SILABUS BUKU WAJIB BUKU ANJURAN EKONOMI PEMBANGUNAN Buku
SILABUS BUKU WAJIB & BUKU ANJURAN EKONOMI PEMBANGUNAN
Buku Anjuran & Buku Wajib • Dochak Latief. 2000. Pembangunan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Global. Surakarta: Muhammadiyah University Press • Hadi Prayitno dan Budi Santosa. 1996. Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Ghalia Indonesia • Irawan dan M. Suparmoko. 2002. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: BPFE. • Jhingan. 2016. “Ekonomi Pembangunan & Perencanaan”. PT Rajag Rafindo. Persada, Jakarta.
• Lincolin Arsyad (UGM). Ed 4. 1999. “Ekonomi pembangunan”. STIE; Yayasan keluarga pahlawan negara: Yogyakarta. • Sadono Sakirno. 2000. ”Ekonomi Pembangunan”, Proses, Masalah Dan Dasar Kebijakan”. Ed 2; Cetakan ke-4. Kencana Pranada Media Grup: Jakart. • Michael P. Todaro (Stephen Smith). Jilid 1. Ed-9. 2002. “ Ekonomi Pembangunan”. Erlangga. Jakarta. • …………. (Stephen Smith). Jilid 2. Ed-9. 2001. “ Ekonomi Pembangunan”. Erlangga. Jakarta.
SILABUS EKONOMI PEMBANGUNAN
Pertemuan -2 Gambaran Umum Perekonomian Indonesia Sejarah Perekonomian Indonesia § Pemerintahan Orde Lama § Pemerintahan Orde Baru § Pemerintahan Transisi § Pemerintahan Reformasi hingga kabinet SBY § Beberapa Isu Penting
PERTEMUAN 3 -4 Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan • Pengertian dan ruang lingkup ekonomi pembangunan • Arti dan maksud pembangunan ekonomi atau ekonomi pembangunan • Beberapa Ciri-ciri umum negara berkembang • Hambatan pembangunan ekonomi • Persyaratan dasar pembangunan ekonomi • Perbedaan antara pertumbuhan dan pembangunan ekonomi • Pengertian dan ciri-ciri pertumbuhan ekonomi modern • Faktor-factor pertumbuhan ekonomi: ekonomi dan non ekonomi.
Pertemuan-5 karakteristik umum dan struktur kegiatan ekonomi negara-negara berkembang • Pengelompokan negara berdasarkan tingkat kemajuan ekonomi • Karakteristik umum negara-negara berkembang • Struktur kegiatan ekonomi negara-negara berkembang
Pertemuan ke-6 persoalan dalam proses pembangunan dan faktor yang mempengaruhi juga faktor penghambat • Permasalahan dalam pembangunan ekonomi • Faktor-factor yang mempengaruhi • Persyaratan pokok dan umum pembangunan ekonomi di negara berkembang • Struktur kegiatan pembangunan ekonomi di negara berkembang
Pertemuan ke-7 teori umum pembangunan ekonomi dan model-model penerapannya 1. Teori umum pembangunan ekonomi q Teori pertumbuhan klasik q Teori pertumbuhan neo klasik q Teori pertumbuhan ekonomi modern 2. Model-model pembangunan dan penerapnnya q Model pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan q Model pembangunan yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja q Model pembangunan yang berorientasi pada penghapusan kemiskinan q Model pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar
PERTEMUAN -8 UJIAN TENGAH SEMESTER
DISKUSI KELOMPOK SETELAH UTS
Pertemuan ke-9 Teknologi Sumber Daya Alam Dan Sdm Dalam Pembangunan • Kemajuan teknologi, alih teknologi dan teknologi tepat guna • SDM dan pembangunan • Persoalan SDM dan penedekatannya • Pembbangunan nasional dengan persediaan tenaga kerja
Pertemuan ke-10 peranan perdagangan, masalah hubungan internasional bagi negara berkembang • Peranan perdagangan dalam pembangunan • Neraca pembayaran dan kebijakan perdagangan LN • Interdependensi global dan tata ekonomi dunia baru
Pertemuan ke-11 kebijaksanaan pembangunan ekonomi • Peranan analisa ekonomi • Proses multiplier di negara-negara berkembang • Bijakan fiscal dan moneter • Inflasi dalam pembangunan
Pertemuan ke-12 perencanaan pembangunan ekonomi • Prinsip dasar dan pertimbangan dalam memilih perencanaa • Tipe-tipe perencanaan • Macam-mcam model perencanaan • Model pertumbuhan agregatif • Model pertumbuhan multisektoral
Pertemuanke-14 Teori-teori Pembangunan Ekonomi 1. Teori adam smith 11. Teori Leibenstein 2. Teori ricardian (Ricardo) & Kelemahan 12. Teori Nelson 3. Teori Malthus 13. Teori Rosenstein-Rodan 4. Teori Mill 14. Atau teori dorongan kuat (Big Push Theory) 5. Teori Klasik 15. Teori pertumbuhan berimbang 6. Teori Marxis 16. Konsep teori pertumbuhan tidak berimbang 7. Teori Schumpeter 17. Teori dualistic 8. Teori Keynes 18. Teori Myrdal mengenai dampak balik 9. Teori Rostow 19. Teori Fei-Ranis 10. Teori Lewis
PERTEMUAN ke-15 MODEL-MODEL PERTUMBUHAN 1. Model Harod-Domar 7. Model Teknikal 2. Model Kaldor (model distribusi) 8. Model pertumbuhan mantap 3. Model Joan Robinson (Akumulasi) 9. Model Fel’dman 4. Model Neo klasik-Meade 10. Model mahalanobis 5. Model Solow (pertumbuhan ekonomi jk panjang) 6. Model Kaldor 11. Model aplikasi (pertumbuhan dalam perencanaan pembanunan india
PERTEMUAN KE-16 UJIAN AKHIR SEMESTER
PERTEMUAN-2 EKONOMI PEMBANGUNAN
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA Berdasarkan pendekatan Kronologis Histories - subtansi Perekonomian Indonesia digolongkan menjadi: 1. Masa Sebelum Terjajah (sebelum tahun 1600) 2. Masa Penjajahan (1600 -1945) 3. Masa Sebelum 1966 (sejak merdeka ) 4. Masa Sesudah 1966 (sejak orde baru ) 5. Masa sesudah ORBA (masa Reformasi Ekonomi) Ad 1 dan ad 2 tidak dibahas
Ad 3 Masa sebelum 1966 • Sejak merdeka sampai 1966; PI kurang berkembang. Kabinet selalu berganti sehingga PI mengikuti kebijakan-kebijakan ekonomi kabinet ybs. • Politik tidak stabil sehingga PI juga tidak stabil. Pertumbuhan ekonomi • periode 1952 – 1958 : 6, 9 % • periode 1960 – 1965 : 1, 9 % • APBN Defisit, dibiayai dengan mencetak uang baru -> inflasi -> 1966 hiperinflasi. • Inflasi sudah dimulai sejak 1955 sebesar 33 %.
