Sistem Syaraf Otonom Sistem Syaraf Otonom Sensorik Viseral
- Slides: 26
Sistem Syaraf Otonom
Sistem Syaraf Otonom Sensorik Viseral & Motorik viseral
Sistem Syaraf Otonom § Sistem syaraf Otonom merupakan seb divisi sistem syaraf tepi yang mengatur aktivitas tubuh yang tiudak dikendalikan kehendak § Motorik viseral mensyarafi otot nonskeletal (non-somatic) § Sensorik viseral dibicarakan kemudian 3
Mengulang § sistem syaraf otonom merupakan subdivisi sistem syaraf tepi yang mengatur aktivitas tubuh yang biasanya tidak dikendalikan kesadaran § viseral motor mensyarafi otot non-skeletal (non -somatik) § Terdiri dari kelompok khusus yang mensyarafi : § § Otot jantung Otot polos (dinding visera dan pembuluh darah) sistem syaraf otonom organ iternal kulit 4
Dasar perbedaan anatomis antara jalur motor dari sistem saraf somatik volunter (otot skeletal) dan yang dari sistem saraf otonom § Bagian Somatik : § Badan sel neuron motorik tinggal dalam SSP (otak atau korda spinalis) § aksonnya (dalam korda spinal berselubung) berjalan ke otot 2 skelet § Sistem otonom: rantai dua motor neuron § pertama = neuron preganglionik (otak atau korda spinalis) § kedua = neuron ganglionik (badan sel dalam ganglion diluar SSP) § Mengantar stimuli lebih lambat karena kecil atau tidak berselubung (lihat diagram berikutnya) 5
§ Axon pertama (preganglionik) neuron meninggalkan SSP bersinaps dengan neuron kedua (ganglionik) § Axon neuron kedua(ganglionik) lanjut ke organ yang dilayaninya Diagram kontras somatik (lower) dan otonomik: otonomik Ganglion akar dorsal bersifat sensorik somatik 6 Note: ganglon otonom bersifat motor
Pembagian Sistem Syaraf Otonom (viseral motor bagian dari ini) § Parasimpatis § Simpatis 7
Pembagian Sistem Syaraf Otonom § Parasimpatis § Simpatis mensyarafi hampir semua organ yang sama , hanya efeknya berlawanan Parasimpatis: rumatan rutin “rest &digest” Simpatis: mobilisasi & meningkatkan metabolisme “fight, flight or fright” or “fight, flight or freeze” 8
Dari Mana Muncul ? Parasimpatis: kraniosakral Simpatis: thorakolumbar 9
Sistem Syaraf Parasimpatis “rest & digest” § Nama lain : sistem craniosacral karena neuron preganglionic dalam level batang otak atau sacral dalam kordaspinalis § Syaraf kranial III, VII, IX and X § Dalam tanduk lateral massa abu dari S 2 -S 4 § Hanya mensyarafiorgan sistem syaraf otonom internal (bukan kulit) § Acetylcholine imerupakn neurotransmitter pada ahir organ seperti juga pada sinaps preganglionik : “cholinergic” 10
Sistem Syaraf Parasimpatis § Keluar dari syaraf kranial § III – pupil konstriksi § VII – air mata, lendir hidung, air liur § IX – kelenjar liur parotis § X (Vagus n) – organ viseral sistem syaraf otonom thoraks & abdomen: § Stimulasi kelenjar pencernaan § Meningkatkan gerak otot polos traktus digestivus § Menurunkan debar jantung § Menyebabkan konstriksi bronkhial § Keluar dari Sakral (S 2 -4): dari syaraf splanchnikus panggul § Suplai ke dua separuh usus besar § Suplai semua sistem syaraf otonom organ dalam panggul (genitourinary) 11
Parasimpatis 12
Sistem Syaraf Simpatis “fight, flight or fright” § Nama lain : sistem thoracolumbar : semua neuron dari tanduk lateral massa abu dari T 1 -L 2 § Memimpin semua bagian tubuh (seperti parasimp. ) § Mudah diingat-ketika kita gugup akan berkeringat ; ketika takut, bulu kuduk berdiri; ketika terpesona tekanan darah naik (vasokonstriksi): kerja simpatis § Juga membuat: mulut kering, pupil melebar, debar jantung dan kecepatan bernafas meningkat untuk meningkatkan O 2 ke otot rangka , dan liver untuk melepaskan glukosa § Norepinephrine (noradrenaline) merupakan neurotransmitter syaraf otonom yang dibebaskan oleh kebanyakan serabut postganglionik 13 (acetylcholine dalam preganglionic): “adrenergic”
Sistem Syaraf Simpatis § Terlepas dari sasaran, semuanya dimulai sama § Akson preganglionik keluar melalui akar ventral dan masukkan ke medulla spinalis § Keluarnya syaraf spinal via ramus kommunikasi § Masuk badan/rantai simpatik tempat keberadaan neuron postganglionik 14 § Ada 3 opsi…
