Sirah Nabawiyyah Mengapa Mereka Menolak Bagian 2 Ringkasan
Sirah Nabawiyyah Mengapa Mereka Menolak? (Bagian 2) (Ringkasan) IQRO FOUNDATION AUSTRALIA
Mengapa Mereka Menolak? (Bagian 2) Fanatik terhadap Agama Sesat Nenek Moyang Syubhat Ahli Kitab Terlalaikan dengan Dunia IQRO Foundation, Sydney, Australia
[Mengapa Mereka Menolak? ] Syubhat kepercayaan sesat nenek moyang dan fanatik padanya. Terlihat pada: ﺍﻭﺍ ﺍﺍ ﻻ ﺍ ﺍﺍﺍ ﺍ ﺍ ﺍﻟ ﺍ ﻭﺍ ﺍ ﺍ ﻯ ﻭﻭ ﻭ ﻻ ﺍ ﺍﻟ “Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: "Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya. Katakanlah: "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji. " Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui? ” (Q. S. 7: 28) ﺍ : dari kata ﺍﻟﺵ (banyak dalam hal tercela dan buruk) Perbuatan atau ucapan yang sangat jelek. [Al-Asfahani] IQRO Foundation, Sydney, Australia Segala sesuatu yang melampaui batas. [Ar-Razi]
Dalam ayat ini terkait dengan pakaian, sesuai dengan ayat sebelumnya. [Lihat Q. S. 7: 26 -27] Dahulu orang-orang kafir selain Quraisy thawaf dalam keadaan tidak berpakaian. Mereka lakukan turun-temurun, mengikuti nenek moyang mereka yang diyakini melakukan atas perintah Allah . [Tafsir Ibnu Katsir] Saat Menyanggah mereka, Allah Hanya Menyanggah perkataan mereka: ﺍ ﺍ ﺍﻟ (dan Allah menyuruh kami mengerjakannya), dengan: ﺍﺍ ﻻ ﺍﻟ (Sesungguh-nya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji) Allah Tidak Menyanggah sisi pertama dalih mereka yang mengatakan: ﺍﺍﺍ ﺍ ﺍ (kami mendapati bapak-bapak kami melakukannya), karena dalih demikian adalah sangat rapuh [Tafsir Misbah]; dan memang tidak ada alasan bagi syubhat mereka (untuk) fanatik pada ajaran sesat nenek moyang. Masih banyak kefanatikan mereka terhadap hal-hal lainnya seperti pada penyembahan berhala dan kezhaliman lain. IQRO Foundation, Sydney, Australia
Bahaya Penyakit Syubhat (bahasa): kemiripan, persamaan, & ketidakjelasan. Definisi syubhat menurut Imam Ghazali: “Sesuatu yang masalahnya tidak jelas, karena di dalamnya terdapat dua ke -yakinan yang berlawanan, yang timbul dari dua faktor yang menimbulkan dua keyakinan tersebut. ” Bahaya syubhat: “Perkara ma’ruf menjadi samar dengan kemungkaran, maka orang tersebut tidak mengenal yang ma’ruf dan tidak mengingkari kemungkaran. Bahkan kemungkinan penyakit ini menguasainya sampai dia menyakini yang ma’ruf sebagai kemungkaran, yang mungkar sebagai yang ma’ruf, yang sunnah sebagai bid’ah, yang bid’ah sebagai sunnah, al-haq sebagai kebatilan, dan yang batil sebagai al-haq”. (DR. Ahmad Farid) Akibat: Kesesatan; sedang obat penyakit syubhat: ilmu. IQRO Foundation, Sydney, Australia
[Mengapa Mereka Menolak? ] Syubhat ahlul kitab. Setelah adanya interaksi dengan yahudi kelak, semakin menguatkan posisi penolakan Kafir Quraisy. Namun sebelum itu pun, terdapat pandangan tersendiri. ﺍ ﻻ ﻱ ﺍ ﺍ ﻵ ﺍ ﺍ ﺍﻻ “Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir; ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan, ” (Q. S. 38: 7) ﻵ ﺍ : Nasrani. [Muhammad bin Ka’ab, As-Saddi] Hal penting terkait poin ini: Kafir Quraisy keliru menilai ahlul kitab. Ahlul kitab masa itu pun sudah banyak yang menyeleweng. Kafir Quraisy sendiri bodoh dalam masalah ini. Sebenarnya ahlul kitab pun ada yang beriman (Waraqah), IQRO Foundation, Sydney, Australia tapi tidak ‘terlihat’ oleh mereka. Menjelang bi’tsah, Ahlul Kitab telah banyak membicarakan
