Sosialisasi Sistem Imbal Jasa IPB Semester Genap 20172018
Sosialisasi Sistem Imbal Jasa IPB Semester Genap 2017/2018 dan Ganjil 2018/2019 Komponen P 3
P 1 – Pay for Person • Komponen yang diberikan karena seseorang merupakan pegawai tetap IPB yang aktif • Terdiri atas: • Gaji • Tunjangan keluarga • Tunjangan umum/fungsional
P 2 – Pay for Position • Komponen yang diberikan karena seseorang menduduki jabatan tertentu di IPB • Jabatan pengelola kegiatan IPB • Untuk jabatan yang memiliki tunjangan dari pemerintah, P 2 dari IPB dikurangi dengan besaran dari tunjangan pemerintah tersebut
P 3 – Pay for Performance • Komponen yang diberikan berdasarkan kinerja seorang pegawai tetap • Penilaian menggunakan penilaian melalui instrumen SKP dan Perilaku Kerja untuk dosen dan tendik serta BKD untuk dosen • Penyempurnaan ini berfokus pada komponen P 3 berikut: • Insentif kinerja • Insentif kehadiran tepat waktu • Insentif beban lebih sks pendidikan • Insentif tim/representasi (ad hoc)
Insentif Kinerja
Insentif Kinerja • Dengan perubahan OTK IPB, nilai jabatan akan disesuaikan untuk jabatan pengelola IPB dengan mempertimbangkan kompleksitas, beban, dan risiko • Perhitungan insentif kinerja tidak berubah • Untuk mengurangi kesenjangan antra dosen dan tenaga kependidikan, telah diberikan insentif kehadiran tepat waktu sebesar Rp 20 ribu per hari yang dibayarkan per bulan (maksimum sekitar Rp 400 – 440 ribu sesuai jumlah hari kerja)
Nilai Jabatan • Menggunakan Permen. PANRB No. 63 Tahun 2011 dan Perka BKN No. 20 Tahun 2011 sebagai panduan
Insentif Kehadiran Tepat Waktu bagi Tenaga Kependidikan PNS • Waktu kerja standar PNS • Senin – Kamis: pukul 07. 30 – 16. 00 dengan istirahat pukul 12. 00 – 13. 00 • Jumat: pukul 07. 30 – 16. 30 dengan istirahat pukul 12. 00 – 13. 30 • Dengan toleransi waktu 30 menit, insentif kehadiran tepat waktu diberikan kepada tendik PNS yang hadir di tempat kerja pada: • Senin – Kamis: sebelum pukul 8. 01 sampai pukul 16. 00 • Jumat: sebelum pukul 8. 01 sampai pukul 16. 30 • Unit kerja telah memiliki verifikator kehadiran • Tidak diberikan untuk: • yang dinas luar bertranspor/uang rapat/uang saku • yang lupa melakukan pencatatan • Mesin tambahan dalam proses pemeriksaan spesifikasi terkait rencana pembuatan kartu pegawai baru • SIM Kehadiran dalam pengembangan untuk menyediakan pengaturan shift kerja dan lokasi kerja oleh unit kerja
Contoh Insentif Kinerja Seorang Dosen Lektor Gol. III Jab. Fung Nilai Jabatan Calon Dosen 790 Komponen Evaluasi Nilai Keterangan SKS Total Murni 15 >= 12 SKP (60%) 91, 5% >= 76% 90% >= 76% Asisten Ahli 1140 Lektor 1535 Lektor Kepala 1995 Perilaku Kerja (40%) Guru Besar 2035 Golongan Pajak • Insentif kinerja 100% setelah pajak = (91, 5% x 60% + 90% x 40%) x 1535 x Rp 1500 x 6 bulan x 95% = Rp 11. 929. 943 I – II 0% III 5% IV 15% • 70% dibayarkan satu kali setelah pajak = Rp 8. 350. 960 • 5% dibayarkan per bulan setelah pajak = Rp 596. 497
