SISTEM EKONOMI ISLAM KELOMPOK 12 1 PENGERTIAN SISTEM

  • Slides: 8
Download presentation
SISTEM EKONOMI ISLAM KELOMPOK 12

SISTEM EKONOMI ISLAM KELOMPOK 12

1. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI ISLAM • Sistem ekonomi islam adalah sistem ekonomi yang dijalankan

1. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI ISLAM • Sistem ekonomi islam adalah sistem ekonomi yang dijalankan berdasarkan syariat islam atau aturan-aturan Allah. Sistem ini bertitik tolak dari Allah, bertujuan akhir pada Allah, dan menggunakan sarana yang tidak lepas dari syariat islam. • Dalam segala kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia harus sesuai dengan ketentuan Allah, baik dalam hal jual beli, simpan pinjammaupun investasi. Dalam islam konsep kepemilikan harta, harta sepenuhnya adalah milik Allah sementara manusia sebagai khalifah atas harta tersebut. Selain itu juga islam sangat melarang manusia melakukan tindakan Maisyir, Gharar, Haram, Dzalim, ikhtikar dan Riba.

2. PRINSIP EKONOMI ISLAM a. Melarang Maisyir • Maisyir adalah suatu tindakan perjudian, yang

2. PRINSIP EKONOMI ISLAM a. Melarang Maisyir • Maisyir adalah suatu tindakan perjudian, yang berarti seseorang ingin mendapatkan harta tanpa harus bersusah payah. Atau suatu pekerjaan untuk memperkaya diri sendiri, akan tetapi dengan cara merugikan pihak lain. b. Larangan Gharar • Gharar yaitu suatu tindakan penipuan yang dapat merugikan orang lain, dimana dalam transaksi terdapat unsur- unsur tersembunyi yang dilakukan oleh salah satu pihak untuk mendapatkan keuntungan. Gharar berakibat sangat buruk, yaitu akan menimbulkan kebencian pada pihak yang bertransaksi. • c. Larangan melakukan hal Haram • Haram yaitu hukum yang dijatuhkan pada suatu dzat atau benda, yang dilarang untuk digunakan atau dikonsumsi karena dilarang oleh Allah, baik dari barang itu sendiri maupun cara memperolehnya.

d. Larangan Dzalim • Yaitu tindakan yang merugikan orang lain, maupun menyakiti orang lain

d. Larangan Dzalim • Yaitu tindakan yang merugikan orang lain, maupun menyakiti orang lain untuk maksud tertentu. Karena dalam islam, sebauan transaksi yang dilakukan harus atas dasar saling ridho, maka islam tidak membenarkan hal ini. e. Larangan Ikhtikar • Yaitu suatu kegiatan penimbunan barang, untuk maksud memperoleh keuntungan yang besar dengan cara menahan suatu barang dalam suatu keadaan dan akan memjualnya kembali pada saat harga sedang melonjak. f. Larangan Riba • Yaitu tambahan atas suatu transaksi yang dilakukan, biasanya dalam utang piutang yaitu dalam bentuk bunga. Islam tidak membenarkan riba dalam bentuk apapun, walaupun keduanya sama-sama rela, kecuali dalam bentuk bonus atau bentuk terima kasih peminjam kepada yang meminjami.

3. CIRI EKONOMI ISLAM Walaupun belum ada negara yang menerapkan sistem ekonomi islam secara

3. CIRI EKONOMI ISLAM Walaupun belum ada negara yang menerapkan sistem ekonomi islam secara utuh, bahkan di negara arap yang dimana islam diturunkan mereka belum menerapkan seutuhnya. Akan tetapi ekonomi islam memiliki ciri yang menyempurnakan sistem ekonomi lainnya yaitu komando dan liberal. Berikut ini merupakan ciri ekonomi islam yaitu: • Hak individu diakui namun diberi batasan. • Hak umum atau umat di akui dan diutamakan. • Hak umum harus didahului dari hak individu jika itu sangat mendesak atau doruriyah.

4. ASAS-ASAS EKONOMI ISLAM • 1. Al-Milkiyah (Konsep kepemilikan) • 2. Tasharuf fil Milkiyah

4. ASAS-ASAS EKONOMI ISLAM • 1. Al-Milkiyah (Konsep kepemilikan) • 2. Tasharuf fil Milkiyah (Pengelolaan/pemanfaatan kepemilikan) • 3. Tauzi’ul tsarwah baynaan-naas (Distribusi kekayaan diantara masyarakat)

5. PENDEKATAN EKONOMI ISLAM DALAM MENGAMBIL KEBIJAKAN Pendekatan ekonomi islam dalam mengambil sebuah kebijakan

5. PENDEKATAN EKONOMI ISLAM DALAM MENGAMBIL KEBIJAKAN Pendekatan ekonomi islam dalam mengambil sebuah kebijakan sistem yang telah ada: • a. Pendekatan menolak (negation) Maksudnya bahwa tidak semua paradigma ekonomi konvensional bisa diterima masuk dalam ekonomi islam. Sebagian paradigma ekonomi konvesional, bahkan mungkin bagian yang paling fundamental harus ditolak dan tidak bisa dikompromikan dengan ajaran islam. b. Pendekatan memadukan (integration) Selain menolak yang tidak sesuai, islam juga megakui kebaikan-kebaikan yang ada pada sistem lain. Ekonomi konvensional yang tidak bertentangan dengan ajaran islam mesti diterima oleh ekonomi islam. Karena integralisme merupakan salah satu unsur dari islamisasi. c. Pendekatan menambah nilai (value addition) Ekonomi islam mampu memberikan nilai tambah yang baru dan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH