Sosialisasi dan Pemberkasan akreditasi 2016 oleh Drs AGUS
Sosialisasi dan Pemberkasan akreditasi 2016 oleh : Drs. AGUS SANTOSO Pengawas Madrasah Madya pada MTs/MA Kementerian Agama Kab. Banyuwangi Rabu, 20 April 2016 21/01/2015
1. Atas kebijakan BAN SM, tahun 2016 ini tidak ada sosialisasi akreditasi yang dilakukan langsung oleh BAP S/M, hal ini karena harus ada effisiensi anggaran. 2. UPA Kab. /Kota dimohon untuk melakukan sosialisasi akreditasi kepada Kepala Sekolah/Madrasah atau yang mewakilinya, dengan memanfaatkan narasumber dari Asesor BAP S/M Provinsi Jawa Timur sesuai jenjang Diklat Asesor yang pernah diikutinya, baik dari unsur Pengawas Sekolah/Madrasah atau Dosen atau unsur lainnya yanga ada di Kabupaten/Kota 02 Sept. 2014 PEMBERKASAN PERANGKAT AKREDITASI TAHUN 2016
Drs. Agus Santoso, Pengawas Madrasah 07/12/2020
Mengapa satuan pendidikan perlu di akreditasi ? Drs. Agus Santoso, Pengawas Madrasah
Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu. (UU Sisdiknas No 20/2003 BAB IV Pasal 5 ayat (1) Untuk dapat menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, setiap satuan/program pendidikan harus memenuhi atau melampaui standar. (PP 19/2005 psl 91 tentang SNP) Perlu dilakukan AKREDITASI terhadap kelayakan setiap satuan/program pendidikan (PP 19/2005 psl 81 tentang SNP) Drs. AGUS SANTOSO-PENGAWAS MADRASAH KEMENAG BWI 07/12/2020 RASIONAL
• Untuk melaksanakan akreditasi sekolah/ madrasah Pemerintah membentuk BAN-S/M [Pasal 2 ayat (1)] Drs. AGUS SANTOSOPENGAWAS MADRASAH KEMENAG BWI • Akreditasi sekolah/madrasah adalah suatu kegiatan penilaian kelayakan suatu sekolah/madrasah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dilakukan oleh BANS/M yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk pengakuan peringkat kelayakan. [Pasal 1 ayat (5)] 07/12/2020 Akreditasi Sekolah / Madrasah ? ( Berdasarkan Permen No. 29/2005 )
Tujuan Akreditasi Sekolah/Madrasah v Memberikan informasi tentang kelayakan sekolah/madrasah atau program yang dilaksanakannya berdasarkan Standar Nasional Pendidikan. v Memberikan pengakuan peringkat kelayakan. v Memberikan rekomendasi tentang penjaminan mutu pendidikan kepada program dan/atau satuan pendidikan yang diakreditasi dan pihak terkait. 07/12/2020 Drs. AGUS SANTOSO-PENGAWAS MADRASAH KEMENAG BWI 7 7
8 07/12/2020 Fungsi Akreditasi Sekolah/Madrasah v Akuntabilitas, yaitu sebagai bentuk pertanggungjawaban sekolah/madrasah kepada publik, apakah layanan yang dilakukan diberikan oleh sekolah/ madrasah telah memenuhi harapan atau keinginan masyarakat. v Pengetahuan, yaitu sebagai informasi bagi semua pihak tentang kelayakan sekolah/madrasah dilihat dari berbagai unsur terkait yang mengacu pada standar minimal beserta indikator-indikatornya. v Pembinaan dan pengembangan, yaitu sebagai dasar bagi sekolah/madrasah, pemerintah, dan masyarakat dalam upaya peningkatan atau pengembangan mutu sekolah/madrasah. Drs. AGUS SANTOSO-PENGAWAS MADRASAH KEMENAG BWI 8
