SISTEM RUJUKAN NOVI ANGGRAENI s Sit MPH Rujukan

  • Slides: 20
Download presentation
SISTEM RUJUKAN NOVI ANGGRAENI, s. Sit. MPH

SISTEM RUJUKAN NOVI ANGGRAENI, s. Sit. MPH

Rujukan yakni pelimpahan wewenang dan tanggung jawab pengelolaan suatu kasus atau masalah kesehatan secara

Rujukan yakni pelimpahan wewenang dan tanggung jawab pengelolaan suatu kasus atau masalah kesehatan secara timbal balik secara vertikal atau horizontal.

NOTE: Dalam rujukan terjadi: v Penyerahan tanggung jawab v Penyaluran pengetahuan dan keterampilan v

NOTE: Dalam rujukan terjadi: v Penyerahan tanggung jawab v Penyaluran pengetahuan dan keterampilan v Pengiriman bahan untuk pemeriksaan laboratorium

TUJUAN Memberikan pelayanan kesehatan pada neonatus dengan cepat dan tepat Menggunakan fasilitas kesehatan neonatus

TUJUAN Memberikan pelayanan kesehatan pada neonatus dengan cepat dan tepat Menggunakan fasilitas kesehatan neonatus seefesien mungkin Mengadakan pembagian tugas pelayanan kesehatan neonatus pada unit-unit kesehatan Mengurangi angka kesakitan dan kematian bayi

KOMPONEN SISTEM Sistem merupakan suatu kerjasama yang dihasilkan oleh berbagai komponen yang membentuk satu

KOMPONEN SISTEM Sistem merupakan suatu kerjasama yang dihasilkan oleh berbagai komponen yang membentuk satu kesatuan KOMUNIKASI TRANSPORTASI SUMBER DAYA BAKSOKU

BAKSOKUDA BIDAN ALAT KELUARGA SURAT OBAT KENDARAAN UANG DARAH

BAKSOKUDA BIDAN ALAT KELUARGA SURAT OBAT KENDARAAN UANG DARAH

JENIS RUJUKAN 1. Rujukan terlambat merupakan rujukan yang disebabkan oleh mekanisme rujukan yang belum

JENIS RUJUKAN 1. Rujukan terlambat merupakan rujukan yang disebabkan oleh mekanisme rujukan yang belum dilaksanakan secara tepat dan terencana 2. Rujukan Terencana Rujukan terencana merupakan suatu rujukan yang dikembangkan secara sederhana, mudah di mengerti dan dapat disiapkan atau direncanakan a. Rujukan Dini Berencana b. Rujukan Tepat Waktu

Rujukan Terencana Rujukan dini berencana. Rujukan yang dilakukan pada ibu atau anak yang masih

Rujukan Terencana Rujukan dini berencana. Rujukan yang dilakukan pada ibu atau anak yang masih sehat yang diperkirakan mungkin ada komplikasi. Rujukan tepat waktu. Rujukan yang harus segera dilakukan dalam menyelamatkan nyawa, khusus dilakukan ibu atau anak yang mengalami komplikasi.

Indikasi Rujukan Kehamilan Resiko Tinggi Identifikasi Yang Akan Dirujuk Bayi Resiko Tinggi 1. 2.

Indikasi Rujukan Kehamilan Resiko Tinggi Identifikasi Yang Akan Dirujuk Bayi Resiko Tinggi 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. KPD Ibu DM Gemelli Hipertensi Sungsang Prematur Sepsis Asfiksia berat Respiratory distress

Tingkat Perawatan Berdasarkan faktor resiko dan kemampuan unit kesehatan, pada dasarnya tingkat perawatan dibagi

Tingkat Perawatan Berdasarkan faktor resiko dan kemampuan unit kesehatan, pada dasarnya tingkat perawatan dibagi menjadi : 1. Pelayanan dasar termasuk didalamnya adalah RS tipe D, Puskesmas dengan tempat tidur, Rumah Bersalin. 2. Pelayanan spesialistik didalamnya termasuk RS tipe C, RS Kabupaten, RS Swasta, RS Propinsi. 3. Pelayanan subspesialistis ialah RS tipe A, RS tipe B pendidikan / non pendidikan pemerintah atau swasta.

Tingkat Rujukan PONED Pelayanan Obstetric Neonatal Emergency Dasar (PONED) yaitu merupakan pelayanan dasar dalam

Tingkat Rujukan PONED Pelayanan Obstetric Neonatal Emergency Dasar (PONED) yaitu merupakan pelayanan dasar dalam bidang kegawatdaruratan kebidanan dan bayi baru lahir yang dapat diberikan setidaknya oleh bidan perawat. Pusat kesehatan yang menjalankan PONED setidaknya harus tersedia sedikit mungkin 1 per 30. 000 jumlah penduduk RS Tipe D, Puskesmas Perawatan, Rumah Bersalin Pelaksanaan : - Rawat Jalan Tingkat Pertama - Rawat Inap Tingkat Pertama

v Rawat Jalan Tingkat Pertama Pemeriksaan fisik pada ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui,

v Rawat Jalan Tingkat Pertama Pemeriksaan fisik pada ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan balita. Laboratorium sederhana Pelayanan KB dan penyembuhan efek samping. Tindakan medis kecil Pemberian obat-obatan sesuai kebutuhan Konsultasi medis dan penyuluhan kesehatan

Rawat Inap Tingkat Pertama • Akomodasi rawat inap dengan petugas terlatih siap dalam 24

Rawat Inap Tingkat Pertama • Akomodasi rawat inap dengan petugas terlatih siap dalam 24 jam • Tindakan medis kecil • Penanganan dini eklampsia • Melakukan placenta manual, • Penanganan terhadap abortus • Melakukan pertolongan pervaginam dengan kegawatdaruratan,

Tingkat Rujukan PONEK Pelayanan Obstetric Neonatal Emergency Komperhensif yaitu merupakan bentuk pelayanan dalam bidang

Tingkat Rujukan PONEK Pelayanan Obstetric Neonatal Emergency Komperhensif yaitu merupakan bentuk pelayanan dalam bidang kegawatdaruratan kebidanan dan bayi baru lahir yang bersifat luas dan meliputi banyak hal. Biasanya dilakukan di Rumah Sakit yang memiliki kamar operasi. Pelayanan dapat diberikan oleh team dokter, anestesi, bidan perawat. Pusat Kesehatan yang menjalankan PONEK setidaknya harus tersedia 1 per 150. 000 – 200. 00 penduduk. Pelaksanaan : - Rawat Jalan Tingkat Lanjut - Rawat Inap Tingkat Lanjut

Rawat Jalan Tingkat Lanjut Pemeriksaan fisik pada ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi

Rawat Jalan Tingkat Lanjut Pemeriksaan fisik pada ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan balita dengan resiko tinggi. Pemeriksaan penunjang diagnostik lengkap seperti laboratorium klinik, radiologi, elektromedik. Pelayanan KB dan penyembuhan efek samping. Pemberian obat-obatan sesuai dengan kebutuhan contohnya pengobatan terhadap ibu hamil dengan penyakit jantung. Pelayanan darah contohnya ibu hamil anemia berat yang membutuhkan tranfusi darah. Konsultasi medis dengan dokter spesialis. Rawat Inap Tingkat Lanjut • Akomodasi rawat inap 24/7 • Tindakan media kecil, sedang dan besar • Pelayanan rehabilitasi medis • Perawatan intensif

Bagan alur sederhana tingkat rujukan PONED dan PONEK pasien puskesmas Perlu pemeriksaan? Tindakan spesialis?

Bagan alur sederhana tingkat rujukan PONED dan PONEK pasien puskesmas Perlu pemeriksaan? Tindakan spesialis? RS Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) Perlu rawat inap? Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RJTL) Pelayanan obat Pasien pulang Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL)

Mekanisme / Alur Rujukan Mekanisme / alur rujukan secara sederhana dapat digambarkan dalam bagan

Mekanisme / Alur Rujukan Mekanisme / alur rujukan secara sederhana dapat digambarkan dalam bagan berikut ini : DUKUN BIDAN rujukan pertama Penerima puskesmas : RS tipe D RS tipe C RS tipe B RS tipe A Ket : Tugas dan Peran Dukun : Kemitraan bagi bidan Bidan dari dukun Puskesmas : Tempat rujukan pertama dari bidan tugas mandiri RS Tipe D : PONED RS Tipe C : PONEK / Pelayanan Spesialistik dengan tenaga terlatih sebanyak 4 spesialis RS Tipe B : PONEK dengan tenaga spesialis lengkap RS Tipe A : PONEK dengan tenaga Subspesialis

Syarat mekanisme rujukan Adanya indikasi rujukan Adanya kesepakatan antara tenaga kesehatan dengan klien Adanya

Syarat mekanisme rujukan Adanya indikasi rujukan Adanya kesepakatan antara tenaga kesehatan dengan klien Adanya pencatatan tertentu, seperti : Adanya unit yang mempunyai tanggung jawab, baik yang merujuk maupun yang menerima rujukan Adanya pengertian timbal balik antara pengirim dan penerima Adanya pengertian petugas tentang sistem rujukan Sifat rujukan kearah yang lebih mampu dan lengkap

HAMBATAN RUJUKAN Keadaan geografis yang bervariasi Kurangnya tenaga kesehatan baik secara kuantitatif maupun kualitatif

HAMBATAN RUJUKAN Keadaan geografis yang bervariasi Kurangnya tenaga kesehatan baik secara kuantitatif maupun kualitatif Tidak terpadunya sistem komunikasi, transportasi dan logistik untuk mendukung pelayanan rujukan Pengkotak-kotakan duplikasi pembiayaan sistem rujukan Kurangnya informasi para pembuat keputusan, pengelolaan, pelayanan, maupun bagi masyarakat sendiri

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH