SKAP Training Consultant 1 MEMBERIKAN PENCERAHAN TENTANG KENDALA

SKAP Training & Consultant

1. MEMBERIKAN PENCERAHAN TENTANG KENDALA – KENDALA PENERAPAN K 3 L DI PERUSAHAAN INDUSTRI 2. MEMBERIKAN PENCERAHAN TENTANG KUNCI KEBERHASILAN PENERAPAN K 3 L DI PERUSAHAAN 3. MEMBERIKAN PENCERAHAN TENTANG KOMPONEN – KOMPONEN BIAYA PENERAPAN K 3 L 4. MEMBERIKAN PENCERAHAN TENTANG SOLUSI – SOLUSI PROGRAM K 3 L 5. MEMBERIKAN PENCERAHAN TENTANG SYARAT – SYARAT KEBERHASILAN PROGRAM K 3 L

1. SEBAGAI BENTUK KEPATUHAN TERHADAP UU DAN PERATURAN YANG DIKELUARKAN OLEH INSTANSI TERKAIT 2. SEBAGAI BENTUK KEPEDULIAN MANAJEMEN TERHADAP KESELAMATAN PEKERJA, ASSET DAN LINGKUNGAN 3. K 3 L MENJADI TUNTUTAN OLEH CLIENT 4. K 3 L DAPAT MENJADI ALAT MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN

1. BINGUNG MEMULAI MENERAPKAN K 3 L DARI MANA 2. TIDAK MEMILIKI AHLI K 3 L YANG KOMPETEN 3. K 3 L KURANG MENDAPAT PERHATIAN DARI MANAJEMEN DAN PEKERJA 4. SANKSI PELANGGARAN PERATURAN TIDAK KETAT 5. K 3 L = COST BAGAIMANA MENSIASATI NYA

1. SOFTWARE Tersedianya peraturan – peraturan K 3 L antara lain Kebijakan K 3 L, Prosedur K 3 L dan Instruksi Kerja / Safe Working Practise yang disetujui oleh Manajemen 2. BRAINWARE Tersedianya professional K 3 L / Ahli K 3 L yang memiliki kemampuan dalam menerapkan program – program K 3 L 3. HARDWARE Tersedianya perangkat – perangkat pendukung / peralatan yang mendukung program K 3 L seperti peralatan Emergency, Sign, Jalur – jalur emergency 4. COMMITMENT MANAGEMENT Program – program K 3 L mendapat perhatian dan persetejuan oleh Manajemen untuk diterapkan

1. OHSAS 18001: 2007 2. SMK 3 PERMENAKER NO. 05/MEN/1996 3. NOSA 5 STAR 4. PROCESS SAFETY MANAGEMENT (PSM) 5. CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (CSMS) 6. CONTRACTOR HEALTH ENVIRONMENTAL SAFETY MANAGEMENT (CHESM)

ELEMEN CSMS 1. Leadership Commitment 2. Policy and Strategic Objectives 3. Organization, Responsibility, Resources, standards and documentation 4. Hazards and Effect Management 5. Planning and Procedure 6. Implementation and Performance Monitoring 7. Audit and Review 8. Emergency Response Procedure 9. HSE Management – Additional Features

ELEMEN CHESM 1. Organization 13. Regulatory Compliance 2. HES Benefits 14. Pollution Prevention 3. HES Targets 15. Emergency Preparedness & 4. HES Written Program 5. Employee Engagement 16. Short Service Employee 6. HES Meetings 17. Craft Training 7. Subcontractors 18. HES Orientation 8. Inspections and Audits 19. HES Training Content 9. Hazard Identification and Control 20. Training Records 10. Incident Reporting, Investigation and 21. Medical Services Statistical Data 22. Medical Examination 11. Behavior Based Safety 23. Substance Abuse 12. Personal Protective Equipment 24. Industrial Hygiene 25. Equipment & Materials Response

PERTANYAANNYA ? BERAPA BESAR BIAYA YANG HARUS DI KELUARKAN UNTUK MENERAPKAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA TERSEBUT

