Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik perkenalan diri M
Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
perkenalan diri: M. MALIKI MOERSID Widyaiswara Madya sejak Juni 2015 19601215 -199003 -1004 UDMA Kota Banda Aceh Sekjen PP IWI Educational Counsellor sejak Juni 2015 -2019 2015 -2018 Direktur PPLP DJCK 2014 -2015 Kabag KLN Setjen 2011 -2013 2015 2010 1980 - 1988 Widyaiswara BPSDM Sejak 2015 S 1, Teknik Lingkungan ITB Direktur Bangkim DJCK 2013 -2014 Kasie AMPL Kotdes Pimpro PKMP-PSPU Staf Dit. PLP DJCK 2004 -2005 1999 -2000 Kabag TUP Setjen 1989 -1993 2005 -2011 2000 1996 - 1998 S 2, Urban Studies and Planning MIT 1990 Ka. CPCO CBUIM Pimbagpro PLP DJCK 1993 -1996 2000 -2003 maliki@pu. go. id maliki@alum. mit. edu m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 2
m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 3
TANTANGAN PEMBANGUNAN ASN 2015 - 2019 • • Tantangan Manajemen SDM ke Depan HIGHLY COMPETITIVE-AFTA-MEA GLOBALISASI COMPETITIVE ANTAR NEGARA TEKNOLOGI INFORMASI & DIGITASI HIGH COLLABORATION 2015 • Profil SDM ASN saat ini Arah Strategis Pembangunan Nasional 2015 -2019 (Perencanaan, Rekruitmen & Profesionalisme) • Benchmark ASN Internasional • • Tantangan SDM Internal MISMATCH KETERSEDIAAN ASN DG STRATEGI PEMBANGUNAN MISMATCH SPESIFIKASI JABATAN & MAN QUALIFICATION PENEGAKAN DISIPLIN BLM SEPENUHNYA DIJALANKAN KESADARAN SDM SBG HUMAN CAPITAL MSH RENDAH Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 4 2019 SMART ASN 1. BERWAWASAN GLOBAL 2. MENGUASAI IT/DIGITAL DAN BAHASA ASING 3. DAYA NETWORKING TINGGI BPSDM Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Arahan Dirjen Cipta Karya 10 Maret 2017 § Diklat PISK wajib dan ada surat penugasan § Readiness Criteria: Pembebasan/penyediaan tanah, Kesiapan kelembagaan dan biaya untuk OP § Pentingnya penyelesaian pekerjaan yang tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya § Proses serah terima asset dan laporan keuangan § Pengamanan pertanggung jawaban atas Kegiatan Tak Berwujud (KTB), misalnya kegiatan software m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 5
Arahan Dirjen Cipta Karya 10 Maret 2017 § Teknik konsolidasi internal, hubungan kasatker, PPK dan staf yang harmonis § Teknik koordinasi satker dengan instansi eksternal terkait: bupati, pusat, dll § Tidak lanjut atas temuan hasil pelaksanaan BPK dan Itjen. Prioritas: TGR § Sistem komunikasi, keterbukaan laporan kasatker ke atlas, atasan § Peran dan tanggung jawab konsultan supervisi. Ada laporan Itjen: tugas konsultan supervisi tidak jelas § Pentingnya laporan harian, mingguan, bulanan dll m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 6
DARURAT SANITASI !!! m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 7
DARURAT SANITASI !!! m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 8
DARURAT SANITASI !!! Kemampuan kognitif para penderita juga berkurang, sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi jangka panjang bagi Indonesia. m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 9
diklat pisk 1 bidang permukiman Prevalensi Stunting di Indonesia sumber: riskesdas, millennium challenge account indonesia 37, 5 37 36, 5 T A R U R A ! ! D ! I S A T I N A S 36 35, 5 35 2007 2010 2013 m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 10
diklat pisk 1 bidang permukiman Prevalensi Stunting di Beberapa Negara sumber: millennium challenge account indonesia 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Indonesia Myanmar Vietnam Thailand Indonesia: peringkat ke-5 dunia > sepertiga anak berusia di bawah 5 tahun tingginya berada di bawah 11 rata-rata. m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman
diklat PISK 1 bidang permukiman kegiatan belajar Kepemimpinan Abad 21 Perencanaan SPALD Pelaksanaan SPALD SPAL D M. MALIKI MOERSID Operasi dan Pemeliharaan SPALD PENGANTAR PENGEOLAAN PPLP - SPALD PERMUKIMAN PISK 1 BIDANG 12
diklat PISK 1 bidang permukiman kegiatan belajar Kepemimpinan Abad 21 Perencanaan SPALD Pelaksanaan SPALD SPAL D M. MALIKI MOERSID Operasi dan Pemeliharaan SPALD PENGANTAR PENGEOLAAN PPLP - SPALD PERMUKIMAN PISK 1 BIDANG 13
