SISTEM PEMBAYARAN ELEKTRONIK Uang sebagai Alat Pembayaran 1
SISTEM PEMBAYARAN ELEKTRONIK
Uang sebagai Alat Pembayaran 1. Pengertian Uang adalah benda yang mempunyai ciri dapat diterima umum, dapat digunakan sebagai alat tukar, dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran 2
Fungsi Uang q. Alat tukar q. Alat satuan hitung (pengukur nilai) q. Menentukan tingkat efisiensi transaksi q. Standar atau ukuran pembayaran yang ditunda (standard of deferred payment) q. Alat penyimpan kekayaan q. Alat pengalih nilai/kekayaan 3
Jenis Uang uang kartal pihak yang mengeluarkan bahan uang 3. Jenis Uang uang giral uang logam uang kertas luar negeri berdasarkan negara yang mengeluarkan dalam negeri bernilai penuh nilai uang tidak bernilai penuh 4
Syarat Uang q Mudah dibawa (portability) q Tahan lama (durability) q Dapat dipecah menjadi unit yang lebih kecil (divisibility) q Nilainya stabil (stability) q Diterima secara umum (acceptability) q Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan. q Dapat memuaskan keinginan orang yang memilikinya 5
Standar Mata Uang a. Standar Logam (Metallic Standard) Standar logam adalah suatu penetapan logam tertentu sebagai standar dalam keuangan (emas atau perak). Terdiri dari : q Sistem Standar Tunggal (menggunakan satu jenis logam sebagai mata uang) q Sistem Standar Kembar (beredar dua jenis uang: emas dan perak) q Sistem Standar Pincang (pemerintah menetapkan emas sebagai mata uang standar tetapi uang perak juga beredar) 6
Standar Mata Uang b. Standar Kertas (Metallic Standard) Standar kertas adalah kondisi di mana dalam suatu negara beredar uang kertas dalam jumlah tidak terbatas, dan uang itu tidak dijamin dengan emas. 7
Sistem Moneter 1. Standar Emas Misalnya, seluruh masyarakat dunia ingin digaji dengan emas murni. Kemurnian emas sudah dijamin oleh lembaga yang berwenang. Oleh karena itu, hanya berat emas sajalah yang perlu ditentukan. 2. Sistem Kurs Tetap dan Terkendali Sistem ini bertujuan untuk mempertahankan tingkat kurs yang stabil dan menghindari penurunan nilai mata uang dengan cara menetapkan emas dan dolar Amerika Serikat sebagai standar moneter bersama. 8
Sistem Moneter 3. Sistem Kurs Mengambang Bebas Sistem ini menyerahkan sepenuhnya kurs mata uang pada mekanisme pasar (permintaan dan penawaran uang) tanpa campur tangan pemerintah. 4. Sistem Kurs Mengambang Terkendali Dalam sistem ini, negara membiarkan nilai mata uangnya mengambang dengan bebas. Namun, negara melakukan intervensi untuk mencegah fluktuasi kurs yang terlalu besar. 9
Pengertian Sistem Pembayaran Sistem pembayaran adalah cara yang disepakati untuk mentransfer suatu nilai (value) antara pembeli dan penjual dalam suatu transaksi. 10
Komponen yang Membentuk Sistem Pembayaran q Alat pembayaran (payment instruments) q Sistem pembayaran yang memproses berbagai instrumen pembayaran (interbank fund transfer system) q Lembaga yang memproses sistem pembayaran (payment systems operators) q Saluran pembayaran (delivery channel) 11
Peran Sistem Pembayaran dalam Perekonomian q. Menjamin kelancaran pasar sebagai tempat transaksi q. Memungkinkan terjadinya spesialisasi produksi q. Menentukan tingkat efisiensi transaksi q. Memengaruhi tingkat dan laju pertumbuhan ekonomi serta efisiensi pasar keuangan q. Mendukung terciptanya stabilitas sistem keuangan q. Channel utama transmisi kebijakan moneter q. Mendukung efisiensi dan efektivitas fungsi intermediasi lembaga keuangan q. Mendorong mobilitas aliran dana secara lebih cepat 12