Contoh Insentif Kinerja Seorang Pengadministrasi Gol. II Jabatan Nilai Jabatan Caraka 490 Gol Pajak Pramu Kantor 590 I – II 0% Pengadministrasi 690 III 5% PKU 790 IV 15% Dokter 1535 Komponen Evaluasi Nilai Kehadiran 95% Keterangan • Insentif kinerja 100% setelah pajak = (91, 5% x 60% + 90% x 40%) x 95% x 690 x Rp 1500 x 6 bulan x 100% = Rp 5. 362. 646 • 70% dibayarkan satu kali setelah pajak = Rp 3. 753. 852 • 5% dibayarkan per bulan setelah pajak = Rp 268. 132 • Insentif kehadiran tepat waktu per bulan = 16 x Rp 20. 000 = Rp 320. 000 • Total insentif per 6 bulan = Rp 5. 362. 646 + (6 x Rp 320. 000) = Rp 7. 282. 646 Kehadiran 16 hari per Tepat Waktu bulan SKP (60%) 91, 5% >= 76% Perilaku Kerja (40%) 90% >= 76%
Nilai Jabatan • Dosen atau tendik yang menjadi pejabat pengelola IPB akan menggunakan nilai jabatan yang lebih tinggi antara nilai jabatan pengelola IPB atau nilai jabatan fungsionalnya • Nilai jabatan dihitung secara proporsional berdasarkan bulan jika jabatan berubah selama masa kegiatan yang diukur • Contoh: seorang dosen asisten ahli yang menjadi lektor di bulan April memiliki nilai jabatan = ((1140 x 2) + (1535 x 4))/6 = 1403. 33 • Untuk jabatan pengelola IPB, pejabat lama dan baru memiliki nilai jabatan proporsional
Insentif Beban Lebih SKS Pendidikan
Insentif Beban Lebih SKS Pendidikan • Skema umum tidak berubah • Perubahan dilakukan pada mekanisme pemasukan data dan detail perhitungan • Pemasukan data manual diminimalkan • Fitur di SIMAK dan sistem informasi terkait lainnya dilengkapi agar dapat menyediakan data yang diperlukan • Semua prodi harus melengkapi data kegiatan pendidikan melalui SIMAK
Contoh Insentif Beban Lebih Seorang Dosen Gol. III Komponen SKS Murni Jenis Kelas SKS Pendidikan Murni Bobot SKS Pendidikan Terboboti Pendidikan 8 Penelitian 3 Reguler 4 1, 0 4 PPM 2 Alih Jenis 2 1, 2 2, 4 Penunjang 2 Total 15 (>= 12) Internasion al 2 1, 4 2, 8 Golongan Pajak Total 8 I – II 0% III 5% IV 15% 9, 2 • Insentif beban lebih pendidikan setelah pajak = (9, 2 – 6) x Rp 850. 000 x 95% = Rp 2. 584. 000 • Total insentif dalam 6 bulan = Rp 11. 929. 943 + Rp 2. 584. 000 = Rp 14. 513. 943
Perhitungan SKS Kuliah/Praktikum/Responsi • 1 sks disetarakan ke 50 jam per semester • Acuan: Surat Dirjen Dikti No. 3298/D/T/99 bahwa mengajar 1 sks ekivalen dengan 3 jam per pekan • Di dalamnya termasuk persiapan hingga evaluasi, bukan hanya kegiatan mengajar di kelas • Perhitungan sebelumnya menggunakan fungsi tangga • Sebagai contoh, nilai SKS kuliah kelas S 0/S 1 dengan 41 mahasiswa sama dengan kelas dengan 80 mahasiswa • Diubah menjadi fungsi kontinu • Pola serupa untuk praktikum/responsi
Kuliah S 0/S 1 Ukuran Kelas Genap 1718 1 - 40 orang mahasiswa 41 - 120 orang mahasiswa 100% x nilai sks kuliah ≥ 121 orang mahasiswa 160% x nilai sks kuliah (100% + (n - 40) x 0, 75%) x nilai sks kuliah dengan n = jumlah mahasiswa
Kuliah PPDH Ukuran Kelas Genap 1718 1 - 15 orang mahasiswa 16 - 55 orang mahasiswa 100% x nilai sks kuliah ≥ 56 orang mahasiswa 160% x nilai sks kuliah (100% + (n - 15) x 1, 5%) x nilai sks kuliah dengan n = jumlah mahasiswa
Kuliah S 2 Ukuran Kelas Genap 1718 1 - 10 orang mahasiswa 11 - 50 orang mahasiswa 100% x nilai sks kuliah ≥ 51 orang mahasiswa 160 % x nilai sks kuliah (100% + (n - 10) x 1, 5%) x nilai sks kuliah dengan n = jumlah mahasiswa
