SISTEM INFORMASI ASURANSI Widyo nugroho 1 Widyo nugroho

  • Slides: 22
Download presentation
SISTEM INFORMASI ASURANSI Widyo nugroho 1

SISTEM INFORMASI ASURANSI Widyo nugroho 1

Widyo nugroho Materi Pembahasan Asuransi & Manajemen Risiko 2

Widyo nugroho Materi Pembahasan Asuransi & Manajemen Risiko 2

Widyo nugroho Definisi Asuransi KUHD pasal 246 Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan

Widyo nugroho Definisi Asuransi KUHD pasal 246 Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikat diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tentu terhadap tertanggung untuk membebaskan kehilangan, kerugian atau dari ketiadaan kerugian keuntungan karena yang diharapkan yang akan dapat diderita olehya krn suatu kejadian yang tidak pasti 3

Widyo nugroho Definisi Asuransi UU no 2 tahun 1992 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian

Widyo nugroho Definisi Asuransi UU no 2 tahun 1992 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian tertanggng karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukup kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang dadasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan 4

Widyo nugroho Definisi Asuransi dari sudut pandang bada usaha Asuransi merupakan suatu rencana yang

Widyo nugroho Definisi Asuransi dari sudut pandang bada usaha Asuransi merupakan suatu rencana yang melibatkan penggabungan sekelompok orang dengan memindahkan risiko yang dipunyai masing-masing Dari sudut pandang sosial : asuransi merupakan suatu alat sosial untuk melakukan akumulasi dana dalam mencapai kerugian yang tidak pasti dengan cara memindahkan risiko orang banyak kepada asuradur 5

Widyo nugroho Definisi Asuransi dari sudut ekonomi Asuransi adalah satu cara yang paling ekonomis

Widyo nugroho Definisi Asuransi dari sudut ekonomi Asuransi adalah satu cara yang paling ekonomis untuk mengurangi kerugian yang mungkin dihadapi oleh seseorang atau suatu unit badan usaha, dengan membayar sejumlah premi yang relatif kecil akan diperolah hasil yang besar berupa perlindungan terhadap kerugian yang mungkin dialami dari timbulnya risiko yang dijamin. Asuransi merupakan metode untuk mengurangi risiko dengan cara memindahkan dan mengelompokkan ketidak pastian kerugian keuangan 6

Widyo nugroho Definisi Risiko o risiko adalah kemungkinan kerugian o. Risiko adalah ketidakpastian o.

Widyo nugroho Definisi Risiko o risiko adalah kemungkinan kerugian o. Risiko adalah ketidakpastian o. Risiko adalah kans kerugian / kemungkinan adanya kerugian o. Ketidakpastian dari suatu kejadian yang dapat menimbulkan kerugian 7

Widyo nugroho Jenis-jenis risiko dalam dunia Usaha o Risiko perorangan dan harta milik o.

Widyo nugroho Jenis-jenis risiko dalam dunia Usaha o Risiko perorangan dan harta milik o. Risiko pemasaran o. Risiko keuangan o. Risiko produksi dan tenaga kerja o. Risiko lingkungan 8

Widyo nugroho Pembagian risiko o Risiko obyektif dan risiko subyektif o. Risiko murni dan

Widyo nugroho Pembagian risiko o Risiko obyektif dan risiko subyektif o. Risiko murni dan risiko spekulatif o. Risiko statis dan risiko dinamis o. Risiko yang dapat diasuransikan dan risiko yang tidak dapat diasuransikan 9

Widyo nugroho Risiko Obyektif dan Risiko Subyektif Risiko obyektif dapat diartikan sebagai penyimpangan secara

Widyo nugroho Risiko Obyektif dan Risiko Subyektif Risiko obyektif dapat diartikan sebagai penyimpangan secara relatif antara kenyataan dengan kemungkinan terjadinya kerugian tersebut, dimana pengukuran diadakan untuk jangka waktu yang cukup lama, dalam unit-unit yang cukup besar jumlahnya, sehingga secara statistik dapat diukur kemungkinan nya (probabilitasnnya) secara lebih tepat dan wajar RIsiko subyektif dapat diartikan sebagai suatu ketidakpastian secara psikologis dimana lebih bersumber pada tingkah laku, mental, pengalaman ataupun pandangan hidup dari orang yang bersangkutan dan tidak dapat diukur secara kwantitatf 10

Widyo nugroho Risiko Murni dan Risiko spekulatif Risiko murni ialah semua peristiwa yang apabila

Widyo nugroho Risiko Murni dan Risiko spekulatif Risiko murni ialah semua peristiwa yang apabila terjadi selalu menimbulkan kerugian seperti kebakaran, angin ribut, gempa bumi, huruhara, pemberontakan, kecelakaan dan lain sebagainya umunya selalu menimbulkan kerugian Risiko Spekulatif ialah semua peristiwa yang apabila terjadi dapat menimbulkan kerugian akan tetapi kemungkinan dapat juga mendatangkan keuntungan. Seperti risiko pemasaran, risiko produksi, risiko keuangan 11

Widyo nugroho Risiko Statis dan Risiko Dinamis Risiko statis adalah ketidakpastian yang selalu ada

Widyo nugroho Risiko Statis dan Risiko Dinamis Risiko statis adalah ketidakpastian yang selalu ada walaupun tidak ada perubahan sebagaimana dalam risiko murni ataupun akan terjadi dalam waktu tertentu akan terjadi. Risiko dinamis adalah ketidakpastian yang timbul akibat adanya perubahan dalam masyarakat, lingkungan, keinginan konsumen, dunia usaha dan teknologi 12

Widyo nugroho Risiko yang dapat diasuransikan dan risiko yang tidak dapat diasuransikan Risiko yang

Widyo nugroho Risiko yang dapat diasuransikan dan risiko yang tidak dapat diasuransikan Risiko yang dapat diasuransikan adalah risiko-risiko yang dapat dipindahkan pada perusahaan asuransi yang pada dasarnya adalha jenis risiko murni/statis merupakan risiko yang dapat diasuransikan Risiko yagn tidak dapat diasuransikan adalah risiko yang tidak dapat dipindahkan kepada perusahaan asuransi, yang pada dasarnya semua jenis risiko spekulatif / dinamis merupakan risiko yang tidak dapat diasuransikan 13

Widyo nugroho Peril, Hazard dan Loss Peril adalah suatu peristiwa yang apabila terjadi dapat

Widyo nugroho Peril, Hazard dan Loss Peril adalah suatu peristiwa yang apabila terjadi dapat menimbulkan kerugian Hazard adalah suatu keadaan atau kondisi yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu perils Loss adalah kerugian atau kerusakan yang diderita seseorang baik atas diri, keluarga ataupun harta miliknya akibat suatu peril 14

Widyo nugroho 4 Jenis Hazard 1. Physical hazard adalah suatu kondisi yang bersumber pada

Widyo nugroho 4 Jenis Hazard 1. Physical hazard adalah suatu kondisi yang bersumber pada karakteristik secara fisik dari suatu obyek yang dapat memperbesar terjadinya suatu peril 2. Moral Hazard adalah suatu kondisi yang bersumber pada diri orang yang bersangkutan berkaitan dengan mental atau pandangan hidup serta kebiasaannya yang dapat memperbesar suatu peril 3. Morale hazard , walaupun pada dasarnya tidk seorangpun mau menderita kerugian akan tetapi karena merasa bahwa ia telah memperoleh jeminan baik atas diri atau harta miliknya seringkali berlaku ceroboh atau kurang hati-hati 4. Legal hazard, seringkali berdasarkan pada peraturan-peraturan ataupun peruandangan yang bertujuan melindungi masyarakat, justri diabaikan atau kurang diperhatikan sehingga dapat memperbesar kemungkinan terjadinya peril 15

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko Widyo nugroho 1. Asumsi 2. Dipindahkan 3. Kombinasi

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko Widyo nugroho 1. Asumsi 2. Dipindahkan 3. Kombinasi 4. Pencegahan Kerugian 5. Menghindari 6. Penelitian 16

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko Widyo nugroho 1. Asumsi 2. Risiko – risiko

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko Widyo nugroho 1. Asumsi 2. Risiko – risiko yang tingkatannya rendah dan apabila terjadi tidak akan menimbulkan pengaruh keuangan pada perusahaan ataupun atas risiko dimana dapat diawasi secara penuh oleh manajemen dapat diabaikan atau ditanggung sendiri oleh perusahaan, sehingga tidak membutuhkan pengelolaan lebih lanjut 17

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko Widyo nugroho 1. Dipindahkan 2. Pemindahan risiko seringkali

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko Widyo nugroho 1. Dipindahkan 2. Pemindahan risiko seringkali dipergunakan dalam pengelolaan risiko yang bersifat murni/statis maupun risiko yang bersifat spekulatif/dinamis. Pemindahan risiko yang bersifat murni/statis pada umumnya dilakukna kepada perusahaan asuransi, sedangkan risiko-risiko yang bersifat dinamis/spekulatif dapat dipindahkan kepada masyarakat / konsumen ataupun lembaga non asuransi 18

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko Widyo nugroho 1. Dikombinasikan 2. Metode kombinasi dalam

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko Widyo nugroho 1. Dikombinasikan 2. Metode kombinasi dalam pengelolaan risiko merupakan salah satu cara dalam asuransi, diversifikasi dari pada produk yang dihasilkan, pendirian holding company yang membawahi kegiatan usaha yang tidak mempunya hubungan/kegiatan yang sama; sehingga apabila timbul kerugian dalam satu badan usaha dapat ditutup dengan keuntungan badan-badan usaha yang lainnya. Demikian pula kerugian dalam penjualan salah satu produk diharapkan dapat ditutup dengan keuntungan dari penjualan produk lainnya 19

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko Widyo nugroho 1. 2. Pencegahan Kerugian metode pengelolaan

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko Widyo nugroho 1. 2. Pencegahan Kerugian metode pengelolaan risiko yang lebih ditekankan paa pengawasan kerugian dalam usaha melakukan tindakan preventif ataupun menekan serendah mungkin akibat keuangan apabila kerugian itu timbul. Misalnya membangun gedung yang lebih tahan atas risiko tertentui, pengawasan keselamatan kerja, pengamanan 20

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko Widyo nugroho 1. Menghindari 2. Erat hubungannya dengan

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko Widyo nugroho 1. Menghindari 2. Erat hubungannya dengan pencegahan kerugian dan pemindahan risiko adalah teknik menghindari situasi yang secara potensial dapat menimbulkan kerugian pada seseorang ataupun badan usaha. Usaha lain ialah menghindari melakukam kegiatan-kegiatan yang risikonya relatif tinggi ataupun mengsubkontrakkan kegiatan- kegiatan yang risikonya relatinggi tersebut pada pihak lain sejauh hal tersebut efektif dan efisien 21

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko Widyo nugroho 1. Penelitian 2. Risiko subyektif kemungkinan

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko Widyo nugroho 1. Penelitian 2. Risiko subyektif kemungkinan dapat dikurangi dengan meningkatkan pengetahuan ataupun melakukan penelitian; dimana seseorang lebih banyak mengetahui masalah ketidakpastian yang dihadapi, maka akan semakin berkurang pemakaiana subyektifitasnya dan akan lebih mantap dalam menghadapi, mengelola atau menerima risiko yang ada dalam kegiatan perusahaannya 22