SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK Sistem Distribusi Daya Listrik
SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
Sistem Distribusi Daya Listrik menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) ke konsumen/beban.
Pengelompokan Sistem Tenaga Listrik • Daerah I : Pembangkitan • Daerah II : Penyaluran (Transmission) , bertegangan tinggi (HV, UHV, EHV) • Daerah III : Distribusi Primer, bertegangan menengah (6 atau 20 k. V). • Daerah IV : ( beban/konsumen), Instalasi, bertegangan rendah
Jaringan Distribusi (Jar. Dis) § SUTM, terdiri dari : Tiang, konduktor, pengaman dan pemutus. § SKTM, terdiri dari : Kabel tanah, indoor dan outdoor terminasi dan lain-lain. § Gardu trafo, terdiri dari : Transformator, tiang, pondasi tiang, rangka tempat trafo, panel 2, pipa-pipa pelindung, Arrester, kabel-kabel, peralatan grounding, dan lain-lain. § SUTR dan SKTR, terdiri dari: sama dengan perlengkapan/material pada SUTM dan SKTM (yang membedakan hanya dimensinya).
Jar. Dis menurut Nilai Tegangan • Saluran distribusi Primer : Terletak pada sisi primer trafo distribusi (antara Gardu Induk dengan trafo distribusi). Saluran ini bertegangan menengah 20 k. V / 70 k. V /150 k. V. • Saluran Distribusi Sekunder : Terletak pada sisi sekunder trafo distribusi (antara titik sekunder dengan titik cabang menuju beban).
Konfigurasi Jar. Dis primer & sekunder Saluran distribusi Primer Saluran distribusi Sekunder
Jar. Dis menurut Jenis Konduktor a. Saluran udara: - Saluran kawat udara: konduktornya telanjang, tanpa isolasi pembungkus. - Saluran kabel udara: konduktornya terbungkus isolasi. b. Saluran Bawah Tanah a. Saluran Bawah Laut
Jar. Dis menurut Susunan Saluran • Saluran Konfigurasi Horisontal • Saluran Konfigurasi Vertikal
• Saluran konfigurasi Delta
Jar. Dis Menurut Susunan Rangkaian • Jaringan Distribusi Primer Jaringan Distribusi Radial Jaringan distribusi ring (loop). Jaringan distribusi Jaring-jaring/Mesh Jaringan distribusi spindle • Jaringan Distribusi Sekunder Saluran yang paling banyak digunakan ialah sistem radial (sistem ini dapat menggunakan kabel yang berisolasi atau tidak)
Jaringan Distribusi Primer A. Jaringan Distribusi Radial. • Ciri khas: antara titik sumber dan titik bebannya hanya terdapat satu saluran (line), tidak ada alternatif saluran lainnya. • Keunggulan & kekurangan: a). Bentuknya sederhana. (+) b). Biaya investasinya relatip murah. (+) c). Kualitas pelayanan dayanya relatif jelek ( rugi tegangan & daya relatif besar. (-) d). Kontinuitas pelayanan daya tidak terjamin (-)
A. Konfigurasi jaringan radial
B. Jaringan distribusi ring (loop). • Pada titik beban terdapat 2 alternatif saluran berasal lebih dari satu sumber. • Jaringan ini merupakan bentuk tertutup (“jaringan loop“). • kontinuitas pelayanan lebih terjamin, kualitas dayanya lebih baik (rugi tegangan daya saluran lebih kecil).
C. Jaringan Distribusi Mesh • Gabungan dari beberapa saluran mesh, dimana terdapat lebih satu sumber sehingga berbentuk saluran interkoneksi. • Jaringan ini berbentuk jaring-jaring yang merupakan kombinasi antara radial dan loop.
• Keunggulan & kekurangan Jar. Dis Mesh 1). Kontinuitas penyaluran daya paling terjamin. (+) 2). Kualitas tegangannya baik, rugi daya pada saluran amat kecil. (+) 3). Fleksibel dalam mengikuti pertumbuhan dan perkembangan beban. (+} 4). Memerlukan koordinasi perencanaan yang teliti dan rumit. (-) 5). Memerlukan biaya investasi yang besar (mahal) (-) 6). Memerlukan tenaga-tenaga terampil dalam pengoperasiannya. (-) • Cocok penerapan: instalasi militer, pusat sarana komunikasi dan perhubungan, rumah sakit, dll.
D. Jaringan distribusi spindle Fungsi "express feeder" sebagai cadangan pada saat terjadi gangguan pada salah satu "working feeder“ & memperkecil terjadinya drop tegangan pada sistem distribusi.
Kualitas Jaringan Distribusi Daya Listrik 1). Kontinuitas Pelayanan yang baik 2). Kualitas Daya yang baik, - kapasitas daya yang terpenuhi. - tegangan yang selalu konstan. - frekuensi yang selalu konstan (untuk sistem AC). 3). Perluasan & Penyebaran daerah beban terlayani seimbang. 4). Fleksibel dalam pengembangan dan perluasan daerah beban. 5). Kondisi dan Situasi Lingkungan. 6). Pertimbangan Ekonomis.
Jaringan Distribusi Sekunder • menyalurkan tenaga listrik dari gardu distribusi ke beban konsumen. • menggunakan kabel yang berisolasi maupun konduktor tanpa isolasi. • langsung terhubung kepada konsumen melalui peralatan: 1) Papan pembagi pada trafo distribusi, 2) Hantaran tegangan rendah (saluran distribusi sekunder). 3) Saluran Layanan Pelanggan 4) Alat Pembatas dan pengukur daya (k. WH. meter) serta fuse
Komponen Saluran Distribusi Sekunder
Standar Tegangan pada Sistem Distribusi Sekunder • Sebagai anggota, IEC (International Electrotechnical Comission), Indonesia memakai sistem tegangan 220/380 Volt
Kerjakan soal-soal dibawah ini pada selembar kertas dan dikumpulkan! 1. Sebutkan perbedaan dan persamaan jaringan distribusi primer dan jaringan distribusi sekunder? 2. Baik buruknya sistem distribusi tenaga listrik dapat dilihat dari kontinuitas pelayanan dan kualitas daya. Jelaskan! 3. Apakah yang dimaksud dengan Jaringan Distribusi Radial dengan pusat beban. Jelaskan! 4. Apakah kelebihan dan kekurangan SKTM dibanding SUTM
- Slides: 21