SESI 6 CHAPTER XIX INJURY POISONING CERTAIN OTHER

  • Slides: 21
Download presentation
SESI 6 CHAPTER XIX INJURY, POISONING & CERTAIN OTHER CONSEQUENCES OF EXTERNAL CAUSES (S

SESI 6 CHAPTER XIX INJURY, POISONING & CERTAIN OTHER CONSEQUENCES OF EXTERNAL CAUSES (S 00 -T 98) BAB XIX Cedera, Keracunan & Berbagai Konsekuensi Sebab Luar 1

DESCRIPTION Pembahasan materi meliput pengenalan istilah sebutan berbagai bentuk alamiah cedera, keracunan, dan kunsekuensi

DESCRIPTION Pembahasan materi meliput pengenalan istilah sebutan berbagai bentuk alamiah cedera, keracunan, dan kunsekuensi sebab luar lain-lian, cara presisi menentukan kode diagnosis yang akurat, tepat dan berhasilguna menunjang sistem informasi morbiditas dan mortalitas dikembangkan 2

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Mampu menentukan kode diagnosis gangguan cedera, keracunan, dan kunsekuensi sebab luar

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Mampu menentukan kode diagnosis gangguan cedera, keracunan, dan kunsekuensi sebab luar lain-lian dengan presisi, akurat dan tepat, berhasil mengumpulkan, menyimpannya dan mengambil kembali bagi kepentingan penyelesaian sistem pelaporan rutin morbidtas dan mortalitas sebab cedera luar yang diterapkan fasilitas asuhan pelayanan ataupun yang suatu waktu diperlukan oleh manajemen kesehatan umum, kerja, akibat kerja berserta berbagai diagnoses cedera akibat berbagai sebab luar. 3

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Menjelaskan: Definisi berbagai bentuk gangguan cedera. Kekhususan Bab XIX Note, excludes,

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Menjelaskan: Definisi berbagai bentuk gangguan cedera. Kekhususan Bab XIX Note, excludes, dan includes, penjelasan yang ada di dalam berbagai jenis tanda baca kurung ( ), [ ] dan }. serta tanda baca lain-lian yang menyertai nomor kode kategori dan subkategori di Bab XIX Cara mencari dan memilih kode diagnosis utama cedera dengan presisi, akurat dan tepat Latihan soal dengan bimbingan di kelas Latihan soal mandiri 4

BAB XIX INJURY, POISONING & CERTAIN OTHER CONSEQUENCES OF EXTERNAL CAUSES Excludes: birth trauma

BAB XIX INJURY, POISONING & CERTAIN OTHER CONSEQUENCES OF EXTERNAL CAUSES Excludes: birth trauma (P 10 -P 15) obstetric trauma (O 70 -O 71) • Bab terdiri dari blok-2: S 00 -S 09 Cedera kepala S 10 -S 19 Cedera leher S 20 -S 29 Cedera dada S 30 -S 39 Cedera abdomen, pinggang bawah, ruas tulang belakang lumbar dan rongga panggul (pelvis). S 40 -S 49 Cedera bahu dan lengan atas S 50 -S 59 Cedera siku dan lengan bawah S 60 -S 69 Cedera pergelangan tangan dan tangan S 70 -S 79 Cedera pinggul dan paha 5

S 80 -S 89 S 90 -S 99 Cedera lutut dan tungkai bawah Cedera

S 80 -S 89 S 90 -S 99 Cedera lutut dan tungkai bawah Cedera pergelangan tumit dan kaki T 00 -T 07 T 08 -T 14 Cedera regio multiple pada tubuh Cedera bagian tubuh yang tidak dirinci, tungkai atau regio badan Efek benda asing yang masuk tubuh melalui lubang/jalan masuk alamiah Luka bakar dan korosif Cedera beku Keracunan obat, medicamenta dan substansia biologis Efek racun substanasi yang utama sumbernya nonmedicinal Efek lain dan tidak terinci dari sebab luar Komplikasi dini tertentu dari trauma. T 15 -T 19 T 20 -T 32 T 33 -T 35 T 36 -T 50 T 51 -T 65 T 66 -T 78 T 79 6