kepemimpinan: 14 m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman
§ The Second Machine Age: steam engine, double every 7 years… Now, microchip, double in speed and power every 24 months (“rise of the machines”: chess, jeopardy, self driving cars…). We let technology make decisions! § Market, Globalization: from connected, hyper- connected to interdependent! § Mother nature: climate change, bio-diversity (pluralism!) m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 15
- the age of acceleration § Average is OVER! § Makers (or, Breakers) § Previously: Leaders and Followers § NOW: Knowledge workers, want to lead now… create opportunity! m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 16
§ Leaders are Learners: Half of all Fortune 100 CEOs have coaches. They all have mentors. § From “Heroic” to “Transformational” m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 17
§ Businesses breached the trust of the people. “Meltdown” cases: Enron, World. Com, Lehman Brothers… § People with great image vs people with integrity, substance over style, charismatic leader vs characteristic based leader… § Authentic people! Have purpose, practice values, build long term connective relationship, self discipline, committed m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 18
(Forbes Leadership, 26 April 2016) 1. Acts like a coach: they believe in lifting employees, removing obstacles and helping them become more successful than they are. 2. Focusses on your strengths: understanding that weaknesses exist, but looking beyond them to focus on what someone is truly good at. 3. Wants to know your story: great managers want to know you’re story, they want to know you as a person. You’re story is what makes you 4. Embraces vulnerability: great managers don’t put on a façade of being the all-knowing and all powerful manager. People don’t want to work for a robot, they want to work for a human being! 5. Challenge convention: most concepts, ideas and approaches in our organization have been around for many decades. We live in 2016 but work in 1975! m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 19
diklat PISK 1 bidang permukiman kegiatan belajar Kepemimpinan Abad 21 Perencanaan SPALD Pelaksanaan SPALD SPAL D M. MALIKI MOERSID Operasi dan Pemeliharaan SPALD PENGANTAR PENGEOLAAN PPLP - SPALD PERMUKIMAN PISK 1 BIDANG 20
TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 2030 BIDANG AIR LIMBAH DOMESTIK PERPRES NO. 59 TAHUN 2017 TPB GOAL 6 6. 2 MENJAMIN KETERSEDIAAN SERTA PENGELOLAAN AIR BERSIH DAN SANITASI YANG BERKELANJUTAN UNTUK SEMUA Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik BABS di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan CAPAIAN AKSES AIR LIMBAH 2018 74, 58% akses layak (dengan 74, 58% 7, 42% akses aman) 16, 07% akses belum layak 9, 36% BABS 6. 3 Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan, dan meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah, dan secara sifnifikan meningkatkan daur ulang, serta penggunaan kembali barang daur ulang yang aman secara global TARGET PEMBANGUNAN AIR LIMBAH Target 2024 90% akses layak air limbah, termasuk 20% akses aman Target 2030 100% akses layak, termasuk 53, 7% akses aman 21
DEFINISI AKSES AIR LIMBAH DOMESTIK AKSES AMAN PENGGUNA Rumah Tangga Sendiri BANGUNAN ATAS AKSES LAYAK – PERDESAAN PENGGUNA Rumah Tangga Sendiri/ Bersama BANGUNAN ATAS Kloset / Leher Angsa BANGUNAN BAWAH • Tanki septik yang pernah disedot setidaknya sekali dalam jangka waktu tertentu dan dibawa ke IPLT; atau • Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL) Tanki septik yang tidak disedot/disedot kurang dari 1 x dalam 5 tahun • Fasilitas sanitasi dengan lubang tanah di Perkotaan • Akses Sanitasi Dasar (non leher angsa) • Bangunan atas: plengsengan dan tanpa tutup dan cubluk/cemplung. • Bangunan bawah tanki septik, IPAL, atau Lubang Tanah • Fasilitas Umum • BABS Terselubung/Direct discharge, yaitu tempat pembuangan akhir tinja berupa kolam/ sawah/ sungai/ danau/ laut dan atau/ pantai/ tanah lapang/ kebun dan lainnya. Kloset / Leher Angsa BANGUNAN BAWAH Lubang Tanah AKSES BELUM LAYAK BABS • Buang Air Besar Sembarangan (BABS), tidak memiliki fasilitas tempat buang air besar 22