Evolusi Sistem Pembayaran: Dari Barter ke Sistem Pembayaran E-Commerce uang komoditas uang fiat e-money cek barter 13
Sistem Perbankan Tradisional 14 14
Karakteristik Sistem Pembayaran yang ideal : • Applicability: penerimaan dari user ketika menggunakan cara itu untuk membeli barang/jasa. • Easy to use: sistem mudah digunakan oleh siapa saja. • Security: sangat memperhatikan keamanan nilai uang. Penambahan , perubahan dan pengurangan nilai uang harus dilindungi. Ototrisasi terhadap nilai uang hanya bisa dilakukan oleh user saja. • Reliability: Sistem Berjalan dengan baik dan handal. • Trust: tingkat kepercayaan terhadap kemanaan uang dan informasi personal 13/12/2021 15
Karakteristik Sistem Pembayaran yang ideal : • Scalability: sistem harus terukur dengan perubahan waktu • Convertibility: memungkinkan dilakukan konversi uang dari satu cara ke cara lainnya termasuk poin ke uang • Interoperability: sistem dapat dioperasikan oleh multiple service providers. • Efficiency: biaya yang reasonable dalam menangani micro-payment. • Anonymity: mengutamakan privacy untuk melindungi identitas user • Traceability: memungkinkan untuk menelusuri keuangan dalam sistem dengan anonymity untuk membangun kepercayaan. • Authorization type: walaupun secara offline atau online transaksi dapat dilakukan dengan cara yang sama. 13/12/2021 16
Saluran Pembayaran Semua sistem pembayaran dapat ditempatkan ke salah satu empat saluran pembayaran berikut: 1. Sistem berbasis kertas seperti cek atau draft. Pembayaran dimulai ketika salah satu pihak menulis instruksi di atas kertas untuk membayar yang lain. Ini sistem adalah satu bentuk sistem pembayaran non-tunai tertua. Cek adalah saluran berbasis kertas umum dan masih banyak digunakan di banyak negara. 2. RTGS (Real Time Gross Settlement) atau Pembayaran High-Value; bernama transfer kawat oleh kebanyakan orang. Kabel muncul pada akhir 1800 -an dengan penemuan telegraf tetapi tidak banyak digunakan hingga awal 1900 -an. 17 17
Saluran Pembayaran 3. RTNS, atau sistem Real Time Net Settlement atau Automated Clearing House (ACH) diperkenalkan pada awal tahun 1970 dan dirancang untuk mengganti cek dengan pembayaran elektronik. Tidak seperti kawat, yang diproses secara individual, pembayaran ACH diproses dalam batch dan pada awalnya ditujukan untuk pembayaran kecil di bawah $ 100. 000 seperti pembayaran gaji dan transaksi konsumen. 4. Kartu adalah saluran pembayaran yang mencakup kredit, debit, dan stored value cards. Mereka adalah segmen metode yang tumbuh cepat untuk membuat dan menerima pembayaran 18 18
Sistem berbasis kertas 13/12/2021 19
RTGS 13/12/2021 20
RTNS 13/12/2021 21
Sistem berbasis Kartu (Card) 13/12/2021 22
Penyelesaian, disebut juga ketersediaan, mengacu pada pergerakan aktual dana dari akun pembayar ke akun penerima pembayaran. Dengan kata lain waktu di mana penerima pembayaran benar dapat menggunakan uang yang terlibat. 13/12/2021 23
Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran q. Mengatur dan menjaga kelancaran Sistem Pembayaran Nasional (SPN) q. Memberi persetujuan, perizinan, dan pengawasan SPN q. Penyelenggara sistem kliring antarbank q. Mengeluarkan, mengedarkan, mencabut, menarik, dan memusnahkan uang rupiah dari peredan 24
