SISTEM PERTANIAN TERPADU BERKELANJUTAN Dr PRAMONO HADI S
SISTEM PERTANIAN TERPADU BERKELANJUTAN Dr. PRAMONO HADI, S. P. M. Si FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA 2018
STANDAR KOMPETENSI MAHASISWA MEMILIKI PENGUASAAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PERTANIAN SEBAGAI SISTEM TERPADU ANTARA KOMPONEN BIOFISIK DAN DIDUKUNG OLEH KOMPONEN SOSIAL EKONOMI BUDAYA
1. Apa yg dimaksud dg PERTANIAN TERPADU ? 2. Apakah Pertanian terpadu = MULTIFARMING = PERTANIAN BERKELANJUTAN? 3. Bagaimana PENERAPANNYA di lapangan utk mewujudkan Pertanian TERPADU & berkelanjutan ? 4. Adakah hubungan antara pemeliharaan BIODIVERSITAS (di atas & di bawah tanah) dg pertanian terpadu ?
A. Pendahuluan • Saat ini permasalahan yang harus segera diselesaikan pada sektor pertanian adalah meningkatkan produtivitas lahan, meningkatkan produksi pangan pada satuan luas, ketahanan pangan dan kedaulatan pangan. Permasalahan ini diperparah dengan adanya konversi lahan pertanian subur ke lahan nonpertanian secara besaran untuk pembangunan ekonomi seperti yang terjadi di JATENG mencapai rata-rata 4000 ha/th, selain daripada itu terindikasi banyaknya pencemaran logam berat di lahan sawah seperti yang terjadi di PANTURA dan di sekitar areal Bengawan Solo di Kab. Karanganyar. (KAGAMA FAPERTA, UGM, 2008)
A. Pendahuluan Ø Disamping berkurangnya lahan pertanian akibat konversi ke lahan nonpertanian, dan adanya indikasi pencemaran logam berat di beberapa lahan pertanian, terjadi juga miskelola lahan pertanian yang menyebabkan kemunduran kesuburan tanah, merusak sumberdaya alam, dan menyebabkan berbagai bencana seperti banjir, tanah longsor dan kekeringan yang berdampak pada kemiskinan. Ø Sedangkan Paradigma pembangunan pertanian yang cenderung bersifat eksploitatif yang lebih mengutamakan produksi jangka pendek perlu dirubah menjadi paradigma pertanian berkelanjutan berwawasan lingkungan.
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Keberlanjutan Masyarakat : • Keberlanjutan kultural • Keberlanjutan sosial • Keberlanjutan politis • Keberlanjutan institusi Keberlanjutan ekologi & biosfer : • Keberlanjutan sumberdaya • Keberlanjutan lingkungan 1 2 Pertanian Berkelanjutan 3 Keberlanjutan Produk sebagai pembangunan ekonomi : • Keberlanjutan ekonomi • Keberlanjutan fisik
1 • • • Keberlanjutan ekologi & biosfer : Kualitas sumberdaya alam dipertahankan Kemampuan agroekosistem ditingkatkan Kesehatan tanah dan kesehatan tanaman dipertahankan melalui proses biologis. Pemanfaatan sumberdaya lokal dan efisiensi energi. Mencegah pencemaran. Menggunakan sumberdaya yang dapat diperbaruhi.
2 Keberlanjutan Pembangunan Masyarakat : • Dipertahankan nilai kultural dan budaya yang agraris pada masyarakat. • Peran serta masyarakat dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan dibina oleh institusi yang mapan. • Pelaksanaan pertanian berkelanjutan berlangsung secara demokratis dan transparan bagi semua yang terlibat.
3 Keberlanjutan Produksi sebagai Pembangunan Ekonomi : • Ikut menyumbang keseimbangan neraca perdagangan nasional • Kelayakan finansial untuk setiap satuan manajemen. • Kesejahteraan petani terpenuhi baik fisik maupun non fisik.