Hasil akreditasi S/M bermanfaat bagi: 1. Pemerintah dan pemerintah daerah; pemetaan mutu pendidikan, pencapaian SNP, dan dasar pertimbangan dalam menyusun kebijakan peningkatan mutu pendidikan nasional dan daerah. 2. Penyelenggara pendidikan; bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan peningkatan mutu pendidikan nasional. 3. Masyarakat/orang tua peserta didik; informasi tentang mutu satuan pendidikan dan pertimbangan dalam memilih layanan pendidikan. 4. Sekolah/Madrasah; informasi tentang pencapaian mutu S/M sebagai dasar peningkatan mutu. 5. Peserta didik; pertimbangan dalam melanjutkan studi, mutasi sekolah/madrasah, dan karir dalam dunia kerja. 9
KOMPONEN AKREDITASI 8 SNP sebagai acuan: Standar Isi [Permendiknas No. 22/2006] Standar Proses [Permendiknas No. 41/2007] Standar Kompetensi Lulusan [Permendiknas No. 23/2006] Standar Nasional Pendidikan Standar Tendik [Permendiknas No. 13, 16 /2007; 24/2008] Standar Sarpras [Permendiknas No. 24/2007] Standar Pengelolaan [Permendiknas No. 19/2007] Standar Pembiayaan [PP No. 48/2008, Permendiknas 69/2009] Standar Penilaian Pendidikan [Permendiknas No. 20/2007]
MEKANISME AKREDITASI 1. BAP-S/M menyusun perencanaan jumlah dan alokasi sekolah/madrasah yang akan diakreditasi dengan koordinasi Disdik dan Kanwil Kemenag Provinsi. 2. BAP-S/M mengumumkan kepada sekolah/ madrasah untuk mendaftar akreditasi melalui Disdik Prov/Kab/Kota dan Kanwil/Kankemenag. 3. Disdik Prov/Kab/Kota dan Kanwil/Kankemenag meng-usulkan sekolah/madrasah yang akan diakreditasi. 4. BAP-S/M menyampaikan Perangkat Akreditasi kepada sekolah/madrasah.
5. Sekolah/madrasah mengisi Instrumen Data dan Informasi Pendukung dan Instrumen Akreditasi. 6. Sekolah/madrasah mengirimkan isian Instrumen Akreditasi kepada BAP-S/M. 7. BAP-S/M bersama asesor melakukan evaluasi isian instrumen dan audit dokumen untuk merekomendasikan kelayakan sekolah/madrasah yang akan divisitasi. 8. BAP-S/M menetapkan kelayakan sekolah/madrasah. Tidak Layak 0 02 0 2 2/ 1 7/ BAP-S/M mengirim surat pemberitahuan ke sekolah/madrasah Layak DRS. AGUS SANTOSO, PENGAWAS MADRASAH
9. BAP-S/M menugaskan asesor melaksanakan visitasi ke sekolah/madrasah. 10. BAP-S/M melakukan validasi hasil visitasi. 11. BAP-S/M melakukan verifikasi hasil visitasi dan penyusunan rekomendasi. BAP-S/M mengirim surat pemberitahuan ke sekolah/madrasah 12. BAP-S/M menetapkan hasil dan rekomendasi akreditasi. Tidak ter- akreditasi Terakreditasi
1. Setiap sekolah/madrasah agar mengunduh perangkaat di bapsm. ga Buku Perangkat Akreditasi, dan dicopy minimal rangkap 3. 2. Buku Perangkat Akreditasi terdiri dari 4 bab yaitu Bab I berisi Instrumen Akreditasi (IA) Bab II berisi Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi Bab III, berisi Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Bab IV berisi Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi www. ban-sm. or. id PERANGKAT AKREDITASI DAN CARA PENGISIANNYA
BAB I. INSTRUMEN AKREDITASI S/M v Berisi butir-butir pernyataan yang disusun berdasarkan Standar Nasional Pendidikan v Alat ukur yang digunakan untuk menilai kelayakan sekolah/madrasah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan v Hasilnya akan diolah untuk menentukan peringkat akreditasi.