Kuliah S 3 Ukuran Kelas Genap 1718 1 - 6 orang mahasiswa 7 - 50 orang mahasiswa 100% x nilai sks kuliah ≥ 51 orang mahasiswa 177% x nilai sks kuliah (100% + (n - 6) x 1, 75%) x nilai sks kuliah dengan n = jumlah mahasiswa
SKS Pengajaran S 0/S 1 180 170 160 150 130 120 110 100 90 80 1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73 77 81 85 89 93 97 101 105 109 113 117 % 140 Jumlah Mahasiswa Lama K S 0/S 1 Baru K S 0/S 1 Lama PR S 0/S 1 Baru PR S 0/S 1
SKS Pengajaran S 2/S 3 180 170 160 150 % 140 130 120 110 100 90 80 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 Jumlah Mahasiswa Lama K S 2 Baru K S 2 Lama K S 3 Baru K S 3
Praktikum/Responsi S 0/S 1 Ukuran Kelas 1 – 25 orang mahasiswa 26 - 50 orang mahasiswa ≥ 51 orang mahasiswa Genap 1718 100% x nilai sks dibagi jumlah dosen 100% + (n - 25) x 2% dibagi jumlah dosen dengan n = jumlah mahasiswa 150% x nilai sks dibagi jumlah dosen
Praktikum/Responsi PPDH Ukuran Kelas 1 – 15 orang mahasiswa 16– 40 orang mahasiswa ≥ 41 orang mahasiswa Genap 1718 100% x nilai sks dibagi jumlah dosen 100% + (n - 15) x 2% dibagi jumlah dosen dengan n = jumlah mahasiswa 150% x nilai sks dibagi jumlah dosen
Praktikum/Responsi S 2 Ukuran Kelas 1 – 10 orang mahasiswa 11– 35 orang mahasiswa ≥ 36 orang mahasiswa Genap 1718 100% x nilai sks dibagi jumlah dosen 100% + (n - 10) x 2% dibagi jumlah dosen dengan n = jumlah mahasiswa 150% x nilai sks dibagi jumlah dosen
Praktikum/Responsi S 3 Ukuran Kelas 1 – 6 orang mahasiswa 7– 31 orang mahasiswa ≥ 32 orang mahasiswa Genap 1718 100% x nilai sks dibagi jumlah dosen 100% + (n - 6) x 2% dibagi jumlah dosen dengan n = jumlah mahasiswa 150% x nilai sks dibagi jumlah dosen
SKS Pengajaran PPDH 180 170 160 150 130 120 110 100 90 80 1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73 77 81 85 89 93 97 101 105 109 113 117 % 140 Jumlah Mahasiswa Lama K PPDH Baru K PPDH Lama PR PPDH Baru PR PPDH
SKS Praktikum/Responsi S 2/S 3 180 170 160 150 % 140 130 120 110 100 90 80 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 Jumlah Mahasiswa Lama PR Baru PR Lama PR S 2 Baru PR S 2 Lama PR S 3 Baru PR S 3
Praktik Kerja Lapang/Praktik Lapang/Magang/Studi Lapang/KKNT/KKP S 1 • Mata kuliah 2 -4 SKS yang dilaksanakan sepenuhnya di instansi yang menghasilkan suatu laporan • Bukan kunjungan atau field trip beberapa hari • Satu orang pembimbing Membimbing Individu 0, 08 sks Kelompok 0, 25 sks Menguji Individu 0, 06 sks Kelompok 0, 17 sks
Tugas Akhir • Nilai sks didekati dari ekivalensi 1 sks = 50 jam per semester yang dialokasikan seorang dosen • Ada perubahan alokasi jam untuk pembimbing • Pembedaan nilai untuk ketua dan anggota pembimbing • Rasio umum = Ketua : Anggota = 5 : 4 • Dibulatkan ke dua angka di belakang koma • Pembimbing yang tidak hadir dalam kegiatan sidang komisi/kolokium/seminar diboboti 75% dari nilai • Moderator ujian S 2 dihitung sebagai penguji • Ujian tugas akhir maksimal 2 x • Ujian pertama: 100% • Ujian ulang: 75%