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia Electronic Based • Transfer dana secara Alat Pembayaran Menggunakan Kartu • Kartu Kredit dan Debit + Paper Based Uang • Mulai dari jenis kerang/batu logam emas/perak • Pertama kali di terbitkan secara esmi oleh RI tahun 1950 -an (RIS) Barter (Cek, BG , Wesel, Nota Debet, Nota Kredit dll) Mekanisme menggunakan sistem kliring di Bank Indonesia yakni: ATM mulai diperkenalkan pada awal 1990 an • Mekanisme transfer dana melelui kliring APMK • Lembaga yang terlibat : Prinsipal, Penerbit, Perusahaan Switching, Perusahaan Personalisasi elektronik (credit transfer) menggunakan • Sistem BI RTGS sejak 2000 sampai saat ini • Sistem Kliring Elektronik Jakarta sejak 1998 sampai 2005 • Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia sejak 2005 sampai saat ini • Direct Debit Perkembangan Sistem pembayaran Terkini • Store Value Card (e-money) • Perkembangan Delivery channel • Internet banking • Electronic banking • Mobile banking • Phone banking • Kiring manual dimulai sejak 1909 (DJB) • Sistem Otomasi Kliring sejak 1990 25 25
Komponen Sistem Pembayaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kebijakan Hukum Kelembagaan Instrumen pembayaran Mekanisme operasional Infrastruktur 26 26
Komponen Sistem Pembayaran Kebijakan • Merupakan dasar pengembangan Sistem Pembayaran di suatu negara. • Kebijakan di berbagai negara sangat bervariasi, mengingat masing-masing negara mempunyai sejarah, karakteristik dan kebutuhan akan sistem pembayaran yang berbeda -beda. • Umumnya ditetapkan oleh bank sentral karena ada keterkaitan yang erat antara kebijakan dibidang SP dengan sistem moneter dan sistem perbankan. Hukum • Menjamin adanya aspek legalitas dalam penyelenggaraan Sistem Pembayaran. • Meliputi UU dan peraturan-peraturan yang mengaturan main berbagai pihak yang terlibat, misalnya antar bank, antar bank dan nasabah, antar bank dan bank sentral dll. 27 27
Kelembagaan Merupakan seluruh lembaga (entitas) yang terlibat dalam sistem pembayaran No Lembaga Peran 1 Bank Sentral Regulator, Operator, Pengguna 2 Otoritas Lain (Depkeu, Deperindag, Depkominfo , dll) Peraturan Lain (PS related issues, e. g. competition, licensing of certain payment providers) 3 Perbankan Operator sistem pembayaran dan anggota sistem pembayaran 4 Lembaga Keuangan Non Bank Operator sistem pembayaran dan anggota sistem pembayaran 5 Global / Domestic Payment System Operator / Principal Operator (SWIPS & Non SWIPS) 6 Kantor Pos/KUPU Operator remittance services 7 Operator Mobile Phone Provide payment related services , provider of Stored Value Facilities 8 Perusahaan Lain Provider of Stored Value Facilities 28 28
Instrumen Merupakan media yang digunakan dalam pembayaran Instrumen pembayaran tunai : • uang kertas • uang logam Instrumen non-tunai : • paper based : cek, bilyet giro, wesel, nota debet dan lain-lain • electronic based : Transfer kredit RTGS, transfer kredit SKNBI, server based e-money • card based : kartu debet, ATM, kartu kredit, kartu e-money 29 29
Mekanisme • Mekanisme operasional diperlukan untuk melakukan perpindahan dana dari satu pihak ke pihak lain. • Contoh Sistem/Mekanisme operasional antara lain kliring, sistem transfer antar bank dan settlement. Infrastruktur Meliputi berbagai komponen teknis untuk memproses dan melakukan transfer dana seperti message format, sistem komputer Hw & Sw), jaringan komunikasi, sistem back-up, disaster recovery plan dan lain-lain. 30 30
