Sejarah perkembangan laporan arus kas Manfaat laporan arus
Sejarah perkembangan laporan arus kas. Manfaat laporan arus kas. Arus kas dari aktivitas operasi : Metode langsung, dan Metode tidak langsung. Arus kas dari investasi dan pembelanjaan.
Laporan keuangan yang merangkum informasi mengenai arus kas masuk (penerimaan) dan arus kas keluar (pembayaran) untuk suatu periode waktu tertentu. *
§ Pada tahun 1987, Financial Accounting Standard Board (FASB) melalui Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 95 mewajibkan pelaporan arus kas, sedangkan di Indonesia berlaku efektif pada tgl 1 Januari 1995. IAI mengesahkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2 tentang laporan arus kas pada tanggal 7 September 1994. *
§ § Pada awalnya laporan arus kas disebut sebagai laporan dana (fund statement), kemudian berkembang menjadi laporan perubahan posisi keuangan (Statement of changes in financial position). Akhirnya sampai saat ini, laporan berubah menjadi laporan arus kas (cash flow statement). Perubahan dari laporan arus dana menjadi laporan arus kas merefleksikan perhatian FASB dalam pelaporan berdasar kas sebagai suplemen penting daripada berdasar akrual yang ada pada laporan laba rugi dan neraca. Hal ini menunjukkan pentingnya laporan arus kas, karena informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. *
Laporan arus kas dibutuhkan karena: 1. Kadangkala ukuran laba tidak menggambarkan kondisi perusahaan yang sesungguhnya. 2. Seluruh informasi mengenai kinerja perusahaan selama periode tertentu dapat diperoleh lewat laporan ini. 3. Dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi arus kas perusahaan di masa mendatang. *
Menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode. *
1. Memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. 2. Informasi arus kas historis sering digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu, dan kepastian arus kas masa depan. *
PT. ABC Laporan Arus Kas Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 Laba Bersih Rp 98. 000 Biaya penyusutan Rp 15. 000 Kenaikan Utang Usaha Rp 20. 000 Penurunan Persediaan Rp 45. 000 Penurunan Hutang Pajak Rp (10. 000) Kenaikan Piutang Usaha Rp (30. 000) Aktivitas Operasional Arus kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas operasi * Rp 138. 000
Aktivitas Investasi Pembelian Aktiva Rp (15. 000) Penjualan Aktiva Rp 13. 000 Arus kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas investasi Rp (2. 000) Aktivitas Pendanaan Penambahan Modal Rp 10. 000 Penurunan Pinjaman Rp (20. 000) Arus kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas pendanaan Rp (10. 000) Kenaikan kas Rp 126. 000 Saldo Awal Kas Rp (75. 000) Saldo Akhir Kas Rp * 51. 000
PT. ABC Laporan Arus Kas Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 Aktivitas Operasional Penjualan Rp 300. 000 Retur Pembelian Barang Dagang Rp 50. 000 Pembelian Persediaan Barang Rp (100. 000) Total Beban Rp (102. 000) Pembayaran Pajak Usaha Rp Arus kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas operasi (10. 000) Rp 138. 000 *
Aktivitas Investasi Pembelian Aktiva Rp (15. 000) Penjualan Aktiva Rp 13. 000 Arus kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas investasi Rp (2. 000) Aktivitas Pendanaan Penambahan Modal Rp 10. 000 Penurunan Pinjaman Rp (20. 000) Arus kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas pendanaan Rp (10. 000) Kenaikan kas Rp 126. 000 Saldo Awal Kas Rp (75. 000) Saldo Akhir Kas Rp * 51. 000
Penerimaan kas dan pembayaran kas selama suatu periode harus diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Aktivitas operasi meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih. Transaksi aktivitas operasi terdiri dari: § Kas masuk (penerimaan) : Penjualan (barang/jasa), pendapatan bunga, pendapatan dividen, komisi, dan royalti. § Kas keluar (pembayaran) : pembayaran kepada pemasok, pembayaran kepada kreditur. *
Penerimaan kas dan pembayaran kas selama suatu periode harus diklasifikasikan sebagai berikut: 2. Aktivitas investasi berkaitan dengan pemberian dan penagihan pinjaman, serta perolehan dan pelepasan investasi (baik hutang maupun ekuitas) seperti properti, pabrik, dan peralatan. Transaksi aktivitas investasi terdiri dari: § Kas masuk (penerimaan): penjualan aktiva tetap, penjualan investasi, penjualan aktiva tak berwujud, penerimaan hasil penagihan pinjaman. § Kas keluar (pembayaran): pembelian aktiva tetap, pembelian investasi dari entitas lain, pembelian aktiva tak berwujud, pemberian pinjaman kepada entitas lain. *
Penerimaan kas dan pembayaran kas selama suatu periode harus diklasifikasikan sebagai berikut: 3. Aktivitas pendanaan merupakan aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman jangka panjang perusahaan. Dengan kata lain, aktivitas pendanaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik. Transaksi aktivitas pendanaan meliputi : § Kas masuk (penerimaan): pinjaman uang, penerimaan investasi dari pemilik, penerbitan saham perusahaan, penerbitan obligasi atau surat hutang lainnya. § Kas keluar (pembayaran): pembayaran kembali pinjaman, pembagian pemilik, pembayaran dividen, pembayaran utang pokok kepada perusahaan lain, pemberian saham treasuri. *
- Slides: 16