SISTEM BILANGAN BERBAGAI JENIS BILANGAN Bahasa rakitan perlu
SISTEM BILANGAN
BERBAGAI JENIS BILANGAN Bahasa rakitan perlu mengenal beberapa sistem bilangan, guna pengaksesan port maupun kode ascii. Jenis bilangan yang digunakan : o Bilangan biner o Bilangan desimal o Bilangan oktal o Bilangan hexadesimal
Bilangan biner Bilangan berbasis dua yang hanya mengenal angka 0 dan 1. Cara pengkonversi ke bentuk desimal yaitu mengalikan suku ke-N dengan 2 N. contoh : Bilangan biner 0111(2). Konversi desimal : (0 x 23)+(1 x 22)+(1 x 21)+(1 x 20) = 7(10). Operasi penjumlahan biner : o 0+0 = 00 o 0+1 = 01 o 1+0 = 01 o 1+1 = 10
BILANGAN DESIMAL Bilangan yang terdiri dari angka 0 sampai 9, disebut absis 10. Penjabaran desimalnya : 123(10) = (1 x 102)+(2 x 101)+(3 x 100). Konversi ke biner : desimal 14(10). biner : hasil : 1110(2)
BILANGAN OKTAL Bilangan berabsis 8, terdiri dari angka 0 sampai 7. Cara pengkonversi ke desimal yaitu mengalikan suku ke-N dengan 8 N. contoh : bilangan oktal : 255(8). bilangan desimal : (2 x 82)+(5 x 81)+(5 x 80) = 173(10).
BILANGAN HEXADESIMAL Bilangan yang berabsis 16, terdiri dari angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F Kode ascii ditulis dalam hexadesimal. Satu angka pada hexadesimal dikonversi kedalam 4 bit biner. Konversi ke desimal dengan cara yang sama seperti pada oktal yaitu dikalikan 16 N. Konversi bilangan hexadesimal ke biner. 5 A(16) = 0101 1010(2)
TUGAS Konversikan Bilangan Desimal berikut menjadi bilangan biner, octal dan heksadesimal : a. 45(10) b. 254(10) c. 333(10) d. 203(10) e. 1245(10)
- Slides: 7