Risiko Sistem Pembayaran meliputi: 1. Risiko kredit 2. Risiko likuiditas 3. Risiko sistemik 4. Risiko Hukum 5. Risiko Operasional 31 31
Risiko Kredit • • Risiko yang terjadi apabila counterparty tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar secara penuh baik pada saat jatuh tempo maupun sesudahnya. Credit risk menyebabkan kegagalan setelmen antarbank. Risiko Likuiditas • Terjadi apabila counterparty memiliki dana yang cukup tetapi tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar secara penuh baik pada saat jatuh tempo melainkan sesudahnya. • Resiko likuiditas dapat berakibat pada resiko kredit. Program S 2 PJJ Konsorsium APTIKOM-AMIKOM 32
Risiko Sistemik • Terjadi manakala kegagalan suatu counterparty dalam setelmen pembayaran menyebabkan pelaku atau bank lain gagal memenuhi kewajiannya pada saat jatuh waktu. • Dapat menyebabkan masalah likuiditas dan kredit yang serius yg dpt mengganggu Stabilitas Sistem Keuangan Risiko Hukum • • Terjadi adanya ketidak pastian hukum yang terkait dengan masalah transaksi pembayaran dan setelmen Risiko hukum dalam SP meliputi antara lain: definisi yg jelas mengenai hak dan kewajiban para pihak dalam suatu transaksi pembayaran, persyaratan yg jelas mengenai keabsahan suatu instrumen dan instruksi pembayaran dll Program S 2 PJJ Konsorsium APTIKOM-AMIKOM 33
Risiko Operasional • Terjadi apabila adanya kegagalan dari manajemen operasi sistem pembayaran. . • Fasilitas operasional suatu sistem pembayaran harus terkelola secara rapi dan berfungsi dgn lancar. • Sekali suatu sistem beroperasi maka tidak boleh ada ruang utk kegagalan teknis operasional Program S 2 PJJ Konsorsium APTIKOM-AMIKOM 34
SISTEM PEMBAYARAN DI INDONESIA • Sistem Pembayaran Nilai Besar (High Value Payment System) – BI-RTGS ØTransaksi untuk kepentingan pemerintah digolongkan kepada transaksi high value meskipun nilainya relatif kecil karena pertimbangan faktor urgensi. ØTransaksi pasar modal dan pasar uang, transaksi valuta asing, jual beli surat berharga dapat digolongkan kepada transaksi high value tanpa memandang nilai transaksinya • Sistem Pembayaran Nilai Kecil/Retail (Small Value/Retail Payment System) Ø Sistem kliring ØTransaksi kartu kredit / kartu debit / ATM 35
SISTEM BI-RTGS • Suatu sistem transfer dana elektronik antar peserta dalam mata uang rupiah yang penyelesaiannya dilakukan secara seketika pertransaksi secara individual • Merupakan sistem transfer dana antar-bank (credit transfer) • Transaksi dilakukan secara elektronik dan on-line (computer to computer) dan bersifat paperless (tanpa disertai warkat antar bank) • “Gross” karena transaksi transfer diselesaikan satu persatu (tidak perlu dikumpulkan terlebih dahulu sebagaimana halnya proses kliring) • “Real-Time” karena pembukuan dan pemindahan dana antar bank dilakukan secara seketika dari rekening bank pengirim ke rekening bank penerima yang ada di BI, sepanjang ‘saldo ‘ giro bank pengirim mencukupi 36
SISTEM BI-RTGS TUJUAN q q Menyediakan layanan tranfer dana yang cepat, aman dan efisien Mengurangi Resiko Settlement (No money No games) Meningkatkan efektivitas pengelolaan dana oleh bank Menyediakan informasi real time bagi moneter dan early warning system pengawasan bank oleh Bank Indonesia. 37
