Sistem partikel adalah sistem dengan jarak antar partikelpartikel

  • Slides: 28
Download presentation

Sistem partikel adalah sistem dengan jarak antar partikel-partikel penyusunnya tidak selalu tetap Meninjau benda

Sistem partikel adalah sistem dengan jarak antar partikel-partikel penyusunnya tidak selalu tetap Meninjau benda besar sebagai sistem partikel-partikel titik Asumsi : Hukum Newton berlaku bagi tiap partikel Terdapat satu titik pusat massa dalam sistem Gerakan benda atau sistem dianggap sbg gerakan pusat massa Gerakan masing 2 partikel dalam sistem relatif thd pusat massa

PUSAT MASSA m 2 m 1 cm cm cm

PUSAT MASSA m 2 m 1 cm cm cm

Posisi pusat massa Sistem Diskrit

Posisi pusat massa Sistem Diskrit

Posisi pusat massa Sistem Kontinu (Benda Tegar) benda berbentuk garis benda berbentuk bidang benda

Posisi pusat massa Sistem Kontinu (Benda Tegar) benda berbentuk garis benda berbentuk bidang benda berbentuk 3 dimensi

contoh Menentikan posisi pusat massa sistem 3 partikel Y (m) 3 0 m 2

contoh Menentikan posisi pusat massa sistem 3 partikel Y (m) 3 0 m 2 = 4 kg m 1 = 2 kg m 3 = 6 kg X (m) 4 Z (m)

Contoh : Setengah bola padat ( 3 D ) z R dz dz z

Contoh : Setengah bola padat ( 3 D ) z R dz dz z a o x elemen volume : dapat dihitung xcm = ycm = 0

Kulit setengah bola ( 2 D ) z a d d z o R

Kulit setengah bola ( 2 D ) z a d d z o R a d a x elemen luas :

Kawat setengah lingkaran ( 1 D ) z dl d a o x elemen

Kawat setengah lingkaran ( 1 D ) z dl d a o x elemen panjang :

Gerakan Pusat Massa Untuk gerakan benda besar seperti contoh di atas terlalu rumit diamati

Gerakan Pusat Massa Untuk gerakan benda besar seperti contoh di atas terlalu rumit diamati dan digambarkan, tetapi gerakan pusat massanya (titik berwarna merah) mudah diamati dan digambarkan. Karena itu besaran-besaran dari benda besar (sistem partikel/benda tegar) yang bergerak secara rumit ditentukan/diamati melalui gerakan pusat massanya

Persamaan posisi pusat massa : kecepatan pusat massa : percepatan pusat massa : gaya-gaya

Persamaan posisi pusat massa : kecepatan pusat massa : percepatan pusat massa : gaya-gaya yang bekerja pada sistem partikel : =0

Benda Menggelinding Jika lantai kasar, maka akan terjadi proses menggelinding perpaduan gerak translasi (linier)

Benda Menggelinding Jika lantai kasar, maka akan terjadi proses menggelinding perpaduan gerak translasi (linier) dan rotasi. pusat massa tepat berada di atas titik kontak sehingga pergeseran benda dapat diwakili oleh pusat massanya. R s s = R catatan : untuk gerak menggelinding, yang bergerak translasi adalah pusat massanya Hubungan antara besaran gerak translasi dan rotasi :

MOMENTUM v 1 v 2

MOMENTUM v 1 v 2

Momentum : hasil massa benda dengan kecepatannya merupakan kuantitas gerak yang berkaitan dengan besarnya

Momentum : hasil massa benda dengan kecepatannya merupakan kuantitas gerak yang berkaitan dengan besarnya efek jika bertumbukan besaran fisis yang penting selain energi rumus : p=mv besaran vektor p=mv besaran skalar Satuan (SI) : kg m/s

laju perubahan momentum sebuah benda sama dengan gaya yang diberikan pada benda tersebut Bentuk

laju perubahan momentum sebuah benda sama dengan gaya yang diberikan pada benda tersebut Bentuk lain dari hukum Newton II

Jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada kedua benda yang bertumbukan selain gaya

Jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada kedua benda yang bertumbukan selain gaya yang diberikan oleh masing-masing benda, maka berlaku hukum kekekalan momentum bagi kedua benda