Ilustrasi Penentuan SKS • SKS ditentukan dari estimasi waktu yang didedikasikan oleh seorang dosen per mahasiswa untuk persiapan dan pelaksanaan suatu kegiatan tugas akhir • Sebagai contoh untuk seminar: • Dosen pembimbing mendedikasikan waktu untuk persiapan 7 jam per mahasiswa dan 1 jam pelaksanaan. Total 8 jam diekivalenkan dengan 8/50 = 0, 16 sks • Dengan rasio ketua : anggota = 5 : 4, untuk ketua pembimbing menjadi 0, 18 sks dan anggota 0, 14 sks • Moderator mendedikasikan waktu membaca makalah 1 jam dan memandu 1 jam pelaksanan. Total 2 jam diekivalenkan dengan 2/50 = 0, 04 sks
Tugas akhir S 0 (sks per mahasiswa) 0, 06 0, 07 Genap 1718 0, 18 Anggota Pembimbing 0, 06 0, 05 0, 14 Moderator 0, 04 Sidang Ketua Pembimbing 0, 20 0, 22 0, 40 Anggota Pembimbing 0, 20 0, 18 0, 32 Penguji 0, 16 Seminar Ketua Pembimbing Ganjil 1718 0, 16 * * sks Ganjil 1718 jika diubah ke rasio Ketua : Anggota = 5 : 4
Tugas Akhir S 1 (sks per mahasiswa) Kolokium Ketua Pembimbing Anggota Pembimbing Penguji Moderator Seminar Ketua Pembimbing Anggota Pembimbing Penguji Moderator Sidang Ganjil 1718 0. 06 0. 04 * 0. 07 0. 05 0. 04 Genap 1718 0. 09 0. 07 0. 04 0. 06 0. 04 0. 07 0. 05 0. 04 0. 18 0. 14 0. 04 Ketua Pembimbing 0. 20 0. 22 Anggota Pembimbing 0. 20 0. 18 Penguji 0. 16 Moderator 0. 10 * sks Ganjil 1718 jika diubah ke rasio Ketua : Anggota = 5 : 4 0. 40 0. 32 0. 16 0. 10
PPDH (sks per mahasiswa) Seminar Ketua Pembimbing Anggota Pembimbing Ujian Pembimbingan Intra-mural Pembimbing Penguji Ujian Pembimbingan Ekstra-mural Pembimbing Penguji Ujian Akhir Dokter Hewan Penguji 0. 08 0. 24 0. 16
Tesis (sks per mahasiswa) Ganjil 1718 * Sidang Komisi (maks. 3 x) Ketua Pembimbing 0. 10 0. 11 Anggota Pembimbing 0. 10 0. 09 Kolokium Ketua Pembimbing 0. 10 0. 11 Anggota Pembimbing 0. 10 0. 09 Penguji 0. 06 Moderator 0. 06 Seminar Ketua Pembimbing 0. 10 0. 11 Anggota Pembimbing 0. 10 0. 09 Moderator 0. 08 Sidang Ketua Pembimbing 0. 24 0. 27 Anggota Pembimbing 0. 24 0. 21 Penguji (termasuk Moderator) 0. 21 * sks Ganjil 1718 jika diubah ke rasio Ketua : Anggota = 5 : 4 Genap 1718 0. 14 0. 06 0. 18 0. 14 0. 08 0. 53 0. 43 0. 21
Disertasi (1) (sks per mahasiswa) Sidang Komisi (maks. 5 x) Ganjil 1718 * Genap 1718 Ketua Pembimbing 0. 11 0. 12 0. 18 Anggota Pembimbing 0. 11 0. 09 0. 15 Penguji 0. 06 Moderator 0. 06 Ketua Pembimbing 0. 11 0. 12 0. 18 Anggota Pembimbing 0. 11 0. 09 0. 15 Moderator 0. 08 Kolokium Seminar * sks Ganjil 1718 jika diubah ke rasio Ketua : Anggota = 5 : 4
Disertasi (2) (sks per mahasiswa) Ganjil 1718 * Ujian Kualifikasi Lisan 0. 08 0. 09 Ketua Pembimbing 0. 08 Anggota Pembimbing 0. 20 Penguji 0. 08 Moderator Ujian Kualifikasi Tulis 0. 04 0. 05 Ketua Pembimbing 0. 04 Anggota Pembimbing 0. 08 Penguji Ujian Tertutup Ketua 0. 40 0. 46 Anggota 0. 40 0. 37 Penguji 0. 16 Moderator Sidang promosi Ketua 0. 30 0. 35 Anggota 0. 30 0. 28 Penguji 0. 16 Moderator * sks Ganjil 1718 jika diubah ke rasio Ketua : Anggota = 5 : 4 Genap 1718 0. 14 0. 11 0. 20 0. 08 0. 09 0. 07 0. 08 0. 92 0. 74 0. 37 0. 16 0. 69 0. 55 0. 28 0. 16
Konselor PPKU • Batas maksimum 32 jam per semester • Asumsi rata-rata 2 jam per pekan periode aktif perkuliahan (16 pekan) • Isian masih secara manual • Yang dapat mengisi hanya anggota TBK IPB