Alur transaksi BI-RTGS Bank Penerima Bank Pengirim Bank kirim perintah transfer dana u/u bank penerima melalui terminalnya ke sentral RTGS Terima konfirmasi dari sentral RTGS Sentral Sistem RTGS di KP-Bank Indonesia (Jakarta) • Cek kecukupan saldo bank pengirim • Jika cukup, dana langsung dipindahkan dari rek. bank pengirim ke rek. bank penerima • Jika tidak cukup, transaksi akan ditempatkan pada antrian dan tidak diproses, sampai dananya mencukupi 38
KLIRING POLA TRANSAKSI MELALUI KLIRING NON KLIRING BAN K B BAN K A MELALUI KLIRING BANK A BAN K F BANK B BANK F KLIRING BAN K E BAN K C BAN K D BANK E BANK C BANK D 39
SISTEM KLIRING NASIONAL • Pengertian SKNBI adalah Sistem Kliring Bank Indonesia yang penyelesaian akhirnya dilakukan secara nasional. • Manfaat üBagi Bank Indonesia § Efisiensi waktu dan biaya § Tersedianya jangkauan transfer antar bank melalui kliring yang lebih luas § Memenuhi prinsip-prinsip manajemen risiko dalam penyelenggaraan kliring. üBagi Bank § Efisiensi biaya operasional bank § Semakin luasnya jangkauan layanan bank kepada nasabah 40
Efisiensi SP di Indonesia -Kondisi Saat Ini Middle End Back End Switching EDC ATM Internet Banking Mobile Banking Phone Banking Teller Input Bank 2 Core Banking Switching High Value Payment System • • • EDC ATM Internet Banking Mobile Banking Phone Banking Teller Input Bank n Core Banking Switching Brokers 4 Payment Banks Pasar Modal Switching KPEI SKN Settlement Bank BEJ BES All Banks Rp - Valas Bank 1 Core Banking • • • Rp - Securities EDC ATM Internet Banking Mobile Banking Phone Banking Teller Input Rp - Rp Front End Retail Payment System • • • KSEI RTGS SSSS CROSS BORDER Correspondent Bank 41 41
Efisiensi SP di Indonesia ke Depan Retail Payment System Brokers Bank n Core Banking BEJ BES EDC Internet Banking Phone Banking Mobile Phone Banking All Banks Rp - Valas Bank 2 Core Banking Rp - Securities Bank 1 Core Banking Rp Rp Front End Delivery Channel ATM High Value Payment System National Payment Gateway Kliring Cek Kliring Transfer Retail Kliring Interbank Direct Debit Switch Otorisasi/Kliring Kartu Kredit Switch Otorisasi/Kliring Kartu Debet Switch Otorisasi/Kliring ATM Switch Otorisasi/Kliring e-Money BI-RTGS KPEI DVP PVP KSEI BI-SSSS CROSS BORDER PVP Settlement Bank 42 42
Sistem pembayaran Alternatif Hawala, jaringan transfer uang informal yang jauh lebih dulu ada sebelum semua system yang telah dibahas. Dalam bentuknya yang modern, Hawala adalah cara bagi para pembayar dan penerima pembayaran tanpa akses ke teknologi dan sistem perbankan modern untuk mentransfer uang di antara mereka sendiri. 13/12/2021 43
Sistem pembayaran Alternatif Pay. Pal, pada dasarnya beroperasi sebagai antarmuka antara pembayaran dan penerima yang menangani proses pembayaran dan fungsi perbankan lainnya dan menyelesaikan transaksi menggunakan kabel atau ACH antara pembayar bank dan bank penerima. Pay. Pal dapat menangani berbagai mata uang dan kartu pembayaran juga efisien dan rendah biaya. Perbedaan kunci antara transaksi Pay. Pal dan transfer bank konvensional terletak pada peran Pay. Pal dan kewajiban yang bertentangan dengan bank. Bank sangat diatur dan beroperasi dengan alat keamanan canggih dan persyaratan kecukupan modal. Jika ada yang salah dengan pembayaran dan pembayaran telah dipenuhi persyaratan bank, kerugian atau masalah lain umumnya diserap oleh Bank. Pay. Pal tidak memiliki biaya tambahan ini sehingga biaya menjadi jauh lebih rendah. 13/12/2021 44
