SILOGISME DAN ENTIMEM DEDUKSI Deduksi adalah cara berpikir
SILOGISME DAN ENTIMEM
DEDUKSI • Deduksi adalah cara berpikir dari pernyataan umum yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. • Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogisme. • Silogisme disusun dari dua pernyataan dan menghasilkan sebuah kesimpulan. 9/15/2021
• Deduksi berasal dari bahasa Inggris “deduction” yang berarti penarikan kesimpulan dari keadaaan-keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari yang umum. Lawan kata deduksi adalah induksi 9/15/2021
DEFINISI SILOGISME • Bentuk Penalaran dengan cara menghubung-hubungkan dua pernyataan yang berlainan untuk dapat ditarik simpulannya. • Silogisme berkaitan dengan kesimpulan dari pernyataan yang ada. • Silogisme termasuk dalam penalaran deduktif. Deduktif merupakan salah satu teknik untuk mengambil simpulan dalam sebuah karangan. 9/15/2021
JENIS SILOGISME • • • Ada 4 jenis silogisme antara lain: Silogisme Kategorial Silogisme hipotesis Silogisme alternatif Entimem 9/15/2021
UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT DALAM SILOGISME 1. Premis Umum (Premis Mayor) menyatakan bahwa semua anggota golongan tertentu (A) memiliki sifat atau hal yang tersebut pada (B) 2. Premis Khusus (Premis Minor) menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang (C) adalah anggota golongan tertentu (A) 3. Simpulan: menyatakan bahwa sesuatu atau seseoarng itu (C) memiliki sifat atau hal yang tersebut pada B 9/15/2021
SILOGISME KATEGORIAL (GOLONGAN) • Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang term-nya predikat), dan premis minor (premis yang term -nya subyek). Yang menghubungkan antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term) • Silogisme kategorial adalah satu premis merupakan anggota premis yang lain. • Rumus: PU: Semua A=B PK: Semua C=A S : Semua C=B 9/15/2021
CONTOH PU : Semua profesor pandai PK : Pak Habibi adalah profesor S : Pak Habibi Pandai Pernyataan di atas dapat dianalisis sebagai berikut PU : Semua profesor (A) pandai (B) PK: Pak Habibi (C) adalah profesor (A) S : Pak Habibi (C) pandai (B) ctt : kata “semua” dapat tidak disebutkan atau dapat juga diganti dengan kata “setiap” atau “tiap-tiap” 9/15/2021
SILOGISME NEGATIF • Ciri silogisme negatif yaitu ada kata bukan atau tidak • Contoh: PU: Siswa yang baik selalu mengerjakan pekerjaan rumah PK: Asep Bukan Siswa yang baik S : Asep tidak mengerjakan pekerjaan rumah 9/15/2021
Hukum-hukum silogisme kategorik • Apabila salah satu premis bersifat partikular, maka kesimpulannya harus partikular juga. Contoh: – Semua yang halal dimakan menyehatkan (mayor) – Sebagian makanan tidak menyehatkan (minor) – Sebagian makanan tidak halal dimakan (konklusi) 9/15/2021
• Apabila salah satu premis bersifat negatif, maka kesimpulannya harus negatif juga. Contoh: – Sebagian pejabat korupsi (mayor) – Sebagian pejabat korupsi (minor) – Sebagian pejabat tidak disenangi (konklusi) 9/15/2021
• Apabila kedua premis bersifat partikular, maka tidak sah diambil kesimpulan Contoh: Beberapa politikus tidak jujur (premis 1) Bambang adalah politikus (premis 2) 9/15/2021
• Apabila kedua premis bersifat negatif, maka tidak sah diambil kesimpulan. Hal ini dikarenakan tidak ada mata rantai yang menghubungkan kedua proposisi premisnya. Contoh: – Kerbau bukan bunga mawar (premis 1) – Kucing bukan bunga mawar (premis 2) 9/15/2021
• Apabila term penengah dari suatu premis tidak tentu, maka tidak sah diambil kesimpulan. Contoh: – Semua ikan berdarah dingin. – Binatang ini berdarah dingin Maka, binatang ini adalah ikan? 9/15/2021
