SEMINAR PROPOSAL ANALISIS KETERAMPILAN MEMBACA TEKS NARASI SISWA
SEMINAR PROPOSAL ANALISIS KETERAMPILAN MEMBACA TEKS NARASI SISWA KELAS IV SDN KEDAUNG WETAN 1 Nishfa Aulia 1686206092
BAB 1 Pendahuluan LATAR BELAKANG : Berdasarkan hasil wawancara di SDN Kedaung Wetan 1, yaitu: Saat proses mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung siswa kurang berantusias dalam proses pembelajaran dikelas, sehingga siswa merasa bosan dan ngantuk dalam proses belajar, karena guru mengajar masih menggunakan cara pengajaran ceramah dan konvesional dimana proses pembelajaran berpusat kepada guru (teacher centered instruction). Sehingga dalam proses pembelajaran membaca teks narasi siswa kurang menguasai pembelajaran tersebut.
RUMUSAN MASALAH Bagaimana Keterampilan Membaca Teks Siswa Kelas IV SDN Kedaung Wetan 1? Tujuan Penelitian 1. Mendeskripsikan faktor yang menyebabkan siswa kurang berantusias dalam proses pembelajaran dikelas IV SDN Kedaung Wetan 1. 2. Mendeskripsikan faktor yang menyebabkan siswa merasa bosan dan ngantuk dalam proses belajar dikelas IV SDN Kedaung Wetan 1. 3. Mendeskripsikan analisis keterampilan membaca teks narasi siswa kelas IV SDN Kedaung Wetan 1.
MANFAAT PENELITIAN Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan potensi siwa dalam keterampilan membaca teks narasi. Bagi Guru Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan agar guru tidak menggunakan cara pengajaran konvesional saja, tetapi guru dapat memotivasikan dan membimbing siswa meningkatkan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia. Bagi Sekolah Kepala sekolah dapat membuat program pelatihan untuk guru dalam meningkatkan kemampuan dalam pembelajaran yang kreatif, inovatif dan meningkatkan potensi siswa dalam keterampilan membaca, sehinga dapat meningkatkan mutu pendidikan pada pembelajaran bahasa Indonesia.
BAB II KAJIAN TEORISTIK A. Landasan Teori Hakikat Keterampilan Membaca Menurut Para Ahli: 1. Menurut Dalman (2017), “Membaca merupakan suatu kegiatan atau proses kognitif yang berupa untuk menentukan berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan. Hal ini berarti membaca merupakan proses berpikir untuk memahami isi teks yang dibaca. (h. 15) 2. Menurut Tarigan (2008), “Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh membaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis Melalui media kata/bahasa tulis. (h. 7) 3. Menurut Hodgson (1960), “Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendaknya disampaikan oleh penulis Melalui media kata-kata atau bahasa tulis. (Dalam Skripsi Rina Islamiyati, h. 8)
PENGERTIAN TEKS NARASI MENURUT PARA AHLI Menurut Fadhillah dkk, (2019), “Karangan narasi (berasal dari narration berarti bercerita) adalah suatu bentuk tulisan yang berusaha menciptakan, mengisahkan, dan merangkaikan tindak tanduk perbuatan manusia dalam sebuah peristiwa secara kronologis atau berlangsung dalam suatu kesatuan waktu. (H. 27). Menurut Skripsi Khadarsih (2012), “Narasi merupakan salah satu karangan yang dikategorikan berdasarkan bentuknya selain karangan deskripsi, eksposisi, argumentasi dan persuasi. Karangan narasi disebut cerita. (H. 15 -16). Menurut Skripsi Maryuningsih (2014), “Teks narasi secara garis besar bisa diartikan sebagai tulisan atau karangan yang berbentuk cerita. Cerita tersebut terjadi pada waktu tertentu. (H. 26)
PENELITIAN RELEVAN Berdasarkan penelitian jurnal Menurut Apriliana, (2018), yang berjudul “Analisis Kesalahan Ejaan Dalam Karangan Narasi Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Kecamatan Sumedang Selatan”. Berdasarkan Penelitan Jurnal Menurut Sugina (2018), yang berjudul “Analisis Kesalahan Berbahasa Karangan Narasi Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Karangpandan Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016”. Berdasarkan Penetilian Jurnal Menurut Pratiwi (2020), yang berjudul “Analisis Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Sekolah Dasar Studi Kasus Pada Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar”.
BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif atau dinamakan penelitian kualitatif. Jenis etode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada. Dengan pendekatan kualitaif bertujuan untuk menggali keterampilan membaca tek narasi siswa kelas IV SDN Kedaung Wetan 1.
Desain Observasi Teknik Pengumpulan Data Wawancara Dokumentasi
Instrumen Penelitian Pertanyaan untuk siswa kelas Iv SDN Kedaung Wetan 1 1. Apakah kamu tidak dapat berkonsentrasi pada saat membaca dengan situasi yang bising ? 2. Kesulitan apa yang dialami selama proses belajar Bahasa Indonesia? 3. Apa yang menjadikan siswa sulit dalam memahami keterampilan membaca teks narasi? 4. Bagaimana sikap guru dalam mengatasi murid yang belom paham dalam keterampilan membaca teks narasi? 5. Apa upaya guru mengatasi kesulitan dalam keterampilan membaca teks narasi?
Analisis Data Reduksi Data yang telah terkumpul, kemudian direduksi guna memilih data yang sesuai, merangkum hal pokok memfokuskan pada hal yang penting dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas. Penyajian Data Penarikan Kesimpulan/verifikasi Penyajian data dalam penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara kategori dan sejenisnya. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah temuan baru. Temuan yang berupa deskripsi atau suatu objek yang sebelumnya masih samar, kemudian diteliti agar lebih jelas.
1. Redukasi Data yang telah terkumpul, kemudian direduksi guna memilih data yang sesuai, merangkum hal pokok memfokuskan pada hal yang penting dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas. 2. Penyajian Data Penyajian data dalam penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara kategori dan sejenisnya. 3. Penarikan Kesimpulan /verifikasi Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah temuan baru. Temuan yang berupa deskripsi atau suatu objek yang sebelumnya masih samar, kemudian diteliti agar lebih jelas.
Keabsahan Data Untuk menjamin keabsahan data digunakan teknik, kriteria dan drajat kepercayaan. Berikut adalah derajat kepercayaan yang direncanakan untuk digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik Triangulasi. Menurut Moleong (2018), “Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu”. (H. 330).
- Slides: 14