diklat PISK 1 bidang permukiman Isu Strategis Pembangunan Sanitasi gap besar untuk mencapai target akses sanitasi 100% tahun 2019 alokasi dana dalam renstra dit. pplp untuk pembangunan infrastruktur fisik hanya mampu meningkatkan akses 1. 32% perlu ditingkatkan turbinwas dalam rangka mendorong pemda usulan pemda untuk pembangunan sanitasi masih jauh di bawah estimasi kebutuhan pencapaian akses universal perlunya peningkatan kualitas dokumen perencanaan strategis sanitasi masih minimnya kesiapan daerah dalam implementasi pembangunan sanitasi (ketersediaan dok. perencanaan, kesiapan lahan, institusi pengelola)
diklat pisk 1 bidang permukiman sistem pengelolaan air limbah domestik m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 24
diklat pisk 1 bidang permukiman sistem spald - setempat ST Komunal m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 25
diklat pisk 1 bidang permukiman spald - setempat m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 26
diklat pisk 1 bidang permukiman spald – terpusat, skala permukiman/komunal m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 27
diklat pisk 1 bidang permukiman spald – terpusat, skala kawasan m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 28
diklat pisk 1 bidang permukiman spald – terpusat, skala perkotaan m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 29
diklat pisk 1 bidang permukiman sinergi kegiatan fisik dan non fisik m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 30
PERENCANAAN SPALD RENCANA INDUK STUDI KELAYAKAN PERENCANAAN TEKNIK TERINCI Ditetapkan untuk jangka waktu 20 tahun dengan peninjauan ulang setiap 5 tahun. Rencana Induk SPALD terdiri dari: a. rencana induk SPALD Kabupaten/Kota; b. rencana induk SPALD lintas Kabupaten/Kota; c. rencana induk SPALD lintas Provinsi; dan d. Rencana induk SPALD kepentingan strategis nasional. • Disusun berdasarkan Rencana Induk SPALD • Menjadi acuan untuk mengetahui tingkat kelayakan usulan pengembangan SPALD Merupakan suatu perencanaan detail prasarana dan sarana SPALD dengan tujuan untuk memenuhi syarat teknis pelaksanaan konstruksi SPALD-S dan SPALD-T. 31 31
diklat pisk 1 bidang permukiman rencana induk *) SSK untuk Kota Sedang dan Kecil dapat digunakan sebagai Rencana Induk m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 32
RENCANA INDUK DASAR PENYUSUNAN MUATAN Rencana induk disusun berdasarkan: a. kebijakan dan Strategi Nasional; b. rencana Tata Ruang Wilayah; c. rencana pengelolaan sumber daya air; dan d. standar pelayanan minimal. Rencana induk paling sedikit memuat: a. rencana umum; b. standar dan kriteria pelayanan; c. rencana penyelenggaraan SPALD-S dan SPALD-T; d. indikasi dan sumber pembiayaan; e. rencana kelembagaan dan Sumber Daya Manusia; f. rencana legislasi (peraturan perundang-undangan); dan g. rencana pemberdayaan masyarakat. PENETAPAN Rencana induk SPALD harus disusun secara terpadau dengan sistem penyediaan air minum 33
mata diklat sistem pengelolaan air limbah domestik acuan normatif a. Perencanaan Jangka Panjang Daerah adalah dokumen perencanaan 20 (dua puluh) tahun (UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional) b. PP No. 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). ◦ Kota Metropolitan atau kota yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi diwajibkan memiliki Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum yang terpadu dengan pembuangan Air Limbah (PP No. 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum, Pasal 33 - 35). ◦ Perlindungan air baku dilakukan melalui keterpaduan pengaturan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan Sarana dan prasarana Sanitasi (PP No. 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum, Pasal 33 - 35). c. PP No. 4 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman ◦ Keterpaduan Prasarana, sarana dan Utilitas Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman dilakukan sebagai pengikat satu kesatuan sistem Perumahan dan Kawasan Permukiman sesuai dengan hirarkinya berdasarkan RTRW (PP No. 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan PKP) 34
