SEJARAH PUBLIC RELATIONS HUBUNGAN MASYARAKAT PENGERTIAN PUBLIC RELATIONS
SEJARAH PUBLIC RELATIONS (HUBUNGAN MASYARAKAT)
PENGERTIAN PUBLIC RELATIONS “Public” dapat diartikan sebagai “sejumlah orang yang terlibat dalam suatu kelompok yang mempunyai minat, perhatian dan kepentingan yang sama terhadap suatu hal yang menyangkut masalah organisasi/perusahaan/lembaga tertentu” “Relations” menggunakan “s” yang berarti jamak dengan arti hubungan-hubungan. Dari pengertian kata “Relations” maka jelaslah bahwa hubungan yang dilakukan dalam kegiatan Public Relations adalah banyak.
Dengan demikian pengertian Public Relations jika dilihat dan diterjemahkan adalah “hubungan-hubungan antar publik” atau singkatnya “hubungan-hubungan publik”. Ini berarti mengindikasikan bahwa Public Relations diterjemahkan dengan “hubungan masyarakat” adalah kurang tepat
Namun, karena masyarakat sudah terlanjur mengenal istilah hubungan masyarakat dan sangat sulit untuk diluruskan walaupun usaha ke arah itu sudah ada, maka istilah “Public Relations atau hubungan masyarakat” masih tetap eksis bahkan di instansi pemerintah atau perusahaan-perusahaan swasta istilah hubungan masyarakat lebih dikenal dibandingkan Public Relations.
Hal ini beralasan karena jika diamati kegiatan-kegiatan Public Relations yang dilakukan di Indonesia orientasinya masih cenderung untuk pembinaan hubungan dengan publik eksternal sedangkan publik internal masih banyak yang belum tersentuh.
PENGERTIAN PUBLIC RELATIONS Menurut British Institute of Public Relations Definisi PR merupakan upaya terencana dan terorganisasi, serta bersifat terus menerus atau berkelanjutan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendapatkan pemahaman timbal balik antara organisasi dan khalayak (Publics)
PENGERTIAN PUBLIC RELATIONS Menurut IPRA (The International Public Relation Associations) Hubungan masyarakat adalah fungsi manajemen dari sikap budi yang berencana dan berkesinambungan, yang dengan itu organisasi – organisasi dan lembaga – lembaga yang bersifat umum dan pribadi berupaya membina pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang ada kaitannya atau yang mungkin ada hubungannya dengan jalan menilai pendapat umum diantara mereka, untuk mengkorelasikan, sedapat mungkin kebijaksanaan dan tatacara mereka, yang dengan informasi yang berencana dan tersebar luas, mencapai kerja sama yang lebih produktif dan
PENGERTIAN PUBLIC RELATIONS Public Relations suatu proses yang kontinu dari usaha manejeman untuk memperoleh kerjasama dan saling pengertian dari para langganan, pegawai, publik umumnya; kedalam mengadakan analisa dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pertanyaan-pertanyaan (Scott M. Cutlip & Allen H. Center)
SEJARAH PERKEMBANGAN Istilah Public Relations baru dikenal mulai abad 20, yaitu di negara tempat kelahirannya Amerika Serikat. walaupun gejalanya sudah ada sejak adanya manusia pertama. Gejala tersebut timbul ditandai dengan adanya hubungan seseorang dengan orang lain. Pemberitaan seseorang kepada orang lain, upaya mempengaruhi orang lain, dsb. Jadi jelasnya Public Relations tumbuh dari kebudayaan masyarakat untuk memperoleh sesuatu (apakah dalam bentuk barang, benda, jasa)
Sebagian ahli berpendapat bahwa praktik kegiatan Public Relations dimulai sejak tahun 1800 sebelum masehi. Ketika itu di Mesopotamia (yang kini dikenal Iraq) disebarkan surat selebaran kepada para petani yang isinya menjelaskan bagaimana caranya menuai tanaman dengan baik.
Selanjutnya abad pertengahan sekitar tahun 1200, praktik Public Relations selanjutnya lebih terorganisasi, ditandai dengan adanya Gilda adalah suatu organisasi yang terdiri dari orang – orang yang bermata pencaharian sama, kemudian mereka mengadakan perserikatan dalam bidang perniagaan sejenis dengan tujuan untuk membatasi persaingan dari dalam dan menolak persaingan dari luar dengan upaya meningkatkan produksinya dan memperluas pasarannya. Mereka memperkenalkan produksinya dengan menggunakan teknik komunikasi informatif melalui pemberitahuan tentang kualitas produk dan manfaat bagi si pemakain barang. Misalnya gilda kaum pengrajin, pematung, petani, nelayan dll.
Zaman Renaissance, tahun 1500 pihak Gereja sudah memberikan acuan bagi opini pubik dan keefektifannya tergantung pada tingkat kepiawaian Public Relationsnya. Zaman kolonial tahun 1700, ditandai dengan bermunculannya para propagandis-propagandis terkenal pada zamannya diantaranya: John adam, Benjamin Franklin, Joseph Warren, Josiah Quincy, Stephen Hopkins dan lain-lain yang turut membantu mengawasi jalannya roda pemerintahan dan turut menyuarakan aspirasi rakyat.