Pay. Pal Yang membuat Pay. Pal begitu disukai, Anda dapat mengakses akun di manapun dan kapanpun, melakukan pembayaran dengan sumber dana baik dari kartu kredit, kartu debit ataupun rekening bank. Walau tak secara khusus ditujukan untuk para penjual, namun Pay. Pal mempermudah pengelola toko online, penjual jasa dan lain-lain untuk menawarkan alternatif pembayaran bagi pelanggan mereka. Selain itu, Anda dapat mengirim uang ke pengguna akun Pay. Pal lainnya dengan email sebagai pengganti nomor rekening. Kini, Pay. Pal telah digunakan oleh lebih dari 179 juta pengguna aktif dengan jangkauan 200 pasar dan 100 jenis mata uang di seluruh dunia. 13/12/2021 45
Pay. Pal 13/12/2021 46
Kegunaan Paypal Bagi Penjual • Pay. Pal sebagai alternatif pembayaran dari pelanggan, dapat ditambahkan ke halaman situs. • Menerima pembayaran dari kartu kredit secara aman tanpa harus melewati proses pengajuan merchant ke bank lokal. • Mempunyai alat yang berguna untuk mengumpulkan informasi pembeli Bagi Pembeli • Menjadi alat pembayaran dengan sumber dana yang fleksibel, bisa dari rekening bank, kartu kredit ataupun debit. • Menjadi alat pembayaran aman di e. Bay dan jutaan merchant di internet. Bagi Perorangan • Menjadi alat pengiriman uang ke teman, keluarga, kerabat. • Menjadi alat penghimpun dana misalnya untuk kegiatan amal atau pendanaan yang bersiat sosial. 13/12/2021 47
Sistem pembayaran Alternatif Cryptocurrency Pengertian Cryptocurrency adalah media pertukaran digital, atau mata uang digital. Berbeda dengan media pertukaran konvensional, cryptocurrency tidak memiliki bentuk fisik. Keistimewaan cryptocurrency adalah : Tidak memiliki otoritas pusat Memiliki jumlah maksimum Kompleks Penerimaan terbatas 13/12/2021 48
Bit. Coin Bitcoin bukan hanya sistem transfer nilai tetapi mata uang juga. • Dalam istilah yang sangat sederhana, seseorang dapat memperoleh Bitcoin dengan membeli mata uang konvensional atau menyediakan barang atau jasa dengan pembayaran dalam denominasi Bitcoin. Para pemegang Bitcoin kemudian dapat mentransfernya di antara pemegang Bitcoin lainnya menggunakan proses yang sangat pintar dan aman. • Karena sifatnya yang tanpa perantara dan terdesentrilisasi, maka pemilik dari Bitcoin ini tidak harus memiliki akun seperti di bank dan tidak harus terdaftar juga pada suatu website. Jadi kerahasiaan indentitas pemilik Bitcoin dapat terjaga. Informasi kepemilikan uang yang berupa kode tertentu dapat di simpan dalam berbagai media. Bisa berupa file di komputer pribadi, handphone, flashdisk atau media lainnya. Informasi kepemilikan ini disbeut Wallet. • Setiap wallet memiliki alamat yang disebut dengan address. Dengan menggunakan alamat itu setiap orang dapat melakukan transaksi Bitcoin sepeti layaknya mengirim atau menerima email. Address tersebut merupakan deretan huruf alfa-numerik sepanjang 34 Karakter contohnya : 16 j. KAWAt 6 Wo. MV 85 Nsx 6 dsvgwahp. Lk. ARLFA. 13/12/2021 49
Indodax. com (bitcoin. co. id) 13/12/2021 50
