SIFAT BIOLOGI TANAH PARANITA ASNUR Makroorgaisme Tanah Mikroorganisme
SIFAT BIOLOGI TANAH PARANITA ASNUR
• Makroorgaisme Tanah • Mikroorganisme Tanah
• Biologi tanah mempengaruhi stabilitas dan resiliensi tanah • Stabilitas : kemampuan tanah untuk tetap menjalankan fungsinya dlm siklus hara, asimilasi residu organik dan menjaga struktur tanah pd berbagai kondisi lingkungan dan input • Resiliensi : kemampuan tanah untuk pulih/subur kembali secara alamiah setelah mengalami gangguan/pengrusakan • Ekologi tanah : ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dg organisme, dan organisme dengan lingkungan
HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARORGANISME, TANAH DAN LINGKUNGAN Tanaman Organisme tanah Tanah
ORGANISME TANAH DAN PERILAKUNYA v. Kehadiran organisme didalam tanah dipengaruhi : Posisi geografik dan Faktor lingkungan : iklim, cuaca, CH dan vegetasi v. Total organisme didalam tanah di sbt biomassa tanah dan beratnya bisa mencapai bbrp ton v. Organisme didalam tanah dikelompokkan berdasarkan : ukuran tubuh, fungsi, makanan, hbungan interaksi dengan tanaman dan berdasarkan perilakunya v. Berdasarkan ukuran : makro (>2 mm), messo (100µm – 2 mm) dan mikro (100µm) v. Makrofauna tidak menjadi penyebab utama perubahan pd tanah
MAKROFAUNA 1. Cacing tanah 2. Artropoda : tungau 3. Nematoda 4. Moluska
1. CACING TANAH • Hermafrodit • Memakan akar tanaman, bagian tanaman mati dan kotoran hewan • Kemudian akan mengalami pelapukan selama dalam saluran pencernaan cacing tanah dan akhirnya dilepaskan dipermukaan tanah/dibawah permukaan tanah pd lubang tanah • Kotoran cacing merupakan campuran BO dan mineral tanah yang kaya hara serta struktur yang stabil • Kotoran cacing disebut kasting • Populasi cacing dipengaruhi oleh pengolahan tanah
2. ARTROPODA v. Kelompok insekta v. Tungau (ukuran 0, 1 – 1 mm), springtails (Collembola 0, 5 – 2 mm), Millipede dan centipede v. Populasi besar v. Dekomposisi BO v. Rayap sangat aktif dan efisien dalam mendekomposisi residu organik v. Ada juga yang makan tanaman hidup, contohnya Coptotermes formasanus v. Rayap embuatan lubang didalam tanah/membuat gundukan dipermukaan tanah
3. NEMATODA v. Cacing bulat berukuran kecil (panjang <2 mm) v. Sulit dilihat tanpa bantuan mikroskop v. Memakan tanaman hidup, mikroba dan sisa tanaman v. Bersifat parasit pd hewan tanah lainnya, seperti cacing/insekta v. Menempati permukaan air yang ada disekitar akar v. Pada kondisi kering nematoda akan membentuk kista/istirahat
LANJUTAN v. Berdasarkan makanannya : konsumsi residu organik, tanaman hidup, predator v. Jenis tanaman yang dirusak : tomat, kacang, nanas, wortel, alfalfa, tembakau, kentang, pisang, jagung, kedelai v. Pada mulutnya ada pencucuk brp silet yang digunakan menerobos dinding sel dan menghisap isinya v. Tanaman inang akan merespon dg cara membentuk benjolan/puru pd akar
4. MOLUSKA v. Moluska dianggap sbg hama karena memakan bagian tanaman hidup v. Kontribusinya thd dekomposisi kecil
MIKROORGANISME 1. Bakteri 2. Jamur 3. Aktinoisetes 4. Alga
1. BAKTERI v. Merupakan organisme bersel tunggal, diameter 0, 5 -1, 5µm dan panjang < 2µm v 1 gram tanah subur memiliki populasi bakteri sebesar 10^4 -10^10 v. Hadir dalam sel tunggal, bbrp spesies membentuk rantai filamen panjang, tipis, bercabang v. Bentuk umum bakteri yang dijumpai dalam tanah : batang/bacilli, cocci/kubus, spiral/sel batang memutar v. Membentuk koloni, berat hingga 2000 kg/ha v. Heterotrof, mendapatkan energi dan karbon dalam bentuk organik
LANJUTAN v. Baketri autotrof mendapat karbon dlm bentuk CO 2 dr atmosfer tanah dan energi dr sinar matahar/oksidasi bbrg mineral seperti sulfur dan ammonium v. Baketri ini penting dalam siklus UH v. Ada bakteri aerob, anaerob dan fakultatif anaerob v. Berkembang biak dg cara binnary fission setap 20 menit, atau lebih cepat jika kondisi menguntungkan v. Jika sel tunggal membelah tiap jam, dan baketri dr hasil pebelahan melakukan halyang sama. Maka sehari menghasilkan 17 juta bakteri
