SISTEM SERTIFIKASI INSINYUR PROFESIONAL Penjelasan Pada Program Pembinaan
SISTEM SERTIFIKASI INSINYUR PROFESIONAL Penjelasan Pada Program Pembinaan Profesi Insinyur (PPPI) Komite Sertifikasi dan Akreditasi Persatuan Insinyur Indonesia Slide 1
SERTIFIKAT PROFESIONAL ( SERTIFIKAT KOMPETENSI ) ADALAH SERTIFIKAT KEBERHASILAN KERJA BUKAN SERTIFIKAT SIAP KERJA SEPERTI SPESIALIS SERTIFIKAT MISAL: STRUCTURAL ENGINEER ----- ATAU ----- KEAHLIAN SERTIFIKAT MISAL: SKA Ahli Teknik Tenaga Listrik, SKA Ahli Teknik Jembatan , SKA Ahli Teknik Plambing dan Pompa Mekanik. Slide 2
PERSYARATAN SERTIFIKASI q MEMPUNYAI DASAR PENGETAHUAN PROFESI (KNOWLEDGE BASE) KESARJANAAN & PROGRAM PROFESI q MEMPUNYAI PENGALAMAN KERJA PROFESI q MEMPUNYAI MEMENUHI BAKUAN KOMPETENSI PENGALAMAN KOMPETENSI Slide 3
DASAR PENGETAHUAN PROFESI (KNOWLEDGE BASE) q PENDIDIKAN KESARJANAAN • Pendidikan Harus Yang Menghasilkan Daya Inteligensia (Kecendekiawanan) Yang Mampu Menangani Hal-Hal Yang Tak Pernah Dialami Sebelumnya • Mutu Pendidikan Harus Baik : Akreditasi BAN-PT: “A” atau “B” Ø Atau Pendidikan Tambahan Ø q PROGRAM PROFESI • Penajaman Ke Dunia Profesi • Terbuka Untuk D 4, SSi. dan SPd. (T) Slide 4
PENGETAHUAN PROFESI (Lanjutan) PENGEMBANGAN BERKELANJUTAN q q q Seorang Profesional Harus Terus Memelihara Pengetahuannya, Untuk Tidak Tertinggal Oleh Kemajuan Teknologi Yang Pesat Karena Itu Maka Masa Berlaku Sertifikat IP Terbatas Waktunya, Hanya 5 Tahun (Tidak Seumur Hidup Seperti Ijazah Akademis) Di Akhir Masa Berlaku Sertifikat, Seorang IP Harus Menunjukkan Bukti-Bukti Bahwa Selama 5 Tahun Terakhir Telah Selalu Memelihara Kemutakhiran Pengetahuannya Slide 5
PENGALAMAN KERJA PROFESI • BERUPA PENUGASAN YANG MENGEMBAN TANGGUNGJAWAB (WALAU SEDERHANA) • HARUS PENGALAMAN YANG LUAS SERTA TERSUSUN DENGAN SEMESTINYA (SESUAI SIKLUS KERJA PROFESI) • AKUMULASI PENGALAMAN 5 TAHUN (HASIL PENGAMATAN EMPIRIS YANG UNIVERSAL) • DAPAT DIPERSINGKAT HANYA 3 TAHUN (DALAM LINGKUNGAN KERJA YANG KHAS) Slide 6
PENGALAMAN KERJA PROFESI (Lanjutan) • SEYOGYANYA DICATAT DENGAN TERATUR INI KELEMAHAN INSINYUR INDONESIA. BAGI INSINYUR BANGSA LAIN SUDAH MEMBUDAYA • SUDAH BERLAKU PADA PROFESI LAIN BAGI PROFESI TERTENTU DIATUR OLEH UNDANG 2. BAGI PII SETIDAKNYA HARUS MENJADI KEBIASAAN • PII MEMBUDAYAKAN CATATAN HARIAN DITERBITKAN BUKU REKAM KINERJA Ir. (LOGBOOK) • KETELADANAN Dr. Ir. B. J. HABIBIE IKUTI KETAATAN HABIBIE MENGISI LOGBOOK Slide 7
BAKUAN KOMPETENSI SEBAGAI ALAT UKUR KOMPETENSI INSINYUR PROFESIONAL ADALAH ‘ROH’ DARI SETIAP SISTEM SERTIFIKASI Slide 8
RINCIAN BAKUAN KOMPETENSI UNIT KOMPETENSI WAJIB 1. (W 1) 2. (W 2) 3. (W 3) 4. (W 4) KODE ETIK PII DAN TATALAKU PROFESI KEINSINYURAN KEMAMPUAN KERJA KEINSINYURAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KEINSINYURAN MANAJEMEN KERJA DAN KOMUNIKASI KEINSINYURAN UNIT KOMPETENSI PILIHAN 1. (P 5) 2. (P 6) 3. (P 7) 4. (P 8) 5. (P 9) 6. (P 10) 7. (P 11) PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEINSINYURAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN KOMERSIALISASI PRODUK KEINSINYURAN DALAM JASA KONSTRUKSI KEINSINYURAN DALAM PRODUKSI / MANUFAKTUR BAHAN MATERIAL DAN KOMPONEN PEKERJAAN KEINSINYURAN MANAJEMEN USAHA KEINSINYURAN DAN PEMASARAN TEKNIK KEINSINYURAN PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN ASSET Slide 9
