SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI CAMPUR KODE DAN ALIH KODE

  • Slides: 19
Download presentation
SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI CAMPUR KODE DAN ALIH KODE DALAM DISKUSI SISWA KELAS VIII MTS

SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI CAMPUR KODE DAN ALIH KODE DALAM DISKUSI SISWA KELAS VIII MTS ISLAMIYAH KABUPATEN TANGERANG Disusun oleh: Fitratul Millah (1688201115) Dosen Pembimbing Irpa Anggriani Wiharja, M. Pd Prof. Dr. Ar. Is Gumilar, MM

BAB I LATAR BELAKANG FOKUS MASALAH RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN

BAB I LATAR BELAKANG FOKUS MASALAH RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN

LATAR BELAKANG MASALAH Bahasa sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh manusia sebagai alat untuk

LATAR BELAKANG MASALAH Bahasa sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh manusia sebagai alat untuk berinteraksi Dalam berkomunikasi sehari-hari, masyarakat Indonesia pada umumnya menggunakan dua bahasa Campur kode dan alih kode sering kita dengar dalam interaksi kehidupan sehari, hingga berpengaruh pada pembealajaran formal Fokus Penelitian Bentuk campur kode dalam diskusi siswa kelas VIII Mts Islamiyah Kabupaten Tangerang Bentuk Alih kode dalam diskusi siswa kelas VIII Mts Islamiyah Kabupaten Tangerang Seluruh siswa kelas VIII Mts Islamiyah Kbupaten Tangerang

RUMUSAN DAN TUJUAN PENELITIAN RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana bentuk campur kode dalam diskusi siswa

RUMUSAN DAN TUJUAN PENELITIAN RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana bentuk campur kode dalam diskusi siswa kelas VIII Mts Islamiyah Kabupaten Tangerang ? 2. Bagaimana bentuk alih kode dan alih kode dalam diskusi siswa kelas VIII Mts Islamiyah abupaten Tangerang ? TUJUAN PENELITIAN 1. Mendeskripsikan bentuk campur kode dalam diskusi siswa kelas VIII Mts Islamiyah Kabupaten Tangerang 2. Mendeskripsikan bentuk alih kode dalam diskusi siswa kelas VIII Mts Islamiyah Kabupaten Tangerang

MANFAAT PENELITIAN Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pendoman dalam meningkatkan pembelajaran

MANFAAT PENELITIAN Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pendoman dalam meningkatkan pembelajaran untuk menganalisis atau meneliti campur kode dan alih kode dalam disksusi siswa kelas VIII MTs Islamiyah Kabupaten Tangerang. Manfaat Praktis 1. 2. 3. 4. 5. Bagi Peneliti Bagi Siswa Bagi Guru Bagi Sekolah Bagi Masyarakat

BAB II Sosiolinguistik Kdwibahasaan Campur Kode Alih Kode Diskusi

BAB II Sosiolinguistik Kdwibahasaan Campur Kode Alih Kode Diskusi

BAB II Pengertian Sosiolinguistik Pengertian Kdwibahasaan Sumarsono (2017) “Sosio adalah masyarakat, dan linguistik adalah

BAB II Pengertian Sosiolinguistik Pengertian Kdwibahasaan Sumarsono (2017) “Sosio adalah masyarakat, dan linguistik adalah kajian bahasa. Jadi, sosiolinguistik adalah kajian tentang bahasa yang dikaitkan dengan kondisi kemasyarakatan” (h. 1). Aslinda (2014) “kedwibahasaan yaitu, mengenal dua bahasa, berarti mampu menggunakan dua sistem kode secara baik” (h. 23).