T 80 -T 88 T 90 -T 98 Komplikasi dari asuhan medis dan tindakan

T 80 -T 88 T 90 -T 98 Komplikasi dari asuhan medis dan tindakan operasi yang NEC Sequelae (sisa) dari cedera, keracunan dan konsekuensi lain dari sebab luar Bab ini menggunakan Seksi-S untuk mengkode berbagai tipe cedera, keracunan dan konsekuensi dari sebab luar yang terkait satu regio tubuh, sedangkan Seksi-T untuk meliput cedera multiple atau cedera yang mengena bagian tubuh yang tidak dirinci, Apabila cedera site multiple dirinci khusus pada judu, maka kata “with” menunjukkan bahwa gangguan mengena kedua bagian sisi tubuh, sedangkan kata “and” menunjukkan bahwa gangguan mengena salah satu atau kedua sisi tubuh. 7

Aturan bagi coding multiple seberapa mungkin harus diikuti. Kombinasi kategori untuk cedera multiple disediakan

Aturan bagi coding multiple seberapa mungkin harus diikuti. Kombinasi kategori untuk cedera multiple disediakan untuk dimanfaatkan apabila ada keterangan cukup tentang bentuk alamiah kondisi individu, atau untuk keperluan tabulasi primer apabila memang lebih memudahkan untuk merekam kode tunggal (single code); apabila tidak demikian, maka komponen cedera harus dicode secara terpisah. Rujukan ke pedoman di Volume 2 tentang Rules Morbidity dan Mortality harus diikuti dengan cermat. Blok pada Seksi S dan juga T 00 -T 14 dan T 90 -T 98 menampung cedera pada tingkat klasifikasi 3 -karakter sesuai tipe sebagai berikut: CEDERA SUPERFISIAL (SUPERFICIAL INJURY) meliput sebutan: abrasion (abrasi, cedera gores) blister (nonthermal) (pelepuh, nontermal) contusion (cedera bentur) termasuk: bruise (memar) & hematoma (perdarahan di bawah kulit) splinter (cedera akibat benda asing) tanpa luka terbuka gigitan insekta (nonvenous) (tidak beracun) 8

OPEN WOUND (CEDERA LUKA TERBUKA) Ini meliputi sebutan: - animal bite (gigitan hewan) -

OPEN WOUND (CEDERA LUKA TERBUKA) Ini meliputi sebutan: - animal bite (gigitan hewan) - cut (luka potong) - laseration (luka lecet) - puncture wound (luka tusuk) - Nos - with (penetrating) foreign body (tusukan benda asing) FRACTURE (FRAKTUR) - CLOSED: comminuted greenstick simple depressed impacted slipped elevated linear epiphysis fissured march spiral dengan atau tanpa penyembuhan yang terhambat (delayed healing) 9

- dislocated - displaced - OPEN : compound infected missile puncture with foreign body

- dislocated - displaced - OPEN : compound infected missile puncture with foreign body (benda asing) dengan atau tanpa penyembuhan terhambat. Excludes: fracture: - pathological (M 84. 4) - with osteoporosis (M 80. -) - stress (M 84. 3) malunion or fracture (M 84. 0) nonunion of fracture [pseudoarthrosis] (M 84/1) 10

DISLOCATION, SPRAIN & STRAIN including: avulsion laceration sprain strain traumatic: - haemarthrosis - rupture

DISLOCATION, SPRAIN & STRAIN including: avulsion laceration sprain strain traumatic: - haemarthrosis - rupture - subluxation - tear dari joint (capsule persendian), ligament (urat). 11

CEDERA SARAF & CORDA SPINALIS. Termasuk ini: lesi corda spinalis komplit atau in-komplit lesi