LANJUTAN v. Kebanyakan bersifat mesophilik, tumbuh optimal pd suhu 15 -35^0 C v. Thermophilik : hidup pd suhu > 40^0 C bahkan 100^0 (cntohnya Pyrolobus fumarii). Menghasilkan enzim yg tahan panas. Enzimnya disebut Taq polymerase v. Psychrophilik : <19^0 C. Contohnya Polaromonas vacuolata. Baketri ini mensisntesis asam lemak tak jenuh dlm jumlah banyak yg bertujuan untuk mengatur fluiditas dr membran plasma pd suhu rendah v. Achidophilik : pd p. H masam, pengoksidasi sulfat (cont : Acidithiobacillus, bbrp genera Archaea seperti Sulfolobus, Thermoplasma, Ferroplasma) v Achidophilik mengatur p. H dr sitoplasmanya ttp netral dg cara aktif mengangkut ion H+ keluar dr membran sel v. Alkalphilik : p. H basa (Cont : B. Firmus) pd p. H >10, 5
2. JAMUR v. Jamur, cendawan dan fung : heterotrof v. Dicirikan dg pertumbuhan awal dr spora dan membentuk struktur seperti serabut benang (hifa) yg disebut miselium v. Penyerapan hara dr tanah dilakukan oleh miselium v. Ukuran diameter benang miselium rata-rata 5 µm v. Miselum mudah hancur (terfragmentasi) v. Kira-kira 1 gram tanah mengandung 10 -1000 m fragmen miselium v. Berat jaringan hidup jamur dalam tanah serupa bakteri
LANJUTAN v. Jika kondisi tidak menguntungkan jamur bertahan dlm bentuk spora, dan akan berkembang jika kondisi sdh memungkinkan v. Sehingga jamur patogen seperti fusarium susah untk dibinasakan v. Kebanyakan jamur dalam tanah adl kapang dan cendawan v. Kapang jg tumbuh di roti, baju dan benda berbahan kulit v. Rhizopus adl jenis kapang yang tumbh diroti dan tanah v. Jamur ini memilik struktur seperti akar, sehinga menyerap hara seperti akar
LANJUTAN v. Hubungan jamur dan tanah mutualisme v. Jamur mendapatkan karbon dr tanaman v. Tanaman mendapatkan hara dan air dr hubungan tsbt v. Jamur toleransi thd kemasaman v. Jaringan tanaman berkayu di lantai hutan merupakan makanan untuk jamur yang efektif mendekomposisi lignin
3. AKTINOMISETES v. Memiliki struktur sel yang sederhana dg ukuran potongan melintang yang sama dg bakteri, spora untk reproduksi v. Menghasilkan rangkaian filamen bercabang, namun rangkaiannya tdk seekstensif jamur v. Jumalhnya 10 -100 juta per gram didalam tanah v. Fungsinya sbg decomposer tdk sepenting bakteri/jamur v. Karena kalah dalam menggunakan bahan organik segar yng ada ditanah v. Namun jika BO terdekomposisi menjadi bentuk resisten, aktinomisetes berkemampuan baik untk mendekomposisi
LANJUTAN v. Frankia bersimbiosis mutualisme dg tanaman, membentuk bintil akar dan menfiksasi N dr atmosfer v. Tanaman mendapat suplai N dr frankia v. Frankia mendapat C dr tanaman
4. ALGA v. Sekumpulan organisme yg memiliki kemiripan dg tanaman v. Prokariotik dan eukariotik v. Ukuran variasi dr yang mikro-makro (rumput laut) v. Fotosintesis pada alga eukariotik terjadi pd organ subselular yg disebut kloroplas, juga mengandung enzim untuk asimilasi karbon v. Pada prokariotik reaksi fotokimia terjadi pd lamela yang mengandung pigmen fotosisntesis v. Struktur reproduksi pd alga disebut gametangia atau ruang gamet
PENGGOLONGAN ORGANISME TANAH BERDASARKAN SUMBER KARBON DAN ENERGI Penggolonga Sumber n karbon Sumber energi Contoh Heterotrof Organik Semua fauna tanah (konsumen) saprofit (dekmposer), kebanyakan bakteri simbiotik Tanaman, sianobakter, bakteri hijau, bakteri ungu Organik Fotoautotroph CO 2 Sinar matahari Khemoautotroph Inorganik CO 2 Bakteri penitrifikas, pengoksidasi sulfur, pengoksidasi hidrogen
Pengelompokan organisme tanah berdasarkan makanan: a. Herbivora b. Detritivora c. Predator d. Fungivora e. Bakteriovora f. Parasit
- Slides: 23