Selamat Datang Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Bogor
Selamat Datang Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Bogor Jl. Paledang Raya No. 2 Bogor
GRIYA WINAYA JAMNA MIWARGA LAKSA DHARMESTI • • • Griya Winaya Jamna Miwarga Laksa : Rumah / Tempat : Pendidikan / Bimbingan : Manusia / Orang : Salah Jalan / Sesat : Tujuan Sebagai Rumah Untuk Pendidikan Manusia Yang Salah Jalan Agar Patuh Kepada Hukum Dan Berbuat Baik
SEJARAH SINGKAT LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA BOGOR Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Bogor atau yang dikenal dengan sebutan Lapas Paledang, dibangun pada tahun 1906. Terletak di Jalan Paledang No. 2 Kota Bogor, Lapas ini memiliki luas bangunan mencapai 2. 717 m 2. Sejak tahun 1983 Lapas Klas IIA Bogor Ditetapkan sebagai Lapas yang berfungsi ganda yaitu sebagai Lapas yang membina Narapidana, juga sebagai Rumah Tahanan Negara. Wilayah Kerja Lapas Paledang Bogor meliputi 3 Wilayah yaitu Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok.
PENJARA TIDAK SAMA DENGAN LAPAS PENJARA • • Menciptakan Rasa Takut Mengasingkan Dari Masyarakat • Dipekerjakan Untuk Kepentingan Tertentu • Membuat Orang Menjadi Jera LAPAS • Pemasyarakatan • Reintegrasi Sosial • Diberikan Keterampilan Kerja dan Kegiatan Kerja • Membina Menjadi Orang Baik
DEFINISI SISTEM PEMASYARAKATAN Berdasarkan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan dinyatakan bahwa, Sistem Pemasyarakatan adalah suatu tatanan mengenai arah dan batas serta cara pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berdasarkan Pancasila yang dilaksanakan secara terpadu antara pembina, yang dibina dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas WBP agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI • Tugas Pokok Lapas Klas IIA Bogor 1. Melaksanakan Pemasyarakatan narapidana/anak didik, sejak ditahan pada Rutan/Lapas hingga dilalui 4 (empat) tahapan dari proses pemasyarakatan yaitu : − Tahap Admisi Orientasi (Maksimum Security) sejak 0 s/d 1/3 dari masa pidana, − Tahap Pembinaan Awal (Medium Security) sejak 1/3 s/d 1/2 dari masa pidana, − Tahap Pembinaan Lanjutan (Minimum Security) sejak 1/2 s/d 2/3 dari masa pidana, − Asimilasi yaitu sejak 2/3 s/d Pembebasan. 2. Memberikan pembimbingan kepribadian melalui pembimbingan mental rohani, pembentukan sikap mental yang sesuai dengan norma - norma sosial maupun dalam kedudukan hukum. 3. Memberikan pembimbingan kemandirian melalui pembinaan keterampilan diberbagai kegiatan kerja antara lain, perbengkelan, pertanian, dan kerajinan. 4. Mengikutsertakan secara penuh berbagai unsur masyarakat dalam program pembinaan WBP, karena Lapas Bogor menyadari segala keterbatasan yang dimiliki, sehingga dipandang perlu untuk menjalin kerjasama dengan institusi, LSM dan Organisasi Masyarakat yang berkaitan dengan bidang pembinaan narapidana. • Fungsi Dari Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Bogor 1. Melakukan pembinaan narapidana / anak didik 2. Memberikan bimbingan, mempersiapkan sarana, dan megelola hasil kerja 3. Melakukan bimbingan sosial / kerohanian narapidana / anak didik 4. Melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib Lapas 5. Melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga
VISI, MISI, DAN MOTTO VISI Memulihkan kesatuan hubungan hidup, kehidupan, dan penghidupan Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai individu, anggota masyarakat, dan makhluk Tuhan YME MISI Melaksanakan pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan dalam kerangka penegakan hukum, pencegahan, dan penanggulangan kejahatan serta pemajuan dan perlindungan Hak Asasi Manusia MOTTO GREEN AND CLEAN DARI HALINAR
PENGERTIAN 1. LEMBAGA PEMASYARAKATAN ( LAPAS ) Adalah tempat untuk melaksanakan pembinaan narapidana dan anak didik pemasyarkatan. 2. RUMAH TAHANAN NEGARA ( RUTAN ) Adalah tempat tersangka / terdakwa ditahan selama proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan. 3. BALAI PEMASYARAKATAN ( BAPAS ) Adalah pranata untuk melaksanakan bimbingan klien pemasyarakatan. 4. REMISI Adalah pengurangan masa pidana yang diberikan kepada narapidana dan anak pidana yang telah berkelakuan baik. 5. PEMBEBASAN BERSYARAT ( PB ) Adalah proses pembinaan narapidana dan anak pidana di luar Lembaga Pemasyarakatan setelah menjalani sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) masa pidananya, minimal 9 (sembilan) bulan. 6. CUTI MENJELANG BEBAS ( CMB ) Adalah proses pembinaan narapidana dan anak pidana di luar Lapas setelah menjalani 2/3 (dua pertiga) masa pidana, sekurang-kurangnya 9 (sembilan) bulan berkelakuan baik.