Contoh : APABILA ADA 1 BUAH PABRIK PEMBUATAN BOILER YANG AKAN BEROPERASI DI JANUARI 2009, KITA DIMINTA MENGHITUNG KEBUTUHAN ANGGARAN K 3 L 2009, DENGAN INFORMASI BERIKUT: 1. MEMILIKI AREA KERJA SELUAS 1000 M 2 ATAU SEBESAR 20 Meter X 50 Meter. 2. MEMILIKI 2 BUAH FORKLIFT 3. 1 BUAH CRANE OVERHEAD 4. PEGAWAI 100 ORANG 5. BELUM MEMILIKI SISTEM MANAJEMEN K 3 L 6. KENDARAAN OPERASIONAL LIGHT VEHICLE 7 BUAH BERAPA ANGGARAN K 3 L YANG AKAN KITA AJUKAN KE MANAJEMEN ?

No Anggaran Biaya 1 Pembuatan SMK 3 / OHSAS 18001 75 Jt 2 Uji & Sertifikasi Alat Forklift 2 buah & Crane 18 Jt 3 Sertifikasi Operator Forklift 4 orang 10 Jt 4 Sertifikasi Operator Crane Overhead 2 orang 5 Penyediaan APAR 14 Buah @700. 000 9, 8 Jt 6 Penyediaan APD (Safety shoes, Goggle, Helmet, Masker, Glove, dll) @ 30 buah 12 Jt 7 Sign & Promosi K 3 L / Board 2 Jt 8 Medical Checkup @300. 000 30 Jt 9 Pelatihan Fire Fighting 25 Orang 25 Jt 10 Pelatihan Ahli K 3 L Umum (Bentuk P 2 K 3) 10 Jt 11 Pelatihan Basic Safety Training 15 jt 7 Jt TOTAL 213 Jt Ref

UNTUK PABRIK YANG TELAH BERDIRI DAN MEMILIKI SISTEM K 3 L, UNSUR – UNSUR BIAYA YANG MENJADI ANGGARAN K 3 L ADALAH : 1 Sertifikasi Peralatan 2 Penyediaan dan Penggantian APD yang kurang dan rusak 3 Pelatihan – Pelatihan K 3 L (Sertifikasi & Kompetensi) 4 Regularly Medical Checkup 5 Promosi – Promosi K 3 L 6 Pengukuran dan Pemantauan Lingkungan Kerja 7 Gaji Bulanan Safety Officer / Ahli K 3 L 8 Re-Engineering 1 – 2 % dari Pendapatan

BAHAYA (HAZARD) Sumber atau situasi potensi celaka yang dapat menimbulkan luka atau gangguan kesehatan, kerusakan aset, kerusakan lingkungan kerja atau kombinasi dari kondisi tersebut RISIKO (RISK) Kombinasi kemungkinan dan konsekuensi dari bahaya yang terjadi PENILAIAN RESIKO Keseluruhan proses untuk memperkirakan keseriusan resiko dan keputusan apakah resiko tersebut dapat ditangani atau tidak

BAHAYA (HAZARD) • • KEBAKARAN TERKENA ALIRAN LISTRIK TERTIMPA MATERIAL PADAT TERJATUH RISIKO (RISK) • • • KEMATIAN CACAT TUBUH LUKA RINGAN KERUSAKAN ALAT GANGGUAN KESEHATAN

QUALITATIVE RISK ANALYSIS MATRIX ALAT BANTU UNTUK MENGANALISA TINGKAT RISIKO SUATU PEKERJAAN / PROSES KERJA. Akibat / Consequences PELUANG / PROBABILITY 1 2 3 4 5 A M H H E E B M M H H E C L M M H E D L M M M H E L L M M H

QUALITATIVE RISK ANALYSIS MATRIX Tingkat Resiko / Risk Rating E H M L = = Extreme Risk High Risk Medium Risk Low Risk

QUALITATIVE RISK ANALYSIS MATRIX Peluang / Probability A = hampir pasti akan terjadi / almost certain B = cenderung untuk terjadi / likely C = mungkin dapat terjadi / Possible D = kecil kemungkinan terjadi / unlikely E = jarang terjadi / rate

