SEPUTAR PENGEMBANGAN MODEL PAUD DAN DIKMAS su u
SEPUTAR PENGEMBANGAN MODEL PAUD DAN DIKMAS
su u ny e p as TUPOKSI PUSAT DAN BALAI PENGEMBANGAN PAUD DAN DIKMAS k tu tug (Sesuai hasil pembahasan dengan Men. PAN dan Biro Hukum Kemdikbud bulan Nop 2015 ) n n u SEBAGAI PENGEMBANGAN MODEL DAN PENGEMBANGAN MUTU us incia s u R Kh 1 PEMETAAN MUTU SATUAN DAN PROGRAM 2 PENGEMBANGAN MODEL 3 PENGEMBANGAN SDM PAUD DIKMAS 4 FASILITASI PEMBELAJARAN 5 SUPERVISI SATUAN DAN PROGRAM 6 SISTEM INFORMASI 7 MELAKUKAN KEMITRAAN/ KERJASAMA 8 URUSAN ADMINISTRASI Bagaimana Langkah-langkah pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut. . ?
TUGAS UTAMA BP PAUD DAN DIKMAS 1 PENGEMBANGAN MODEL • Model Yang dikembangkan, divalidasi dan diterapkan di masyarakat Mendukung setiap daerah dan satuan pendidikan dalam menggali potensi dan atau memecahkan masalah pendidikan di daerah melalui pengembangan model-model pembelajaran yang adaptif dan bermutu Melakukan Kajian/ekplorasi masalah, kebutuhan dan harapan masyarakat/satuan pendidikan dalam meningkatkan mutu pengelolaan dan pembelajaran PAUD dan Dikmas Menyusun model untuk memecahkan masalah Ujicoba Model yang sesuai Analisis dan perbaikan Validasi oleh Direktorat teknis terkait Perbaikan, penggandaan distribusi ke satuan pendidikan
TUGAS UTAMA BP PAUD DAN DIKMAS Mendukung Pemerintah daerah dalam menyiapkan satuan pendidikan untuk mencapai standar nasional pendidikan (SNP) 2 PENGEMBANGAN MUTU • Satuan Pendidikan yang dibina mencapai standar nasional pendidikan Melakukan Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan berbasis SNP Melakukan supervisi bersama unit kerja daerah Melakukan verifikasi hasil supervisi terkait tingkat ketercapaian indicator SNP Memberikan respon ke daerah kelayakan untuk mengajukan akreditasi
TUGAS UTAMA BP PAUD DAN DIKMAS 3 FASILITASI /PEREKAT HUBUNGAN PUSAT DAERAH • Melayani urusan daerah yang terkait dengan kebijakan pusat (Unit Layanan Terpadu PAUD dan Dikmas) Memberikan fasilitasi bagi daerah, masyarakat, organisasi mitra, satuan pendidikan paud dan dikmas terkait dengan penyelenggaraan program Membukan Unit Layanan Terpadu (ULT) Menerima semua aduan dan masalah Menyelenggarakan Diklat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Membantu daerah dalam pelaksanaan NSPK dari Pusat
Sekilas Pengembangan Model • Research dan Development : penelitian terapan untuk memecahkan masalah di lapangan • Karena kita adalah urusan PAUD dan Dikmas maka yg dikembangkan terkait dengan PAUD dan Dikmas bukan pekerjaan institusi lain • Proses R dan D harus menghasilkan sesuatu yang lebih baik/ ada perubahan melalui ujicoba di lapangan untuk memecahkan masalah spesifik paud dan dikmas • Hasil yang diperoleh adalah model perubahan untuk memecahkan masalah dan analisis pelaksanaan ujicoba • Pendapat tentang R dan D banyak dan relative berbeda-beda maka prosedur pengembangan menggunakan perdirjen • Dokumen selama pengembangan harus tersedia untuk di validasi
CATATAN : • Hindarkan polemik pengembangan model dan program yang ada pengembangan model PAUD dan Dikmas • Setiap Tugas pokok Pusat dan Balai disusun hingga langkah-langkah secara mendetail (dapat menyesuaikan juknis) dapat dibuat dalam bentuk Perdirjen • Lakukan pengembangan model sesuai peraturan Dirjen • Hasil pelatihan, orientasi dan belajar dari pihak lain sebagai bahan pendukung pelaksanaan Perdirjen • Hal yg masih penting untuk di dalami dari akademisi adalah : 1. proses ujicoba dan analisis pelaksanaan dan hasil ujicoba 2. penyelarasan proses (study ekplorasi sampai hasil) konsisten 3. pengelolaan data pendukung
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODEL (REL) Langkah Kedua Langkah pertama Penelitian pendahuluan: permasalahan di lapangan, (pemetaan mutu) , analisis kondisi dll Study literatur : hasil penelitian, kebijakan, regulasi, RPJMN dll Diterapkan pada satuan pendidikan atau masyarakat pada latar belakang kondisi yang sama Permaslahan bidang PAUD Dikmas sebagai topic pengembangan Penyusunan draft model (model konseptual) untuk memecahkan masalah bidang PAUD Dikmas Pembakuan model hasil pengembangan Replikasi model pada latar belakang kondisi yang berbeda (ujicoba/ pengembangan lanjutan) Langkah Keempat Review Draft (FGD) dengan pakar/akademisi, praktisi, pendidik, stakeholder dll Model siap didesiminasi Laporan analisis ujicoba Validasi oleh Direktorat terkait Ujicoba model konseptual secara terbatas Revisi model konseptual model Operasional Diamati, dikaji dan dievaluasi selama proses pelaksanaan ujicoba dengan target lebih besar Laporan analisis Ujicoba model Oprasional Langkah Ketiga JANGAN MENGEMBANGKAN MODEL MENYIMPANG DARI JUKNIS