7. CUTI MENGUNJUNGI KELUARGA ( CMK ) Adalah kesempatan yang diberikan kepada narapidana untuk berkumpul bersama di tempat kediaman keluarganya selama jangka waktu 2 hari ( 2 x 24 jam ). 8. CUTI BERSYARAT ( CB ) Adalah proses pembinaan diluar Lembaga Pemasyarakatan bagi narapidana dan anak pidana yang dipidana 1 (satu) tahun kebawah, sekurang-kurangnya telah menjalani 2/3 (dua pertiga) masa pidana. 9. TAMPING Adalah narapidana yang tugasnya sehari-hari membantu pegawai dalam macam-macam hal tetapi lebih ringan pertanggung jawabannya, diangkat berdasarkan Surat Keputusan Sidang TPP. 10. PEMUKA Adalah narapidana yang tugasnya sehari-hari membantu pegawai dalam macam hal tetapi lebih ringan pertanggung jawabannya, diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM.
PROGRAM PEMBINAAN DI LAPAS KLAS IIA BOGOR 1. Pembinaan Mental Spiritual 2. Pembinaan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara 3. Pembinaan Intelektual 4. Pembinaan Kesadaran Hukum 5. Pembinaan Kemandirian 6. Pembinaan Mengintegrasikan Diri Dengan Masyarakat
POLA PEMBINAAN NARAPIDANA DAN ANAK DIDIK PEMASYARAKATAN
BENTUK PEMBINAAN 1. Pelayanan Tahanan adalah segala kegiatan yang dilaksanakan dari mulai peneriman sampai dengan tahap pengeluaran tahanan 2. Pembinaan Narapidana dan Anak Didik adalah semua usaha yang ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan akhlak (budi pekerti) para narapidana dan anak didik yang berada di dalam Lapas / Rutan (intramural treatment) 3. Bimbingan Klien Semua usaha yang ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan akhlak (budi pekerti) para klien pemasyarakatan di luar tembok (extramural treatment)
Dalam pelaksanaannya, karena faktor kondisi dan kebutuhan, Lapas atau Rutan harus berperan ganda sebagai Lapas dan juga Rutan (Ex : Lapas Bogor berperan ganda sebagai Lapas dan rutan, yang justru presentase tahanan lebih tinggi daripada narapidana, sehingga selain melaksanakan pembinaan narapidana, juga melakukan pelayanan tahanan)
1. PELAYANAN TAHANAN a. b. c. Bantuan Hukum - Setiap tahanan berhak memperoleh bantuan hukum dari penasehat hukum, oleh karena itu tahanan diberi kesempatan untuk mendapatkan penyuluhan hukum dan berkonsultasi dengan penasehat hukum. - Dalam upaya untuk memberikan kesempatan untuk mendapatkan bantuan hukum perlu disediakan sarana tempat pertemuan dan alat tulis menulis Penyuluhan Rohani - Kegiatan penyuluhan rohani meliputi ceramah, penyuluhan dan pendidikan agama serta ceramah, penyuluhan dan pendidikan umum - Untuk semua kegiatan tersebut kepala rutan dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah terkaitdan organisasi masyarakat serta unsur – unsur masyarakat berdasarkan ketentuan yang berlaku Penyuluhan Jasmani - Untuk menjaga kondisi kesehatan jasmani, kepada tahanan diberikan kegiatan olahraga seperti bola volly, bulutangkis, tenis meja sepakbola, catur dan lain - lain, kesenian dan rekreasi sesuai dengan fasilitas yang ada. Selama pelaksanan kegiatan selalu dalam pembinaan dan pengawasan petugas - Kegiatan rekreasi bagi tahanana meliputi penyelenggaraan kesenian yang didatangkan dari luar ataupun pemutaran film, video, televisi dan lain – lain.