BAGAN BAKUAN KOMPETENSI PROFESI KOMPETENSI PADA SUB-PROFESI YBS UNIT KOMPETENSI KEMAMPUAN YANG HARUS DIKUASAI PADA UNIT YBS ELEMEN KOMPETENSI URAIAN KEGIATAN PENGALAMAN KERJA YANG MEMBUKTIKAN KEMAMPUAN PADA ELEMEN YBS
Rekapitulasi Unit/Elemen/Uraian Kegiatan Unit Kompetensi Jumlah Elemen/Unit No. Elemen Uraian Kegiatan per Unit W. 1 4 1, 2, 3, 4 5, 8, 7, 5 25 W. 2 6 1, 2, 3, 4, 5, 6 6, 6, 5, 4, 4, 6 31 W. 3 6 1, 2, 3, 4, 5, 6 6, 5, 3, 5, 2, 4 25 W. 4 5 1, 2, 3, 4, 5 5, 4, 7, 6, 9 31 P. 5 2 1, 2 4, 9 13 P. 6 5 1, 2, 3, 4, 5 5, 3, 3, 4, 4 19 P. 7 5 1, 2, 3, 4, 5 6, 10, 5, 4, 3 28 P. 8 5 1, 2, 3, 4, 5 7, 6, 6, 3, 4 26 P. 9 5 1, 2, 3, 4, 5 5, 2, 3, 6, 4 20 P. 10 6 1, 2, 3, 4, 5, 6 4, 5, 7, 4, 5, 5 30 P. 11 7 1, 2, 3, 4, 6, 7 5, 3, 4, 4, 6, 4 34 Jumlah 56 282
PERSYARATAN PEMENUHAN UNIT, ELEMEN, KEGIATAN UNIT KOMPETENSI • kode etik profesi & tatalaku profesional • Kemampuan kerja • perencanaan dan perancangan • manajemen kerja dan komunikasi • pendidikan dan pelatihan • penelitian & pengembangan • P 7 jasa konstruksi • produksi/manufaktur • bahan material & komponen • manajemen usaha dan pemasaran teknik • manajemen pembangunan & pemeliharaan asset U N I T WAJIB: semua 4 unit PILIHAN: se-kurang 2 nya 2 unit ELEMEN KOMPETENSI • mampu melaksanakan perencanaan dan penjadwalan proyek • mampu menyiapkan, melaksanakan dan memantau pelelangan dan kontrak proyek • mampu melaksanakan pekerjaan di project site • mampu melaksanakan pengelolaan kerja lapangan (MK) • mampu melaksanakan uji kinerja untuk serah-terima pekerjaan (handling-over) URAIAN KEGIATAN • menyiapkan spesifikasi dan pentahapan pekerjaan di project site • menyusun penjadwalan pekerjaan di project site • menyusun spesifikasi sarana dan jasa-jasa yang dibutuhkan untuk pekerjaan di project site • mengawasi pelaksanaan pekerjaan di project site • mentuntaskan pelaksanan pekerjaan di project site dengan memuaskan untuk dapat diberita-acara-kan ELEMEN KEGIATAN Cukup dibuktikan mampu pada 50 % dari jumlah elemen Cukup pernah melaksanakan 1 dari antara jumlah kegiatan Slide 12
KUALIFIKASI (JENJANG) IP IP Pratama (PE) MELAKSANAKAN KERJA PROFESI KEINSINYURAN SECARA MANDIRI (SIAP DIGUGAT) UTK TUGAS RUMIT DIBIMBING IPM IP Madya IP Utama (Senior PE) (Executive PE) MELAKSANAKAN KERJA PROFESI KEINSINYURAN SECARA SEPENUHNYA MANDIRI MELAKSANAKAN KERJA PROFESI KEINSINYURAN : Ø YG SANGAT KHAS Ø YG SANGAT RUMIT Ø MEMIMPIN TEAM IP ANTAR KEJURUAN KUALIFIKASI (JENJANG) IP DITETAPKAN MENURUT ANGKA PENILAIAN (ASSESSMENT SCORE) YANG BERHASIL DIPEROLEH SEORANG CALON IPP: MIN. 600 IPM: MIN. 3000 IPU: MIN. 6000 “MANDIRI” BUKAN BERARTI KERJA SENDIRI 2 (INSINYUR LAZIM BEKERJA DALAM KELOMPOK), TETAPI SECARA INDEPENDEN SIAP DIGUGAT (LIABLE) ATAS HASIL KERJANYA, SECARA PIDANA ATAUPUN PERDATA Slide 13