Bobot Pengali Berdasarkan Jenis Kelas • Kelas reguler: 1, 0 • Kelas reguler berbahasa Inggris: 1, 2 • Kelas alih jenis: 1, 2 • Kelas internasional: 1, 4 • Kelas S 2 khusus: 1, 4 • Kelas S 3 khusus: 1, 6
Koordinator Mata Kuliah • Menjadi 0, 05 sks per kelas dengan maksimum yang diklaim 20 kelas per dosen • Masih diisi secara manual untuk memungkinkan pembagian kelas dalam tim pengelola mata kuliah kelas besar
SKS Pengelola IPB Besaran dalam kurung menunjukkan besar SKS yang masuk dalam perhitungan SKS pendidikan. Rektor Wakil Rektor Sekretaris Institut Dekan/Kepala LPPM 12 (6) 10 (5) 8 (5) Wakil Dekan/Wakil Kepala LPPM/Sekretaris Program Magister/Doktor SPs 7 (4) Direktur/Kepala Biro/Kepala Kantor/Kepala LPI/Sekretaris LPPM Ketua Departemen/Kepala UPT Kepala Pusat Sekretaris Departemen/Asisten Direktur/Wakil Kepala Unsur Penunjang/Kepala Bagian/Kepala Subdirektorat/Kepala Bidang 7 (4) 6 (3) 5 (3) Sekretaris Unsur Penunjang/Sekretaris Pusat 4 (2)
SKS Pengelola Kegiatan IPB Besaran dalam kurung menunjukkan besar SKS yang masuk dalam perhitungan beban lebih pendidikan. Ketua Program Studi 1, 5 (1) Sekretaris Program Studi Ketua Komisi Pendidikan/Kemahasiswaan dan Disiplin 1 (0, 5) Anggota Komisi Pendidikan/Kemahasiswaan dan Disiplin 1 (0, 5)
SKS Organ IPB Besaran dalam kurung menunjukkan besar SKS yang masuk dalam perhitungan beban lebih pendidikan. Ketua Majelis Wali Amanat 8 (4) Wakil Ketua Majelis Wali Amanat Sekretaris Majelis Wali Amanat Ketua Komisi Majelis Wali Amanat 7 (3) 6 (3) 4 (2) Sekretaris Komisi Majelis Wali Amanat 3 (1) Anggota Majelis Wali Amanat 2 (0) Ketua Senat Akademik 8 (4) Sekretaris Senat Akademik 6 (3) Ketua Komisi Senat Akademik 4 (2) Sekretaris Komisi Senat Akademik 3 (1) Anggota Senat Akademik 2 (0)
SKS Organ IPB Besaran dalam kurung menunjukkan besar SKS yang masuk dalam perhitungan beban lebih pendidikan. Ketua Dewan Guru Besar 7 (3) Sekretaris Dewan Guru Besar Ketua Komisi Dewan Guru Besar 5 (2) 2 (1) Sekretaris Komisi Dewan Guru Besar 1 (0, 5)
Catatan untuk Komponen Penelitian • Seluruh data penelitian diambil dari SIPAKARIL yang terbit selama semester BKD dan telah divalidasi ketua departemen. • Jika suatu karya ilmiah dikembalikan karena ada yang kurang lengkap oleh verifikator atau penilai, karya ilmiah tersebut tetap dihitung dalam BKD karena telah pernah divalidasi oleh ketua departemen. • Ketua departemen perlu memerhatikan kesesuaian kategori karya ilmiah yang diusulkan sebelum divalidasi agar nilai yang diberikan sesuai
Panitia Tetap/Ad Hoc • Untuk variasi jabatan atau tim yang belum eksplisit tersedia, bisa digunakan pilihan di bagian Penunjang sebagai Panitia Tetap atau kegiatan Ad Hoc
Mulai Semester Ganjil 2018/2019 • Beban lebih SKS pendidikan murni maksimum 24 • Mulai semester ganjil 2018/2019: • • • ukuran kelas min. S 1 = 20 mahasiswa ukuran kelas min. PPDH = 8 mahasiswa ukuran kelas min. S 2 = 5 mahasiswa ukuran kelas min. S 3 = 3 mahasiswa Kurang dari itu tidak dihitung • Konselor akan diminta mencatat kegiatan • Moderator ujian S 1 juga dialihkan menjadi penguji • Skema perhitungan beban akan diterapkan juga untuk dosen non-PNS dan dosen NIDK • Pengali dan mekanisme pembayaran bisa dibedakan