Lahan sebagai sistem Atmosfer Daur hidrologi Hidrosfer Daur gas (CO 2, H 2) Biosfer Transfer materi dan energi Daur bahan organik Daur air dan mineral Pedosfer Lithosfer (mineral, batuan, geologi) (bentuk muka daratan) Anthroposfer
Dasar ilmu: ekologi adalah studi berbagai tipe interaksi antar komponen secara alami Agroekologi: Studi tentang agroekosistem yang holistik, melibatkan semua komponen lingkungan dan manusia (mencerminkan bentuk, dinamika, fungsi interaksi dan proses: stabilitas & resiliensi) Ekosistem pertanian: kesatuan bio-fisik yang dimodifikasi manusia untuk menghasilkan bahan-bahan kebutuhan hidup (pangan, papan, sandang, pakan)
STRUKTUR DAN FUNGSI AGROEKOSISTEM PADA UMUMNYA ABIOTIK TANAMAN & GULMA SERANGGA & BINATANG LAIN IKLIM DIKENDALIKAN ZAT ANORGANIK DAN ORGANIK JASAD RENIK MANUSIA PANEN I TER IK) MA SIKL A UR DA TUS ( PU TER PUPUK
Penguasaan analisis suatu bentang lahan
HAYATI KEMANFAATAN ALAMIAH LINGKUNGAN HIDUP SOSEKBUD FISIK KEMANFAATAN AKTUAL GOAL: OPTIMALISASI PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM
1. Makna interaksi komponen lingkungan 2. Eksistensi hubungan antar komponen (memanipulasi lingkungan secara bijak) 3. Lingkungan sebagai penyedia jasa dalam pencapaian kebutuhan hidup organisme 4. Cara penekanan dampak negatif yang sebesar-besarnya 5. Cara meminimalkan penggunaan input luar (external input)
• MANUSIA SEDIKIT TRADISIONAL/SUBSISTEN NENEK-MOYANG (SISTEM ALAMI) PERTANIAN IDEAL • LAHAN LUAS • AIR CUKUP • TANAH SUBUR • TANAMAN BERAGAM • TERNAK, IKAN • TIDAK BUTUH PUPUK /PESTISIDA • Produktivitas rendah • Berkelanjutan
• MANUSIA BANYAK KONVENSIONAL/KOMERSIAL • LAHAN SEMPIT • AIR KURANG • TANAH MARGINAL • TERCEMAR MASA-KINI (MASUKAN TEKNOLOGI) • TANAMAN MONOKULTUR • PERLU PUPUK/PESTISIDA • Produktivitas Tinggi PERTANIAN MODERN • MUTU RENDAH • “LEVELLING OFF” • TIDAK BERKELANJUTAN
“KEMBALI KE ALAM DENGAN TEKNOLOGI” TRADISIONAL (ALAMI) MODERN (TEKNOLOGI) PERPADUAN ALAMI + TEKNOLOGI
• MANUSIA BANYAK KOMERSIAL/GLOBALISASI MASA-DEPAN (MASUKAN TEKNOLOGI) PERTANIAN MENJAJIKAN • LAHAN SEMPIT, • AIR CUKUP, • TANAH SUBUR/ SEHAT • TANAMAN BERAGAM • PUPUK BERIMBANG • OPT TERKENDALI • Produktivitas tinggi • MUTU BAIK • DITERIMA PASAR • Berkelanjutan
ALTERNATIF SOLUSI 7 SISTEM TERPADU PERTANIAN ORGANIK POLA PERTANIAN IFS POLA PERHARAAN IPNS POLA PENGENDALIAN HAMA-PENYAKIT IPMS
8 INTENSIFIKASI YANG RASIONAL SISTEM INPUT TEKNOLOGI INPUT TINGGI HEIA (konvensional) BAHAN ORGANIK PUPUK ANORGANIK PERTANIAN ORGANIK GOAL… BERIMBANG EEISA (intermediet) INPUT RENDAH LEISA (final)
1 INPUT BAHAN ORGANIK: DAUR ULANG: SISA PANEN P. HIJAU GULMA Pengomposan INPUT B. O: P. KANDANG KOMPOS KOTA P. HIJAU STRATEGI Pengomposan 2 INPUT PUPUK ANORGANIK: UNSUR MASUK = HILANG Berimbang
11 Pohon Hutan Alami Karet (Sistem Tertutup: Sustainable) Durian Kayu Bakar Damar
Ladang Berpindah (Sistem Terbuka: Tidak Sustainable) Tebang Bakar KADAR BO(%) Zone Tanah Asli Budidaya • Coklat 3 -4 2 -3 • Coklat tua 4 -5 3 -4 • Hitam 6 -10 4 -6 • Abu-abu tua 4 -5 2 -3 • Abu-abu 1 -2 Tanpa Konservasi (erosi) 12
Intensifikasi 13 (Tidak Sustainable) Pencegahan Erosi Pencemaran Air Sisa Panen Dibakar Bakar
Agroforestri Sun light 14 (Sistem Alternatif) Pohon a Tanaman c Seresah c a Seresah b d Pengaruh negatif: a = Naungan b = Kompetisi Akar d d Pengaruh positif: c = Seresah d = Perakaran pohon bersifat ‘jaringan penyelamat’ hara