REKAPITULASI NILAI UNIT KOMPETENSI Unit Kompetensi Batas Nilai Minimum IPP IPM IPU 1 (Wajib) – 10% 60 300 600 2 (Wajib) – 30% 180 900 1. 800 3 (Wajib) – 20% 120 600 1. 200 4 (Wajib) – 10% 60 300 600 Pilihan (2) – 30% 180 900 1. 800 Jumlah 600 3. 000 6. 000 Tatacara Pengisian FAIP Slide 14
PROSES MENJADI I P BERSIFAT PERORANGAN 1. APLIKASI UNTUK MENJADI IP PII DAPAT DIAJUKAN TIAP SAAT, SECARA PERORANGAN ( SECARA KELOMPOK HANYA ALTERNATIF ) 2. SERTIFIKASI MERUPAKAN URUSAN PRIBADI, BUKAN KELOMPOK/DINAS/PERUSAHAAN 3. APLIKASI UNTUK KENAIKAN JENJANG IP DAPAT DILAKUKAN SETIAP SAAT KALAU MERASA PENGALAMANNYA BERTAMBAH Slide 15
ALTERNATIF PEMBARUAN SERTIFIKAT I P 1. SETELAH HABIS MASA 5 TAHUN KALAU MERASA PENGALAMANNYA BERTAMBAH SEHINGGA CUKUP UNTUK NAIK JENJANG I P MAKA HARUS MENGISI ULANG F A I P (FORMULIR APLIKASI Ir. PROFESIONAL) 2. KALAU TIDAK HENDAK NAIK JENJANG I P TIDAK PERLU MENGISI ULANG F A I P CUKUP MENGISI F P K B (FORMULIR PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKELANJUTAN) YANG LEBIH SEDERHANA Slide 16
DOKUMEN YG DIPERLUKAN UNTUK SERTIFIKASI INSINYUR PROFESIONAL PII 1. Formulir Aplikasi IP (FAIP) 2. Petunjuk Pengisian FAIP 3. Bakuan Kompetensi IP A. Formulir Keanggotaan PII B. Formulir SKA LPJK
PROSES PENILAIAN INSINYUR PROFESIONAL PENDIDIKAN PT BERAKREDITASI ASEAN Eng APEC Eng LPJK (Konstruksi) A/B (Internasional) AKREDITASI IJAZAH ST (S 1) PENGISIAN ANGGOTA PII (Formulir Aplikasi Insinyur Profesional) KTA-PII PENGALAMAN KERJA FAIP W 1 -4, P 5 -11 PEMERIKSAAN & PENILAIAN oleh MAJELIS PENILAI (MP) Score >6000 Score >3000 Score >600 BAKUAN KOMPETENSI REKAM KINERJA (LOG-BOOK) MP BK SIPIL MP BK ELEKTRO Wawancara MP IPU Berlak u 5 tahun IPM Berlak u 5 tahun Lakukan CPD Atau tingkatkan IP dengan isi FAIP baru Lakukan CPD Perpanjangan IPM berdasar CPD Atau tingkatkan IP dengan isi FAIP baru IPP Berlak u 5 tahun Perpanjangan IPU berdasar CPD Lakukan CPD Perpanjangan IPP berdasar CPD MP BK MESIN MP BK KIMIA MP MP-LAIN-LAIN BK Dinilai 3 orang Majelis Penilai dari latar belakang: (1) Penilai yang mendalami tatacara sertifikasi (2) Penilai yang spesialisasi sub-kejuruannya sama (3) Penilai yang bidang pekerjaannya sama
SERTIFIKAT IP - PII Slide 19
MANFAAT SERTIFIKASI A. NASIONAL 1. UU No. 18 Thn 1999 tentang Jasa Konstruksi Untuk Persyaratan memperoleh SKA dari LPJK (Kepmen PU No : 154 / KPTS / M / 2011 PII ( memenuhi kriteria kelompok unsur Lembaga Tingkat Nasional) • SKA untuk Penangunggjawab Teknik (PJT) • SKA untuk Sertifikasi Badan Usaha (SBU) 2. Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 132 Tahun 2007 Tentang Ijin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB) --> Untuk Persyaratan memperoleh Izin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB) dari Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Pemprov DKI Jakarta, harus ada Rekomendasi dari Asosiasi Profesi 3. Dengan adanya UU No. 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, maka setiap Insinyur yang melakukan Praktik Keinsinyuran di Indonesia harus memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur / mengikuti Sertifikasi B. INTERNASIONAL 1. Pengakuan kesetaraan dari Australia dan Selandia Baru (1997) 2. 3. APEC Engineer Register : IPM (2003) 4. ACPE - ASEAN Charter Professional Engineer MUTUAL REGOCNITION ARRANGEMENT (MRA) antar pemerintah dalam rangka Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) : IPM (2015) ASEAN Engineer Register (AER) IPM (2004)
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKELANJUTAN Persatuan Insinyur Indonesia Jalan Bandung No 1, Jakarta Pusat 10310 Slide 21
MEMELIHARA KOMPETENSI PROFESIONAL BAB VIII PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN UU KEINSINYURAN Pasal 23 (1)Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bertujuan: a. memelihara kompetensi dan profesionalitas Insinyur; dan b. mengembangkan tanggung jawab sosial Insinyur pada lingkungan profesinya dan masyarakat di sekitarnya. (2) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan diselenggarakan oleh PII dan dapat bekerja sama dengan lembaga pelatihan dan pengembangan profesi. Memelihara Kompetensi dan Mengembangkan Tanggung jawab sosial Sertifikat Kompetensi Insinyur 13, 23 UU KEINSINYURAN Pasal 23 (5) PII melakukan pemantauan dan penilai-an atas pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Pasal 23 PII (3) Standar Pengembangan Keprofesian Berkelan-jutan disusun dan ditetapkan oleh Dewan Insinyur Indonesia sesuai dengan perkembangan kemajuan ilmu pengeta-huan dan teknologi. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Praktik Insinyur Bertanggung jawab Memikul Keselamatan/Keamanan Masyarakat Pasal Perpanjangan Surat Tanda Registrasi Insinyur REGISTRASI INSINYUR (4) Pengembangan Keprofesian Berkelan-jutan merupakan syarat untuk perpanjangan Surat Tanda Registrasi Insinyur. Pasal 13 Surat Tanda Registrasi Insinyur berlaku selama 5 (lima) tahun dan diregistrasi ulang setiap 5 (lima) tahun sekali dengan tetap memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan persyaratan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
TANGGUNG JAWAB PENGUASAAN TEKNOLOGI PENGUATAN DAYA SAING KEMANDIRIAN PENGUASAAN TEKNOLOGI Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan: Memutakhirkan IPTEK dan darma bakti (transfer IPTEK ke IKM) Mengupayakan inovasi dan Mengembangkan penerapan IPTEK Mengembangkan penguasaan IPTEK dan Melakukan rekam kerja Keinsinyuran TANGGUNG JAWAB Memikul Keselamatan/ Keamanan Masyarakat dan Keberlanjutan Lingkungan TANGGUNG JAWAB Menjadikan Indonesia Maju dan Mandiri dalam teknologi Surat Tanda Registrasi Insinyur Pasal 24(f, h, j, k) UU KEINSINYURAN Pasal 24, Insinyur dan Insinyur Asing berkewajiban f. memutakhirkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengikuti Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan; h. mengupayakan inovasi & nilai tambah kegiatan keinsinyuran secara berkesinambungan i. melaksanakan darma bakti kegiatan keinsinyuran kepada masyarakat j. melakukan pencatatan rekam kerja Keinsinyuran dalam format sesuai dengan standar Keinsinyuran.