QUALITATIVE RISK ANALYSIS MATRIX Akibat / Consequences 1 = tidak ada cedera (Mengganggu kerja), kerugian materi kecil 2 = cedera ringan, kerugian materi sedang (< 5 jt) 3 = hilang hari kerja, kerugian cukup besar (> 25 jt) 4 = cacat, kerugian materi besar (> 50 jt) 5 = kematian, kerugian materi sangat besar ( > 100 jt)

HIERARCHY OF CONTROL 1 2 3 4 Elimination Substitution Re-Engineering Personal Protective Equipment 5 6 7 8 SOP / Working Instruction Training HSE Objective / Program Management Monitoring, Inspection

N o 1 2 Process Pemakaian B 3 Pengelasan Hazards Tersiram B 3 4 D M 4, 5, 6 Terhirup uap kimia 1 C L 4, 5 Percikan api las 2 D M 4, 5, 6 Asap las 1 D L 4, 5 Terbakar 4 D M 4, 5, 6, 7 Kebakaran 3 Pemakaian generator Conse Prob Risk Control quenc abilit Level es y Kebisingan 5 D H 5, 6, 7, 8 Peluang / Akibat / Consequences Probability 44 5 1 D 1 2 L 3 A M H H E E B M M H H E C L M M H E D L M M M H E L L M M H

Unsafe acts Unsafe conditions = 86 % = 14 % ACCIDENT RATIO 1 10 30 600 Fatality Loss Time Accident Recordable Accidents Near Miss

q Tindakan Tidak Aman (Unsafe Acts) ü Tidak menggunakan APD ü Melanggar Peraturan K 3 L ü Merokok ditempat dilarang merokok ü Bekerja tidak sesuai SOP ü Bercanda saat bekerja ü Menggunakan Alat Bantu yang tidak aman ü Menggunakan peralatan yang bukan keahliannya q Kondisi Tidak Aman (Unsafe Conditions) ü Kepemimpinan yang tidak memadai ü Engineering yang tidak memadai ü Pembelian yang tidak memadai ü Pemeliharaan yang tidak memadai ü Alat, peralatan, material yang tidak memadai ü Standar kerja yang tidak memadai ü Kerusakan dan keausan

q PELAKSANAAN INSPEKSI K 3 L q PELAKSANAAN MEETING KESELAMATAN q PELAKSANAAN TRAINING K 3 L INTERNAL q PELAKSANAAN PROGRAM KESADARAN K 3 L q PENYEDIAAN PROSEDUR KERJA AMAN q PELAKSANAAN PROGRAM HOUSE KEEPING BUATKAN K 3 L OBJECTIVES

PELAKSANAAN INSPEKSI K 3 L SECARA GARIS BESAR TUJUAN INSPEKSI K 3 ADALAH MELAKUKAN PENGECEKAN APAKAH ADA KONDISI YANG TIDAK AMAN DAN TINDAKAN TIDAK AMAN (UNSAFE CONDITIONS & UNSAFE ACTS) q Inspeksi Informal (Inspeksi yang tidak terencana) Inspeksi tidak terencana adalah suatu kegiatan inspeksi yang tidak teratur, dilakukan sewaktu – waktu dalam aktivitas sehari – hari di setiap tempat kerja. q Inspeksi Formal (Inspeksi yang terencana) : Inspeksi berkala adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terencana dan sesuai jadwal waktu tertentu; mingguan, bulanan, tahunan dan lain – lain.

MATRIX PROGRAM INSPEKSI HSE No Program Caption OKT NOV Week 1 2 3 4 REMARK PIC Date or Day Object Explanation Number Inspection Program Safety Officer Tanggal 28 3 Mingguan GA Jumat 1 3 House Keeping Mingguan GA Senin 1 4 First Aid Box 2 minggu Tanggal 15 1 5 PPE Sebulan 1 x Tanggal 28 10 6 Safety Patrol Harian 7 Management Tour Per 2 Bulan 1 Fire Extinguisher (APAR) Sebulan 1 x 2 Kendaraan Mobil Safety Officer Direktur

PELAKSANAAN MEETING KESELAMATAN 1. PRE JOB MEETING / TOOLBOX MEETING 2. SAFETY TALKS 3. WEEKLY HSE MEETING 4. MANAGEMENT COORDINATION MEETING 5. MANAGEMENT REVIEW

