SISTEM PAKAR Safitri Jaya S Kom M T

  • Slides: 10
Download presentation
SISTEM PAKAR Safitri Jaya, S. Kom, M. T. I

SISTEM PAKAR Safitri Jaya, S. Kom, M. T. I

KETIDAKPASTIAN (UNCERTAINTY) Dalam konsep Kecerdasan Buatan, sebuah ketidakpastian dapat disajikan dalam 3 langkah 1.

KETIDAKPASTIAN (UNCERTAINTY) Dalam konsep Kecerdasan Buatan, sebuah ketidakpastian dapat disajikan dalam 3 langkah 1. Seorang pakar menyediakan pengetahuan tidak pasti berupa term atau aturan dengan nilai berupa kemungkinan dalam bentuk numerik (probabilitas), grafik atau simbolik; 2. Pengetahuan tidak pasti dari himpunan dasar suatu kejadian yang secara langsung dapat digunakan untuk menarik sebuah kesimpulan; 3. Menggunakan sistem berbasis pengetahuan untuk menarik suatu kesimpulan.

1 – 3 : Jalur Alternatif • Representasi ketidakpastian dari himpunan dasar kejadian Langkah

1 – 3 : Jalur Alternatif • Representasi ketidakpastian dari himpunan dasar kejadian Langkah 1 Langkah 2 • Kombinasi pengetahuan dengan informasi yang tidak pasti • Menarik kesimpulan Langkah 3 LANGKAH KETIDAKPASTIAN

JALUR ALTERNATIF q Bagaimanapun, dalam banyak kasus, kejadian-kejadian yang bervariasi saling berhubungan. Sehingga perlu

JALUR ALTERNATIF q Bagaimanapun, dalam banyak kasus, kejadian-kejadian yang bervariasi saling berhubungan. Sehingga perlu untuk mengkombinasikan informasi-informasi yang tersedia dalam langkah 1 kedalam goal value (nilai tujuan) system. q Beberapa metode dapat digunakan secara terintegrasi. Metode utamanya adalah Probabilitas Bayesian, teori tentang kejadian, factor kepastian, dan himpunan fuzzy (kabur)

SUMBER KETIDAKPASTIAN 1. Data Kehilangan data, data tidak dapat diandalkan, data yang mendua, penyajian

SUMBER KETIDAKPASTIAN 1. Data Kehilangan data, data tidak dapat diandalkan, data yang mendua, penyajian data tidak tepat, data tidak konsisten, data subjektif, data diperoleh dari kelailaian. 2. Pengetahuan pakar a. Ketidakkonsistenan antara pakar yang berbeda b. Kemasuk-akalan (“best guess” dari pakar) c. Kualitas ü Pemahaman yang dalam pada pengetahuan causal (sebab akibat) ü Kualitas secara statistik (pengamatan) d. Cakupan (hanya domain sekarang ? )

SUMBER KETIDAKPASTIAN 3. Representasi pengetahuan ü Keterbatasan model pada system riil ü Keterbatasan pengungkapan

SUMBER KETIDAKPASTIAN 3. Representasi pengetahuan ü Keterbatasan model pada system riil ü Keterbatasan pengungkapan dari mekanisme representasi 4. Proses Inferensi ü Deduktif : hasil yang diperoleh secara formal benar, tetapi salah pada system riil ü Induktif : konklusi baru tidak ditemukan dengan baik ü Metoda penalaran tidak valid (unsound)

METODE DASAR KETIDAKP ASTIAN Ketidakpastian dapat direpresentasikan melalui 3 metode dasar, diantaranya : 1.

METODE DASAR KETIDAKP ASTIAN Ketidakpastian dapat direpresentasikan melalui 3 metode dasar, diantaranya : 1. Numerik 2. Grafik 3. simbolik

METODE NUMERIK q Kebanyakan metode umum dari representasi ketidakpastian adalah numeric, menggunakan skala dengan

METODE NUMERIK q Kebanyakan metode umum dari representasi ketidakpastian adalah numeric, menggunakan skala dengan dua angka ekstrim. Sebagai contoh, 0 digunakan untuk merepresentasikan sangat tidak pasti sedangkan 1 atau 100 merepresentasikan sangat pasti. q Penggunakan angka ini dapat menimbulkan kesulitan berupa munculnya bias. Sebagai contoh, pakar menggambarkan angka untuk hasil pengamatannya berdasarkan persepsinya, yang mungkin berbeda dengan pakar lain.

METODE GRAFIK Umumnya grafik berupa batang horizontal, sebagai contoh, ekspresi dari pakar terhadap tingkat

METODE GRAFIK Umumnya grafik berupa batang horizontal, sebagai contoh, ekspresi dari pakar terhadap tingkat keyakinannya dalam suatu kejadian (event).

METODE SIMBOLIK q Ada beberapa cara untuk merepresentasikan ketidakpastian dalam simbolik. Kebanyakan pakar menggunakan

METODE SIMBOLIK q Ada beberapa cara untuk merepresentasikan ketidakpastian dalam simbolik. Kebanyakan pakar menggunakan pendekatan skala Likert untuk mengekspresikan opininya; q Sebagai contoh, pakar akan menanyakan kesukaan terhadap suatu hal dengan skala 5 poin yaitu; sangat tidak suka, netral, suka, dan sangat suka; q Cara lainnya berupa metode logika kabur (fuzzy logic); q Representasi secara simbolik umumnya mengkombinasikan beberapa metode yang ada.