d. Bimbingan Bakat tahanan diketahui pada saat masa pengenalan lingkungan (mapenaling) dan bimbingan terhadap bakat – bakat mereka dilakukan melalui penyaluran dan pengembangan , misalnya melukis, mengukir dan lain - lain e. Bimbingan Keterampilan Bimbingan keterampilan sedapat mungkin diarahkan kepda jenis – jenis keterampilan yang bermanfaat di masyarakat dan yang dapat dikembangkan lebih lanjut, apabila nanti telah diputus menjadi narapidana, seperti keperluan industri kecil , pertukangan, pertanian, perkebunan, kerajinan tas dan lain - lain f. Perpustakaan Untuk mengisi waktu luang dan menyalurkan minat baca maka tahanan dapat menggunakan perpustakaan yang menyediakan buku agama, pengetahuan umum, keteramplan dan lain – lain yang dianggap tidak melanggar norma dan mengganggu ketertiban serta bermanfat bagi tahanan, dan buku – buku tersebut dapat dipinjam oleh tahanan sesuai dengan waktu dan tempay yang telah ditentukan oleh petugas
2. BIMBINGAN KLIEN • Tahap – tahap Bimbingan • Pendekatan Bimbingan • Wujud Bimbingan
TAHAP-TAHAP BIMBINGAN ¨ Tahap awal a) Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) b) Menyusun Rencana Bimbingan c) Pelaksanaan program bimbingan d) Penelitian pelaksanaan program tahaw awal dan menyusun rencana bimbingan tahap lanjutan ¨ Tahap lanjutan a. Pelaksanaa program bimbingan b. Penilaian pelaksanaan program tahap lanjutan penyususnan rencana bimbingan tahap akhir ¨ Tahap akhir a. Pelaksanaan program bimbingan b. Meneliti dan menilai keseluruhan hasil pelaksanaan program bimbingan c. Mempersiapkan klien untuk menghadapi akhir masa bimbingan (after care) d. Mempersiapkan keterangan akhir masa bimbingan klien e. Mengakhir masa bimbingan dengan diwawancarai oleh Kepala Bapas
PENDEKATAN BIMBINGAN ¨Pelaksanaan bimbingan klien dilandasi dengan salah satu disiplin ilmu yang sesuai dengan tujuan bimbingan ¨Pendekatan tersebut diperoleh dari berbagai disiplin ilmu anatara lain, Pemasyarakatan, hukum, pekerjaan sosial, psikologi, psikiatri dan disiplin ilmu yang sesuai
3. PEMBINAAN NARAPIDANA DAN ANAK DIDIK ¨Tahap – tahap Pembinaan ¨Wujud Pembinaan ¨Pembinaan Narapidana yang perlu Perhatian Khusus
4 (EMPAT) TAHAP PEMBINAAN DALAM PROSES PEMASYARAKATAN ¨Tahap admisi orientasi (maksimum security) sejak 0 s/d 1/3 masa pidana, ¨Tahap pembinaan awal (medium security) sejak 1/3 s/d 1/2 masa pidana, ¨Tahap pembinaan lanjutan (minimum security) 1/3 s/d 2/3 masa pidana, ¨Tahap akhir yaitu asimilasi sejak 2/3 masa pidana s/d pembebasan
BENTUK PEMBINAAN ¨ Setiap Narapidana dan anak didik wajib mengikuti semua program pembinaan, yang menjadi bahan pertimbangan TPP dalam membentuk proses pembinaan selanjutnya ¨ Bentuk pembinaan narapidana dan anak didik meliputi : a. Pendidikan Umum, pemberantasan tiga buta ( Buta aksara, buta angka dan buta bahasa) melalui program kejar paket A b. Pendidikan keterampilan, seperti las, pembuatan tas, petanian, pertukangan dan perkebunan serta kepramukaan c. Pembinaan mental spiritual, seperti pendidikan agama, Budi Pekerti dan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara d. Sosial Budaya, dalam bentuk kunjungan keluarga , seni tari, seni karawitan , seni musik, seni lukis, seni suara, etika pergaulan dan lain – lain e. Kegiatan rekreasi, seperti olah raga, catur, hiburan
BENTUK PEMBINAAN ¨ Bentuk Pembinaan narapidana yang dilaksanakan di luar Lapas : a. Belajar di sekolah – sekolah negeri b. Belajar di tempat latihan kerja milik Lapas c. Belajar di tempat kerja milik industri / dinas lain (BLK) d. Beribadah, sembahyang di Mesjid, Gereja dan sebagainya e. Berolah raga bersama masyarakat f. Pemberian Pembebasan Bersyarat, Cuti Bersyarat dan Menjelang Bebas Cuti
PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA KHUSUS ¨Pembinaan terhadap narapidana yang terlibat dalam Tindak Pidana Terorisme, Narkotika dan Psikotropika, Korupsi, Kejahatan terhadap keamanan negara dan Kejahatan Hak Asasi Manusia yang berat dan Kejahatan Transnasional Terorganisasi lainnya atau perkara lain yang menimbulkan keresahan dan menarik perhatian masyarakat perlu mendapat perhatian khusus , mendapatkan hak – hak seperti narapidana lain kecuali : diberikan remisi apabila sudah menjalankan 1/3 masa pidana diberikan Assimilasi apabila telah menjalani 2/3 masa pidana
RUANG LINGKUP PEMBINAAN 1. Pembinaan Kepribadian diarahkan pada pembinaan mental dan watak agar bertanggung jawab kepad adiri sendiri, keluarga dan masyarakat 2. Pembinaan Kemandirian diarahkan pada pembinan bakat dan keterampilan agar warga binaan pemasyarakatan dapat berperan sebagai angota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab
PEMBINAAN KEPRIBADIAN ¨Pembinaan kesadaran beragama ¨Pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara ¨Pembinaan kemampuan intelektual ¨Pembinaan kesadaran hukum ¨Pembinaan mengintegrasikan diri masyarakat
a. Pembinaan Kesadaran Beragama ¨Pembinaan ini diperlukan agar dapat diteguhkan imannya terutama memberi pengertian agar warga binaan pemasyarakatan dapat menyadari akibat – akibat dari perbuatan – perbuatan yang salah ¨Wujud kegiatan dalam pembinaan ini seperti pembentukan pesantren untuk muslim, kebaktian untuk umat nasrani, peringatan hari –hari besar agama dll
b. Pembinaan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara ¨Pembinaan ini dilaksanakan dalam rangka untuk warga binaan menjadi warga negara yang baik dan dapat berbakti bagi bangsa dan negaranya. Perlu disadarkan bahwa berbakti bagi bangsa dan negara adalah sebahagian dari iman (taqwa) ¨Wujud kegiatan pembinaan ini implementasinya seperti pelaksanaan upacara hari – hari besar nasional dan upacara kesadaran berbangsa dan bernegara setiap bulannya ¨Ikut serta dalam pemilihan Umum
c. Pembinaan Kemampuan Intelektual ¨Pembinaan ini diperlukan agar pengetahuan serta kemampuan berfikir warga binaan pemasyarakatan semakin meningkat sehingga dapat menunjang kegiatan – kegiatan positif diperlukan selama masa pembinaan, dapat dilakukan baik melalui pendidikan formal maupun melalui pendidikan ¨Bentuk pembinaan ini seperti Pembentukan Kelompok Belajar, Pendidikan Umum, Penyuluhan dan Kegiatan Membaca di Perpustakaan.
d. Pembinaan Kesadaran Hukum ¨Pembinaan Kesadaran hukum warga binaan pemasyarakatan dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan hukum yang bertujuan untuk mencapai kadar kesadaran hukum yang tinggi sebagai anggota masyarakat ¨Bentuk pembinaan ini adalah penyuluhan hukum baik oleh petugas pemasyarakatan maupun ahli hukum lainnya seperti penasehat hukum, dsb.