BAB. II. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI S/M v Penjelasan tentang tata cara pengisian instrumen akreditasi v Penjelasan dokumen, bukti fisik dan fakta-fakta yang diperlukan sesuai isian instrumen.
BAB III. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI S/M v Berisi format data dan isian tabel untuk memudahkan sekolah/madrasah mengisi instrumen akreditasi v Berisi data pendukung yang memperjelas pembuktian pernyataan instrumen akreditasi. 17
BAB IV. TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI S/M v Berisi petunjuk pengolahan skor penilaian hasil visitasi dengan formula dan kriteria yang telah ditetapkan.
Keterkaitan: Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi, dan Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi 1. Instrumen Akreditasi merupakan satu kesatuan utuh yang tidak terpisahkan dengan Juknis Pengisian Instrumen Akreditasi. Oleh sebab itu agar dapat menjawab butir-butir pernyataan instrumen, terlebih dahulu harus membaca dan memahami Juknis Pengisian Instrumen. 2. Setiap jawaban pada butir pernyataan instrumen harus dibuktikan dengan bukti fisik, dokumen, atau fakta seperti dijelaskan pada Juknis Pengisian Instrumen Akreditasi. 3. Bukti verifikasi atas jawaban butir pernyataan instrumen dapat dilakukan cross check melalui Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi yang diisi oleh pihak sekolah/madrasah.
AKU BINGUNG. . . PA. . NGGAK. . . YA. . ? 07/12/2020 Drs. Agus Santoso, Pengawas Madrasah MTs/MA
I. Standar Isi 9 Jawaban dibuktikan dengan. kesesuaian standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) dengan indikator-indikatornya, untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal. Instrumen Akreditasi Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Petunjuk Teknis Skoring 21
III. Standar Kompetensi Lulusan Instrumen Akreditasi Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Petunjuk Teknis Skoring 22
IV. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Instrumen Akreditasi Petunjuk Teknis 23 Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Skoring
VI. Standar Pengelolaan Instrumen Akreditasi Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Petunjuk Teknis 24 Skoring
VII. Standar Pembiayaan Instrumen Akreditasi Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Petunjuk Teknis Skoring 25
VIII. Standar Penilaian Pendidikan Petunjuk Teknis Instrumen Akreditasi Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Skoring 26
Jumlah Butir Instrumen Akreditasi SMP/MTs No Komponen Akreditasi Jumlah Butir 1 Standar Isi 18 2 Standar Proses 11 3 Standar Kompetensi Lulusan 20 4 Standar Pendidik & Tendik 26 5 Standar Sarana & Prasarana 28 6 Standar Pengelolaan 20 7 Standar Pembiayaan 25 8 Standar Penilaian Pendidikan 21 Jumlah 169
LANGKAH-LANGKAH SKORING 1. Bobot Butir Instrumen Akreditasi SMP/MTs Ø Bobot butir pernyataan terendah adalah 1, dan bobot butir pernyataan tertinggi adalah 4. Ø Definisi operasional bobot butir adalah sebagai berikut. Bobot 1 adalah bobot minimal untuk mendukung fungsi butir dalam proses pembelajaran agar dapat berlangsung. Bobot 2 adalah bobot yang mendukung fungsi butir tersebut dalam proses pembelajaran yang cukup. Bobot 3 adalah bobot yang mendukung fungsi butir tersebut dalam proses pembelajaran yang baik. Bobot 4 adalah bobot maksimal yang mendukung fungsi butir tersebut dalam proses pembelajaran yang sangat baik. Skor butir perolehan : konversi dari skor huruf ke skor angka : A=4, B=3, C=2, D=1, E=0