rencana induk 4. Periode perencanaan: §Direncanakan untuk periode 20 tahun §jangka pendek/tahap mendesak (1 -2 tahun), jangka menengah (5 tahun stl tahap mendesak), jangka panjang 5. Evaluasi rencana induk: §Evaluasi setiap 5 tahun §Menyesuaikan dengan perubahan rencana induk bidang sanitasi lainnya, tata ruang, rencana induk spam serta perubahan strategi dalam bidang lingkungan ataupun hasil audit lingkungan kota yang terkait dengan air limbah permukiman M. MALIKI MOERSID PENGANTAR PENGEOLAAN PPLP - SPALD PERMUKIMAN PISK 1 BIDANG 35
rencana induk 6. Lingkup rencana induk: a) Rencana umum b) Kriteria dan standar pelayanan c) Rencana keterpaduan dengan spam, persampahan drainase d) Indikasi pembiayaan dan pola investasi e) Rencana kelembagaan dan peraturan perundang-undangan f) Rencana pemberdayaan masyarakat g) Rencana pengelolaan SPALD-s dan SPALD-t h) Kegiatan pelaksanaan SPALD § § Sub sistem SPALD-s: pengolahan setempat, pengangkutan, iplt, pembuangan akhir Sub sistem SPALD-t: pelayanan, pengumpulan, ipal, pembuangan akhir 36
rencana induk SPALD wilayah kab. /kota • wilayah administrasi dengan pelayanan baik setempat maupun terpusat • penduduk minimal 100 ribu jiwa (untuk di bawah 100 ribu jiwa dg ssk) • dilaksanakan per kecamatan dan termasuk pulau-pulau berpenghuni • • rencana induk SPALD strategis nasional wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional thd kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya dan atau lingkungan termasuk wilayah yang ditetapkan sebagai warisan dunia rencana induk SPALD lintas kab/kota • pelayanan setempat dan terpusat di lebih dari satu wilayah administratif • dilaksanakan pada wilayah kab. /kota dalam propinsi yang masuk dalam wilayah perencanaan regional rencana induk SPALD lintas propinsi 37
penyelenggaraan sistem pengelolaan air limbah domestik hal-hal penting dalam penyusunan rencana induk pembagian zona berdasarkan 5 aspek: 1) kepadatan penduduk, 2) kondisi sanitasi, 3)beban pencemaran, 4) angka kesakitan, 5) daerah prioritas menurut ssk zona dengan SPALD-t perlu diperhitungkan juga pelayanan SPALD-s, karena tidak semua ditangani dengan off-site pelaksanaan survei sosial ekonomi dilakukan untuk zona prioritas yang akan dibuat ded pelaksanaan sampling perlu dicantumkan jumlah sampling, lokasi titik sampling, metoda sampling yang sesuai dengan teknik sampling yang benar penyusunan rencana induk sesuai dengan pedoman penyusunan rencana induk system pengolahan air limbah SPAL D 38
STUDI KELAYAKAN DISUSUN BERDASARKAN KAJIAN TEKNIS Memuat: a. Rencana teknik operasional SPALD b. Kebutuhan lahan c. Kebutuhan air dan energi d. Kebutuhan prasarana dan sarana e. Pengoperasian dan pemeliharaan f. Umur teknis; dan g. Kebutuhan SDM KAJIAN KEUANGAN Diukur berdasarkan: a. Periode pengembalian pembayaran; b. Nilai keuangan kini bersih; dan c. Laju pengembalian keuangan internal KAJIAN EKONOMI Diukur berdasarkan: a. Nisbah hasil biaya ekonomi; b. Nilai ekonomi kini bersih; dan c. Laju pengembalian ekonomi internal KAJIAN LINGKUNGAN Berupa: Studi Analisis Risiko 39
PERENCANAAN TEKNIK TERINCI Penyusun Disusun oleh penyelenggara SPALD dan disetujui oleh Kepala Perangkat Daerah yang tugas dan fungsinya menyelenggarakan SPALD. Dokumen Laporan Utama Muatan Dokumen Laporan Perencanaan Teknik Terinci Dokumen Lampiran 1. Perencanaan pola penanganan SPALD; 2. Perencanaan komponen SPALD; dan 3. Perencanaan konstruksi a. Laporan hasil penyelidikan tanah; b. Laporan pengukuran kedalaman muka air tanah; c. Laporan hasil survei topografi; d. Laporan hasil pemeriksaan kualitas air limbah domestik dan badan air permukaan; e. Perhitungan desain; f. Perhitungan konstruksi; g. h. i. j. Gambar teknik; Spesifikasi teknik; Rencana Anggaran Biaya (RAB); Perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan k. Dokumen lelang; dan l. Standar Operasional Prosedur (SOP). Perencanaan teknik terinci SPALD-T berupa dokumen laporan utama dan dokumen lampiran dilengkapi dengan survei utilitas dalam tanah pada rencana teknik terinci Sub-sistem Pengumpulan 40