e. Pembinaan Mengintegrasikan diri dengan Masyarakat ¨Pembinaan di bidang ini dapat dikatakan juga pembinaan kehidupan sosial kemasyarakatan, yang bertuan pokok agar bekas narapidana mudah dapat diterima kembali oleh masyarakat lingkungannya ¨Bentuk pembinaan ini adalah seperti asimilasi, pemberian pembebasan bersyarat, cuti menjelang bebas, cuti mengunjungi keluarga, ikut serta kerja bhakti , membantu bencana alam, porseni, dsb.
PEMBINAAN KEMANDIRIAN ¨Keterampilan untuk mendukung usaha – usaha mandiri ¨Keterampilan untuk mendukung usaha – usaha industri kecil ¨Keterampilan yang dikembangkan sesuai dengan bakatnya masing – masing ¨Keterampilan untuk mendukung usaha – usaha industri atau kegiatan pertanian (perkebunan) dengan mengunakan tekhnologi madya atau tekhnologi tinggi.
a. Keterampilan mendukung usaha-usaha mandiri ¨ Bentuk keterampilan bidang ini adalah seperti kerajinan tangan, industri, rumah tangga, reparasi mesin dan alat – alat elktronika dan sebagainya b. Keterampilan Mendukung Usaha-usaha Industri ¨ ¨ Kecil Bentuk kegiatan ini seperti pengelolan bahan mentah dan sektor pertanian dan bahan alam menjadi bahan setengah jadi dan jadi Contoh mengolah rotan menjadi perabotan rumah tangga, pengolahan makan ringan berikut pengawetannya, pembuatan tas kulit hinga menjadi aneka jenis tas wanita, pembuatan batu bata dll
c. Keterampilan yang dikembangkan sesuai denan masing-masing ¨ ¨ Dalam hal ini bagi mereka yang memiliki bakat tertentu diusahakan pengembangan bakatnya Wujud keterampilan ini seperti pengembangan bakat olahraga volly, basket, tenis meja dan lain –lain atau pengembangan bakat di bidang seni seperti band, naswyid marawis, tari, kaligrafi, karikatur dll d. Keterampilan untuk mendukung usaha-usaha atau pertanian ¨ ¨ bakatnya industri Kegiatan ini menggunakan tekhnologi madya atau tekhnologi tinggi Contoh dari keterampilan ini adalah industri kulit, industri pembuatan sepatu kualitas ekspor, pabrik tekstil, industri minyak sayur dan usaha tambak udang
1. PEMBINAAN MENTAL SPIRITUAL 1) Pesantren Al – Hidayah Program unggulannya adalah Pemberantasan Buta Huruf Arab dan Latin, bekerjasama dengan Universitas Ibnu Khuldun Bogor, Kantor Departemen Agama Kota Bogor, Yayasan Al – Buniyan, dan Yayasan Nurul Hidayah. 2) Kebaktian Umat Nasrani Pelaksanaan kegiatan bekerjasama dengan Yayasan Garam Terang dan Yayasan. Umat Kristiani. 3) Pendidikan dan Pembinaan penyalahgunaan Narkoba dan HIV / AIDS Pelaksanaan kegiatan bekerjasama dengan Yayasan Permata Hati Kita (YAKITA) 4) Meditasi Pelaksanaan kegiatan bekerjasama dengan Yayasan Sringanis.