No Komponen Akreditasi (1) (2) Nomor Jumlah Butir (3) (4) (5) 1 -18 18 13 Bobot 1 Standar Isi 2 Standar Proses 19 -29 11 15 3 Standar Komp. Lulusan 30 -49 20 13 4 Standar Pendidik dan Tendik 50 -75 26 15 5 Standar Sar dan Pras 76 -103 28 12 6 Standar Pengelolaan 104 -123 20 11 7 Standar Pembiayaan 124 -148 25 10 8 Standar Penilaian 149 -169 21 11 169 100 Jumlah
2. Menetapkan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum = Skor Butir Maksimum X Jumlah Bobot Butir Tiap Komponen
3. Menetapkan Skor Tertimbang Perolehan (STP) = Skor Butir Perolehan X Bobot Butir
3. Menetapkan Nilai Akreditasi Nilai Komponen Akreditasi = Jumlah Skor Tertimbang Perolehan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Nilai Komponen Akreditasi Standar Isi = 140 192 x Bobot Komponen x 13 = 9, 4791 (Setelah Dibulatkan)= 9, 48
Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = Nilai Komponen Akreditasi x 100 Bobot Komponen 9, 48 = x 100 13 = 72, 92 = 73 (dibulatkan)
Penentuan Nilai Akhir Akreditasi No Komponen Akreditasi Bobot kompo nen Jml Skor Tert Maks. Jumlah Skor Nilai Komponen Tertimbang Akreditasi Skala Ratusan Perolehan (1) (2) (3) (4) (5) (6) = (5) : (4) x (3) (7 )= (6) : (3) x 100 1 Isi 13 192 140 9, 48 73 2 Proses 15 124 119 14, 39 96 3 Lulusan 13 240 208 11, 27 87 4 Tendik 15 288 244 12, 71 85 5 Sarpras 12 308 296 11, 53 96 6 Pengelolaan 11 244 198 8, 93 81 7 Pembiayaan 10 296 210 7, 09 71 8 Penilaian 11 244 205 9, 24 84 Jumlah Skor Komponen Nilai Akhir Hasil Akreditasi (pembulatan) 84, 64 85
Penentuan Nilai Akhir Akreditasi harus dituliskan dalam bentuk bilangan bulat tanpa koma. Ketentuan pembulatan Nilai Akhir Akreditasi adalah sebagai berikut: n Jika lebih dari 0, 50 dibulatkan menjadi 1; n Jika sama dengan 0, 50 dibulatkan menjadi 1; dan n Jika kurang dari 0, 50 dibulatkan menjadi 0. Dengan demikian, untuk contoh, Nilai Akhir Akreditasi 84, 64 dibulatkan menjadi 85.
Sekolah/Madrasah dinyatakan “terakreditasi”, jika memenuhi seluruh kriteria berikut. a. Memperoleh nilai akhir akreditasi sekurangnya 56; b. Tidak lebih dari dua nilai komponen akreditasi skala ratusan kurang dari 56; dan c. Tidak ada nilai komponen akreditasi skala ratusan kurang dari 40. Sekolah/madrasah dinyatakan “Tidak Terakreditasi” (TT) jika sekolah/madrasah tidak memenuhi kriteria di atas.
Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi sebagai berikut. 1. Peringkat akreditasi A (Sangat Baik), jika Sekolah/Madrasah memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 86 sampai dengan 100 (86 < NA < 100). 2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika Sekolah/Madrasah memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 71 sampai dengan 85 (71 < NA < 85). 3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika Sekolah/Madrasah memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 56 sampai dengan 70 (56 < NA < 70).
1. Buku Perangkat Akreditasi Asli dan 2 copynya harus diisi pada Bab I dan III (yang diisikan harus sama) secara lengkap sesuai data dan fakta sekolah/madrasah. 2. Surat Pernyataan yang terdapat di dalam buku Perangkat Akreditasi diisi, dan pada salah satu buku harus dibubuhi meterai Rp. 6000, - serta ditandatangai oleh Kepala Sekolah/Madrasah dan distempel, sedangkan 2 buku lainnya tidak perlu meterai. 3. Pengisian Bab IV yaitu Skoring hasil akreditasi dengan cara memindahkan skor yang telah diisikan pada IA ke dalam format Matrik Excel yang terdapat dalam soft copy CD. www. ban-sm. or. id MOHON DIPERHATIKAN. . .
