Sistem Pendukung Keputusan Edi SKom MKM Pengertian SPK

  • Slides: 21
Download presentation
Sistem Pendukung Keputusan Edi, SKom, MKM

Sistem Pendukung Keputusan Edi, SKom, MKM

Pengertian SPK • SPK merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian

Pengertian SPK • SPK merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. • Digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, di mana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. • Aplikasi SPK menggunakan CBIS (Computer Based Information Systems) yang fleksibel, interaktif, dan dapat diadaptasi, yang dikembangkan untuk mendukung solusi atas masalah manajemen spesifik yang tidak terstruktur.

Pengertian SPK Definisi SPK: 1. Sistem tambahan. 2. Mampu untuk mendukung analisis data secara

Pengertian SPK Definisi SPK: 1. Sistem tambahan. 2. Mampu untuk mendukung analisis data secara ad hoc dan pemodelan keputusan. 3. Berorientasi pada perencanaan masa depan. 4. Digunakan pada interval yang tak teratur atau tak terencanakan. Definisi lain SPK: Sistem berbasis komputer yang terdiri dari 3 komponen interaktif: 1. Sistem bahasa – mekanisme yang menyediakan komunikasi di antara user dan pelbagai komponen dalam SPK. 2. Knowledge system – penyimpanan knowledge domain permasalahan yang ditanamkan dalam SPK, baik sebagai data ataupun prosedur. 3. Sistem pemrosesan permasalahan – link di antara dua komponen, mengandung satu atau lebih kemampuan memanipulasi masalah yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.

Keuntungan SPK: • Mampu mendukung pencarian solusi dari masalah yang kompleks. • Respon cepat

Keuntungan SPK: • Mampu mendukung pencarian solusi dari masalah yang kompleks. • Respon cepat pada situasi yang tak diharapkan dalam kondisi yang berubah-ubah. • Mampu untuk menerapkan pelbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi berbeda secara cepat dan tepat. • Pandangan dan pembelajaran baru. • Memfasilitasi komunikasi. • Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja. • Menghemat biaya. • Keputusannya lebih tepat. • Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan manajer dapat bekerja lebih singkat dan dengan sedikit usaha. • Meningkatkan produktivitas analisis.

Klasifikasi SPK Ditinjau dari teknologinya, SPK dibagi menjadi 3: • SPK spesifik Bertujuan membantu

Klasifikasi SPK Ditinjau dari teknologinya, SPK dibagi menjadi 3: • SPK spesifik Bertujuan membantu memecahkan suatu masalah dengan karakteristik tertentu. Misalnya, SPK penentuan harga satuan barang. • Pembangkit SPK Suatu software yang khusus digunakan untuk membangun dan mengembangkan SPK. Contoh: SIMSCRIPT, EXCEL, SPSS • Perlengkapan SPK Berupa software dan hardware yang digunakan untuk mendukung pembangunan SPK spesifik maupun pembangkit SPK. Contoh: grafis (hardware & software), editors, query systems, random number generator.

Klasifikasi SPK

Klasifikasi SPK

Klasifikasi SPK Berdasarkan tingkat dukungannya, SPK dibagi menjadi 6: • Retrieve Information Elements Berupa

Klasifikasi SPK Berdasarkan tingkat dukungannya, SPK dibagi menjadi 6: • Retrieve Information Elements Berupa akses selektif terhadap informasi. Misalkan manajer bermaksud mencari tahu informasi mengenai data penjualan atas suatu area pemasaran tertentu. • Analyze Entire File Berupa akses untuk melihat dan menganalisis file secara lengkap. misalnya, manajer bisa membuat laporan khusus penilaian persediaan dengan melihat file persediaan atau manajer bisa memperoleh laporan gaji bulanan dari file penggajian. • Prepare Reports from Multiple Files Contoh: kemampuan melihat laporan rugi-laba, analisis penjualan produk per pelanggan.

Klasifikasi SPK • Estimate Decision Consequences Manajer dimungkinkan untuk melihat dampak dari setiap keputusan

Klasifikasi SPK • Estimate Decision Consequences Manajer dimungkinkan untuk melihat dampak dari setiap keputusan yang mungkin diambil. Misalnya, manajer dimungkinkan memasukkan unsur harga dalam sebuah model untuk melihat pengaruhnya terhadap laba usaha. • Propose Decision Suatu alternatif keputusan bisa disodorkan ke hadapan manajer untuk dipertimbangkan. Contoh: manajer pabrik yang memasukkan data mengenai pabrik dan peralatan yang dimilikinya sehingga SPK akan mampu menentukan rancangan tata letak (lay out) yang paling efisien. • Make Decision Tahapan ini akan memberikan sebuah keputusan yang tinggal menunggu legitimasi dari manajer untuk dijalankan.