Selanjutnya masa produksi, tahun 1990’an ditandai oleh peningkatan komunikasi melalui kereta api dan komunikasi berkawat. Saat itu Amerika sedang mengarah pada percepatan urbanisasi dan produksi. Gencarnya bisnis besar-besaran dan muncul perusahaan –perusahaan perminyakan, batu bara, baja dan pengepakan makanan, telah membuat semua pelaku bisnis menjadi gila akan uang sehingga kurang mamanusiawikan bisnis. Dan motto bisnis pada saat itu adalah “Semakin sedikit dikatahui informasi mengenai perusahaan oleh masyarakat maka akan semakin baik bagi eksistensi perusahaan”. Namun disaat yang sama opinion leader dan anggota masyarakat turut merasakan kecurangan dan ketimpangan ini semakin mendukung munculnya demokrasi dan konsep Public Relations
Yang pasti istilah Public relations sendiri menurut Roland H. Wolseley dan Laurence R. Campbell dalam bukunya “Exploring Journalism”, pertama kali digunakan oleh Thomas Jefferson (Presiden ketiga Amerika Serikat) Pada tahun 1807, walaupun tidak dalam pengertian secara konseptual dan profesional seperti sekarang
Meskipun terdapat perbedaan mengenai sejak kapan dimulainya praktik public relatios diantar para ahli, namun ada satu pendapat yang sama yaitu bahwa gejala-gejala yang kemudian menjadi unsur penting dan konsep Public Relations sebenarnya sudah ada sejak manusia menjadi penghuni bumi ini
SEJARAH PERKEMBANGAN HUMAS DI DUNIA Public Relations mulai dipraktikkan di tengah masyarakat yang telah mengalami kemajuan teknologi, diberbagai bidang, terutama bidang industri di Amerika. Perkembangan Public Relations dinegara ini lahir sesuai kebutuhan yaitu sejak tahun 1916. Ketika itu, industri-industri besar terancam “kirisis kepercayaan”, akibat adanya pemogokan kaum buruh tambang batu bara, sebagai protes ketidakpuasan mereka terhadap pimpinan. Hal ini menimbulkan kecemasan para pelaku industri karena pada saat itu, batu bara merupakan bahan kebutuhan yang sangat vital. Ivy Lee, seorang publisis yang oleh sebagian ahli Public Relations dianggap sebagai “The father of Public
Ivy Lee menawarkan jasa baiknya dengan dua persyaratan: A. Diperkenankan duduk dalam posisi manajemen puncak B. Diberi wewenang penuh untuk berhubungan dengan pers untuk mengemukakan semua fakta, sejauh fakta itu tidak merugikan perusahaan
Persyaratan tersebut merupakan hal yang unik dan revolusioner. Apa maksudnya dengan mempublikasikan semua fakta ? Karena pada waktu itu orang yang melaksanakan kegiatan publikasi selalu dijauhkan dari pucuk pimpinan industri-industri besar Amerika. Tetapi akhirnya persyaratan tersebut di terima juga. Kemudian Ivy Lee berhasil melaksanakan gagasannya menyelesaikan masalah pemogokan. Hubungan tegang antara majikan dengan buruhnya dapat diatasi dan berubah menjadi hubungan yang harmonis.
Pada tahun itu juga Ivy Lee mendapat tawaran untuk mengatasi kesulitan yang dialami perusahaan kereta api “The Pennsylvania Railroad Company” berkenaan dengan terjadinya kecelakaan pada jaringan utamanya. Kembali Ivy Lee sukses dalam menyelesaikan masalahnya. Kemudia Ivy Lee mengeluarkan suatu deklarasi yang disebarkan ke seluruh surat kabar di daerahnya dan terkenal sebagai Declaration of principles yang isinya adalah: Manajemen harus menganut prinsip keterbukaan pada masyarakat dengan selalu menyediakan berita tanpa merahasiakan apapun.
Setelah di pelopori oleh Ivy Lee, kegiatan Public Relations di berbagai perusahaan Amerika Serikat kian tumbuh dan berkembang pesat. Tidak sampai di situ saja, berbagai jawatan, badan, dan lembaga baik swasta maupun pemerintahan tidak ketinggalan untuk melengkapi manajemennya dengan bagian khusus Public Relations
KARATERISTIK HUMAS Terdapat 4 karateristik humas, diantaranya : • Adanya Upaya Komunikasi yang Bersifat Dua Arah Hakekat humas adalah Komunikasi. Namun tidak semua komunikasi adalah humas. Komunikasi yang menjadi ciri kehumasan adalah komunikasi dua arah yang memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik. • Sifatnya yang Terencana Ini mengandung pengertian bahwa kerja/aktivitas humas merupakan hal yang terencana dan berkesinambungan.
• Berorientasi pada Organisasi / Lembaga Dengan mencermati orientasi tsb, maka syarat mutlak kerja humas adalah pemahaman yang tinggi terhadap visi, misi, dan budaya organisasi yang menjadi materi kerja humas. Sehingga dapat mencapai tujuan humas dan mendukung tujuan manajemen lainnya, termasuk tujuan marketing. • Sasarannya adalah Publik / Stakeholder Yaitu sekelompok dalam masyarakat yang memiliki karakteristik kepentingan yang sama. Jadi sasaran humas bukanlah perorangan, namun public.
- Slides: 23