2. PEMBINAAN BERNEGARA KESADARAN BERBANGSA 3. PEMBINAAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL 4. PEMBINAAN KESADARAN HUKUM DAN
5. PEMBINAAN KEMANDIRIAN - Pembinaan Keterampilan Dilaksanakan dalam bentuk kegiatan kerja, program pendidikan keterampilan yang dilaksanakan di Lapas Bogor antara lain : 1) Pembuatan Tas dan Showroom Tas 2) Bengkel Las 3) Pencucian Mobil 4) Pertanian 5) Binatu dan Penjahitan Pakaian
6. PEMBINAAN MENGINTEGRASIKAN DIRI DENGAN MASYARAKAT
WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Bogor juga berfungsi sebagai Rumah Tahanan yang melayani tiga wilayah hukum, yaitu Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok. Dengan kapasitas hunian sebanyak 600 orang namun saat ini dihuni oleh narapidana dan tahanan sejumlah 1. 173 orang per tanggal 20 maret 2013. I. II. TAHANAN JUMLAH PRIA WANITA TOTAL -NARKOBA 81 8 89 - KRIMINAL 174 17 191 JUMLAH 255 25 280 NARAPIDANA JUMLAH PRIA WANITA TOTAL - NARKOBA 415 6 421 - KRIMINAL 406 17 423 JUMLAH 821 23 844 1076 48 1124 TOTAL PERSENTASI
PELAYANAN KESEHATAN 1. KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN 1) Pelayanan Umum (Rawat Jalan) 2) Pelayanan Gigi 3) Pelayanan Rawat Inap 4) Pelayanan Pasien TBC 5) Pelayanan Pasien HIV / AIDS 6) Pelayanan VCT 7) Penyuluhan Kesehatan 2. LABORATORIUM 1) Pemeriksaan Urine 2) Pemeriksaan Gula Darah 3) Pemeriksaan Darah / Pengambilan Sample Darah 4) Pemeriksaan Dahak 3. PELAYANAN RUJUKAN KE RUMAH SAKIT 1) Rumah Sakit PMI Bogor 2) Rumah Sakit Marzuki Mahdi 3) Rumah Sakit Salak Bogor 4) Rumah Sakit Karya Bhakti Bogor
PELAYANAN MAKANAN Pelayanan Makanan di Lapas Klas IIA Bogor, yaitu : 1) Jadwal makan 3 (tiga) kali sehari, yaitu : 2) 3) 4) 5) - Pagi : Jam 07. 00 – 08. 00 WIB - Siang : Jam 11. 00 – 12. 00 WIB - Sore : Jam 16. 00 – 17. 00 WIB Makanan disajikan dengan cara 1 (satu) rantang per orang. Menu makan sesuai dengan jadwal, jenis menu : - Nasi Putih - Sayur : Sayur sop, Sayur asem, sayur lodeh, urap, dan pecel - Laup Pauk : Semur daging, Ikan asin, Telur ayam, dan Bacem tempe Diberikan tambahan minuman susu 2 (dua) kali seminggu. Khusus bagi Warga Binaan yang sakit diruang rawat inap klinik, diberikan tambahan bubur kacang hijau dan susu setiap hari.
PROSES PEMBINAAN PANCASILA UUD 1945 KUHP KUHAP 5. UU No. 12 Th. 1995 6. UU No. 3 Th. 1997 7. Peraturan Pemerintah 8. Keputusan Presiden TAHAP LANJUTAN TAHAP AWAL MASYARAKAT + 1/3 Masa Pidana A. Admisi dan Orientasi T P B. Pembinaan P Kepribadian + 1/3 – 1/2 Masa Pidana + 1/2 – 2/3 Masa Pidana A. Pembinaan Kepribadian T Lanjutan P P B. Pembinaan Kemandirian MAXIMUM SECURITY KERJA SAMA INSTANSI PENEGAK HUKUM 1. POLRI 2. KEJAKSAAN NEGERI 3. PENGADILAN NEGERI ASIMILASI • Dalam Lapas T Terbuka P • Dalam Lapas P MEDIUM SECURITY 9. Keputusan Menteri 10. Peraturan Menteri 11. Peraturan Dirjenpas TAHAP AKHIR + 2/3 Masa Pidana - BEBAS INTEGRASI • PB • CMB MINIMUM SECURITY ANTAR INSTANSI LAINNYA 1. DEPKES 5. DEPDIKNAS 2. DEPNAKER 6. PEMDA 3. DEPERINDAG 7. DLL 4. DEPAG MASYARAKAT 1. 2. 3. 4. LANDASAN HUKUM PIHAK SWASTA 1. PERORANGAN 2. KELOMPOK 3. LSM 4. PERUSAHAAN TUJUAN - Tidak Melanggar Hukum Lagi - Manusia Mandiri - Hidup Bahagia
TERIMA KASIH
- Slides: 42