Untuk sistem partikel momentum total sistem partikel : jika gaya luar yang bekerja pada

Untuk sistem partikel momentum total sistem partikel : jika gaya luar yang bekerja pada sistem partikel = 0, maka :

Kerangka Acuan Pusat Massa y m 1 r 1* = r 1 rcm :

Kerangka Acuan Pusat Massa y m 1 r 1* = r 1 rcm : vektor posisi partikel 1 relatif thd cm r 2* = r 2 rcm : vektor posisi partikel 2 relatif thd cm cm r 2* r 1 rcm m 2 r 2 o x v 1* = v 1 vcm : kecepatan partikel 1 relatif thd cm v 2* = v 2 vcm : kecepatan partikel 2 relatif thd cm

Energi Kinetik Sistem Partikel =0 energi kinetik gerak translasi sistem

Energi Kinetik Sistem Partikel =0 energi kinetik gerak translasi sistem

tumbukan senantiasa melibatkan gaya (gaya antar benda) yang bekerja dalam waktu yang sangat singkat

tumbukan senantiasa melibatkan gaya (gaya antar benda) yang bekerja dalam waktu yang sangat singkat F t p = F t Impuls : t gaya yang bekerja pada benda dalam waktu yang sangat singkat (gaya tidak konstan)

KEKEKALAN MOMENTUM dan ENERGI PADA TUMBUKAN ü jika tidak ada gaya luar yang bekerja

KEKEKALAN MOMENTUM dan ENERGI PADA TUMBUKAN ü jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada kedua benda yang bertumbukan MOMENTUM KEKAL m 1 v 1 + m 2 v 2 = m 1 v’ 1 + m 2 v’ 2 m 1 (v 1 v’ 1) = m 2 (v’ 2 v 2) (1) arah kecepatan benda ditentukan oleh tanda (+) atau ( ) ü jika selama proses tumbukan tidak menghasilkan energi panas (tumb. lenting) ENERGI KEKAL ½ m 1 v 12 + ½ m 2 v 22 = ½ m 1 v’ 12 + ½ m 2 v’ 22 m 1 (v 12 v’ 12) = m 2 (v’ 22 v 22) m 1 (v 1 v’ 1)(v 1 + v’ 1) = m 2 (v’ 2 v 2) (v’ 2 + v 2) (2)

persamaan (2)/(1) : v 1 v 2 = (v’ 1 v’ 2) (3) tumbukan

persamaan (2)/(1) : v 1 v 2 = (v’ 1 v’ 2) (3) tumbukan berlawanan arah v 1 + v 2 = v’ 2 v’ 1 tumbukan searah (4)

contoh : v 1 = v v 2 = 0 m m v'2 =

contoh : v 1 = v v 2 = 0 m m v'2 = ? pers. (1) : pers. (3) : mv = mv'1 + mv'2 v = v'1 + v'2 v = v'2 v'1 0 = 2 v'1 v'2 = v v'1 = 0

TUMBUKAN TAK LENTING EK 1 + EK 2 = EK 1' + EK 2'

TUMBUKAN TAK LENTING EK 1 + EK 2 = EK 1' + EK 2' + energi panas v'2 v'1 = e ( v 1 v 2 ) koefisien kelentingan/restitusi

Tumbukan dalam kerangka acuan pusat massa m 1 cm cm m 2

Tumbukan dalam kerangka acuan pusat massa m 1 cm cm m 2

Momentum Sudut (untuk gerak rotasi) gerak translasi gerak rotasi momentum sudut L Jika torsi

Momentum Sudut (untuk gerak rotasi) gerak translasi gerak rotasi momentum sudut L Jika torsi eksternal yang bekerja adalah nol : v O r kekekalan momentum sudut

Momentum sudut untuk gerak rotasi SISTEM PARTIKEL vektor posisi partikel ke i relatif terhadap

Momentum sudut untuk gerak rotasi SISTEM PARTIKEL vektor posisi partikel ke i relatif terhadap pusat massa : vektor kecepatan partikel ke i relatif terhadap pusat massa : momentum sudut total sistem partikel : orbital spin

www. themegallery. com

www. themegallery. com