SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SPK PENENTUAN PERJALANAN DINAS KERJA

  • Slides: 1
Download presentation
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) PENENTUAN PERJALANAN DINAS KERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING (STUDI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) PENENTUAN PERJALANAN DINAS KERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING (STUDI KASUS PADA PT. NUSANTARA TURBIN DAN PROPULSI) Richard Victor G. , S. T. 1. Gian Ferdiansyah 2 1 richard@lpkia. ac. id 2 gianfrdnsyh@gmail. com Program Studi Teknik Informatika, STMIK LPKIA Bandung 2017 ABSTRAK Perjalanan Dinas Kerja merupakan sebuah tugas dinas bagi karyawan yang diberikan oleh perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan bagi karyawan dan untuk menyeleseaikan permasalahan yang diberikan pada saat dinas. Oleh karena itu penentuan karyawan untuk melakukan perjalanan dinas tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Sistem Pendukung Keputusan untuk perjalanan dinas ini dibuat menggunakan metode profile matching. Profile matching sendiri secara garis besar dapat disimpulkan sebagai sebuah metode yang digunakan untuk membandingkan nilai dari variabel-variabel data tes atau data uji terhadap nilai -nilai minimal untuk setiap data variabel yang telah ditentukan sebagai standar minimal yang harus dipenuhi. Model prototype adalah metodologi perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem pendukung keputusan perjalanan dinas dengan cara mengumpulkan apa saja kebutuhan pelanggan terhadap perangkat lunak yang akan dibuat hingga pembuatan program sehingga perusahaan dapat mengetahui bagaimana rancangan dari program yang akan dibuat. Dengan adanya sistem pendukung keputusan penentuan perjalanan dinas dengan metode profile matching ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menentukan siapa saja karyawan yang layak untuk mengikuti tugas dinas yang dilakukan melalu proses penilaian secara objektif. KONTAK Jl. Soekarno Hatta No. 456 Kota Bandung, Jawa Barat 40266 Telp. (022) 75642823 Fax. (022) 7564282 LATAR BELAKANG MASALAH HASIL PENELITIAN Sebuah perusahaan atau instansi pemerintah setiap tahunnya pasti memberikan tugas dinas bagi karyawannya baik itu dinas luar kota maupun dinas luar negeri yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan bagi karyawan dan untuk menyelesaikan masalah yang diberikan pada saat dinas. Oleh karena itu tugas dinas kerja tidak bisa diberikan kepada karyawan secara sembarangan atau tanpa mengikuti persyaratan yang telah di tentukan. Selain itu dengan seiring berkembangnya teknologi, sebuah perusahaan pun di harapkan dapat memanfaatkan penggunaan teknologi sehingga dapat membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Oleh karena itu untuk mengikuti era globalisasi ini PT. Nusantara Turbin dan Propulsi (NTP) dituntut untuk dapat memanfaatkan teknologi dalam menentukan tugas dinas kerja terhadap karyawannya. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Adapun permasalahan yang dapat diidentifikasikan oleh penulis berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu : 1. Penunjukan tugas dinas kerja tidak dilakukan secara objektif. TUJUAN PERANCANGAN Selama ini penentuan tugas dinas kerja pada PT. NTP masih belum memiliki sistem yang tepat atau terkadang mengabaikan persyaratan yang ada. Dalam menentukan tugas dinas kerja ini, PT. NTP masih belum memiliki sistem yang terintegrasi dengan komputer dan semua keputusan terdapat di tangan manajer yang mengakibatkan tidak semua karyawan dapat mengikuti tugas dinas kerja ini sehingga dapat menimbulkan adanya kecemburuan sosial bagi para karyawannya yang dapat berakibat pada perusahaan itu sendiri. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu : 1. Membuat sistem yang dapat membantu manajer dalam menilai karyawan dalam melakukan penilaian dan membantu proses penunjukan karyawan menjadi lebih objektif. Gambar I. Hasil Perhitungan Profile Matching METODOLOGI YANG DIGUNAKAN • Metode sistem informasi yang digunakan oleh penulis dalam membangun perangkat lunak ini yaitu menggunakan metode Prototype. Metode Prototype ini memiliki sifat pengembangan sistem yang sangat cepat dan dapat menghemat waktu. Metode Prototype juga dapat menjalin komunikasi yang baik antara user dan pengembang sistem sehingga user dapat memberikan masukan terhadap sistem sesuai dengan kemauannya. • Metode SPK yang digunakan oleh penulis ialah Profile Matching. Metode Profile Matching dirasa cocok karena dapat berfungsi sebagai alat bantu untuk mempercepat proses matching untuk membandingkan nilai dari variabel-variabel data tes atau data uji terhadap nilai-nilai minimal untuk setiap variabel yang telah ditentukan sebagai standar minimal yang harus dipenuhi sehingga dapat memperoleh informasi lebih cepat, baik untuk mengetahui gap kompetensi antar karyawan dalam pemilihan kandidat untuk tugas dinas kerja yang paling sesuai dengan kriteria yang ditentukan. • Untuk metode perangkat lunak yang digunakan oleh penulis yaitu metode pemrograman berorientasi objek (OOP). Penulis memilih metode OOP karena dapat mempermudah dalam pengembangan suatu progam yang akan dibuat dan memungkinkan untuk mendefinisikan sebuah sistem yang besar dan kompleks menggunakan set yang lebih kecil dari objek yang saling terkait. KESIMPULAN Berdasarkan pada permasalahan yang penulis ambil dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : 1. Diharapkan dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan ini dapat membantu manajer dalam menentukan siapa saja yang layak untuk mengikuti perjalanan dinas kerja berdasarkan penilaian yang objektif. Gambar II. Hasil Ranking Profile Matching