KEGIATAN-KEGIATAN YANG DIAKUI DALAM PROGRAM PKB 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal • Pendidikan Strata Lanjut • Pendidikan Singkat • Pelatihan Kerja Formal 2. Pendidikan Tidak Formal • Pembelajaran Mandiri • Pembelajaran Sehubungan Dengan Penugasan Kerja 3. Partisipasi Dalam Pertemuan Profesi • Peserta Pertemuan Profesi • Partisipasi Dalam Kepanitiaan Bakuan PKB Versi Ringkas Slide 25
KEGIATAN-KEGIATAN YANG DIAKUI DALAM PROGRAM PKB (Lanjutan) 4. Paparan Dan Karya Tulis • • • Paparan Dan Laporan Teknis Internal Paparan Pada Pertemuan Teknis Penulisan Makalah Untuk Pertemuan Profesi Penulisan Untuk Majalah Penulisan Buku Pengajaran Sebagai Pengajar/Instruktur 5. Kegiatan Penunjang • Sebagai Pakar atau Narasumber • Sebagai Pengurus Organisasi Profesi atau Pimpinan Lembaga • Sebagai Penerima Tanda Jasa; Award; dan sejenisnya Bakuan PKB Versi Ringkas Slide 26
TABEL PERSYARATAN MINIMUM BENTUK KEGIATAN 1. 1. 2. 1. 3. 2. 2. 1. 2. 2. 3. 3. 1. 3. 2. 4. 4. 1. 4. 2. 4. 3. 4. 4 4. 5. 4. 6. 5. 5. 1. 5. 2. 5. 3. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL Pendidikan Strata Lanjut Pendidikan Singkat ( IPP & IPM 1 kali/ Tahun) Pelatihan Kerja Formal PENDIDIKAN TIDAK FORMAL Pembelajaran Mandiri Pembelajaran Sehubungan Dengan Penugasan Kerja PARTISIPASI DALAM PERTEMUAN PROFESI Peserta Pertemuan Profesi Partisipasi Dalam Kepanitiaan PAPARAN DAN KARYA TULIS Paparan dan Laporan Teknis Internal Paparan pada Pertemuan Profesi Penulisan Makalah (IPU 1 kali/5 Tahun) Penulisan untuk Majalah Penulisan Buku Pengajaran sebagai Instruktur KEGIATAN PENUNJANG Pakar atau Nara Sumber Pengurus Ikatan Profesi atau Pimpinan Lembaga Penerima Tanda Jasa, Award dan Sejenisnya Nilai Total Wajib Nilai max Perkegiatan wajib (min) 100 50 50 5 - - 24 24 5 - - 1 4 - 2 - 16 14 20 10 50 4 5 - 4 5 5 10 10 15 2 20 2 - 5 - 10 - IPP 20 IPM total (min) 40 wajib (min) 31 total (min) 50 IPU wajib (min) 47 total (min) 60
DIAGRAM ALIR PROSES PENILAIAN PELAKSANAAN PKB Tahun I Pelaku PKB Biro Sertifikasi Form PKB 1 Majelis Penilai BK Form PKB 1 Hasil Penilaian Biro Sertifikasi Hasil penilaian tiap tahun dikumpulkan Pelaku PKB Tahun V Form PKB 1 Biro Sertifikasi Majelis Penilai BK Form PKB 1 Biro Sertifikasi Hasil Penilaian Biro Sertifikasi Ketua BK Form PKB 2 Pengesahan Penilaian Sertifikat Pelaku PKB Slide 28
Untuk IPM Tahun II Nilai Wajib 50 Tahun III Tahun IV Tahun V Nilai Wajib 5 5 5 5 5 2 2 2 4 4 4 5 5 5 50 50 50 50
TERIMA KASIH ! Slide 30
- Slides: 29