Sesi 4 DIAGNOSIS PERILAKU SEHAT Dian Ayubi Departemen
![Sesi 4 : DIAGNOSIS PERILAKU SEHAT Dian Ayubi Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Sesi 4 : DIAGNOSIS PERILAKU SEHAT Dian Ayubi Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/fbaee90f8f4d2e718cff6e2569e7a88f/image-1.jpg)
Sesi 4 : DIAGNOSIS PERILAKU SEHAT Dian Ayubi Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM UI Bahan Kuliah P 400 1
![DEFINISI n Identifikasi sistematis praktek-praktek kesehatan yang dapat menyebabkan permasalahan kesehatan Bahan Kuliah P DEFINISI n Identifikasi sistematis praktek-praktek kesehatan yang dapat menyebabkan permasalahan kesehatan Bahan Kuliah P](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/fbaee90f8f4d2e718cff6e2569e7a88f/image-2.jpg)
DEFINISI n Identifikasi sistematis praktek-praktek kesehatan yang dapat menyebabkan permasalahan kesehatan Bahan Kuliah P 400 2
![n Penyebab non-perilaku Faktor-faktor personal dan lingkungan yang berkontribusi terhadap permasalahan kesehatan tetapi tidak n Penyebab non-perilaku Faktor-faktor personal dan lingkungan yang berkontribusi terhadap permasalahan kesehatan tetapi tidak](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/fbaee90f8f4d2e718cff6e2569e7a88f/image-3.jpg)
n Penyebab non-perilaku Faktor-faktor personal dan lingkungan yang berkontribusi terhadap permasalahan kesehatan tetapi tidak dikendalikan oleh perilaku populasi sasaran Contoh : genetik, umur, jenis kelamin, iklim n Umumnya, bentuk penyebab non-perilaku : Lingkungan n Teknologi n : air, udara, jalan : fasilitas, pelayanan medis Bahan Kuliah P 400 3
![TAHAPAN DIAGNOSIS PERILAKU 1. Membedakan antara penyebab perilaku dan nonpenyebab perilaku dari masalah kesehatan TAHAPAN DIAGNOSIS PERILAKU 1. Membedakan antara penyebab perilaku dan nonpenyebab perilaku dari masalah kesehatan](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/fbaee90f8f4d2e718cff6e2569e7a88f/image-4.jpg)
TAHAPAN DIAGNOSIS PERILAKU 1. Membedakan antara penyebab perilaku dan nonpenyebab perilaku dari masalah kesehatan Contoh : Di bawah ini adalah faktor resiko dari penyakit kardiovaskuler Merokok gender Stres kolesterol tinggi Diabetes Obesitas Konsumsi alkohol tinggi Riwayat keluarga Bahan Kuliah P 400 gaya hidup santai hipertensi umur Intake asam lemak tinggi 4
![2. Mengembangkan temuan atas perilaku Prosedur dalam dua bentuk : a. Identifikasi perilaku yang 2. Mengembangkan temuan atas perilaku Prosedur dalam dua bentuk : a. Identifikasi perilaku yang](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/fbaee90f8f4d2e718cff6e2569e7a88f/image-5.jpg)
2. Mengembangkan temuan atas perilaku Prosedur dalam dua bentuk : a. Identifikasi perilaku yang berhubungan dengan pencegahan masalah kesehatan Misal : n Memelihara atau mencapai berat badan yang diinginkan n Berhenti merokok atau jangan dimulai n Berhenti minuman beralkohol berlebihan atau jangan dimulai n Mulai atau lanjutkan olah raga Bahan Kuliah P 400 5
![b. Identifikasi prosedur pengobatan atas masalah kesehatan secara berurutan. Setiap langkah adalah perilaku Misal b. Identifikasi prosedur pengobatan atas masalah kesehatan secara berurutan. Setiap langkah adalah perilaku Misal](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/fbaee90f8f4d2e718cff6e2569e7a88f/image-6.jpg)
b. Identifikasi prosedur pengobatan atas masalah kesehatan secara berurutan. Setiap langkah adalah perilaku Misal : n Membuat keputusan untuk pengobatan atau bedah n Ikuti pengobatan yang diresepkan n Mempertahankan atau mencapai berat yang ideal n Berhenti merokok n Berhenti minuman beralkohol yang berlebihan Bahan Kuliah P 400 6
![3. Rangking perilaku berdasarkan urgensinya Perilaku dikatakan penting jika : a. Data yang ada 3. Rangking perilaku berdasarkan urgensinya Perilaku dikatakan penting jika : a. Data yang ada](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/fbaee90f8f4d2e718cff6e2569e7a88f/image-7.jpg)
3. Rangking perilaku berdasarkan urgensinya Perilaku dikatakan penting jika : a. Data yang ada secara jelas berhubungan dengan masalah kesehatan b. Perilaku itu sering terjadi Perilaku dikatakan kurang atau tidak penting jika: a. Tidak berhubungan langsung dengan masalah kesehatan b. Perilaku tersebut jarang muncul Bahan Kuliah P 400 7