PELAKSANAAN MEETING KESELAMATAN No Bulan TGL Topik Pembicara 5 Kebijakan Perusahaan dibidang HSE Branch Manager 4 12 Kegunaan HSE Handbook dan HSE Passport Safety Officer 5 19 Goal Objective dibidang HSE Branch Manager 6 26 Memahami Emergency Response Procedure Part 1 Safety Officer 7 Agustus 2 Memahami Emergency Response Procedure Part 2 Safety Officer 8 9 Pentingnya Program Induksi bagi Karyawan Safety Officer 9 16 Penting Program Induksi bagi Pengawas Branch Manager 10 23 Pentingnya Perawatan terhadap Peralatan dan Material Supervisor 11 30 Pentingnya Inspeksi HSE dan Program Inspeksi Safety Officer 3 Juli

BENTUK - BENTUK PROMOSI K 3 L KEBIJAKA N K 3 LL 1. PEMASANGAN POSTER K 3 L 2. PEMASANGAN SPANDUK K 3 L 3. PERLOMBAAN K 3 L 4. SAFETY REWARD (PERSONAL & TEAM) 5. BULETIN K 3 L 6. PEMUTARAN VIDEO – VIDEO K 3 L 7. CERAMAN – CERAMAH K 3 L 8. PERINGATAN BULAN K 3 L

PROGRAM TATA RUMAH TANGGA / HOUSE KEEPING House keeping adalah satu aspek yang harus dilaksanakan di dalam program keselamatan kerja karena dengan terpeliharanya tempat kerja itu maka kecelakaan dan bahaya kebakaran dapat dihilangkan, gairah kerja diharapkan meningkat dan produktivitas juga meningkat Kapan Inspeksi House Keeping dilakukan? Dijadwalkan oleh Pengawasnya Setiap waktu terus menerus Siapa yang bertanggung jawab atas House Keeping, di Lingkungan Kerja ? Supervisor setempat Pegawai yang bersangkutan

PROGRAM HOUSE KEEPING dengan PEDOMAN 5 S 1. 5 S adalah serangkaian kata dalam bahasa Jepang. 2. Setiap kata diawali dengan bunyi “se” atau “shi”. 3. Terdiri dari Se-i-ri, Se-i-to-n, Se-i-so, Se-i-ke-tsu, and Shitsu-ke. 5 S?

PROGRAM HOUSE KEEPING dengan PEDOMAN 5 S Seiri Seiton Shitsuke Seiketsu Seiso Seiri ( Sisih ) adalah pemilahan dan menyisihkan barang-barang yang tidak dipakai dari tempat kerja.

PROGRAM HOUSE KEEPING dengan PEDOMAN 5 S Seiri Seiton Shitsuke Seiketsu Seiso Seiton ( susun ) adalah menyusun barang yang dipakai ke dalam order yang baik sehingga dapat memudahkan jika akan digunakan

PROGRAM HOUSE KEEPING dengan PEDOMAN 5 S Seiri Seiton Shitsuke Seiketsu Seiso ( sasap ) artinya membersihkan tempat kerja, sehingga lantai bersih, mesin dan peralatan bebas debu

PROGRAM HOUSE KEEPING dengan PEDOMAN 5 S Seiri Seiton Shitsuke Seiketsu Seiso Seiketsu ( sosoh ) artinya memelihara tempat kerja yang bersih, produktif dan menyenangkan melalui pengulangan Seiri-Seiton-Seiso

PROGRAM HOUSE KEEPING dengan PEDOMAN 5 S Seiri Seiton Shitsuke Seiketsu Seiso Shitsuke (suluh) artinya melatih orang untuk biasa bekerja dengan lingkungan kerja yang baik, sehingga menjadi suatu kebiasaan malahan menjadi aturan yang harus dipatuhi oleh setiap individu di tempat kerja.

q DISIPLIN MELAKSANAKAN PROGRAM q MEMILIKI TENAGA HSE / SAFETY OFFICER YANG KOMPETEN q TERSEDIANYA CHECKLIST – CHECKLIST STANDARD q DIDUKUNG OLEH MANAJEMEN q K 3 MENDAPAT PEKERJA PERHATIAN DARI SELURUH q KETERLIBATAN SEMUA PEKERJA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM – PROGRAM K 3 LOW COST