Sistem Operasi OPERASI SISTEM KOMPUTER Sugiartowo M Kom

  • Slides: 22
Download presentation
Sistem Operasi OPERASI SISTEM KOMPUTER Sugiartowo, M. Kom Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Jakarta

Sistem Operasi OPERASI SISTEM KOMPUTER Sugiartowo, M. Kom Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Jakarta

SISTEM KOMPUTER Bus Data Perangkat Masukan Port-port Masukan/ Keluaran Perangkat Keluaran Pemrosesan Bus Kendali

SISTEM KOMPUTER Bus Data Perangkat Masukan Port-port Masukan/ Keluaran Perangkat Keluaran Pemrosesan Bus Kendali Bus Alamat Bus Kendali Memori Utama

Empat Komponen Pokok pada Hard Ware Sistem Komputer adalah : 1. Pemrosesan 2. Memori

Empat Komponen Pokok pada Hard Ware Sistem Komputer adalah : 1. Pemrosesan 2. Memori Utama 3. Perangkat Masukan dan Keluaran 4. Interkoneksi Antarkomponen

1. PEMROSES Pemroses disebut CPU, berfungsi mengendalikan operasi komputer dan melakukan pengolahan data. Pemroses

1. PEMROSES Pemroses disebut CPU, berfungsi mengendalikan operasi komputer dan melakukan pengolahan data. Pemroses melakukan kerja dengan langkah sbb: • Mengambil instruksi yang dikodekan secara biner dari memori utama • Men-dekode instruksi menjadi proses-proses sederhana • Melaksanakan proses-proses tersebut. Operasi-operasi pada pemroses dikategorikan menjadi: Ø Operasi aritmetika Penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian dsb Ø Operasi logika OR, AND, X-OR, inversi dsb Ø Operasi pengendalian Operasi percabangan, lompat dsb.

(Prosesor) Pemroses terdiri dari tiga komponen, yaitu: • CU (Control Unit) Berfungsi mengendalikan operasi

(Prosesor) Pemroses terdiri dari tiga komponen, yaitu: • CU (Control Unit) Berfungsi mengendalikan operasi yang dilaksanakan sistem komputer • ALU (Aritmetic Logic Unit) Berfungsi melakukan operasi aritmatika dan logika • Register Merupakan memori yang sangat cepat yang berfungsi sebagai tempat operan-operan dari operasi yang akan dilakukan oleh pemroses.

Register: • Lokasi memori yang sangat khusus terkonstruksi dari Flip-Flop • Didesain u/ menampung

Register: • Lokasi memori yang sangat khusus terkonstruksi dari Flip-Flop • Didesain u/ menampung data, data tsb. dapat diakses dan diakses dalam berbagai operasi dgn kecepatan tinggi. – U/ prosessor 8088/8086, 80188/80186, 80286 register 16 bit – U/ prosessor 80386/80486/80586/Pentium register 32 bit – Optional u/ general purpose register not independent 8 bit registers u/ High Order Byte dan Low Order Byte

 • Jenis-Jenis Register: – General-purpose registers (data registers): • 16 bit : AX,

• Jenis-Jenis Register: – General-purpose registers (data registers): • 16 bit : AX, BX, CX, DX • 8 bit : AH, AL, BH, BL, CH, CL, DH, DL – Segment registers : CS, DS, SS, ES – Index register: SI, DI, IP – Pointer register: IP, SP – Flags registers: Overflow, Direction, Interrupt, Trap, Sign, Zero, Auxiliary Carry, Parity, Carry • 16 bit, tetapi hanya 9 bit yang digunakan – Register untuk alamat dan buffer • MAR (Memory Address register) • MBR (memory bufer register) • I/O AR (I/O Address Register) • I/O BR (I/O Buffer Register) – Register untuk eksekusi instruksi • PC (Program Counter) • IR (Instruction Register)

2. MEMORI • Memori berfungsi untuk menyimpan data dan program. Hirarki memori berdasarkan kecepatan

2. MEMORI • Memori berfungsi untuk menyimpan data dan program. Hirarki memori berdasarkan kecepatan akses, seperti tabel berikut ini: Tercepat Register Chace memory Main memory Disk memory Magnetic Disk Terlambat Magnetic Tape Optical disk

3. PERANGKAT I/O Perangkat Masukan dan Keluaran berfungsi memindahkan data antar komputer dan lingkungan

3. PERANGKAT I/O Perangkat Masukan dan Keluaran berfungsi memindahkan data antar komputer dan lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal dapat di kategorikan oleh interface (antarmuka) dengan beragam perangkat seperti : – Perangkat penyimpan sekunder – Perangkat komunikasi – Terminal/bridge/penghubung

4. INTERKONEKSI ANTARKOMPONEN Disebut BUS dan interkoneksi ini berkaitan dengan tatacara hubungan antar komponen-komponen

4. INTERKONEKSI ANTARKOMPONEN Disebut BUS dan interkoneksi ini berkaitan dengan tatacara hubungan antar komponen-komponen sistem komputer. Bus terdiri dari tiga macam, yaitu: • Bus alamat (addres bus) Untuk memberikan alamat dari memori atau port yang hendak diakses. Bus alamat berisi 16, 20, 24 jalur sinyal paralel atau lebih. • Bus data (data bus) Untuk membaca dan mengirim data dari/ke memori atau port. Bus data berisi 8, 16, 32 jalur sinyal paralel atau lebih. • Bus kendali (control bus) Sinyal bus kendali antara lain: – Memory Read – Memory Write – I/O read – I/O Write • Sistem interkoneksi antarkomponen (Bus) yang populer antara lain: ISA, EISA, MCA, VESA, PCI dan AGP.

