SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Oleh Sunarto Sulkan S Pd

  • Slides: 24
Download presentation
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Oleh : Sunarto Sulkan, S. Pd MA MATHALIBUL HUDA MLONGGO

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Oleh : Sunarto Sulkan, S. Pd MA MATHALIBUL HUDA MLONGGO

PETUNJUK MENJALANKAN PROGRAM • • • Tekan tombol F 5 pada keyboard untuk memulai/

PETUNJUK MENJALANKAN PROGRAM • • • Tekan tombol F 5 pada keyboard untuk memulai/ menjalankan program Gunakan/gerakan mouse sehingga pointer kelihatan Klik tanda untuk memulainya Start Setelah masuk pada layar menu pilih/klik salah satu menu yang diinginkan Klik tanda untuk melanjutkan Klik tanda untuk kembali pada layar sebelumnya Next Klik tanda untuk kembali ke menu utama Back Tutorial ini di sampaikan dalam 3 X pertemuan (6 X 45 menit) Home Selamat belajar, semoga sukses…

 • Standar kompetensi : – Mendeskripsikan sifat-sifat larutan , metode pengukuran dan terapannya

• Standar kompetensi : – Mendeskripsikan sifat-sifat larutan , metode pengukuran dan terapannya • Kompetensi Dasar : - Mendiskripan kemolaran, kemolalan, fraksi mol - Mendeskripsikan penurunan tekanan uap, kenaikan titikdidih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. By Sunarto Sulkan, SPd.

INDIKATOR : • Menghitung kemolaran, kemolalan, fraksi mol • Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan

INDIKATOR : • Menghitung kemolaran, kemolalan, fraksi mol • Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titikdidih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. • Menghitung penurunan tekanan uap, kenaikan titikdidih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik

Kemolaran ( M ) Menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam setiap 1 liter larutan

Kemolaran ( M ) Menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam setiap 1 liter larutan

Kemolalan atau molalitas ( m ) Konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol terlarut dalam

Kemolalan atau molalitas ( m ) Konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol terlarut dalam 1 kg zat pelarut. 1 kg pelarut

Kemolaran ( M ) Kemolalan ( m ) Fraksi mol ( Xt dan Xp

Kemolaran ( M ) Kemolalan ( m ) Fraksi mol ( Xt dan Xp ) merupakan pernyataan konsentrasi atau kepekatan larutan yang menginformasikan dengan jelas jumlah mol zat terlarut dan jumlah mol pelarut.

Fraksi mol merupakan penyataan konsentrasi suatu larutan yang menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut

Fraksi mol merupakan penyataan konsentrasi suatu larutan yang menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut terhadap jumlah mol total komponen larutan ( jumlah mol pelarut + jumlah mol terlarut ) Fraksi mol pelarut Fraksi mol terlarut Jumlah mol pelarut Jumlah mol terlarut

Hubungan antara Molal, Molar, dan Fraksi Mol

Hubungan antara Molal, Molar, dan Fraksi Mol

Diagram P-T H 2 O A 1 A B B 1 Po 1 atm

Diagram P-T H 2 O A 1 A B B 1 Po 1 atm P H 2 O murni P T 1 C T b T ob T d T od Larutan dengan pelarut air

Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit

Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit

Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya pada jumlah partikel zat tertentu, bukan pada

Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya pada jumlah partikel zat tertentu, bukan pada jenis partikelnya. Contoh • Larutan HCl 0, 1 M, larutan Na. OH 0, 1 M, larutan glukosa 0, 2 M mempunyai kemolaran yang berbeda tetapi mempunyai sifat koligatif larutan yang sama karena memiliki jumlah partikel zat terlarut yang sama.