Opsi akson preganglionik dalam badan simpatik (gambar pada slide berikutnya) 1. Sinaps pada neuron postganglionik dalam chain ganglion kemudian kembali ke syaraf spinal dan mengikuti cabangnya ke kulit 2. Keatas atau ke bawah dalam badan simpatik, bersinaps dengan neuron posganglionic dalam rantai ganglion, dan kembali ke syaraf spinal pada level tsb dan ikut cabang ke kulit 3. Masuk rantai simpatis, lewat tanpa singgah bersinap, membentuk splanchnic nerve yang melewati sistem syaraf otonom thoraks atau abdominal § Sinaps ini didepan aorta, dalam prevertebral ganglion § Akson postganglionik ikuti arteri ke sistem 15 organ syaraf otonom
Sinaps dalam rantai ganglia pada level sama atau level berbeda 16
Melewati ganglia dan sinaps dalam ganglion prevertebral 17
Simpatis 18
Pengecualian : Kelenjar Adrenal Letak diatas ginjal Medulla Adrenal (bagian dalam) merupakan organ utama sistem syaraf simpatis 19
Pengecualian : Kelenjar Adrenal § Sinaps dalam kelenjar § Dapat membuat epinefrin atau adrenalin disebar luaskan diseluruh tubuh pada kasus sangat darurat (gelombang atau adrenaline “rush”) 20
Simpulan 21
Sistem sensorik viseral Memberi asupan ke sistem syaraf otonom 22
Neuron sensori viseral § Monitor temperatur, nyeri, iritasi, peribahan kimiawi dan peregangan organ viseral sistem syaraf otonom § Otak meninterpretasikan sebagai lapar, perut penuh, nyeri, mual, sejahtera § Reseptor tersebar luas – lokalisasi sulit dikatakan (misal nyeri perut karena kembung, dimana letaknya? ) § Serabut sensori viseral berjalan dalam syaraf otonom, terutama vagus dan syaraf sympatis § Syaraf simpatis membawa kebanyakan serabut nyeri dari organ viseral sistem syaraf otonom dari badan syaraf § Jalur disederhanakan: neuron sensorik ke traktus spinothalamikus ke thalamus ke korteks otak § Nyeri viseral diinduksi oleh peregangan , infeksi, dan kramp dari organ internal sistem syaraf otonom tetapi jarang oleh pemotongan (misal pemotongan atau penggoresan polip kolon) 23
Nyeri rujukan : penting Nyeri dari organ viseral sistem syaraf otonom seringkali diterima sebagai berasal dari bagian badan : diteruskan ke regio somatik ba dan yang menerima persyarafan dari segmen korda spinalis yang sama Plus left shoulder, from spleen Area kulit anterior dimana nyeri dirasakan seringkali berasal dari organ viseral tertentu yang 24 disyarafi sistem syaraf otonom
Neuron sensori dan otonomik viseral berpartisipasi dalam lengkung reflex viseral § Terjadinya bab dan urinasi berasal dari kerja reflex spinal § Beberapa neuron hanya terlibat perifer: korda spinal tidak terlibat (tidak ada pada gambar)* *misal sistem syaraf “usus”: 3 lengkung refleks neuron sepenuhnya dalam dinding 25 usus
Kendali Sentral Sistem Amygdala: regio limbik utama untuk emosi Syaraf Otonom -Menstimuli aktivitas simpatis terutama pembelajaran takut sebelumnya-terkait perilaku -Dapat volunter ketika memutuskan recall pengalaman menakutkan – korteks otak melalui amygdala -Beberapa orang dapat mengatur beberapa aktivitas otonomik dengan cara mendapatkan kontrol yang luar biasa atas emosi mereka Hypothalamus: pusat utama integrasi Reticular formation: yang paling berpengaruh langsung terhadap 26 fungsi otonom
- Interoseptor
- Parasimpatolitik
- Sistem saraf otonom dan somatik
- Kapazitive feuchtemessung prinzip
- Saraf sensorik
- Model hebb
- Styrketrning
- Pemeriksaan sensorik neurologi
- Substansia alba
- Metoxantrone
- Nn craniales
- Otonom disrefleksi
- Sekelompok komputer otonom
- Arti daerah otonom
- Saraf otonom
- Subsistem perguruan tinggi
- Sistem transportasi dan sistem respirasi
- R.a kartini diindeks kodenya menjadi
- Surat order produksi
- Kod rahsia carian binari 0 hingga 512
- Syarat embedded system
- Manajemen file pada unix
- Sistem digital bekerja dengan menggunakan
- Konsep dasar sistem digital
- Sistem pakar dalam sistem informasi manajemen
- Teori sistem politik gabriel almond
- 3 struktur dasar algoritma