Sensitivitas Terhadap Dosa Dosa berasal dari kata arab
Sensitivitas Terhadap Dosa
� Dosa berasal dari kata arab “zanb” yang artinya ekor � Sehingga setiap kita melakukan dosa sepertinya sebuah ekor ditempelkan pada tubuh kita sehingga membuat kita malu. � Oleh karena itu setiap melakukan dosa seharusnya kita mengucapkan istigfar � Segala sesuatu yang bertentangan dengan fitrah adalah dosa � Allah SWT menciptakan manusia dalam keadaan yang paling sempurna � Akan tetapi manusia menjatuhkan dirinya kedalam jurang yang paling dalam (Surat At Tin) � Tujuan diciptakannya manusia di dunia adalah untuk menghadapi cobaan
� Pada zaman kekhalifan Umar r a hiduplah seorang pemuda � Pemuda ini selalu shalat di belakang Umar ra, Ia selalu datang paling awal dan berada di shaff paling depan � Untuk mengetahui bagaimana cara Umar ra shalat, dia selalu berada di shaff terdepan. � Pemuda ini mengetahui dari dekat bagaimana rintihan dan tangisan Umar ra, � Disisi lain Umar ra selalu mengontrol jamaah shalatnya sehingga tahu dengan persis ketika ada seseorang yang tidak ada. � Suatu hari pemuda itu tidak ada. Kemudian Umar ra
� Para sahabat kemudian berkata “Wahai Umar pemuda itu meniggal dunia ketika pergi dari rumah menuju masjid, kami pun sudah menguburkannya” � Setiap hari ketika pemuda ini berjalan dari rumah ke masjid selalu digoda oleh seorang perempuan yang jatuh hati kepadanya. � Tetapi pemuda ini karena kedalaman maknawiyahnya tidak pernah sekalipun mengangkat kepalanya untuk melihat perempuan tersebut. � Dan suatu hari, ketika dia hampir sampai di depan rumah perempuan itu, terlintas sedikit saja bisikan dari syetan yang mencondongkan hati pemuda itu kepada perempuan tadi “mungkinkah…. ” dan seketika berulang sebuah ayat langsung dibaca tanpa disadarinya � “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was oleh Syetan mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahannya. ” (Q. S al Araf: 21)
� Ketika pemuda itu membaca ayat ini, jantungnya tidak bisa bertahan, dan seketika juga ia jatuh tersungkur ke tanah. Meninggal saat itu juga. � Karena pemuda itu meninggal didepan rumah perempuan yang tidak baik, maka para sahabat tidak ingin hal yang dianggap aib ini diketahui banyak orang, maka sahabat langsung menguburkan pemuda tadi. � Mendengar cerita ini Umar ra berkata: “ Bukankah kalian seharusnya mengabariku? ” � Seketika itu Umar meminta diberitahu dimana kubur pemuda tadi dan lari ke kuburannya � Semua sahabat dan jamaah mengikuti Umar ra dibelakanya � Dan didepan kuburan pemuda tadi dengan suara yang lantang umar berdoa: Waliman khofa makoma Rabbihi Jannatan (barang siapa yang benar-benar takut ke pada Allah akan diberi dua surga kepadanya ) � Kemudian tiba-tiba dari kuburan terdengar suara (Wahai Umar aku mendapatkan dua kali lipatnya dari yang engkau katakan). Pemuda yang meninggal tadi yang bersaksi dari kuburnya.
�Oleh karena itu kitapun jika dalam keadaan lapang maupun sempit selalu mengingat Allah, maka ketika dalam keadaan sempit/sulit/susah Allah akan ingat kepada kita, menghindarkan kita dari perbuatan dosa dan selalu membantu kita.
�Pada ayat yang lain “ in tansuruallah yansurkum wayusabit akdamakum” (jika kalian membantu agama Allah, beramar ma’ruf nahi mungkar, maka Allah akan meneguhkan kaki-kaki kalian sehingga tidak akan menyimpang dari shiratol Mustaqim.
�Pada saat ini kita banyak melihat bahwa sebuah perbuatan dosa sudah tidak pandang sebagai dosa lagi �Misalnya yang paling sederhana adalah bersalaman, bergaul bebas dengan lawan jenis, berbicara dengan bebas tanpa batasan �Maraknya riba/bunga dalam perekonomian tanpa kita sadari , dengan fasilitas yang memudahkan kita seperti kartu kredit tentunya kita sangat menikmati �Cara berpakaian yang sudah tidak memikirkan batasan aurat baik laki-laki maupun perempuan
� Teman yang berperangai buruk terkadang lebih buruk dibandingkan dengan syetan � Ketika syetan tidak berhasil memperdaya kita dia akan menggunakan teman kita untuk memperdaya � Contohnya, syetan kadang-kadang memberikan bisikan tapi tidak berhasil. Misalnya membisikan kita untuk merokok, karena keyakinan kita sudah kokoh kita tidak berpengegaruh. Tapi syetan memperdaya kita lewat teman kita, teman kita berkata “ayolah coba satu saja. . ” karena kita percaya dengan teman kita maka kitapun akhirnya terperdaya. � Oleh karena itu kita harus berhati-hati ketika memilih teman. Kita harus hidup bersama-sama teman yang baik, berakhlak baik bersih.
�Suatu hari ada seseorang yang pergi ke masjid, dia tidak bermaksud shalat dan duduk ditempat wudhu. Kemudian dia melihat seseorang yang sedang memegang beberapa kekang (besi bergigi yang digunakan untuk mengendalikan kuda) �Orang itu bertanya “siapa kamu? ” �Orang itu menjawab saya syetan. �Apa yang kamu bawa? Tanya orang itu �Aku membawa kekang-kekang �Untuk apa kekang-kekang itu? �Sebentar lagi shalat jamaah akan selesai saya akan pasang kekang-kekang ini kepada mereka
� Orang itu bertanya: kekang saya d mana? � Syetan menjawab: kamu tidak perlu saya pasang kekang, ketika saya panggil kamu akan langsung datang. � Demikianlah syetan akan sibuk memasang kekangnya pada remaja-remaja yang shalat dengan teratur, yang tenggelam dalam ibadah dan selalu menjauhkan dirinya dari perbuatan dosa � Syetan tidak akan sibuk membuat perangkap bagi orang yang memang terbiasa tidak shalat, membuang -buang waktu di jalanan, nongkrong dan selalu melakukan perbuatan dosa. Syetan tidak akan menggoda orang-orang yang sudah menjadi pengikut hawa nafsunya.
- Slides: 11