Pengertian Campur Kode Aslinda (2017) “Campur kode terjadi apabila seorang penutur bahasa, misalnya bahasa

Pengertian Campur Kode Aslinda (2017) “Campur kode terjadi apabila seorang penutur bahasa, misalnya bahasa Indonesia memasuki unsur-unsur bahasa daerahnya ke dalam pembicaraan bahasa Indonesia” (h. 87). Leonie (2014) “campur kode ada sebuah kode utama atau kode dasar yang digunakan dan memiliki fungsi keotonomiannya, sedangkan kode-kode lain hanya berupa serpihan-serpihan saja (h. 114). Cantone (2007) “pencampuran bahasa atau campur kode terjadi ketika sebuah kata dalam bahasa A atau ucapan yang mengandung unsur-unsur dari bahasa A dan B dicampur ke dalam konteks bahasa dalam bahasa B” (Lapasau, 2016 h. 133). Campur kode merupakan peristiwa penggunaan bahasa atau unsur bahasa lain ke dalam suatu bahasa atau pencampuran bahasa seorang penutur dalam berbahasa Indonesia banyak menyelipkan serpihan-serpihan bahasa daerahnya.

Wujud Campur Kode kata Frasa Klausa kalimat Menurut Chaer (2015) “kata adalah satuan bahasa

Wujud Campur Kode kata Frasa Klausa kalimat Menurut Chaer (2015) “kata adalah satuan bahasa yang memiliki satu pengertian deretan huruf yang diapit oleh dua buah spasi, dan mempunyai satu arti” (h. 162). Chaer (2015) “frasa atau frase lazim didefinisikan sebagai satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonpredikatif, atau lazim juga disebut gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat” (h. 222). Mulyadi (2017) “klausa merupakan satuan gramatikal yang mengandung predikat dan berpotensi menjadi kalimat (h. 15). Chaer (2015) “Kalimat adalah susunan kata-kata yang teratur yang berisi pikiran yang lengkap” (h. 240).

Pengertian Alih Kode Lapasau (2016) mengatakan “alih kode dapat dimengerti sebagai kemampuan penutur bilingual

Pengertian Alih Kode Lapasau (2016) mengatakan “alih kode dapat dimengerti sebagai kemampuan penutur bilingual untuk berkomunikasi dalam dua bahasa yang dikuasai tanpa mengalami kesulitan (h. 129”). Kunjana (2015) “alih kode dilakukan oleh penutur dengan maksud-maksud yang juga tertentu, bahwa tidak akan ada alih kode dalam bertutur, kalau tidak ada maksud tertentu yang ada pihak penutur” (h. 125). Leonie (2014) “mengatakan alih kode itu, setiap bahasa atau ragam bahasa yang digunakan itu masih memiliki fungsi otonomi masing-masing, dilakukan dengan sadar, dan sengaja dengan sebab-sebab tertentu” (h. 114). Alih kode terjadi antarbahasa, kemudian digunakan oleh penutur dengan maksud-maksud yang juga tertentu dan dilakukan dengan sadar

Faktor-Faktor Terjadinya Alih Kode Aslinda (2014, h. 85 -86 ) Pembicara/ penutur Pendengar/ lawan

Faktor-Faktor Terjadinya Alih Kode Aslinda (2014, h. 85 -86 ) Pembicara/ penutur Pendengar/ lawan tutur Perubahan dari formal ke informal/sebaliknya Perubahan situasi dengan hadirnya orang ketiga Perubahan topik pembicaraan

Pengertian Diskusi Daeng (2017) “diskusi bisa dirumuskan sebagai forum pertukaran pikiran diantara sekelompok orang

Pengertian Diskusi Daeng (2017) “diskusi bisa dirumuskan sebagai forum pertukaran pikiran diantara sekelompok orang yang bersengaja membahas suatu masalah atau topik untuk mencari kesepahaman-kesepakatan dalam mencari solusi atau pemecahan suatu masalah” (h. 52). Arifin (2016) “diskusi merupakan kegiatan tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur (h. 71). Syaiful (2017) Diskusi adalah percakapan alamiah yang responsif berisikan pertukaran pendapat yang dijalin dengan pertanyaan probelamtis, pemunculan ide-ide, dan pengujian ide-ide ataupun pendapat dilakukan oleh beberapa orang yang bergabung, dalam kelompok itu yang diarahkan untuk memperoleh pemecahan masalahnya dan untuk mencari kebenaran (h. 208). Diskusi adalah forum pertukaran pikiran diantara sekelompok orang yang bersengaja membahas suatu masalah atau topik. Tujuannya untuk memperoleh pengertian bersama yang lebih jelas dan teliti mengenai sesuatu.