![4. Rangking Perilaku Berdasarkan Kemudahan Diubah Perilaku mudah diubah, jika : a. Masih dalam 4. Rangking Perilaku Berdasarkan Kemudahan Diubah Perilaku mudah diubah, jika : a. Masih dalam](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/fbaee90f8f4d2e718cff6e2569e7a88f/image-8.jpg)
4. Rangking Perilaku Berdasarkan Kemudahan Diubah Perilaku mudah diubah, jika : a. Masih dalam tahap dini atau baru muncul b. Tidak terkait kuat dengan gaya hidup atau budaya c. Berhasil diubah oleh program lain Perilaku sulit diubah, jika : a. Sudah lama terjadi b. Terkait kuat dengan gaya hidup atau budaya c. Tidak dapat diubah oleh program lain Bahan Kuliah P 400 8
![5. Memilih Perilaku Sasaran Penting Tidak (kurang) penting Mudah diubah 1. Prioritas tinggi untuk 5. Memilih Perilaku Sasaran Penting Tidak (kurang) penting Mudah diubah 1. Prioritas tinggi untuk](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/fbaee90f8f4d2e718cff6e2569e7a88f/image-9.jpg)
5. Memilih Perilaku Sasaran Penting Tidak (kurang) penting Mudah diubah 1. Prioritas tinggi untuk 3. Prioritas rendah, fokus program kecuali untuk tujuan “politis” Sulit diubah 2. Prioritas untuk program inovasi : evaluasi penting Bahan Kuliah P 400 4. Tidak ada program 9
![MENYATAKAN TUJUAN PERILAKU Tujuan perilaku yang baik menyatakan : n Siapa – orang yang MENYATAKAN TUJUAN PERILAKU Tujuan perilaku yang baik menyatakan : n Siapa – orang yang](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/fbaee90f8f4d2e718cff6e2569e7a88f/image-10.jpg)
MENYATAKAN TUJUAN PERILAKU Tujuan perilaku yang baik menyatakan : n Siapa – orang yang diharapkan berubah n Apa – tindakan atau perubahan dalam perilaku atau tindakan kesehatan yang ingin dicapai n Berapa besar – tingkatan kondisi yang akan dicapai n Kapan – waktu di mana perubahan diharapkan terjadi Bahan Kuliah P 400 10
![Contoh : 1. Remaja usia 15 – 20 tahun di Kabupaten A akan mengalami Contoh : 1. Remaja usia 15 – 20 tahun di Kabupaten A akan mengalami](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/fbaee90f8f4d2e718cff6e2569e7a88f/image-11.jpg)
Contoh : 1. Remaja usia 15 – 20 tahun di Kabupaten A akan mengalami penurunan kebiasaan merokok sebesar 20% selama dua tahun program berhenti merokok dijalankan 2. Contoh lain ? Bahan Kuliah P 400 11
![MENCARI PENYEBAB PERILAKU SEHAT Bahan Kuliah P 400 12 MENCARI PENYEBAB PERILAKU SEHAT Bahan Kuliah P 400 12](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/fbaee90f8f4d2e718cff6e2569e7a88f/image-12.jpg)
MENCARI PENYEBAB PERILAKU SEHAT Bahan Kuliah P 400 12
![FAKTOR PENCETUS n Faktor-faktor yang mendorong untuk berperilaku sebagai alasan atau motivasi berperilaku n FAKTOR PENCETUS n Faktor-faktor yang mendorong untuk berperilaku sebagai alasan atau motivasi berperilaku n](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/fbaee90f8f4d2e718cff6e2569e7a88f/image-13.jpg)
FAKTOR PENCETUS n Faktor-faktor yang mendorong untuk berperilaku sebagai alasan atau motivasi berperilaku n Kecenderungan “personal” yang membawa individu atau kelompok dalam pengalaman belajar n Contoh : pengetahuan, sikap, keyakinan, norma, sosial demografi Bahan Kuliah P 400 13
![FAKTOR PEMUNGKIN n Faktor-faktor pendorong yang membuat motivasi atau alasan berperilaku menjadi kenyataan n FAKTOR PEMUNGKIN n Faktor-faktor pendorong yang membuat motivasi atau alasan berperilaku menjadi kenyataan n](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/fbaee90f8f4d2e718cff6e2569e7a88f/image-14.jpg)
FAKTOR PEMUNGKIN n Faktor-faktor pendorong yang membuat motivasi atau alasan berperilaku menjadi kenyataan n Keahlian atau sumber daya untuk melaksanakan perilaku sehat n Contoh : keahlian petugas, sumber daya masyarakat, aksesibilitas pelayanan (biaya, jarak, transportasi dll) Bahan Kuliah P 400 14
![FAKTOR PENGUAT n Faktor-faktor yang muncul dari perilaku yang menyediakan ganjaran, insentif, sanksi dan FAKTOR PENGUAT n Faktor-faktor yang muncul dari perilaku yang menyediakan ganjaran, insentif, sanksi dan](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/fbaee90f8f4d2e718cff6e2569e7a88f/image-15.jpg)
FAKTOR PENGUAT n Faktor-faktor yang muncul dari perilaku yang menyediakan ganjaran, insentif, sanksi dan hukuman sehingga perilaku tetap ada n Penguat positif perilaku sehat tetap bertahan n Penguat negatif perilaku sehat menjadi berkurang n Su mber-sumber penguat tergantung pada jenis program. Misal : dalam tatanan rumah sakit, faktor penguat dapat berasal dari dokter, perawat dan kelua, rga Bahan Kuliah P 400 15
- Slides: 15