4. Kemudian hasil skoring akreditasi di print 3 x dan dilampirkan pada pemberkasan untuk diserahkan pada BAP-S/M, atau UPA Kab. /Kota. (khusus SD/MI) 5. Buku Perangkat Akreditasi yang telah diisi lengkap, (salah satunya yang bermaterai) & berkas-berkas lainnya masing-masing 2 set, diserahkan ke BAP-S/M atau melalui UPA Kab. /Kota (khusus SD/MI). Sedangkan untuk arsip di sekolah/madrasah cukup di copy dari IA yang telah diisi. www. ban-sm. or. id Lanjutan……
Buku Perangkat Akreditasi harus diisi secara jujur, berdasarkan data dan fakta yang ada di sekolah/ madrasah ! www. ban-sm. or. id Mohon Perhatian
1. Perangkat Akreditasi (yang berisi IA, Juknis, Instrumen Pengumpulan Data dan Skoring) yang telah diisi oleh Sekolah/Madrasah rangkap dua 2. Surat Pernyataan yang terdapat di dalam buku perangkat akreditasi setelah diisi, salah satu buku dibubuhi materai Rp. 6. 000, 00 dan ditandatangani Kepala Sekolah/ Madrasah, atau Kaprogli (khusus SMK) dan distempel 3. Hasil Skoring dan Pemeringkatan Akreditasi menurut Sekolah/Madrasah yang berbentuk matrik excel (Soft dan Hard copy/diprint out) 4. Rekomendasi Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag Kab/Kota Setempat bahwa sekolah/madrasah tersebut siap/ disetujui untuk diakreditasi/divisitasi. www. ban-sm. or. id BERKAS ISIAN IA YANG HARUS DISERAHKAN OLEH S/M
(Lanjutan) lain yang harus disertakan yaitu : a. Fotocopy Surat ijin operasional sekolah/madrasah b. Daftar Rekapitulasi jumlah siswa tiap-tiap kelas Jika ada salah satu jenjang kelas tidak memiliki siswa, maka tidak layak divisitasi dan usulan akreditasi gugur. c. Daftar guru/pendidik dan tenaga kependidikan yang ditandatangani kepala Sekolah/Madrasah d. Surat Pernyataan pemberlakuan kurikulum ditandatangani oleh Kepala Sekolah/Madrasah e. Daftar kelulusan satu tahun terakhir ditandatangani kepala Sekolah/Madrasah f. Gambar landscape tanah dan surat ijin penggunaan lahan, gambar/foto bangunan dan surat ijin mendirikan bangunan, atau yang sejenisnya. Catatan : Berkas dari No. 3, 4, dan 5 dijilid tersendiri dan diserahkan bersama-sama dengan 2 (dua) Buku Perangkat Akreditasi yang telah diisi dan di tanda tangani oleh Kepala Sekolah/Madrasah. www. ban-sm. or. id 5. Dokumen
Penyerahan IA & Jadwal Visitasi JENJANG UPA KAB. /KOTA BAP S/M JATIM JADWAL VISITASI 02 Sept. 2014 No. PENYERAHAN IA KE 1 SMA/MA, SMK -- 18 -22 April 2016 09 -21 Mei 2016 2 SD/MI SMP/MTs. PLB 02 -03 Mei 2016 09 – 10 Mei 2016 23 Mei – 4 Juni 2016 43
Drs. Agus Santoso, Pengawas Madrasah Kemenag BWI 21/01/2015
Drs. Agus Santoso, Pengawas Madrasah 07/12/2020
Drs. Agus Santoso, Pengawas Madrasah 07/12/2020
Drs. Agus Santoso, Pengawas Madrasah 07/12/2020
Drs. Agus Santoso, Pengawas Madrasah 07/12/2020
Drs. Agus Santoso, Pengawas Madrasah 07/12/2020
MATUR NUWUN. . DAN SELAMAT BEKERJA 15 2 0 /2 1 0 1/ DRS. AGUS SANTOSO, PENGAWAS MADRASAH KEMENAG BWI
- Slides: 50