Sistem Penjaminan Mutu Internal Majene Juni 2019 INTEGRASI

  • Slides: 14
Download presentation
Sistem Penjaminan Mutu Internal Majene, Juni 2019 INTEGRASI K 13, PPK, DAN LITERASI Kementerian

Sistem Penjaminan Mutu Internal Majene, Juni 2019 INTEGRASI K 13, PPK, DAN LITERASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) 1 Sulawesi Barat

Integrasi substansi SPMI

Integrasi substansi SPMI

INDIKATOR K 13 Komponen Lulusan 1. Kompetensi Pengetahuan 2. Kompetensi Keterampilan Proses Pembelajaran 1.

INDIKATOR K 13 Komponen Lulusan 1. Kompetensi Pengetahuan 2. Kompetensi Keterampilan Proses Pembelajaran 1. 2. 3. 4. 6. 5. Permasalahan sikap Kekerasan Keterampilan Sumber Informasi Aktivitas siswa saat Teknologi Pembelajaran 7. Metode 8. Media 9. Sumber 10. Aktivitas guru menutup pembelajaran 11. Teknik Penilaian keterampilan 12. Tindak Lanjut Hasil 13. Aktivitas 14. Prestasi 15. Karakteristik Kompetensi Sikap 16. Lingkup Pengembangan 17. Aktivitas Guru membuka Pembelajaran 18. Guru 19. Kegiatan Aspek dan pada saat perangkat Pembelajaran penilaian otentik 20. Pemanfaatn hasil penilaian otentik 21. Teknik Penilaian sikap 22. Teknik Penilaian Manajemen Sekolah 1. Muatan Lokal 2. Perangkat Kurikulum 3. Unsur Pemangku Kepentingan 4. Komponen KTSP 5. Ekstrakurikuler 6. Komponen Silabus 7. Bentuk RPP 8. Waktu Pemeriksaan 9. Komponen RPP 10. Tahapan RPP 11. Pola Penyusunan RPP 12. Pihak yang mengawasi 13. Bentuk dokumen pengawasan 14. Periode pengawasan 15. Tindak lanjut hasil pengawasan 16. Langkah Penilaian proses dan hasil belajar 17. Cakupan teknik 19. Waktu penyampaian laporan hasil evaluasi 20. Waktu penyampaian laporan hasil ujian 21. Waktu penyampaian rekapitulasi laporan hasil ujian 22. Pihak yang terlibat perencanaan 23. Pihak yang disosialisasikan 24. Periode evaluasi dokumen perencanaan 25. Dasar perumusan dan penetapan arah dan kebijakan

N O INDIKATOR LITERASI KELOMPOK INDIKATOR 1 KOMPETENSI LULUSAN 2 PROSES PEMBELAJARAN 3 MANAJEMEN

N O INDIKATOR LITERASI KELOMPOK INDIKATOR 1 KOMPETENSI LULUSAN 2 PROSES PEMBELAJARAN 3 MANAJEMEN SEKOLAH INDIKATOR Siswa gemar membaca dan mengakses berbagai sumber bacaan Siswa mampu membaca cepat dan membuat intisari dari bacaan Siswa gemar menulis catatan harian, catatan pelajaran, artikel, puisi, buku, dan lainnya Siswa membuat karya tulis dengan deskripsi yang berkesinambungan dan mudah dipahami Siswa rajin mengunjungi perpustakaan, area baca sekolah dan pojok baca kelas Siswa menyampaikan ide dan pendapat secara santun dan mudah dipahami Siswa berprestasi dalam berbagai keterampilan yang ditunjukkan melalui kegiatan debat, menyanyi, olahraga dan lainnya. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif Siswa melakukan berbagai aktivitas literasi multimoda dalam kegiatan pembelajaran Siswa melakukan kegiatan pengubahan moda dan meghasilkan teks multimoda Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga Kependidikan menjadi teladan membaca (mengajak dan ikut membaca, sekurangnya saat kegiatan 15 menit membaca sebelum kegiatan pembelajaran) Guru menggunakan berbagai sumber belajar Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai Guru mendorong siswa untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya untuk memahami topik pembelajaran Guru mengaitkan kompetensi yang sudah dipelajari dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan Guru mendorong siswa untuk melakukan prediksi tentang topik pembelajaran Guru melakukan berbagai aktivitas literasi multimoda dalam kegiatan pembelajaran Guru mendiskusikan kata sulit, kata baru, dan kata kunci untuk mengungkap makna Guru menggunakan berbagai pengatur grafis dalam pembelajaran Guru menggunakan beragam metode pembelajaran Guru menggunakan beragam media pembelajaran Guru melaksanakan berbagai aktivitas menutup pembelajaran Guru bersama siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses berpikir, proses pembelajaran dan hasil belajar siswa Penggunaan berbagai variasi metode pembelajaran dengan fokus menguatkan 5 nilai utama PPK oleh guru Sekolah memiliki pojok baca kelas dan area baca Sekolah memiliki tim yang menggerakkan literasi (merupakan bagian dari TPMPS) Sekolah memberi penghargaan atas upaya atau hasil kegiatan berliterasi. Sekolah menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler

INDIKATOR PPK Komponen Lulusan Komite sekolah sebagai badan gotong royong dan partisipasi masyarakat berperan

INDIKATOR PPK Komponen Lulusan Komite sekolah sebagai badan gotong royong dan partisipasi masyarakat berperan aktif dalam mendukung program PPK Proses Pembelajaran Manajemen Sekolah Penggunaan berbagai Pengembangan Jejaring Tri Pengembangan norma, peraturan, variasi metode Pusat Pendidikan (Sekolah, dan tradisi sekolah yang aman dan pembelajaran dengan fokus Keluarga, Masyarakat) menyenangkan menguatkan 5 nilai utama PPK oleh guru Pengembangan budaya Pengembangan peran guru Pengembangan potensi peserta belajar yang menumbuhkan sebagai tutor, fasilitator, didik melalui keteladanan Kepala keterampilan abad 21 katalisator, pelindung dan Sekolah, Pendidik, dan Tenaga (berpikir kritis, kreatif, penghubung sumber-sumber Kependidikan sepanjang waktu komunikasi dan kolaborasi) belajar dalam kehidupan sehari-hari Pembiasaan 5 S (Senyum, Pembiasaan nilai-nilai utama Kepala Sekolah mengembangkan Salam, Sapa, Sopan, PPK dalam keseharian secara peran sebagai manajer, inovator, Santun) setiap hari rutin (Upacara, kegiatan literasi, motivator, dan kolaborator menyanyikan lagu Kebangsaan, Lagu Nasional/Daerah, berdoa bersama, dsb) Pemanfaatan TIK dan Pengembangan Branding Pembentukan Tim Pelaksana PPK lingkungan sekitar sebagai sekolah (citra keunikan, di sekolah oleh Kepala Sekolah sumber-sumber belajar kekhasan dan keunggulan) oleh guru Setiap Guru memahami Pilihan ekstrakurikuler yang dan aktif membantu setiap beragam untuk menumbuhkan peserta didik untuk nilai-nilai utama PPK. mengaktualisasikan bakat dan potensi yang dimiliki Pemanfaatan papan sekolah aman, poster, spanduk, website, buletin, mading yang mengkampanyekan pembiasaan PPK. Sinkronisasi dan pembiasaan baik dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler dan nonkurikuler Pengembangan program PPK secara harmonis dan seimbang antara olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga Pengembangan kerjasama dengan keluarga (orang tua) dalam mendukung PPK Pengembangan kerjasama masyarakat (alumni, tokoh komunitas, pelaku seni dan budaya, praktisi, akademisi, DUDI, media, lembaga pemerintahan) dalam mendukung PPK

INTEGRASI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH SKL ISI PROSES PENILAIAN PTK SARPRAS MANAJEMEN PPK

INTEGRASI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH SKL ISI PROSES PENILAIAN PTK SARPRAS MANAJEMEN PPK K 13 LITERASI SPMI 1. Sikap 2. Pengetahuan 3. Ketrampilan Kompetensi lulusan 1. perencanaan 2. pelaksanaan Pembelajaran Your Footer 3. dll Proses Belajar 1. 2. 3. 4. Rencana Kerja Sekolah Tata Tertib/peraturan akademik Supervisi Akademik & Sekolah 6 DLL Manajemen Sekolah BIAYA

INTEGRASI SKL Standar isi, proses dan penilaian Kurikulum Proses: • Project based learning •

INTEGRASI SKL Standar isi, proses dan penilaian Kurikulum Proses: • Project based learning • Pembelajaran tematik • Scientific approach: 155 M menit membaca • Ekstrakulikuler Standar Sarpras 1. 2. 3. 4. SOP/ Tata Tertib/peraturan akademik Rencana Kerja Sekolah Aktifitas Pembiasaan Supervisi Akademik & Sekolah K-13 PPK GLS SPMI NILAI KARAKTER Religius Nasionalis Mandiri Gotong Royong Integritas SKL Siswa gemar membaca Literasi Numerasi Literasi Sains Literasi Digital Literasi Finansial Literasi Budaya dan Kewargaan

Contoh: Proses Belajar 1. 15 menit membaca buku 2. Siswa menggunakan berbagai sumber belajar

Contoh: Proses Belajar 1. 15 menit membaca buku 2. Siswa menggunakan berbagai sumber belajar (Literasi & K 13) SNP: 1. 2. 3. 4. ( Literasi & K 13) 1. 2. 3. Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran Menyanyikan Lagu Kebangsaan Komunikasi dengan santun (PPK, Literasi & K 13) • Project based learning • HOTs Scientific approach: 5 M • Pembelajaran tematik • Rasio: 1 kelas per rombel Kapasitas maksimum ruang kelas adalah 28 peserta didik Rasio minimum luas ruang kelas adalah 2 m 2/peserta didik. Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan guru dapat segera keluar ruangan jika terjadi bahaya