[Mengapa mereka menolak? ] Tersibukkan dengan dunia sehingga mereka menjadi lalai dan hati pun menjadi keras. Karena lama tiada pemberi peringatan. [Dr. Ash-Shallaby] Keadaan mereka: lalai dengan dunia, bahkan, hingga saling berbangga akan banyaknya ‘keduniaan’ mereka. Diriwayatkan: Bani Abdu Manaf bin Qushay dan Bani Sahm bin ‘Amru saling membanggakan banyaknya orang besar mereka, hingga pergi ke kuburan dan menghitung orang besar mereka yang sudah tiada. [Tafsir Al-Baghawy] Bani ‘Abdusy-Syams bin Abdu Manaf dan Bani Sahm bin ‘Amru saling berbangga banyaknya kepemilikan, siapa yang memiliki lebih banyak di antara mereka. [Al-Fakihy] Bani Haritsah dan Bani Harits dari Kaum Anshar lah yang melakukan hal tsb. [Ibnu Katsir] Kaum Yahudi yang melakukan. [Tafsir Al-Baghawy] Mereka saling membanggakan diri dan saling menjatuhkan. [Ibnu Katsir mengutip Qatadah]; Telah menjadi trend. Turun bagi mereka ayat: ﻯ ﺍﺍ ﺍﻟ ﺍ ﺍ IQRO Foundation, Sydney, Australia
ﺍﻟ ﺍ ﺍ 1) Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, ﺍﻡ dari kata ﻯ - ﻯ : menyibukkan diri dengan sesuatu sehingga mengabaikan yang lain yang lebih penting. ﺍﻡ : ﺍ lupa/melalaikanmu). [Al-Qurthubi] Kata semakna dalam ayat lain: ﻭ ﻻ ﻻ ﺍﻭﺍ (membuatmu ﺍﻳ ﻻ ﺍ ﺍﻟ ﺍﺍﻭ Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (Q. S. 63: 9) Seakar dengan kata ﺍﻟﻭ (yang melalaikan). [Tafsir Mishbah] ﺍﻟ ﺍ [dari kata ﺓ IQRO Foundation, Sydney, Australia : banyak]: menunjukkan adanya dua pihak yang bersaing dalam:
Ayat ini mengecam bahwa ‘berbanyak-banyak’ di atas telah melalaikan. Melalaikan terhadap apa? Kebenaran. Yang Telah Menurunkan kebenaran. Tujuan hidup manusia yang sebenarnya. Risalah yang telah diturunkan. Hari Akhir. [N. Ali Khan] ﺍﻟ ﺍ ﺍ Mereka saling memamerkan siapa yang memiliki lebih banyak harta dan anak-anak. [Asy-Syaukani] Kalian disibukkan berbangga-bangga dengan harta dan berbanyak-banyak dari taat kepada Allah . [Qurthubi] …Kalian disibukkan oleh kecintaan kalian kepada duniawi dan kesenangannya serta perhiasannya, sehingga kalian melupakan upaya kalian untuk mencari pahala akhirat dan memburunya. . . [Ibnu Katsir] IQRO Foundation, Sydney, Australia
: ﺍ ﺍ : آ ﺍ ، ﻳ ﺍﻟﻠ ، ﺍ ﺍ ﺍ : ﻭ ﻯ ﺍﻟ ﺍ ، ، . . . » : ﺍ ، ﺍﻟ ﺍ «، ﺍﻱ آ ، ﺍﻱ ﺍ ، « ؟ . . . Dari Mutharrif dari ayahnya berkata: Aku mendatangi Nabi Shalla. Llahu 'alaihi wa Salam dan beliau tengah membaca: “Bermegah-megahan telah melalaikanmu. ” (At Takaatsur: 1), Beliau bersabda: “Anak cucu Adam berkata: 'Hartaku, hartaku'. ” Beliau meneruskan: “Hartamu wahai anak cucu '. ” Adam tidak lain adalah yang kau makan lalu kau habiskan, yang kau kenakan lalu kau usangkan atau yang kau sedekahkan lalu kau habiskan. ” (H. R. Muslim) ﺍﺍ ﻯ IQRO Foundation, Sydney, Australia 2) sampai kamu masuk ke dalam kubur.