15 Agroforestri (Sistem Alternatif) Pendekatan Sistim Alam
INTEGRATED FARMING INTEGRATED PLANT NUTRIENT SYSTEM 16 SYSTEM Sistem Pertanian Terpadu: • Rotasi Tanaman • Multiple cropping • Inter cropping • Alley cropping • Wanatani • SALT (Sloping Agriculture Land Technology) Rotasi: • Pergant. dg tan. polong/lorong • Tan. penambat Nitrogen • Pupuk hijau & penutup tanah • Tan. akar dalamxakar dangkal • Mengganti tan. rakus makanan • Tan. alelopati & pengakumulasi unsur • Diversifikasi famili tanaman • • Pupuk Hayati Pupuk Hijau Pupuk Kandang Jerami Sisa Panen Kompos Sampah tradisional Night Soil Limbah Industri/Pabrik INTEGRATED PEST MANAGEMENT SYSTEM • • • Mekanik Kultural Biologis
PENGATURAN ROTASI TANAM 17 (Sistem Organik) Padi Non Legum
Aplikasi Pupuk Kandang/ Kompos (Sistem Organik) 18
19 BUDIDAYA AZOLA DI PETAK SAWAH (Sistem Organik)
PROSES PRODUKSI 37
PENGERTIAN TANAMAN • Tumbuhan (plant) yang tidak termasuk animal kingdom – Sesuatu yang sifatnya hidup dan bertambah besar atau berkembang yang mempunyai batang, akar, daun, dsb. serta mempunyai inti sel dan klorofil • Tanaman : – Tumbuhan yang ditanam dan dipelihara untuk dimanfaatkan • Tanaman Pertanian (Crops) – Segala tanaman yang digunakan manusia untuk tujuan apapun – Tanaman-tanaman yang berfaedah yang secara ekonomi cocok dengan rencana kerja dan eksistensi manusia – Tanaman-tanaman yang dikelola sampai tingkat tertentu (bandingkan gulma dengan tanaman liar) 27/11/2020 38
GULMA • Tumbuhan pada suatu areal tanaman yang mengganggu tanaman utama dan kehadirannya tidak dikehendaki (contoh : padi yang tumbuh di areal kedelai) • Tumbuhan yang manfaatnya lebih sedikit daripada bahaya (petaka) yang ditimbulkan (contoh : alang, enceng gondok dll) • Lebih ditekankan pada aspek merugikan daripada jenis tumbuhan atau tanaman 27/11/2020 39
ASAL-USUL TANAMAN • Domestifikasi – Membawa spesies liar ke lahan budidaya atau pengelolaan (contoh : gandum gambar 2 (lihat buku) – Sifat tumbuhan liar • • • Menghasilkan biji kecil dan banyak Biji rontok dari malainya sewaktu masak Cara penyebaran biji efektif Terdapat dormansi perkecambahan biji Ada yang memperbanyak diri secara vegetatif dengan umbi, rizoma dan lainnya • Seleksi : – Penangkaran yang berbeda dari spesies-spesies – Memilih individu/bagian yang dikehendaki dari suatu populasi tanaman/tumbuhan, untuk diperbanyak dan dibudidayakan – Seleksi mutan : mutasi adalah perubahan sifat genetis secara mendadak yang mengkibatkan perubahan sifat fenotip yang diturunkan 27/11/2020 40
ASAL-USUL TANAMAN • Introduksi : – Memasukkan spesies ke habitat yang baru (Contoh : Tabel 1 di buku) • Pemuliaan Tanaman : – Seleksi – Persilangan atau hibridisasi – Mutasi buatan – Bioiteknologi, dengan fusi protoplas atau penyisipan komponen gen 27/11/2020 41
BUDIDAYA TANAMAN • Pengelolaan sumberdaya nabati – Merekayasa lingkungan tumbuh – Potensi genetik – Potensi fisiologi • Dalam kegiatan – Produksi tanaman – Penanganan hasil • Produksi tanaman – Pengelolaan tanaman yang bermanfaat bagi kehidupan manusia 27/11/2020 42
BUDIDAYA TANAMAN • Tujuan – Untuk pemenuhan • • • Kebutuhan pangan Sandang Bahan baku industri Obat-obatan dan rempah Kenyamanan hidup • Orientasi budidaya tanaman adalah : – Produksi maksimum – Sistem produksi yang berkelanjutan • Konservasi produktivitas lahan • Konservasi plasma nutfah • Penekanan sumber semua organisme pengganggu 27/11/2020 43
PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS • Hasil tanaman dapat berupa – Biji, buah, bunga, umbi, daun, batang, akar – Zat atau bahan tertentu seperti getah, zat warna dsb – Keindahan, kenyamanan • Satuan hasil atau daya hasil dinyatakan dalam satuan bobot (misalnya : kg, ton dsb. ) atau volume wadah • Produktivitas : satuan hasil persatuan luas, atau pohon 27/11/2020 44
Contoh : produktivitas beberapa komoditi di Indonesia • Tanaman pangan – Padi – Jagung – Kedelai : 4, 5 ton GKG : 3, 2 ton pipilan kering : 1, 0 ton biji kering • Tanaman buah-buahan, sayuran, perkebunan – – – 27/11/2020 Jeruk Cengkeh Cabai Kelapa sawit Karet : 15 kg/pohon : 20 kg/pohon : 4 ton/ha : 15 ton TBS : 700 kg karet kering 45
PERKEMBANGAN PERTANIAN • Peramu dan pemburu – Manusia tidak membudidayakan tanaman dan ternak, hanya mengambil dari alam • Awal-awal pertanian – Domestifikasi & seleksi, migrasi dengan membawa bahan tanaman • Pertanian menetap – Dimulai masa Mesopotamia (700 SM) : pertanian maju, sehingga terjadi surplus ekonomi awal kebudayaan • Gandum, barlei, kurma, ara, zaitun, anggur • Sudah kenal irigasi dari bata dengan sambungan aspal 27/11/2020 46
PERKEMBANGAN PERTANIAN • Zaman Romawi – – – Penyimpanan kering, acar, asinan, manisan Rotasi pupuk hijau Pupuk kandang Pengembalian kesuburan tanah Penyimpanan dingin Rumah kaca “specularium” • Zaman Yunani – Theophratus (murid Aristoteles) Bapak Ilmu Botani 27/11/2020 47
PERKEMBANGAN PERTANIAN • Revolusi Pertanian : – Perubahan secara drastis cara bertani dari subsisten menjadi pertanian komersial dalam skala yang lebih luas, dengan memanfaatkan teknologi dan bahan pangan baru. Revolusi pertanian ditandai dengan : • • Munculnya teknik-teknik pertanian abad 17 -18 : Penemuan pangan baru ke Eropa : Ternak dikandangkan Mekanisasi – Sistem bera diganti rotasi tanaman : • • • 27/11/2020 Pencegahan penyakit dan gulma Lebih mudah dan efisien Perbaikan kesuburan tanah (pupuk hijau) Mencegah erosi Resiko terbagi pada berbagai tanaman 48
REVOLUSI HIJAU • Peningkatan produksi pangan secara drastis akibat penemuan varietas baru hasil pemuliaan tanaman yang produktivitasnya tinggi, habitus kerdil dan responsif thd pupuk N tinggi yang berhasil di India dan di Indonesia sehingga tercapai swasembada pangan tahun 1984 • Contoh di Indonesia padi IR atau PB dari tahun 1960 -an • Hasil pemuliaan saat itu : High Yielding Varieties (HYV) dengan idiotype (untuk padi) : – – – 27/11/2020 Berdaun tebal, pendek & tegak Malai pendek & kuat Anakan banyak, anakan produktif tinggi Berespon thd pemupukan N tinggi Indeks panen tinggi 49
Idiotype Padi Varietas Unggul Tipe Baru (VUTB) • • • Anakan rendah (9 -10) Anakan semuanya produktif Jumlah gabah isi per malai > 250 butir Berbatang kokoh Helai daun tebal, tegak, berwarna hijau tua Umur matang 100 -130 hari Tahan terhadap sejumlah hama dan penyakit Mutu gabah dan beras dapat diterima stake holder Contoh VUTB : Sintanur, Batang Gadis, Cimelati, Gilirang, Ciapus 27/11/2020 50
DAMPAK NEGATIF REVOLUSI HIJAU • HVY digunakan secara luas, sehingga mendesak varietas lokal, hilangnya plasma nutfah varietas lokal • Rendahnya keanekaragaman genetik • Populasi menjadi rentan terhadap hama & penyakit (hama wereng, virus tungro) • Pemakaian pupuk an-organik & pestisida meningkat : – – Tidak ramah terhadap lingkungan Meningkatkan polusi, atau pencemaran air dan tanah Mematikan musuh alami hama dan penyakit Tidak sehat bagi konsumen dan petani • Petani tergantung input dari luar 27/11/2020 51
