SISTEM KOMANDO TANGGAP DARURAT DALAM PENANGGULANGAN BENCANA Biodata
SISTEM KOMANDO TANGGAP DARURAT DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
� Biodata � Nama : Sugeng Hariyanto � Pangkat : Kapten Inf � Kantor : KORAMIL 06 kertek � Alamat : Sumberan Barat no. 123 RT. 05/RW. 02 Wsb Riwayat Kedinasan � YONIF 401 BR � DODIKJUR RINDAM IV DIP � SECATA RINDAM IV DIP � KOREM 072 PAMUNGKAS � KODIM 0707 wonosobo PENUGASAN TEMPUR TH 1990, 1995, 1997, 1999 : TIM-TIM TH 2004 : ACEH : n 2
PENGERTIAN Komando adalah fungsi perintah didasarkan atas sistem hirarki suatu organisasi yang dilakukan secara vertikal. Pengendalian adalah fungsi mengarahkan dilakukan pada suatu situasi yang menyangkut lintas organisasi Koordinasi adalah fungsi keduanya yang diarahkan pada penggunaan sumberdaya secara sistematis dan efektif.
PENGERTIAN Sistem Komando Tanggap Darurat Bencana adalah suatu standar penanganan darurat bencana yg mengintegrasikan pengerahan fasilitas, peralatan, personil, prosedur dan komunikasi dlm suatu struktur organisasi (Penjelasan Psl 47 PP No. 21 thn 2008) Komando tanggap darurat bencana adalah organisasi penanganan tanggap darurat bencana yang dipimpin oleh seorang Komandan dibantu oleh staf komando dan staf umum, memiliki struktur organisasi standar yg menganut satu komando dng mata rantai dan garis komando yg jelas
• Staf komando adalah pembantu komandan dlm menjalankan urusan sekretariat, humas, perwakilan instansi/lembaga serta keselamatan dan keamanan • Staf umum adalah pembantu komandan dlm menjalankan fungsi utama komando utk bidang operasi, perencanaan, logistik dan peralatan serta bidang administrasi keuangan (Perka BNPB No 10 th 2008)
PERPRES NO 8 TH 2008 1. 2. 3. Pasal 14 : Unsur Pelaksana Penanggulangan Bencana menyelenggarakan fungsi koordinasi, komando dan pelaksana. Pasal 24: dalam masa tanggap darurat Deputy Bidang Penanganan Darurat menyelenggarakan fungsi komando pelaksanaan penanggulangan bencana Pasal 49 : fungsi komando dilaksanakan melalui pengerahan SDM, peralatan & logistik, TNI dan POLRI
n. TUJUAN N E EM J A N A T A M R U R A D n. TERCAPAI n. MENETAPKAN n. ARAHAN TAKTIS MEMILIH STRATEGI n. YANG TEPAT n n MENETAPKAN TUJUAN PENANGANAN n MEMAHAMI KEBIJAKAN & ARAHAN
Transformasi Manajemen Umum Manajemen Kedaruratan Hampir sama dengan manajemen umum • Planning/Perencanaan Tetapi • Organizing/Pengorganisasi – Waktu sangat mendesak an – Semua keputusan • Staffing/Personil berisiko tinggi (kalau • Delegating/Pendelegasian salah BISA FATAL) • Coordinating/Koordinasi – Kebutuhan lebih besar • Reporting/Laporan, dari kemampuan/ sumber Monitoring, Evaluation daya • Budgeting/Anggaran – Kewenangan koordinasi kabur
Masalah-masalah Pada sistem komando bencal • Kesiapan kurang sempurna atau tidak ada • Peringatan dini tidak ada atau kurang efektif • Informasi tidak lengkap atau tidak tepat, membingungkan • Komunikasi/ transportasi terputus atau sulit • Kebingungan, chaos, krisis, gagal kordinasi • Kebutuhan besar, bahan bantuan tidak mencukupi • Lingkup terlalu besar / meluas • Petugas/relawan sebagai korban
• • Sasaran yang tidak jelas / tidak tepat sasaran Masalah keamanan dan jaminan perlindungan Terlalu banyak tugas, waktu terlalu sempit Banyak yang terlibat, koordinasi sangat kompleks Hambatan politis, administratif dan birokratis Aparat PB termasuk menjadi korban “Kehati-hatian” dalam penggunaan dana bencana • Pemberitaan dari media massa yang tidak berimbang
TANGGUNG JAWAB FUNGSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Komando Operasi Perencanaan / data, Intelijen Logistik Keuangan/ pembelian Administrasi = Tanggung jawab menyeluruh = Kegiatan Taktis Langsung = Pengumpulan dan analisa = penyiapan rencana tindak. = Penyediaan dukungan. = Penganggaran Biaya &
ORGANISASI • Struktur organisasi komando bersifat terbatas waktunya atau dapat diperpanjang sesuai dengan sifat operasi yang diperlukan. • Struktur organisasi komando meliputi: – – – Komando Operasi Kesehatan Logistik Media Centre
Struktur Komando Terpadu • Dalam struktur komando terpadu, setiap instansi memberikan kontribusi dalam: – – Penetapan tujuan dan sasaran bersama Perencanaan taktis kegiatan bersama Pelaksanaan taktis operasional terpadu Pengerahan sumberdaya secara maksimal • Pengerahan sumberdaya berarti penambahan staf dan peralatan lebih dari keadaan normal.
RENCANA AKSI TERPADU • Rencana Aksi sangat diperlukan bagi semua pelaku untuk beroperasi secara efektif. • Dalam skala kecil dapat berupa aktifitas atau tindakan yang biasa dilakukan, tetapi skala yang besar dibutuhkan suatu rencana yang tertulis untuk setiap tahapan operasi.
FASILITAS YANG DITUNJUK Semua aktifitas harus dikendalikan melalui satu pos komando (posko), dimana perintah, pengendalian, koordinasi dan pengelolaan sumberdaya dilakukan.
POSKO dan RENOPS • Posko adalah pusat kendali, tempat wakil-wakil lembaga dapat berkoordinasi dan mengambil keputusan dalam menangani kedaruratan. • Rencana Operasional Kedaruratan merupakan panduan / fasilitas yang memberikan pelayanan kepada Posko selama kedaruratan.
POSKO • Posko harus diletakkan didaerah yang aman namun terjangkau dan mudah diakses. • Posko harus: – Mudah dikenal sebagai vocal point. – Pertolongan dalam satu tim terpadu kedaruratan. – Memberikan ijin lebih cepat daripada cara terpisah.
• Posko merupakan tempat untuk memfasilitasi pelaku-pelaku utama dalam hal: – Rapat – Koordinasi • Posko berfungsi sebagai: – Pengarah dan Pengawas – Penilai situasi – Koordinasi – Pengambilan Keputusan – Menentukan prioritas – Pengelolaan sumberdaya
KEUNTUNGAN DARI POSKO TUNGGAL – – – Perintah dan pengendalian terpusat Operasi jangka panjang dapat disederhanakan Meningkatkan kontinuitas Akses yang lebih baik pada ketersediaan info Lebih mudah mengecek informasi Lebih mudah mengidentifikasi dan menyalurkan sumberdaya tersedia
EVALUASI DAN PELAPORAN Evaluasi : Komandan TD melakukan rapat evaluasi setiap hari dan membuat rencana kegiatan hari selanjutnya. Hasil evaluasi dilaporkan kepada Kepala BPBD, tembusan Inst/Lemb Terkait Pelaporan : Instansi/L terkait/Org terkait dlm PDB wajib lapor BPBD tembusan Komandan TD , meliputi : pelaksanaan TD, jumlah SDM, Jenis dan jumlah peralatan/logistik, sumber daya lainnya, distribusi. Komandan TD mengirim : Lap harian, khusus, insidentil pelaksanaan ops TD kpd BPBD, tembusan Instansi/L terkait/Org terkait Kepala BPBD melaporkan kepada Bupati/Walikota/Gubernur.