Penurunan Tekanan Uap Jenuh Larutan Untuk larutan nonelektrolit Untuk larutan elektrolit

Penurunan Tekanan Uap Jenuh Larutan Untuk larutan nonelektrolit Untuk larutan elektrolit

Kenaikan Titik Didih ( ∆Tb ) Untuk larutan non elektrolit Untuk larutan elektrolit

Kenaikan Titik Didih ( ∆Tb ) Untuk larutan non elektrolit Untuk larutan elektrolit

Penurunan Titik Beku ( ∆Tf ) Untuk larutan nonelektrolit Untuk larutan elektrolit

Penurunan Titik Beku ( ∆Tf ) Untuk larutan nonelektrolit Untuk larutan elektrolit

Tekanan Osmotik Untuk larutan nonelektrolit Untuk larutan elektrolit

Tekanan Osmotik Untuk larutan nonelektrolit Untuk larutan elektrolit

LATIHAN SOAL 1. Sebanyak 3 mol elektrolit M 2 Z dilarutkan dalam 2 kg

LATIHAN SOAL 1. Sebanyak 3 mol elektrolit M 2 Z dilarutkan dalam 2 kg air sehingga mengalami ionisasi pertama sebesar 70% dan ionisasi kedua sebesar 20%. Tentukan titik didih larutan!

2. Sebuah larutan X yang membeku pada suhu 1, 543 o. C terdiri dari

2. Sebuah larutan X yang membeku pada suhu 1, 543 o. C terdiri dari 16 gram zat X dilarutkan dalam 500 gram air. Diketahui Mr larutan: 98, Kf: 1, 86 o. C/m. tentukan apakah larutan tersebut terdisosiasi? Jika ya, tentukan derajat ionisasinya!

3. Untuk menentukan rumus asam oksalat hidrat, sebanyak 25, 2 gram asam oksalat hidrat

3. Untuk menentukan rumus asam oksalat hidrat, sebanyak 25, 2 gram asam oksalat hidrat dilarutkan dalam 500 ml air, ternyata larutan tersebut mempunyai titik didih 100, 520 C. Jika asam tersebut mengionsebanyak 75%, kd air : 0, 520 C/m. Tentukan rumus kristal tersebut! (Ar H: 1 C: 12 O: 16)

4. Sebanyak 25, 5 gram Ag. NO 3(Mr: 170) dalam 500 ml air dicampur

4. Sebanyak 25, 5 gram Ag. NO 3(Mr: 170) dalam 500 ml air dicampur dengan 36, 5 gr HCl (Mr: 36. 5) dalam 1000 ml air. Tentukan titik beku larutan setelah dicampur! (Kf air : 1, 860 C/m)

1. M 2 Z MZ- + M+ 3 2, 1 0, 9 2, 1

1. M 2 Z MZ- + M+ 3 2, 1 0, 9 2, 1 MZ- M+ + Z 22, 1 0, 42 1, 68 0, 42 Mol yang tersisa = 5, 52 mol

2. ∆ Tf = - 1, 543 gram t = 16 gr ∆ Tf

2. ∆ Tf = - 1, 543 gram t = 16 gr ∆ Tf = 1, 543 gram p = 500 gr 1, 543 = 16 x 100 x 1, 86 x I 98 18 1, 543 = 16, 87 I I = 0, 092

3. H 2 C 2 O 4 x H 2 O H 2 C

3. H 2 C 2 O 4 x H 2 O H 2 C 2 O 4 2 H+ + C 2 O 42 gram t = 25, 2 gr p = 500 ml ∆ Td = 0, 52 α = 0, 75 0, 52 = 25, 2 x 1000 x 0, 52 x (1+(2 -1) 0, 75) Mr 500 Mr = 126 (2 + 24 + 64) + 10 x = 126 x =2

4. t 1 = 25, 5 gr t 2 = 36, 5 gr p

4. t 1 = 25, 5 gr t 2 = 36, 5 gr p 1 = 500 ml p 2 = 1000 ml ∆ Tb = 25, 5 x 1000 x 1, 86 + 36, 5 x 1000 x 1+(2 -1) 1 x 1, 86 170 500 = 4, 278 ° C Tb = 0 – 4, 278 = - 4, 278 ° C 36, 5 1000