Bitcoin • Governance - komunitas open source developers yang didukung oleh Bitcoin Foundation. • Democratic - jika anda tidak menyukai salah satu perubahan, anda boleh menerapkan aturan anda sendiri • Money Creation – diberikan kepada orang lain, bukan kepada bank sentral. • Deflationary by design – penawaran uang tidak dapat dimanipulasi dan fixed pada 21 juta coins, masing-masing dibagi hingga 8 decimal. 51
Cara Kerja Bit. Coin Block chain adalah dasar struktur data dari protokol Bitcoin. Satu file data peserta disebar secara estafet ke orang lain. Memungkinkan untuk mengetahui siapa yang memiliki apa. Setiap orang dapat merubahnya untuk mengirim uang ke orang lain. • Orang lain menggunakan rumus matematis untuk verifikasi transaksi untuk memastikan validitasnya. • • 52
Cara Kerja Bit. Coin • Ini pada dasarnya adalah buku besar akuntansi : 1. 2. 3. 4. 5. 3/3/13 Sally mendapatkan : $15. 00 3/3/13 Sally -> Bob : $10. 00 4/3/13 Bob -> Jimmy : $4. 00 4/3/13 Sally -> Barb : $4. 00 4/3/13 Jimmy -> Sally : $2. 00 • Berapa uang Sally di wallet nya? Sally punya $15, lalu diberikan $10 ke Bob, lalu $4 ke Barb, lalu diberi $2 oleh Jimmy. Maka Sally saat ini memiliki $3. 53
5 Cara Kerja Bit. Coin 4 Input contains 1) A public key that belongs to the redeemer of the output transaction. 2) An ECDSA hash over a hash of the transaction. Output contains 1) The actual amount being sent to the recipient. 2) The change amount being sent back to the original sender (if any) 3) The voluntary transaction fee attached to the output (if any). The block chain prevents the double spend attack by giving other nodes the power to verify that transaction inputs were not already spent somewhere else. 54
Mining • Miners mengumpulkan transaksi pada jaringan menjadi bundel besar yang disebut blocks – misalnya "Alice membayar Karim 10 bitcoins" dan "Liam membayar Sofia 8. 3 bitcoins". • Blocks ini are dirangkai menjadi satu record yang continuous dan authoritative yang disebut block chain, – Tidak mengizinkan terjadi transaksi konflik. – memungkinkan Anda mengetahui dengan pasti transaksi mana yang dihitung dan dapat dipercaya (tidak ada pembelanjaan ganda!). 55
Block Chain • Bitcoin memastikan hanya ada satu block chain dengan membuat blocks yang sangat sulit dihasilkan • Miners harus menghitung cryptographic hash dari block yang sesuai kriteria – kesulitan kriteria untuk hash disesuaikan berdasarkan seberapa sering blok muncul – juga dengan hati-hati memvalidasi semua transaksi yang masuk ke blok mereka • Miners yang berhasil diberi hadiah beberapa bitcoins sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan 56
Pencegahan Fraud • User dapat mempercayai block chain yang paling sulit dihasilkan – Chain terpanjang yang menang • Jika ada blockchain palsu yang bersaing dengan yang asli, maka si penipu harus melakukan pekerjaan sebanyak sisa jaringan untuk membuat rantai blok mereka terlihat sebagai dapat dipercaya. – Pekerjaan intensif dalam mencari blocks melalui hashing, akan mengamankan jaringan dari ancaman fraud. 57
Bit. Coin Mining 1. Mengumpulkan transaksi dari jaringan 2. Melakukan Validasi, dan tidak mengizinkan terjadinya konflik. 3. Menyatukan kumpulan transaksi tersebut dalam bundel besar yang disebut blocks 4. Menghitung cryptographic hashes berulang kali sampai ditemukan “cukup baik untuk dihitung" 5. Kemudian mengirim block ke jaringan, menambahkannya ke block chain dan memperoleh penghargaan sebagai imbalan. 58
