Sewa menyewa rumah Pasal 1548 s d u

  • Slides: 7
Download presentation
Sewa menyewa rumah

Sewa menyewa rumah

 • Pasal 1548. • (s. d. u. dg. S. 1926 -335 jo. 458.

• Pasal 1548. • (s. d. u. dg. S. 1926 -335 jo. 458. ) Sewa-menyewa adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan diri untuk memberikan kenikmatan suatu barang kepada pihak yang lain selama waktu tertentu, dengan pembayaran suatu harga yang disanggupi oleh pihak tersebut terakhir itu. • Orang dapat menyewakan pelbagai jenis barang, baik yang tetap maupun yang bergerak. (KUHPerd. 400, 556, 772 dst. , 823, 827, 1185, 1332, 1585, 1597, 1959 dst. ; Zeg. 74 dst. )

Kewajiban yang menyewakan • Pasal 1550. • Pihak yang menyewakan karena sifat persetujuan dan

Kewajiban yang menyewakan • Pasal 1550. • Pihak yang menyewakan karena sifat persetujuan dan tanpa perlu adanya suatu janji, wajib untuk: 1. menyerahkan barang yang disewakan kepada penyewa; 2. memelihara barang itu sedemikian rupa, sehingga dapat dipakai untuk keperluan yang dimaksud; 3. memberikan hak kepada penyewa untuk menikmati barang yang disewakan itu dengan tenteram selama berlangsungnya sewa. (KUHPerd. 507, 1475 dst. , 1551 dst. , 1556 dst. )

 • Pasal 1560. • Penyewa harus menepati dua kewajiban utama: • 1. memakai

• Pasal 1560. • Penyewa harus menepati dua kewajiban utama: • 1. memakai barang sewa sebagai seorang kepala rumah tangga yang baik, sesuai dengan tujuan barang itu menurut persetujuan sewa, atau jika tidak ada persetujuan mengenai hal itu, sesuai dengan tujuan barang itu menurut persangkaan menyangkut keadaan; (KUHPerd. 1235, 1554, 1561, 1567, 1589. ) • 2. membayar harga sewa pada waktu yang telah ditentukan. (KUHPerd. Ll 39 -20, 1140 dst. , 1266 dst. , 1394, 1581, 1589 dst. , 1975. )

 • Pasal 1559. • Penyewa, jika tidak diizinkan, tidak boleh mengulangsewakan barang yang

• Pasal 1559. • Penyewa, jika tidak diizinkan, tidak boleh mengulangsewakan barang yang disewanya atau melepaskan sewanya kepada orang lain, atas ancaman pembatalan persetujuan sewa dan penggantian biaya: , kerugian dan bunga; sedangkan pihak yang menyewakan, setelah pembatalan itu, tidak wajib menaati persetujuan ulang sewa itu. • Jika yang disewa itu berupa sebuah rumah yang didiami sendiri oleh penyewa, maka dapatlah ia atas tanggung jawab sendiri menyewakan sebagian kepada orang lain, jika hak itu tidak dilarang dalam persetujuan. (KUHPerd. 1140, 1582; Rv. 752. )

 • Pasal 1570. • Jika sewa dibuat dengan tulisan, maka sewa itu berakhir

• Pasal 1570. • Jika sewa dibuat dengan tulisan, maka sewa itu berakhir demi hukum bila waktu yang ditentukan telah lampau, tanpa diperlukan suatu pemberhentian untuk itu. (KUHPerd. 1573; F. 38; Rv. 55 -3'. ) • Pasal 1571. • jika sewa tidak dibuat dengan tulisan, maka sewa itu tidak berakhir pada waktu yang ditentukan, melainkan setelah satu pihak memberitahukan kepada pihak yang lain bahwa ia hendak menghentikan sewanya, dengan mengindahkan tenggang waktu yang diharuskan menurut kebiasaan setempat. (AB. 15; KUHPerd. 1570; Rv. 55 -30. )

 • Pasal 1573. • Jika setelah berakhir suatu penyewaan yang dibuat secara tertulis,

• Pasal 1573. • Jika setelah berakhir suatu penyewaan yang dibuat secara tertulis, Si penyewa tetap menguasai barang yang disewa dan dibiarkan menguasainya, maka terjadilah suatu sewa baru, yang akibat-akibatnya diatur dalam pasal -pasal mengenai penyewaan secara lisan. (KUHPerd. 732, 1571 dst. , 1587, 1598. )