La ng ka h 1 Gali semua informasi dan data terkait tema (fakta-fakta) Study eksplorasi dengan tema : mencari solusi banyaknya peserta didik kesetaraan banyak tidak mengikuti pembelajaran Lokasi study eksplorasi : di 5 paket C di 5 PKBM , …………, ………. Analisis Permasalahan yang terkait tema (permasalahan) Kondisi Peserta didik: • 80 % peserta didik absen dalam pembelajaran • 45% peserta didik tidak ikut ujian akhir • 90 % peserta didik karyawan pabrik kopi Pola klasikal memberatkan peserta didik orang dewasa karena Peserta didik setiap hari harus masuk kerja sehingga banyak yg bolos Kondisi Tutor: 1. 60% Tutor lulusan S 1 bukan bidang study 2. 30 % Tutor sering tidak masuk 3. dll Kemampuan tutor sangat terbatas karena menggunakan metode belajar seperti anak skeolah (paedagogis) sehingga banyak yg tidak masuk Proses Pembelajaran: 1. Klasikal 2. Materi menggunakan bahan ajar SMA 3. Metode belajar tatap muka dan one way Materi belajar sangat berat (seperti anak sekolah) dan tidak relevan dengan kondisi peserta didik sehingga merasa keberatan Analisis Penyebab permasalahan yang terjadi Analisis beberapa alternative pemecahan masalah Pola klasikal yang tidak relevan dengan kondisi peserta didik Metode belajar tutorial bagi kesetaraan yang relevan dan menarik bagi peserta didik Bahan ajar menggunakan bahan ajar anak sekolah dan tidak sesuai kondisi peserta didik Pengembangan bahan ajar Audio Visual bagi peserta didik kesetaraan untuk mendukung pembelajaran tutorial Tutor tidak memiliki kemampuan metode belajar orang dewasa Pelatihan tutor dalam menggunakan metode balajar orang dewasa yg menarik Model apa yang layak diusulkan sebagai program Perubahan Usulkan Model Perubahan dari beberapa alternative pemecahan masalah: Dapat memilih 1 atau semua solusi pemecahan masalah
Study eksplorasi Anak usia dini dengan tema gizi dan kesehatan anak usia dini Lokasi di Klp Bermain X, Y , Z (N; 60 anak), di daerah nelayan fakta masalah penyebab Pemecahan masalah 15 anak ingusan 32 anak beratnya , 7 kg 7 anak mimisan 9 anak kudisan 11 anak perutnya buncit 10 anak mennagis Banyak anak PAUD kurang gizi dan terjangkit penyakit kulit, cacingan, sehingga berat badannya kurang dan stunting Orang tua anak tidak mempu memberikan asupan gizi anak dan kepedulian terhadap lingkungan sehat 1. Mengembangkan model pendidikan orang tua dalam menyiapkan sarapan bergizi bagi anak usia dini 2. Pengembangna model penguatan orang tua AUD dalam perawatan kesehatan anak dan lingkungan Pengasuh 6 orang lulusan SLTA dan belum memiliki sertifikat Pengasuhnya tidak kompeten sehingga tidak mampu mengasuh kesehatan dan gizi anak Pengasuh belum pernah dilatih Gedung dan fasilitas belajar becek, gelap dan pengap Tidak memiliki MCK Fasilitas belajar tidak sehat Tidak ada pandaun dan cenderung menjadi tentang standar sarpras penyebab /sumber penyakit PAUD yang sehat 3. Panduan dasar dalam menyaipkan sarana danprasarana yang memenuhi syarat kesehatan
La ng ka h 2 Usulkan Model Perubahan dari yang disepakati Metode belajar tutorial bagi kesetaraan yang relevan dan menarik bagi peserta didik Kumpulkan semua dokumen terkait dengan masalah metode belajar orang dewasa: 1. Hasil penelitian 2. Hasil interview dengan tutor dan peserta didik 3. Buku-buku atau artikel tentang metode belajar tutorial Cari tim teknis sebagai pendampingyang sesuai dengan model yang akan disusun Susun Draft Model minimal menyangkut 1. 2. 3. 4. Latar belakang Dasar Tujuan Ruang lingkup metode belajar orang dewasa di Paket C a. jenis 2 metode (bagaiamana penggunaan dan pada saat apa, serta bagaimana keberhasilannya) Tolok ukur keberhasilannya 5………………. . 6……………. . 7…………. Susun dan diperbaiki Lakukan FGD yg diundang adalah orang: akademisi, praktisi dan tutor (cukup 10 orang) yg berpengalaman bidang metode belajar tutorial Caranya : • Mereka diberi draft model. • Dijelaskan maksud tujuan (mrk diminta memberi Masukan dan perbaikan) • Dipaparkan masalah munculnya model dan drfat model • Meminta semua peserta memberi Masukan perbaikan • Diperbaiki sesuai usulan peserta Diperbaiki dan digandakan untuk siap diujicobakan
Minta Tim Akademisi • Tata cara ujicoba model • Pengumpulan data ujicoba dan analisis tingkat efektifitas model yg diujicoba • Penyusunan laporan hasil ujicoba (model dan laporan pelaksanaan ujicoba)
- Slides: 12