JAWABAN ATAS REAKSI THD REVOLUSI HIJAU • • • Organik farming Low Input Sustainable Agriculture (LISA) Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA) Pengendalian hama terpadu Budidaya tanaman terpadu (Integrated Crop Management/ICM) – Pengembangan PHT pada semua aspek manajemen lapangan produksi – Tidak mengeleminasi penggunaan pestisida, tetapi mengurangi kegiatan yang menimbulkan impak buruk thd lingkungan – Merangsang/mendorong teknologi tinggi yang mempunyai impakrendah terhadap lingkungan 27/11/2020 52
SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN (SPB) • Sistem pertanian yang menjamin produksi yang dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga petani secara material dan sosial dengan memberikan keuntungan yang cukup untuk keamanan tanpa merusak sumberdaya alam • Komponen sistem pertanian berkelanjutan – – – 27/11/2020 Sumberdaya manusia Sumberdaya alam Lingkungan hidup Teknologi ramah lingkungan Kelembagaan 53
CIRI S P B • Fungsi dan proses yang kontinyu serta dinamis • Ketangguhan/daya lenting • Produktivitas tinggi • Ramah lingkungan • Kualitas lingkungan SDA dan produk pertanian yang baik • Keanekaragaman biologi, ekologi dan produk pertanian • Kualitas hidup petani, nelayan dan peternak yang baik • Aspek kesinambungan 27/11/2020 54
KAIDAH PROSES SPB • Kaidah ekologis – Kelestarian ekosistem yang dinamis – Optimasi alokasi sumberdaya alam – Teknologi bersih dan efisien • Kaidah sosial ekonomi – Pemerataan hasil pembangunan – Peningkatan nilai tambah – Partisipasi pelaku pembangunan pertanian 27/11/2020 55
KAIDAH PROSES SPB • Kaidah legal – Keterpaduan dan kesinambungan produk hukum – Kesesuaian dengan sistem pembangunan • Kaidah teknologis – Penerapan broad base technology yang tepat guna – Kesesuaian dengan tata nilai dan norma – Ramah terhadap lingkungan • Kaidah kelembagaan – Kompetensi – Kelenturan struktur 27/11/2020 56
TREND PERKEMBANGAN ABAD 21 • Pertanian organik -> untuk merespon persyaratan keamanan pangan dan isu lingkungan (misalnya ecolabeling) • Integrated crop management dengan mengurangi penggunaan bahan an-organik • Pemanfaatan bioteknologi untuk pemuliaan • Hyponica : teknologi rumah kaca • Aeroponik : bertanam di udara 27/11/2020 57
PERUBAHAN PARADIGMA • Sistem produksi suatu jenis tanaman bukan hanya sekedar kemampuan untuk “menghasilkan sebanyaknya” atau sekedar pencapaian suatu target • Pilihan tanaman yang akan diusahakan harus memperhatikan dan mengutamakan daya dukung sumber daya alam, keserasian dan kelestarian • Prinsip dalam produksi harus berorientasi pasar 27/11/2020 58
KONSEP AGRIBISNIS 27/11/2020 59
REVOLUSI BIOTEKNOLOGI • Bioteknologi adalah suatu teknologi yang menerapkan proses-proses biologi untuk meningkatkan produksi, yang aman bagi manusia, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Teknologi ini sebenarnya sudah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu. • Bioteknologi bukan hanya rekayasa genetik, namun mencakup segala yang memanfaatkan proses-proses biologi seperti kultur jaringan tanaman, memproduksi metabolit sekunder secara invitro 27/11/2020 60