Arsitektur SPK Aplikasi SPK terdiri dari beberapa subsistem: • Subsistem manajemen data Subsistem ini

Arsitektur SPK Aplikasi SPK terdiri dari beberapa subsistem: • Subsistem manajemen data Subsistem ini memasukkan satu database yang berisi data yang relevan untuk suatu situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut sistem manajemen database (DBMS/Data Base Management System). • Subsistem manajemen model Merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan model keuangan, statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lain yang memberikan kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Perangkat lunak ini sering disebut sistem manajemen basis model (MBMS).

Arsitektur SPK • Subsistem antarmuka pengguna Pengguna berkomunikasi dengan dan memerintahkan SPK melalui subsistem

Arsitektur SPK • Subsistem antarmuka pengguna Pengguna berkomunikasi dengan dan memerintahkan SPK melalui subsistem tersebut. • Subsistem manajemen berbasis pengetahuan Subsistem ini mendukung semua subsistem lain atau bertindak langsung sebagai suatu komponen independen dan bersifat opsional.

Subsistem Manajemen Data Terdiri dari elemen-elemen: • DSS database • Database management system •

Subsistem Manajemen Data Terdiri dari elemen-elemen: • DSS database • Database management system • Data directory • Query facility

Subsistem Manajemen Data

Subsistem Manajemen Data

Subsistem Manajemen Data Kemampuan DBMS dalam SPK: • Mendapatkan/mengekstrak data agar bisa masuk ke

Subsistem Manajemen Data Kemampuan DBMS dalam SPK: • Mendapatkan/mengekstrak data agar bisa masuk ke dalam database SPK. • Secara cepat mengupdate (menambah, menghapus, mengedit, mengubah) record data dan file. • Menghubungkan data dari berbagai source. • Secara cepat menampilkan data dari database dalam queries dan report. • Menyediakan keamanan data menyeluruh (proteksi dari akses yang tidak berhak, kemampuan recover, dll). • Menangani data personal dan tidak resmi sehingga user dapat mencoba dengan berbagai solusi • alternatif berdasarkan pertimbangan mereka sendiri. • Menyuguhkan penampilan data secara lebih kompleks dan proses manipulasinya berdasarkan queries yang diberikan. • Melacak penggunaan data.

Subsistem Manajemen Model Terdiri dari elemen-elemen: • Model base management system • Modeling language

Subsistem Manajemen Model Terdiri dari elemen-elemen: • Model base management system • Modeling language • Model directory • Model execution, integration, and command

Subsistem Manajemen Model

Subsistem Manajemen Model

Subsistem Manajemen Pengetahuan SPK yang lebih canggih dilengkapi dengan komponen yang disebut knowledge management.

Subsistem Manajemen Pengetahuan SPK yang lebih canggih dilengkapi dengan komponen yang disebut knowledge management. Komponen ini menyediakan kepakaran yang diperlukan untuk menyelesaikan berbagai aspek dari suatu masalah dan/atau menyediakan knowledge yang dapat meningkatkan operasi dari komponen SPK lainnya. Komponen knowledge management terdiri dari satu atau beberapa Expert System. SPK yang mengikutsertakan komponen ini disebut dengan SPK yang cerdas (intelligent DSS), DSS/ES, atau knowledge-based DSS.

Subsistem Antarmuka Pengguna User Interface (Dialog) Subsystem diatur oleh software yang disebut Dialog Generation

Subsistem Antarmuka Pengguna User Interface (Dialog) Subsystem diatur oleh software yang disebut Dialog Generation and Management System (DGMS).

Karakteristik & Kemampuan SPK

Karakteristik & Kemampuan SPK

Contoh SPK • • • Outlook. Soft web. Focus SYBASE ERGOV TESS

Contoh SPK • • • Outlook. Soft web. Focus SYBASE ERGOV TESS

Referensi • Irfan Subakti, “Sistem Pendukung Keputusan”, Jurusan Teknik Informatika, ITS, Surabaya, 2002.

Referensi • Irfan Subakti, “Sistem Pendukung Keputusan”, Jurusan Teknik Informatika, ITS, Surabaya, 2002.