Nasionalisasi Perusahaan Asing menjadi BUMN : 1. Kekurangan Kapital 2. Anti Investasi Asing (inward looking) 3. Nasionalisasi Perusahaan Asing terutama milik Belanda mulai tahun 1951. • Tahun 1958 Nasionalisasi secara besar-besaran berdasarkan Undangundang No. 78/1958/ tentang Investasi Asing • Isinya Anti Investasi Asing. Akibat terjadi pelarian modal (Capital Flight). • Peranan Indonesia dalam perdagangan internasional sebagai negara pengeksport bahan mentah : kopra, teh, kelapa sawit, lada, tembakau, gula merosot. Diganti Malaysia.
Dalam Sistem Moneter : a. Nasionalisasi Bank-bank Asing tahun 1953 b. Tahun 1946 didirikan Bank Negara Indonesia (BNI) c. tahun 1953. Tugasnya : 1. Menstabilkan nilai Rupiah 2. Mengatur sirkulasi uang 3. Mengawasi serta mengembangkan perbankan dan kredit 4. Monopoli peredaran uang kartal cadangan minimum 20 % dalam bentuk emas dan valuta asing.
d. Instrumen Kebijakan Moneter : Dalam Negeri : Penetapan premi impor Persyaratan minimum modal sendiri bagi permohonan kredit Luar Negeri : Pengawasan Devisa secara ketat untuk mencegah devaluasi dan defisit Neraca Pembayaran. e. Tahun 1965 Menteri Urusan Bank Sentral (Gubernur BI) menggabungkan semua bank Pemerintah ke dalam suatu wadah disebut “Bank Berjuang”. Tujuannya agar otoritas moneter berada dalam satu tangan dalam rangka melaksanakan Ekonomi Terpimpin dan sebagai pemasok dana proyek-proyek pemerintah (Presiden) melalui pencetakan uang baru
Ad 4. Masa Sesudah 1966 (ORBA)-Masa Peralihan (1966 -1968) Keadaan Perekonomian porak poranda. Kebijakan Ekonomi : 1. Memerangi Inflasi 2. Mencukupi stok bahan pangan (beras) 3. Rehabilitasi prasarana ekonomi 4. Meningkatkan eksport 5. Menyediakan atau menciptakan kesempatan kerja UU PMA (outward looking)
1966 -1968 Masa Stabilisasi dan Rehabilitasi Ekonomi Program Ekonomi Jangka Pendek yaitu : 1. Tahap Penyelamatan (Juli – Des 1966) 2. Tahap Rehabilitasi /pemulihan ( Jan - Juli 1967) 3. Tahap Konsolidasi/memperkuat (Juli - Des 1967) 4. Tahap Stabilisasi/keseimbangan (Jan – Juli 1968)
Program Jangka Panjang terdiri atas rangkaian Rencana 1. Pembangunan Lima Tahun (REPELITA) yang dimulai April 1969. Dalam rangka mendukung kebijakan jangka pendek : • Kebijakan anggaran berimbang ( balanced budget policy) • Inter – Govermental Group on Indonesia (IGGI) sebuah konsorsium negara-negara Donatur • CGI (Consultative Group on Indonesia ) sebagai pengganti IGGI • IMF (International Monetary Fund) • Peranan bank-bank dan lembaga keuangan lain sebagai “agen pembangunan” diperbesar.
Tahun 1969 merupakan Masa Pembang Ekonomi. Pembangunan Jangka Panjang dimulai sejak 1 April 1969 REPELITA. 1. Pelita I : 1969 – 1974 2. Pelita II : 1974 – 1979 3. Pelita III : 1979 – 1984 4. Pelita IV : 1984 -1989 5. Pelita V : 1989 – 1994 6. Pelita VI : 1994 – 1999
Target-target Khusus untuk kurun waktu lima tahun REPELITA VI ditargetkan : • Pertumbuhan Ekonomi secara keseluruhan 6, 2 % • Sektor Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan 3, 5 % • Sektor Industri 9 % • Sektor Manufaktur di Luar Migas 10, 0 % • Sektor Jasa 6, 5% • Laju Inflasi 5, 0 % • Eksport non Migas 16, 5 % • Eksport Manufaktur 17, 5 % • Debt Service Ratio 20, 0 % • GDP Rp. 2. 150, 0 triliun • Nilai Investasi Rp. 660, 1 triliun
• Terima kasih
- Slides: 30