Komponen BKD yang Perlu Dilengkapi secara Manual (isian yang berwarna putih)
Pendidikan
PPM (1)
PPM (2)
PPM (3)
Penunjang (1)
Penunjang (2)
Penunjang (3)
Penunjang (4)
Penunjang (5)
Insentif Tim/Representasi (Ad Hoc)
Insentif Tim/Representasi (Ad Hoc) • Ad hoc tetap ada tetapi rambu-rambunya dilengkapi • Definisi: Tim/Panitia Ad hoc adalah kelompok kerja terdiri atas dosen dan atau tenaga kependidikan, PNS dan atau non PNS, yang dibentuk dan bekerja secara temporer dalam melaksanakan tugas tambahan di luar tupoksi unit kerja, atau koordinasi lintas unit kerja atau koordinasi institusi, yang ditetapkan dengan Surat Keputusan dan/atau Surat Tugas Rektor/Dekan, Wakil Rektor/Sekretaris Institut/Kepala LPPM/ Ketua Organ IPB
Kriteria Kegiatan Tim/Panitia Ad Hoc a. Kegiatan yang dilakukan di luar tupoksi unit kerja atau koordinasi lintas unit kerja atau koordinasi institusi; b. Kegiatan yang telah didanai melalui lembur/konsinyasi tidak dapat diklaim melalui Ad Hoc; c. Kegiatan kerja sama yang didanai oleh pihak luar tidak dapat diklaim sebagai Ad Hoc; d. Semua kegiatan Tim/ Panitia Ad Hoc menggunakan satuan OK (orang kegiatan). Yang menggunakan satuan OB (orang bulan) akan dievaluasi untuk menjadi P 2; e. Struktur tim/ kepanitiaan terdiri atas unsur: Penanggung Jawab, Pengarah, Ketua, Sekretaris, Anggota, Narasumber, Tim Teknis;
Kriteria Kegiatan Tim/Panitia Ad Hoc f. Jumlah maksimal anggota, narasumber, dan tim teknis: (1) 10 anggota atau 10% dari jumlah peserta; (2) tiga narasumber internal; (3) lima tim teknis; g. Nilai poin dari setiap jabatan menunjukkan sebaran beban kerja dan level kegiatan, serta masih menggunakan standar nilai poin sebelumnya; h. Nilai poin diboboti kontribusi/keterlibatan dengan nilai 0 – 100%; i. Pembobotan kegiatan setelah diurutkan berdasarkan hasil poin dari yang terbesar: • Kegiatan ke-1 s/d ke-5: 100% • Kegiatan ke-6 s/d ke-15: 50% Kriteria (i) berlaku mulai • Kegiatan selanjutnya: 0% periode kegiatan Agustus 2018 – Januari 2019
Verifikasi • Verifikasi pertama data tugas tambahan dalam tim/ panitia adhoc dilakukan oleh pimpinan unit kerja yaitu Ketua Departemen/Wakil Dekan SKP/Sekretaris LPPM di unit kerja pelaksana akademik, dan Direktur/Kepala Biro/Kepala Kantor/Kepala UPT untuk unit kerja pelaksana administrasi. Verifikasi akhir dilakukan di Direktorat Sumber Daya Manusia (DSDM)
Mekanisme 1. Pengajuan kegiatan tim/panitia ad hoc akan dibatasi waktunya. Untuk periode Feb – Jul 2018 direncanakan mulai pemasukan data di awal September karena sistem dalam penyiapan. 2. Ad hoc yang dilakukan oleh PNS dibayarkan dari dana SIJ; ad hoc yang dilakukan oleh non-PNS dibayarkan dari dana program kegiatan unit kerja; 3. Usulan pembayaran dikirimkan kepada DSDM; 4. Setelah diverifikasi oleh DSDM dikirimkan ke Direktorat Keuangan dan Akuntansi untuk dibayarkan.
Terima Kasih
Tim Pembahasan Beban Lebih
Tim Pembahasan Insentif Kinerja
Tim Pembahasan Ad Hoc
Tim Teknis SDM
- Slides: 67