OPERASI SISTEM KOMPUTER Sistem komputer berisi satu CPU dan sejumlah device controller yang dihubungkan

OPERASI SISTEM KOMPUTER Sistem komputer berisi satu CPU dan sejumlah device controller yang dihubungkan melalui bus yang menyediakan adanya pemakaian memori secara bersama-sama. CPU dan device controller tersebut dapat bekerja secara bersama-sama dan saling berkompetisi untuk menggunakan memori.

Elemen Sistem Komputer

Elemen Sistem Komputer

Booting • merupakan peristiwa untuk memulai operasi dari sebuah komputer, pada saat komputer mulai

Booting • merupakan peristiwa untuk memulai operasi dari sebuah komputer, pada saat komputer mulai diaktifkan, komputer melakukan serangkaian kegiatan awal untuk mempersiapkan sistem agar siap digunakan, diantaranya melakukan diagnosa terhadap kelengkapan perangkat serta pengecekan dasar dari masing-masing perangkat yang akan mendukung kerjanya.

Proses Booting • Saat komputer dihidupkan, processor menjalankan BIOS, dan kemudian BIOS melakukan POST

Proses Booting • Saat komputer dihidupkan, processor menjalankan BIOS, dan kemudian BIOS melakukan POST (power-on-self test), yaitu memeriksa atau mengecek semua hardware yang ada. Kegiatan ini bisa dilakukan, jika setting BIOS benar. • BIOS akan mencari disk boot untuk menjalankan sistem operasi. • Sistem operasi berjalan dan siap digunakan.

2 Macam Booting • Cold booting, yaitu booting komputer dari keadaan mati. • Warm

2 Macam Booting • Cold booting, yaitu booting komputer dari keadaan mati. • Warm booting, yaitu booting komputer pada saat komputer sudah hidup(mendapat suplai listrik)

Siklus Instruksi Untuk memproses suatu instruksi dilakukan melalui 2 tahapan: 1. Mengambil instruksi (instruction

Siklus Instruksi Untuk memproses suatu instruksi dilakukan melalui 2 tahapan: 1. Mengambil instruksi (instruction fetch) dari memori. 2. Mengeksekusi instruksi tersebut (instruction execution).

Aktifitas Dalam Prosesor Processor-Memory Data ditransfer dari processor ke memory atau dari memory ke

Aktifitas Dalam Prosesor Processor-Memory Data ditransfer dari processor ke memory atau dari memory ke processor. Processor-I/O Data ditransfer I/O ke processor dan sebaliknya. Data Processing data dengan aritmatic maupun logic operation. Control atas proses yang terjadi.

Interrupt * Interrupt merupakan sinyal yang menyebabkan processor menghentikan suatu pekerjaan tertentu dan berpindah

Interrupt * Interrupt merupakan sinyal yang menyebabkan processor menghentikan suatu pekerjaan tertentu dan berpindah untuk mengerjakan pekerjaan yang lain. * Interrupt merupakan sinyal dari peralatan luar atau permintaan dari program untuk melaksanakan suatu tugas khusus. Jika interrupt terjadi, maka program dihentikan terlebih dahulu untuk menjalankan rutin interrupt.

Pengelolaan Interrupt

Pengelolaan Interrupt

Jenis – Jenis Interrupt Software interrupt merupakan interrupt yang disebabkan oleh software atau sering

Jenis – Jenis Interrupt Software interrupt merupakan interrupt yang disebabkan oleh software atau sering disebut sebagai System Call, misalnya suatu program ini mencetak hasil ke printer. Hardware interrupt merupakan interrupt yang disebabkan oleh hardware yang terjadi karena ada akse dari perangkat keras, seperti penekanan tombol keyboard dan penggerakan pointer mouse, flash disk, DVD Room.

Penyebab Terjadinya Interrupt • Program, terjadi sebagai akibat dari eksekusi suatu instruksi, Contoh: arithmatic

Penyebab Terjadinya Interrupt • Program, terjadi sebagai akibat dari eksekusi suatu instruksi, Contoh: arithmatic overflow, devision by zero, dll. • Timer, disebabkan oleh timer prosesor. • I/O, disebabkan oleh I/O controller baik sebagai tanda bahwa suatu operasi telah selesai, maupun memberi tanda adanya error. • Kegagalan hardware, disebabkan oleh kesalahan hardware, seperti power failure atau memory parity error

SELESAI TERIMA KASIH

SELESAI TERIMA KASIH