REVOLUSI BIOTEKNOLOGI • Rekayasa Genetik : teknologi yang digunakan untuk mengubah genetik sel hidup melalui campur tangan manusia sebagai upaya agar sel tersebut mampu menghasilkan senyawa yang diinginkan atau mengemban fungsi-fungsi yang berbeda dengan sel-sel lain yang tidak mengalami manipulasi – Memasukkan gen yang megontrol sifat tertentu ke dalam susunan kromosom tanaman agar diperoleh tanaman yang diinginkan – Gen yang disisipkan ke dalam kromosom dapat berasal dari bakteri, cendawan, virus, hewan, tanaman dari spesies atau famili yang bebeda – Gen dipindahkan dengan bantuan mikroba, fisik, elektrik, kimiawi – Tanaman hasil rekayasa genetik disebut tanaman transgenik atau disebut juga Gentically Modified Organism (GMO) 27/11/2020 61
Peluang revolusi bioteknologi • Tujuan utama dari rekayasa genetik abad 21 adalah untuk menghasilkan kultivar baru dengan paradigma “Harvest Plus” yaitu menghasilkan kultivar baru yang kaya akan zat besi, Zn, dan provitamin A untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. 27/11/2020 62
Peluang revolusi bioteknologi • Memungkinkan pemuliaan tanaman yang tidak dapat dilakukan dengan teknologi konvensional : – Meningkatkan plasma nutfah sumber karakter baru yang dapat ditransfer – Memungkinkan mentransfer gen yang spesifik secara cepat langsung pada kultivar yang ada tanpa harus melakukan penyilangan beberapa generasi; dan tidak mengubah fenotipe awal dari kultivar tersebut. – Memungkinkan mengubah formulasi gen yang akan menghasilkan karakteristik baru pada tanaman dan menjadikan tanaman sebagai bioreaktor. Misalnya : • merakit tanaman yang tahan hama dan penyakit tertentu • merakit tanaman yang dapat mempruduksi vaksin • merakit tanaman dengan warna dan bentuk tertentu pada tanaman hias 27/11/2020 63
Contoh Hasil Rekayasa Genetik yang Sudah ditanam secara komersial • • Tomat tahan simpan; kedelai toleran herbisida Jagung Bt (jagung yang mengandung gen bakteri Bacillus thuringiensis, sehingga tahan hama ulat Lepidoptera) Kapas Bt, Kentang Bt Canola tahan herbisida Tembakau tahan virus CMV dan TMV Golden rice, yaitu padi yang mengandung vitamin A 27/11/2020 64
Kekhawatiran rekayasa genetik oleh kelompok Environmentalist • • Mungkin terjadi persilangan dengan gulma (super weeds) Setelah dilepas tidak dapat ditarik kembali Paten/intelectual property right dimiliki badan tertentu Keamanan bila dikonsumsi Jawaban dari hal tersebut adalah : • • • Persilangan antar spesies atau famili secara alami tidak mudah terjadi. Untuk menghindari terjadinya persilangan, gen diintegrasikan ke dalam kromosom kloroplas atau mitokondria Ada suatu aturan dalam protokol Cartagena yang mengatur hak paten dari suatu organisme adalah negara/warga diamana organisme tersebut ditemukan Sebelum dirilis suatu kultivar transgenik harus melalui uji keamanan pangan yang diatur oleh negara sampai GMO tersebut dinyatakan aman. 27/11/2020 65
SISTEM-SISTEM PERTANIAN DI INDONESIA • • Ladang & ladang berpindah Tegal (lahan kering untuk tanaman semusim) Pekarangan (sekitar rumah) Sawah – – – Irigasi Tadah hujan Pasang surut Lebak Sonor Mina padi • Perkebunan • Pertanian intensif (bunga, sayuran, hidroponik) 27/11/2020 66
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PERTANIAN DI INDONESIA • • Panca Usaha melalui program BIMAS dan INMAS Sapta Usaha melalui INSUS Dasa Usaha SUPRA INSUS Precision Farming 27/11/2020 67
21
- Slides: 66