• Term predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan term predikat yang ada premisnya. Apabila tidak konsiten, maka kesimpulan akan salah. Contoh: – Kerbau adalah binatang (premis 1) – Kambing bukan kerbau (premis 2) Kambing bukan binatang? 9/15/2021
• Term penengah harus bermakna sama, baik dalam premis mayor maupun premis minor. Bila term penengah bermakna ganda kesimpulan menjadi lain. Contoh: – Bulan itu bersinar di langit. (mayor) – Januari adalah bulan. (minor) Januari bersinar di langit? 9/15/2021
SILOGISME HIPOTESIS • Silogisme hipotetis adalah silogisme yang memiliki premis mayor berupa proposisi hipotetis (jika), sementara premis minornya bersifat kategorial. • Contoh: PU: Jika hari ini tidak hujan, saya datang ke rumahmu PK: Hari ini ujan S : Saya tidak datang ke rumahmu 9/15/2021
Silogisme hipotetis dibedakan menjadi 4 macam yaitu: 1. Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian antesenden (proposisi yang dimunculkan lebih pertama) Contoh: Jika hari ini cerah, maka saya akan ke rumah kakek (premis mayor) Hari ini cerah (premis minor), maka saya ke rumah kakek (kesimpulan) 2. Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian konsekuen (proposisi berikutnya) Jika hutan banyak yang gundul, maka akan terjadi global warming (premis mayor) Sekarang terjadi global warming (premis minor) Maka banyak hutan yang gundul (kesimpulan) 9/15/2021
3. Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari bagian antesenden: Contoh: Jika pembuatan karya tulis ilmiah belum dipersiapkan dari sekarang, maka hasil tidak akan maksimal (premis mayor) Pembuatan karya ilmiah telah dipersiapkan (premis minor) Maka hasil akan maksimal (kesimpulan) 4. Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari bagian konsekuen Contoh: Bila presiden Mubarak tidak turun, para demonstran akan turun ke jalan. (premis mayor) Para demonstran akan turun ke jalan (premis minor). Jadi Presiden mubarak tidak turun (kesimpulan) 9/15/2021
SILOGISME ALTERNATIF • Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. • Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain. • Contoh PU: Boim berada di Bandung atau Bogor PK: Boim berada di Bandung K : Boim tidak berada di Bogor 9/15/2021
ENTIMEM • Entimem atau Enthymeme dari bahasa Yunani “en” artinya dalam dan “thymos”artinya pikiran. • Suatu silogisme yang tidak mempunyai premis mayor karena premis mayor itu sudah diketahui secara umum, yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan. • Silogisme yang tidak lengkap yang tidak menghasilkan pembuktian ilmiah. • Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari baik, dalam lisan maupun dalam tulisan. • Rumus: C=B karena C=A 9/15/2021
• Entimem adalah silogisme yang dipersingkat, hanya terdiri dari premis khusus dan kesimpulan. Tidak memiliki premis mayor, karena premis mayor sudah diketahui banyak orang 9/15/2021
CONTOH PU: Semua siswa SMAN 1 Purwakarta masuk di universitas favorit yang mereka impikan. (Semua A=B) PK: Boim Siswa SMAN 1 Purwakarta (C=A) K : Boim masuk universitas favorit (C=B) Bentuk Entimem-nya: Boim masuk universitas favorit yang ia impikan karena ia siswa SMAN 1 Purwakarta. (C=B Karena C=A) 9/15/2021
LATIHAN 1. Tentukan PK PU: Setiap pemilik kendaraan bermotor wajib membayar pajak PK: ………………………. . S : Pak Lurah wajib membayar pajak 2. Tentukan PU PU : ………………………. PK : Ikan Paus termasuk binatang menyusui S : jadi, ikan paus melahirkan anaknya 9/15/2021
3. Buatlah contoh kalimat silogisme hipotesis, silogisme alternatif dan Entimem 9/15/2021
TERIMAKASIH. .
- Slides: 26