penyelenggaraan sistem pengelolaan air limbah domestik hal-hal penting dalam penyusunan ded SPALDt sebelum ded disusun, pastikan ketersediaan lahan (lahan sudah milik pemda atau dana pembebasan lahan sudah dianggarkan) Harus ada badan air penerima efluen ipal pemda harus menyampaikan surat minat/surat permohonan penyusunan ded dan tercantum lokasi SPALD-t serta kesediaan untuk melaksanakan sosialisasi pastikan readiness criteria dipenuhi ded yang disusun merupakan satu kesatuan lengkap dengan desain ipal sampai dengan desain tipikal sambungan rumah Harus ada survei pengukuran tanah (topografi dan penyelidikan tanah) Penyusunan ded harus termasuk sop sistem SPAL D 41
penyelenggaraan sistem pengelolaan air limbah domestik hal-hal penting dalam penyusunan ded iplt Sebelum ded disusun ketersediaan lahan harus jelas, termasuk jalan akses menuju iplt (lahan sudah milik pemda atau dana pembebasan lahan sudah dianggarkan) Pemda harus menyampaikan surat minat/surat permohonan pembuatan ded dan tercantum lokasi iplt Pastikan kesiapan pemda baik teknis maupun non teknis (readiness criteria) Sosialisasi rencana pembangunan iplt perlu dilakukan secara intensif kepada masyarakat Jarak maksimal iplt dengan daerah pelayanan maksimal 10 km Perlu ada pentahapan dalam mendesai iplt sesuai dengan kebutuhan untuk mencegah idle capacity SPAL D 42
diklat PISK 1 bidang permukiman kegiatan belajar Kepemimpinan Abad 21 Perencanaan SPALD Pelaksanaan SPALD SPAL D M. MALIKI MOERSID Operasi dan Pemeliharaan SPALD PENGANTAR PENGEOLAAN PPLP - SPALD PERMUKIMAN PISK 1 BIDANG 43
diklat pisk 1 bidang permukiman readiness criteria surat minat dari bupati/walikota ketersediaan rencana induk/rencana terinci ketersediaan lahan institusi pengelola pasca konstruksi bersedia menerima aset bersedia untuk pemasangan sambungan rumah (spald-t) menyediakan alokasi dana yang cukup untuk o&p m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 44
diklat pisk 1 bidang permukiman kesalahan umum dalam penyusunan gambar • skala gambar (semakin detail gambar harus semakin besar skala) • interval kontur dalam peta topografi tidak tercantum • legenda yang kurang jelas • potongan gambar untuk komponen penting tidak lengkap/detil • penentuan letak masing-masing unit pengolahan tidak efisien (jarak berjauhan) • elevasi pada profil hidrolis tidak dicantumkan m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 45
diklat pisk 1 bidang permukiman keanggotaan tim teknis 1. pembentukan tim teknis terdiri dari minimum 5 orang, yaitu 1 orang ketua, 1 orang sekretaris, dan 3 orang anggota 2. tim teknis meliputi unsur satker dan pemda 3. tugas tim teknis: • memeriksa kelengkapan dokumen perencanaan • memeriksa kesesuaian pekerjaan perencanaan dengan tor • untuk fs dan mp memeriksa kesesuaian tahapan pekerjaan dengan tata cara penyusunan mp/fs • untuk ded memeriksa perhitungan dan gambar sesuai dengan kriteria perencanaan • memeriksa kewajaran harga dalam rab 4. kebutuhan minimum keahlian tim teknis: • teknik sipil • teknik lingkungan m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman • ahli keuangan 46
diklat PISK 1 bidang permukiman kegiatan belajar Kepemimpinan Abad 21 Perencanaan SPALD Pelaksanaan SPALD Operasi dan Pemeliharaan SPALDS SPAL D M. MALIKI MOERSID PENGANTAR PENGEOLAAN PPLP - SPALD PERMUKIMAN PISK 1 BIDANG 47
pemeliharaan terhadap IPLT 48 pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) memperkecil gangguan, mengurangi kemacetan, memperlancar operasi pemeliharaan perbaikan (corrective maintenance) perbaikan atau mengganti peralatan atau suku cadang yang rusak house-keeping maintenance: menjaga kebersihan peralatan pendataan dan pelaporan (records m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald and reports) pisk 1 bidang permukiman
instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) 49 • instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) adalah pengolahan air limbah yang dirancang hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang berasal dari sistem setempat yang diangkut melalui sarana pengangkut lumpur tinja. • lumpur akan diolah menjadi lumpur kering (cake) dan air olahan/efluen yang sudah aman dibuang ataupun dimanfaatkan kembali (misal: untuk pupuk dan irigasi) • kinerja unit-unit pengolahan di IPLT merupakan prasyarat bagi keberhasilan suatu pengelolaan lumpur tinja. • selain itu, IPLT yang berfungsi optimal juga dapat menjamin keamanan terhadap lingkungan. m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman
diklat pisk 1 bidang permukiman spal setempat: L 2 T 2 § Sarana Setempat § Penyedotan Dan Pengangkutan Lumpur Tinja AMAN terhadap § Pengolahan Lumpur Tinja di IPLT lingkungan § Pemanfaatan Kembali § Pembuangan m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 50
spald-s: permasalahan pengelolaan lumpur tinja m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 51
diklat pisk 1 bidang permukiman L 2 T 2: defisnisi dan pola penyelenggaraan DEFINISI : Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT): kanisme pelayanan penyedotan lumpur tinja yang dilakukan secara periodik atau terjadwal yang diterapkan pada sistem pengelolaan air limbah setempat, yang kemudian diolah pada instalasi yang ditetapkan serta terkait dengan metode pembayaran yang telah ditetapkan. POLA PENYELENGGARAAN : • LLTT dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah • Pemda dapat bekerja sama dengan Badan Usaha. • Pemerintah Pusat berperan dalam mendukung keberhasilan penyelenggaraan LLTT melalui : • • • Penyediaan pedoman pelaksanaan Pembinaan peningkatan kualitas sistem setempat Pendampingan pelaksanaan LLTT Penguatan kelembagaan Pengawasan pelaksanaan LLTT m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 52
diklat pisk 1 bidang permukiman L 2 T 2: kriteria dasar 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. ketersediaan regulasi dan kebijakan ketersediaan lembaga pengelola ketersediaan rencana implementasi LLTT ketersediaan, kapasitas dan keberfungsian iplt dan sarana prasarana penunjangnya ketersediaan prasarana dan sarana pengangkutan, baik yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh pengelola ataupun bekerja sama dengan pihak swasta ketersediaan sumber daya manusia (SDM) ketersediaan anggaran alokasi anggaran kesediaan pemerintah kabupaten/kota untuk menerapkan ‘polluter pay principle’ m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 53
diklat pisk 1 bidang permukiman L 2 T 2: kegiatan operasional TEKNIS Penyedotan Pengangkutan Pengolahan ADMIN Penjadwalan Pelaksanaan dan Penagihan Monitoring m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman 54
L 2 T 2: komponen operasional 55 pengendalian tangki septik 1 • registrasi tangki septik • pendataan pemilik / penanggungjawab • bantuan teknis perbaikan 2 3 pengolahan lumpur tinja • pengolahan lumpur tinja • pemanfaatan lumpur olahan penyedotan unit setempat • penyedotan tangki septik berkala dan terjadwal • penyedotan tangki septik darurat • pengangkutan ke IPLT yang terpantau
L 2 T 2: pola operasional 1 56 m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman
L 2 T 2: pola operasional 2 57 m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman
L 2 T 2: pola operasional 3 58 m. maliki moersid pengantar pengeolaan pplp - spald pisk 1 bidang permukiman
Sumber: WSP, 2015 Preliminary Result: Jakarta Case 59
Hubungan antara penyakit dengan sanitasi lingkungan 60 terkait dengan air AIR LIMBAH Sistem Pengelolaan Air Limbah Black Water SAMPAH Sistem Drainase Perkotaan Sistem Pengelolaan Sampah Grey Water Pencemaran ke Sumber Air Sistem Penyediaan Air Minum AIR HUJAN Buangan & Lindi TPA PERIKANAN & PERTANIAN (Makanan yang tercemar oleh Bakteri Pathogen / Penyakit) PREVENTIF KURATIF Kondisi Kesehatan & Lingkungan Budaya, Pendidikan, Perilaku, dll Air Minum (Mengandung Bakteri Pathogen/ Penyakit) Tingkat Pelayanan Kesehatan (kuratif) SERANGAN PENYAKIT KEMATIAN
maliki@pu. go. id maliki@alum. mit. edu Terima kasih
- Slides: 61