Mining • Mining adalah proses menambahkan catatan transaksi ke buku besar dari transaksi sebelumnya. Buku besar ini disebut block chain, yang digunakan untuk mengkonfirmasi transaksi kepada seluruh jaringan bahwa transaksi tersebut telah terjadi. Hal ini digunakan untuk membedakan transaksi cryptocurrency (Bitcoin) yang legal dari yang tidak sehingga Bitcoin yang telah dibelanjakan tidak dapat dibelanjakan lagi. • Mining dirancang secara khusus untuk membutuhkan sumber daya yang tinggi dan sulit sehingga block yang muncul setiap hari tetap stabil. Tujuan utama dari mining adalah memungkinkan seluruh pengguna untuk mencapai kesepakatan bahwa keamanan telah dicapai. Mining juga sebuah mekanisme yang digunakan untuk memperkenalkan system Bitcoin : Miner diberikan imbalan dari transaksi dan juga subsidi dari koin yang baru dibuat. Hal ini memungkinkan tujuan untuk mendistribusikan koin secara desentralisasi dan juga memotivasi masyarakat untuk memberikan keamanan pada system. 13/12/2021 59
Mining Ecosystem Mining menggunakan hardware computer dan terdapat 4 jenis hardware yang dapat digunakan untuk melakukan mining, yaitu : 1. CPU Mining 2. GPU Mining 3. FPGA (Field-programmable Gate Array) Mining 4. ASIC (Application-specific Integrated Circuit) Mining 13/12/2021 60
Mining • Hash-Rate • Dalam mining tingkat kekuatan komputasi diukur menggunakan hash-rate, dikarenakan mining membutuhkan penyelesaian operasi matematika yang sangat sulit untuk kepentingan keamanan. Notasi yang digunakan umumnya adalah kh/s (Kilohash/second) atau Mh/s (Megahash/second). Hash-rate diartikan sebagai kemampuan computer untuk berapa kali menyelesaikan satu operasi matematika dalam kurun waktu 1 detik. • Mining Pools • Sebuah pendekatan mining dimana lebih dari 1 miner bekerja sama untuk menyelesaikan satublock, imbalan yang didapat dibagikan kepada seluruh miner berdasarkan kontribusi kekuatan komputasinya. Hal ini memungkinkan penyebaran Bitcoin menjadi lebih merata dan lancar. 13/12/2021 61
Bit. Coin 13/12/2021 62
Bit. Coin Trading Seperti trading pada umumnya, para trader cryptocurrency mendapatkan keuntungan dengan membeli coin tertentu saat harga sedang rendah, dan menjual kembali dengan harga tinggi. Untuk memulai trading yang diperlukan adalah: • Memiliki akun pada situs penyedia • Melakukan deposit uang atau coin kea kun • Melakukan pembelian coin sesuai dengan keinginan • Melakukan penjualan coin sesuai dengan keinginan Jual beli juga dapat dilakukan antar coin • Melakukan withdraw baik berupa coin atau uang ke bank ataupun wallet coin Adanya fee dengan kisaran yang berbeda untuk beberapa atau setiap transaksi 13/12/2021 63
Kelebihan dan Kekurangan Bit. Coin Kelebihan 1. Keamanan 2. Mampu berperan sebagai mata uang global 3. Sebagai pelindung dari inflasi 4. Tabungan 5. Disimpan di pada file wallet komputer Kekurangan 1. Tidak Stabil 2. Sangat berisiko hilang atau dicuri 3. Alat pencucian uang 4. Tidak akan mendapat bunga 13/12/2021 64
Risiko Bitcoin • • Wallet bisa dicuri Tracing jejak suatu coin Packet sniffing Sybil attack (cancer nodes) Tidak ada otorisasi IP transfers Serangan Denial of Service (Do. S) Konten illegal dalam block chain Konsumsi Energi 65
Alternatif Bit. Coin • Litecoin (LTC) – transaction confirmation in 2. 5 min – prevent ASICs • PPCoin (PPC) – proof-of-stake – energy efficient • Name. Coin (NMC) – Decentralized DNS –. bit domain 66
67 67 67
- Slides: 67