CEDERA SARAF & CORDA SPINALIS. Termasuk ini: lesi corda spinalis komplit atau in-komplit lesi pada sambungan saraf dan corda spinalis traumatic: diviison of nerve haematomyelia paralysis (transient) peraplegia quadripelgia CEDERA PEMBULUH DARAH. Termasuk ini: avulsion cut laceration traumatic: - aneurysm or fistula (arteriovenour) - arterial haematoma - rupture dari pembuluh darah 12

CEDERA OTOT DAN TENDON. Termasuk ini: - avulsion - cut - laceration - traumatic

CEDERA OTOT DAN TENDON. Termasuk ini: - avulsion - cut - laceration - traumatic rupture dari otot dan tendon CRUSHING IINJURY TRAUMATIC AMPUTATION INJURY TO INTRENAL ORGANS. Termasuk ini: -` blast injuries bruise concussion injuries - crushing - laceration - traumatic: - hematoma - puncture - rupture - tear of internal organ. OTHER & UNPSECIFIED INJURIES 13

HAL-HAL YANG PERLU PERHATIAN • S 02 (hal. 896) Note: For primary coding of

HAL-HAL YANG PERLU PERHATIAN • S 02 (hal. 896) Note: For primary coding of fracture of skull and facial bones with associated intracranial injury, refrence should be made … The following subdivision are provided … a fracture not indicated as closed or open should be classified as closed. 0 closed 1 open Peringatan ini ada di hal. 896, 903 dst. • S 06 Intracranial injury (hal. 900) Note: For primary coding of intracranial injuries with associated fracture, reference should be made …. 0 without open intracranial wound 1 with open intracranial wound Peringatan ini ada di hal. 900, 910 dst 14

Effect of Foreign Body entering through Natural Orifice • Benda asing masuk tubuh bisa

Effect of Foreign Body entering through Natural Orifice • Benda asing masuk tubuh bisa melalui: T 15 Foreign body on external eye ( di atas mata) T 16 Foreign body in ear (di dalam telinga) T 17 Foreign body in respiratory tract ( di dalam saluran napas) T 18 Foreign body in alimentary tract (di dalam saluran pencernaan) T 19 Foreign body in genitourinary tract (di dalam saluran kemihkelamin) 15

BURN & CORROSIONS (LUKA BAKAR) • Lihat volume 3 halaman 79 Burn (electricity) (flame)

BURN & CORROSIONS (LUKA BAKAR) • Lihat volume 3 halaman 79 Burn (electricity) (flame) (hot gas, liquid or object) (radiation) (steam) (thermal) T 30. 0 Note - The following fourth-character subdivisions are for use with categories T 20 -T 25 and T 30: Rincian keterangan tentang derajat status luka bakarnya. . 0 Unspecifeid degree. 1 First degree - erythema. 2 Second degree - blister, epidermal loss. 3 Third degree - deep necrosis of underlying tissue full-thickness skin loss • T 31 Burn classified according to extent body surface involved Note: This category is to be used as the primary code only ehen the site of the burn … Rincian dinyatakan dalam 10 % - 79% of body surface. 16

T 78 Adverse effects , NEC Baca : Note … yang ada. COMPLICATIONS OF

T 78 Adverse effects , NEC Baca : Note … yang ada. COMPLICATIONS OF SURGICAL & MEDICAL CARE, NEC (T 80 – T 88) Use additional external cause code (Chapter XX), if disired, to identify devices involved and details of circumstances. Use additional code (B 95 -B 97), if desired, to identify infectious agent. SEQUELAE OF INJURIEWS, OF POISONING & OF OTHER CONSEQUENCES OF EXTERNAL CAUSES (T 90 -T 98) Sequelae cedera kepala Sequelae cedera leher & badan Sequelae tungkai atas. - Sequelae tungkai atas Sequelae terkait cedera multiple (site tidak dirinci) Sequelae luka bakar, korosi dan frostbite Sequelae keracunan obat dll. Sequelae efek racun substansi nonmedicinal. Sequelae lain-lain terkait efek kausa external 17

LATIHAN PENYELESAIAN SOAL-SOAL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

LATIHAN PENYELESAIAN SOAL-SOAL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Luka bakar telapak tangan kanan derajat ke 2 Fraktur leher femur, terbuka Fraktur humerus distal Masuk biji kacang ke dalam rongga hidung Emboli udara akibat trauma pembuluh darah Urticaria akibat reaksi alergi terhadap krim kulit Keracunan makanan jamur (mushooms) Keracunan sehabis makan kerang Keracunan tetrasiklin Cedera gencet pada tumit Luka tembak pada abdomen dan hati Luka tusuk pisau pada telapak tangan Cedera saraf sciatic (ischiadica) Cedera arteria femoralis kanan No; No: No: No: No: 18

Panduan Penyelesaian Soal-Soal Latihan 1. Luka bakar telapak tangan kanan derajat ke 2 (Burn,

Panduan Penyelesaian Soal-Soal Latihan 1. Luka bakar telapak tangan kanan derajat ke 2 (Burn, hand, 2 nd degree) (79 – 80) T 23. - [961] No: T 23. 2 Perhatikan [965] tersedia code untuk yang diketahui % luas luka bakarnya. Baca Note: … 2. Fraktur leher femur, terbuka (235) No: S 72. 0 1 [932] closed atau open? (Baca keterangannya) Fraktur humerus distal (236) No: S 42. 4 0 3. 4. 5. Masuk biji kacang ke dalam rongga hidung No: T 17. 1 (Foreign body, entering …) (233 -234) Perlu dilengkapi mengapa itu terjadi? Kecelakaan? No: W 44. ? Tempat kejadian? Sedang melakukan aktivitas apa? [1067 1013 -1017] Untuk isi digit ke 4 Emboli udara akibat trauma pembuluh darah No: T 79. 0 ini komplikasi dari T 14. 5 (201) [955] Bagaimana cara menulisnya? 19

Panduan. Penyelesaian Soal-soal Latihan (Lanjutan-1) 6. 7. 8. 9. 10. Urticaria akibat reaksi alergi

Panduan. Penyelesaian Soal-soal Latihan (Lanjutan-1) 6. 7. 8. 9. 10. Urticaria akibat reaksi alergi terhadap krim kulit No: L 50. 6 (557 – 558) [612] Keracunan makanan jamur (mushooms) No: T 62. 0 (Poisoning, food) Keracunan makanan (infeksi atau noninfeksi? ) N 0: T 62. 9 atau A 05. 9? perlu ditanyakan kembali ke dokternya. Keracunan sehabis makan kerang No: T 61. 9 Keracunan tetrasiklin (antibiotika) No: T 36. 4 (446) (732) ? X 44. - atau Y 40. 4 ? Perlu penjelasan lebih rinci. Cedera gencet pada tumit (Injury, crushing …) External cause-nya apa? Umpamanya: tergencet forklift (591) di pelabuhan [1016] Akibat pesawat helikopternya jatuh [1055] No: S 97. 0 No: W 23, No: W 23. 8 No: V 95. 0 20

Panduan Penyelesaian Soal-soal Latihan (Lanjutan-2) 11. Luka tembak pada abdomen sampai ke hati No:

Panduan Penyelesaian Soal-soal Latihan (Lanjutan-2) 11. Luka tembak pada abdomen sampai ke hati No: S 31. 8 saat keadaan darurat perang di Aceh. (601 607) No: Y 35. 0 2 Pasien adalah anggota TNI 12. 13. Luka tusuk pisau pada telapak tangan akibat dihantam rampok di rumah (623 603) 582) Cedera saraf sciatic (ischiadica) (311) akibat jatuh terpleset dari escolator (597) di hotel, saat sedang berlibur di Bali 14. Cedera arteria femoralis kanan akibat terpotong saat tindakan operasi (568 608) [1115] No: S 61. 9 No: X 99. 0 9 No: S 74. 0 No: W 10. 5 1 No: S 75. 9 No: Y 60. 0 21