Manajemen dan Koordinasi Manajemen Tanggap Darurat 3 -C: - Command (komando) - Control (pengendalian) - Coordination (kordinasi) Bentuk kegiatan: - Mendirikan POSKO - Membuat Tim Reaksi Cepat
Kesehatan dan Nutrisi ü Setiap korban bencana mendapat perawatan kesehatan secara gratis di puskesmas dan RS rujukan ü Pemerintah menyediakan tenaga medis, peralatan kesehatan dan obat-obatan. ü Di samping itu dilakukan pula imunisasi dan vaksinasi guna mencegah timbulnya penyakit. ü Dilakukan dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan.
PANGAN Ø Pangan diberikan untuk mempertahankan hidup. Pada tahap awal yg diberikan adalah makanan siap santap, karena tidak dapat memasak. Ø Pendirian dapur umum Ø Pemberian jatah hidup per keluarga, apabila sudah didata dan mendapatkan tempat penampungan Ø Jenis pangan disesuaikan dengan makanan pokok setempat Ø Standar Departemen Sosial 400 g dan Rp 3. 000, (per orang per hari) Ø Dilakukan dikoordinasikan oleh Dinas Sosial
Logistik dan Transportasi v Pengumpulan, pengadaan, penyimpanan dan penyaluran bantuan logistik sangat diperlukan pada tanggap darurat. v Diperlukan gudang dan sarana transportasi v Perbaikan prasarana jalan dan jembatan, pelabuhan dan bandara sangat vital. v Dukungan transportasi sangat ditentukan oleh ketersediaan bahan bakar minyak (BBM). v Dilakukan dikoordinasikan oleh Departemen Perhubungan
LANGKAH 2 MENINGKATKAN KETAHANAN MASY HADAPI BENCAL q q q Menggali kearifan lokal dan sosial budaya masyarakat di daerah bahaya Sosialisasi kesiagaan dan peningkatan kemampuan pengetahuan/pemahaman masyarakat tentang bencana (letusan gunungapi) pada tingkat yang lebih awal Mengadakan pelatihan kebencanaan kepada masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana
STRUKTUR ORGANISASI POS KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA n KOMANDAN PERWAKILAN DINAS/LEMBAGA TEKNIS/ORGANIS n SEKERTSI TERKAITARIAT n n BIDANG PERENCANAA N n HUMAS BIDANG OPERASI n n KESELAMATAN &KEAMANAN BIDANG LOGISTIK n BIDANG ADMINISTRASI n
TAHAPAN PENANGANAN TANGGAP DARURAT BENCANA n. INISIALISASI n. AWAL BENCANA n. YES / NO n. PENUGASAN TRC n. YES / NO n. PENETAP AN STATUS BENCANA n. YES n. BENTUK KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA n. YES n. AKTIFKAN POSKO TANGGAP DARURAT n. TKP BENCANA n. NO
PEMBENTUKAN KLUSTER • • • 1. KLUSTER POSKO 2. KLUSTER EVAKUASI 3. KLUSTER PENGUNGSI 4. KLUSTER MEDIS/KES 5. KLUSTER LOGISTIK 6. KLUSTER DAPUR UMUM 7. KLUSTER KOMUNIKASI 8. KLUSTER PENDAMPINGAN/PSIKIATER 9. KLUSTER PAM 10. INAFIS
MEKANISME PENANGANAN BENCAL TKP BENCAL MASYARAKAT PEMBENTUKAN KLUSTER BPBD BUAT POSKO IRC ASSESMEN BREEFING
Sekian Terima Kasih
- Slides: 30