Contoh: Kelas Yang Ideal • • Rasio: 1 kelas per rombel Kapasitas maksimum ruang

Contoh: Kelas Yang Ideal • • Rasio: 1 kelas per rombel Kapasitas maksimum ruang kelas adalah 28 peserta didik Rasio minimum luas ruang kelas adalah 2 m 2/peserta didik. Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan guru dapat segera keluar ruangan jika terjadi bahaya (SNP dan UKS) (Literasi, PPK, K 13) Media sosialisasi PPK di kelas Poster mengkampanyekan pembiasaan PPK (Literasi & PPK)

SPMI Dokumentasi Evaluasi Diri Sekolah Dokumen Perencanaan, pengembangan sekolah dan rencana aksi Laporan hasil

SPMI Dokumentasi Evaluasi Diri Sekolah Dokumen Perencanaan, pengembangan sekolah dan rencana aksi Laporan hasil evaluasi: • Pemenuhan 8 SNP • Implementasi dari rencana aksi Output: Capaian Kualitas sekolah sesuai 8 SNP

INTEGRASI SPMI DALAM PEMBELAJARAN DAN MANAJEMEN SEKOLAH SUPERVISI MUTU

INTEGRASI SPMI DALAM PEMBELAJARAN DAN MANAJEMEN SEKOLAH SUPERVISI MUTU

Supervisi Mutu berdasarkan SPMI sudah terintegrasi • Evaluasi diri berdasarkan 8 standar, apakah SKL

Supervisi Mutu berdasarkan SPMI sudah terintegrasi • Evaluasi diri berdasarkan 8 standar, apakah SKL EVALUASI PPK, DIRI SEKOLAH (EDS)K 13 sudah mencakup Literasi dan • Apakah isi, dan penilaian memuat PPK dan Literasi • Apakah RPP telah memasukkan muatan GLS dan PPK dandirencanakan menggunakan pendekatan K 13 • Apakah proses pembelajaran sesuai RPP yang telah dibuat • Apakah sarpras mendukung proses pembelajaran • Apakah sekolah memiliki peraturan khusus yang memuat GLS dan PPK (dengan pendekatan K 13) • Apakah guru memahami dan trampil melaksanakan isi, prosses dan penilian spt diatas • Apakah KS memampu menyediakan fasilitas dan mengelola seperti diatas • Apakah ada organisasi khusus yang mengawal Integrasi PMP dengan berbagai program lainnya Memberikan rekomendasi upaya peningkatan PERENCANAAN mutu • Pelathan peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru untuk memperbaiaki isi, dan penilaian memuat PPK dan Literasi • Pelatihan/workshop pembuatan RPP telah memasukkan muatan GLS dan PPK dandirencanakan menggunakan pendekatan K 13 • Pelatihan peningkatan kemampuan guru untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai RPP yang telah dibuat, kemampuan melaksanakan penilian sesuai K 13 yang memuat substansi GLS dan PPK • Penyediaan sarpras mendukung proses pembelajaran • Pembuatan peraturan sekolah khusus yang memuat GLS dan PPK (dengan pendekatan K 13) • Pelatihan KS agar mampu mengelola sekolahdan menyediakan fasilitas seperti yang dibutuhkan

Supervisi Mutu berdasarkan SPMI sudah Terintegrasi PENINGKATAN MUTU MONEV • Melakukan pendampingan pada saat

Supervisi Mutu berdasarkan SPMI sudah Terintegrasi PENINGKATAN MUTU MONEV • Melakukan pendampingan pada saat penyusunan kurikulum satuan pendidikan (silabus, RPP) • Mendampingi proses pembelajaran di kelas • Menunjukan di kelas praktik pembelajaran yang baik dan benar • Menjadi narasumber Teknik-Teknik pembelajaran dalam workshop yang diselenggarakan oleh sekolah • Mendampingan penyusunan rencana kerja sekolah yang sesuai dengan kebutuhan sekolah (hasil EDS) • Mendampingi sekolah dalam proses penyusunan pedoman kerja, tata tertib dan peraturan akademik • Melatih kepala sekolah, guru dalam melakukan supervise akademik dan supervisi sekolah Paska implementasi peningkatan mutu oleh sekolah: • Mengevaluasi kualitas kurikulum yang disusun oleh sekolah • Mengevaluasi kualitas pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan • Menganalis dampak inovasi yang dilakukan sekolah • Menganalisis aktifitas pembiasaan yang dilakukan terkait PPK dan Literasi

HUBUNGAN ANTARA INDIKATOR & SOLUSI PENINGKATAN MUTU STANDAR MUTU RAPOR MUTU MODUL – MODUL

HUBUNGAN ANTARA INDIKATOR & SOLUSI PENINGKATAN MUTU STANDAR MUTU RAPOR MUTU MODUL – MODUL SOLUSI 14