ﺍﺍ : hanya ada satu dalam Al-Quran. Satu tempat pemakaman: ﺭ , jamaknya: ﻭﺭ . Sekumpulan ﻭﺭ disebut ﻣﺓ , dan jamak ﻣﺓ adalah ﺍﺭ ; Pelipatgandaan beruntun, sesuai dengan kecaman terhadap ﺍﻟ ﺍ . [T. Misbah] ﺍﺍ ﻯ Dahulu mereka mengunjungi kubur, menyebut orang-orang yang telah dikuburkan untuk berbangga. [Asy-Syaukani] Hingga kalian dikubur dan menjadi penghuninya. [Ibnu Katsir] Hingga kalian mati & menjadi penghuni kuburan. [Al-Maraghi] ﻱ ﺍﺍ ﺍ ﺍ ﻭ ﻭ ﺍ ﻯ آ ﺍ ﺍ ﺍﻟ ﻯ ﺍﻟ IQRO Foundation, Sydney, Australia ﻭ … ﺍﻟ ﺍﺍ ﺍﻟ ﺍ : ﺍ … ﺍ
Kafir Quraisy terlalaikan dengan dunia, bahkan dunia menjadi tujuan utama sehingga lalai dari akhirat. Abu Wafa’ Ali bin ‘Aqil al-Hambali: “Cinta kepada pamor dan condong kepada dunia, berbangga-bangga, bermegahan, dan menyibukkan diri dengan segala bentuk kelezat-an dunia dan segala hal yang akan mendorong kepada keme-wahan, semua itu bisa menjadi sebab seseorang berpaling dan menolak kebenaran. ” Sa’id Hawwa: “… Kesombongan di muka bumi dan menentang Perintah Allah, semua itu termasuk dampak dari dijadikannya dunia sebagai tujuan satu-satunya oleh manusia…” Puncaknya, mereka menolak kebenaran, demi mempertahankan apa yang mereka telah terbiasa padanya. Imam Hasan al-Bashri: “… Dan tidaklah dosa-dosa menjadi bercabang-cabang melainkan kerana mencintai dunia. Bukankah puncak menyembah patung serta menderhakai al. Rahman adalah kerana cinta dunia dan lebih IQRO Foundation, Sydney, Australia mengutamakannya? ”
Peringatan Berhati-Hati Terhadap Dunia » : ﺍﻟﻠ ﺍ ﻯ ﺍﻟ ﺍ ﺍ « ﺍ ﺍ ﺍﻟﻠ ﺍﺍ “Seandainya dunia punya nilai di sisi Allah walau hanya menyamai nilai sebelah sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir seteguk airpun. ” (H. R. Tirmidzi) ﺍ ﻯ ﻯ ﻯ » : ﺍﻟﻠ ، ﺍﻟ ﺍ ﺍ ﺍ ﻱ ، ﺍ ﺍ IQRO Foundation, Sydney, Australia ﺍﺍ ﺍ ﺍﻟﻠ ﺍ
Semoga Allah Berkenan Memudahkan kita menggapai Ampunan dan Ridha Nya Bersambung, Insya Allah ﻭ ﺑﺎﺭﻙ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ ، ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ آﻞ ﻣﺤﻤﺪ ﻛﻤﺎ ﺻﻠﻴﺖ ﻋﻠﻰ آﻞ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ آﻞ ﻣﺤﻤﺪ ﻛﻤﺎ ﺑﺎﺭﻛﺖ ﻋﻠﻰ آﻞ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﻌــــــﺎﻟﻤﻴﻦ ﺍﻧﻚ ﺣﻤﻴﺪ ﻣﺠﻴﺪ Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina inna. Ka Hamiidum-Majiid Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: pptsirahnabawiyah. wordpress. com IQRO Foundation, Sydney, Australia
- Slides: 15