Fungsi dan Manfaat Diskusi Fungsi diskusimenurut Daeng (2017, h. 52) Diskusi yang baik, selain

Fungsi dan Manfaat Diskusi Fungsi diskusimenurut Daeng (2017, h. 52) Diskusi yang baik, selain berfungsi utama sebagai upaya bersama mencarimerumuskan solusi atas suatu masalah yang didiskusikan, sehingga diperoleh satu kesepahaman dan kesepakatan Manfaat diskusi menurut Syaiful (2017, h. 1. Peserta didik memperoleh kesempatan untuk berpikir 2. Peserta didik mendapat pelatihan mengeluarkan pendapat, sikap dan aspirasinya secara bebas 3. peserta didik belajar bersikap toleran terhadap temannya 4. Diskusi dapat menumbuhkan partisipasi aktif dikalangan peserta didik 5. Diskusi dapat mengembangkan sikap demokratif

Jenis-Jenis Diskusi 1. Diskusi Pnel 2. Diskusi Simposium 3. Diskusi Seminar 4. Diskusi Lokakarya

Jenis-Jenis Diskusi 1. Diskusi Pnel 2. Diskusi Simposium 3. Diskusi Seminar 4. Diskusi Lokakarya 5. Diskusi Formal Penelitian Relevan Emy Oktavia pada tahun (2014) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini berjudul “ Campur kode dan Alih kode dalam Proses Belajar Mengajar di MTs. Nurul Ummah Ciampea, Bogor”. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bentuk dan fungsi penggunaan campur kode dan alih kode dalam proses belajar mengajar di MTs. Nurul Ummah Ciampea, Bogor. Hasil penelitian diperoleh data dari segi bentuk dan fungsi campur kode dan alih kode. Denti Okta Puspita tahun (2018) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Lampung. Penelitian ini berjudul “ Alih kode dan Campur Kode dalam Film My Stupid Boss dan Implikasinya pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA”. Penelitian ini menunjukkan campur kode yang terdapat dalam film My Stupid Boss adalah campur kode berwujud klausa, campur kode berwujud frase, dan campur kode berbentuk perulangan kata.

BAB III Pedekatan Peneltian Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, menurut Moleong (2016) mengatakan

BAB III Pedekatan Peneltian Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, menurut Moleong (2016) mengatakan “penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian (h. 6). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Menurut Meleong (2016) mengatakan “analisis deskriptif yaitu penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut (h. 11).

Sumber dan Jenis Data Penelitian Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini menurut Arikunto

Sumber dan Jenis Data Penelitian Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini menurut Arikunto (2013) yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh (h. 172). Jenis Data Primer Data Skunder

Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi 2. Menerima hasil rekaman siswa 3. Menandai dan menganalisis

Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi 2. Menerima hasil rekaman siswa 3. Menandai dan menganalisis setiap kata yang mengalami campur kode dan alih kode dalam diskusi siswa kelas VIII MTs Islamiyah Kabupten Tangerang. 4. Mengklasifikasikan kata tersebut sesuai dengan kolom yang tersedia pada tabel bentuk campur kode dan alih kode. 5. Menganalisis setiap kata yang mengalami campur kode dan alih kode. 6. Menyimpulkan hasil penelitian. Instrumen Penelitian Data No Bahasa Jawa 1. 2. 3. Bahasa Indonesia Campur Kode Alih Kode

Keabsahan Data Teknik Analiss Data Ø Reduksi Data memfokuskan pada hal-hal yang penting saja.

Keabsahan Data Teknik Analiss Data Ø Reduksi Data memfokuskan pada hal-hal yang penting saja. Ø Penyajian Data mengkelompokkan hal-hal yang serupa menjadi kategori. Ø Menarik Kesimpulan Pada tahap ketiga dibuat penarikan simpulan tentang hasil analisis yang telah dilakukan. Objektivitas Kesahihan Internal Kesahihan Eksternal

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH