SOSIALISASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JENJANG SMASMKSLB TAHUN
SOSIALISASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JENJANG SMA/SMK/SLB TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN MAKASSAR, 1 JUNI 2017
LATAR BELAKANG Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, SMK dan SLB merupakan salah satu bentuk layanan bidang pendidikan bagi masyarakat dengan tetap menjaga mutu proses, output dan outcome. Hal ini sejalan dengan tujuan PPDB yaitu untuk mendapatkan peserta didik baru yang berkulitas. Oleh karena daya tampung sekolah terbatas, maka perlu disusun satu sistem seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang menganut azas obyektif, transparan, akuntabel, kompetitif dan berkeadilan.
TUJUAN Untuk melakukan seleksi penerimaan peserta didik baru yang efektif dan efisien dalam rangka peningkatan akses layanan pendidikan yang berkualitas.
AZAS Obyektifitas artinya penerimaan peserta didik baru dan pindahan harus memenuhi ketentuan yang berlaku; Transparansi artinya pelaksanaan penerimaan peserta didik baru bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat; Akuntabilitas artinya penerimaan peserta didik baru yang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, baik prosedur maupun hasilnya; Kompetitif artinya sistem penerimaan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap calon peserta didik baru; Berkeadilan, artinya penerimaan peserta didik baru tidak membedakan suku, ras, agama dan status sosial ekonomi pendaftar dan harus memenuhi ketentuan umum serta sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
JALUR PENERIMAAN JALUR AKADEMIK JALUR PENERIMAAN JALUR NON AKADEMIK
JALUR NON AKADEMIK terdiri dari : JALUR AFIRMASI JALUR PRESTASI JALUR NON AKADEMIK JALUR KEMITRAAN JALUR DOMISILI
PENGERTIAN q Jalur Akademik menggunakan kriteria utama berupa nilai hasil Ujian Nasional (NUN) sebagai dasar penentuan hasil seleksi. q Jalur Non Akademik tidak menggunakan kriteria utama berupa nilai hasil Ujian Nasional (NUN) sebagai dasar penentuan hasil seleksi.
Kriteria Seleksi Jalur Akademik ◦ Jika Calon Peserta Didik Baru merupakan peserta UNBK, maka jumlah nilainya ditambahkan 20% dari jumlah total NUN. ◦ Jika Calon Peserta Didik Baru merupakan peserta UNKP maka NUN tidak ditambah dan tidak dikurangi.
Jalur Non Akademik terdiri dari : Jalur Afirmasi q khusus untuk warga dari kalangan ekonomi kurang mampu q khusus untuk warga yang berkebutuhan khusus;
Jalur Prestasi q q q Khusus bagi calon peserta didik baru yang berprestasi pada pertandingan mulai tingkat Kabupaten/Kota, tingkat Provinsi, tingkat Nasional dan tingkat Internasional. Jenis-Jenis Pertandingan adalah : OSN, O 2 SN, FLS 2 N, OLIMPIADE OLAHRAGA INTERNASIONAL, SEA GAMES, ASIAN GAMES, PON dan MTQ NASIONAL. Bukti Kejuaraan ditunjukkan dalam bentuk Sertifikat/Piagam Penghargaan yang terdaftar pada database Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
JALUR KEMITRAAN q Ditujukan bagi calon peserta didik baru yang bermitra dengan sekolah, yaitu : q Instansi vertikal yang mempunyai kewenangan absolut q Pemerintah Kab/Kota q Dunia Usaha dan Dunia Industri bagi SMK
JALUR DOMISILI q ditujukan bagi calon peserta didik baru yang berdomisili dekat dari sekolah pilihan sesuai lokasi dan jarak q didasari Kartu Keluarga (KK) dan keterangan fakta integritas dari pejabat yang berwenang.
JALUR NON AKADEMIK (JALUR AFIRMASI, JALUR PRESTASI, JALUR KEMITRAAN DAN JALUR DOMISILI) akan mengikuti Tes Tertulis jika jumlah pendaftar melebihi KUOTA.
PENENTUAN KELULUSAN JALUR NON AKADEMIK SETELAH TES TERTULIS ADALAH : JUMLAH NILAI TES TERTULIS + BOBOT PENAMBAHAN NILAI
Jalur Prestasi, Jalur Kemitraan dan Jalur Domisili diberi bobot penambahan nilai.
Bobot penambahan nilai Jalur Prestasi PERINGKAT KEJUARAAN TINGKAT BOBOT Internasional 50 Nasional 37 Provinsi 30 Kabupaten/Kota 15 Internasional 45 Nasional 35 Provinsi 28 Kabupaten/Kota 13 Internasional 40 Nasional 32 Provinsi 25 Kabupaten/Kota 10
Bobot Penambahan nilai Jalur Kemitraan KATEGORI A B C D KEMITRAAN instansi vertikal yang mempunyai kewenangan absolut pada Tingkat Provinsi Pemerintah Kabupaten/Kota dan Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan BOBOT 60 Dunia Usaha dan Dunia Industri level Internasional khusus SMK Dunia Usaha dan Dunia Industri level Nasional khusus SMK) 60 40 40
Bobot Penambahan nilai Jalur Domisili RADIUS Radius kurang dari 500 m Radius 501 m - 700 m Radius 701 m - 1000 m Radius 1001 m - 1500 m Radius lebih 1500 - 2000 m BOBOT 50 40 30 20 15
KUOTA JALUR PENERIMAAN JALUR AKADEMIK JALUR NON AKADEMIK : JALUR AFIRMASI JALUR PRESTASI JALUR KEMITRAAN JALUR DOMISILI KUOTA 42 % 20 % 5% 3% 30 %
DAYA TAMPUNG ROMBEL JENJANG SMA SMK SLB DAYA TAMPUNG maksimal 35 siswa/Rombel maksimal 8 siswa/Rombel
Jumlah Rombel ◦ ◦ Jumlah rombel untuk SMA maksimal 36 (tiga puluh enam) dan setiap tingkatan maksimal 12 (dua belas) rombel. Dalam hal jumlah rombel pada kelas XI dan XII melebihi 12 rombel, maka jumlah rombel pada kelas X (sepuluh) tetap 12 (rombel); Jumlah rombel untuk SMK maksimal 72 (tujuh puluh dua) dan setiap tingkatan maksimal 24 (dua puluh empat) rombel. Dalam hal jumlah rombel pada kelas XI dan XII melebihi 24 rombel, maka jumlah rombel pada kelas X (sepuluh) tetap 24 (dua puluh empat);
KEPANITIAAN Kepanitiaan Tingkat Provinsi ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan; Kepanitiaan Tingkat UPT Wilayah dikoordinasikan oleh Kepala UPT Wilayah; Kepanitiaan Tingkat Sekolah ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;
Pelaksanaan
PENGUMUMAN Pengumuman PPDB Tahun Pelajaran 2017/2018 diumumkan secara terbuka melalui sistem online.
Terima Kasih
- Slides: 25