Sistem Komunikasin Serat Optik Teknik ElektroUNIKOM Penguat optik

  • Slides: 16
Download presentation
Sistem Komunikasin Serat Optik Teknik Elektro-UNIKOM

Sistem Komunikasin Serat Optik Teknik Elektro-UNIKOM

§ Penguat optik digunakan untuk “mengurangi rugi-rugi pada sinyal yang ditransmisikan via FO”. §

§ Penguat optik digunakan untuk “mengurangi rugi-rugi pada sinyal yang ditransmisikan via FO”. § Prosesnya: sinyal optik O/E Konversi sinyal listrik (melalui photodetekto) sinyal optik E/O Konversi + dikuatkan oleh penguat

§ Model sederhana penguat optik: § Penguatan daya outputnya:

§ Model sederhana penguat optik: § Penguatan daya outputnya:

§ Definisi: “emisi photon spontanitas yang dikuatkan oleh penguat optik (amplified spontaneous emission=ASE)” §

§ Definisi: “emisi photon spontanitas yang dikuatkan oleh penguat optik (amplified spontaneous emission=ASE)” § ASE merupakan sumber pembangkit utama noise pada penguat optik. § Jumlah rata-rata photon pada output penguat optik dinyatakan sebesar: dimana:

§ Definisi: “menyatakan perbandingan daya noise per satuan frekuensinya” § Rumusannya dinyatakan sebesar:

§ Definisi: “menyatakan perbandingan daya noise per satuan frekuensinya” § Rumusannya dinyatakan sebesar:

Penyelesian: § Pertama, gunakan persamaan: § Kedua, cari dulu frekuensi kerja: § Akhirnya penguatan

Penyelesian: § Pertama, gunakan persamaan: § Kedua, cari dulu frekuensi kerja: § Akhirnya penguatan (Gain) dapat di peroleh dari modifikasi rumus diatas:

§ Daya noise dalam sebuah bandwidth transmisi FO: § Ilustrasi gambar:

§ Daya noise dalam sebuah bandwidth transmisi FO: § Ilustrasi gambar:

§ Ilustrasi gambar hasil reduksi daya noise ASE:

§ Ilustrasi gambar hasil reduksi daya noise ASE:

§ Noise yang ditambahkan oleh penguat optik dikarakterisasi oleh S/N optik yang besarnya dinyatakan:

§ Noise yang ditambahkan oleh penguat optik dikarakterisasi oleh S/N optik yang besarnya dinyatakan: dimana: § Dalam bentuk “decibel” dinyatakn sebesar:

§ Keunggulannya: a. Memiliki karakteristik gain yang tidak sensitif terhadap polarisasi, b. Kemudahan dalam

§ Keunggulannya: a. Memiliki karakteristik gain yang tidak sensitif terhadap polarisasi, b. Kemudahan dalam penyambungan (dengan rugi-rugi rendah), c. Memiliki karakteristik derau yang rendah, d. Daya keluaran jenuh yang tinggi ( memungkinkan untuk penerapkannya pada penguat optik awal atau penguat daya akhir).

§ Blok sistemnya: Isolator ditempatkan untuk membentengi setiap pantulan cahaya dari masukan penguat yang

§ Blok sistemnya: Isolator ditempatkan untuk membentengi setiap pantulan cahaya dari masukan penguat yang akan menyebabkan terjadi ketakstabilan dan mulai berosilasi § Memiliki “GAIN SPEKTRUM” yang lebar (borad spectrum ± 30 nm)

§ Prinsipnya sama dengan operasi kerja pada “laser”, tapi perbedaanya: “ pada EDF pemantulan

§ Prinsipnya sama dengan operasi kerja pada “laser”, tapi perbedaanya: “ pada EDF pemantulan cahaya ditekan untuk menghindari osilasi diri sedangkan pada laser utk memperbesar pemantulan agar dihasilkan osilasi” § Karena itu: “Atom dan molekul dikarakterisasi sebagai aras energi diskret dan mereka melakukan transisi di antara aras-aras ini apabila mereka menyerap atau memancarkan radiasi elektromagnetik”.

§ Ada 3 cara antom berinteraksi dengan radiasi elektromagnetik: 1. penyerapan (absorption) 2. pancaran

§ Ada 3 cara antom berinteraksi dengan radiasi elektromagnetik: 1. penyerapan (absorption) 2. pancaran spontan (spontanouse emission) 3. pancaran terstimulasi (stimulated emission) § SERAPAN: energy pada aras lebih rendah (E 1) dapat menyerap radiasi frekuensi f 0 dan mengeksitasi ke energy E 2 sebesar: § PANCARAN SPONTAN Atom yang menempati aras yang lebih atas E 2 dapat memancarkan radiasi elektromagnetik secara spontan dan turun dengan sendirinya ke aras yang lebih rendah E 1.

§ DEFINISI: “Fenomena jumlah atom pada aras lebih tinggi dapat dibuat lebih besar dari

§ DEFINISI: “Fenomena jumlah atom pada aras lebih tinggi dapat dibuat lebih besar dari aras yang lebih rendah dimana berkas cahaya yang datang dengan panjang gelombang yang sesuai dapat menginduksi lebih banyak pancaran terstimulasi yang mengarah ke penguatan optik”.