SEARCHING PENCARIAN Team Algoritma dan Pemrograman Metode Searching

  • Slides: 16
Download presentation
SEARCHING (PENCARIAN) Team Algoritma dan Pemrograman

SEARCHING (PENCARIAN) Team Algoritma dan Pemrograman

Metode Searching 1. Sequential Search 2. Binary Search

Metode Searching 1. Sequential Search 2. Binary Search

Sequential Search Definisi Proses menemukan data dari array yang ditinjau dengan cara menelusuri satu

Sequential Search Definisi Proses menemukan data dari array yang ditinjau dengan cara menelusuri satu persatu elemen array mulai dari elemen array pertama sampai data yang dicari ditemukan atau sampai seluruh elemen array ditelusuri

Sequential Search a. Sequential Search Tanpa Boolean - Tanpa Sentinel - Dengan Sentinel b.

Sequential Search a. Sequential Search Tanpa Boolean - Tanpa Sentinel - Dengan Sentinel b. Sequential Search Dengan Boolean

Sequential Search Tanpa Boolean a. Tanpa Sentinel Mis. diberikan data sebagai berikut: 5 1

Sequential Search Tanpa Boolean a. Tanpa Sentinel Mis. diberikan data sebagai berikut: 5 1 9 4 2 1 2 3 4 5 Data yang dicari : 9 Proses pencarian akan dimulai dari elemen pertama, bandingan data 5 dengan data yang dicari ternyata tidak sama, maka pencarian dilanjutkan ke elemen berikutnya (data ke-2), bandingkan data 1 dengan data yg dicari ternyata tidak sama juga, maka pencarian dilanjutkan lagi ke elemen berikutnya (data ke-3), bandingkan data 9 dengan data yang dicari ternyata sama, maka data yang dicari ditemukan pada indeks ke-3.

Algoritma Sequential Search Tanpa Boolean Tanpa Sentinel Procedure seq_search_tanpa_sentinel(Input nama_var_array: nama_tipe_array) {I. S. :

Algoritma Sequential Search Tanpa Boolean Tanpa Sentinel Procedure seq_search_tanpa_sentinel(Input nama_var_array: nama_tipe_array) {I. S. : elemen array [1. . maks_array] sudah terdefinisi} {F. S. : menampilkan data yg dicari ditemukan atau tidak ditemukan} Kamus: i : integer Algoritma: input(data_cari) i 1 while(nama_var_array (i) ≠ data_cari) and (i < maks_array) do i i+1 endwhile if (nama_var_array(i) = data_cari) then output(data_cari, ’ ditemukan pada indeks ke-’, i) else output(data_cari, ’ tidak ditemukan’) endif End. Procedure

Sequential Search Tanpa Boolean b. Dengan Sentinel (elemen fiktif yg ditempatkan pada posisi maks_array

Sequential Search Tanpa Boolean b. Dengan Sentinel (elemen fiktif yg ditempatkan pada posisi maks_array + 1) Mis. diberikan data sebagai berikut: sentinel 5 1 9 4 2 9 1 2 3 4 5 6 Data yang dicari : 9 Data yang dicari akan ditempatkan pada sentinel (dari contoh di atas berarti data 9 akan ditempatkan pada indeks ke-6). Proses pencarian masih sama seperti sequential search tanpa sentinel, hanya saja data yang dicari pasti selalu ditemukan. Untuk mengetahui data yang dicari itu ada atau tidak, dicek indeksnya, jika indeksnya bukan berada di sentinel, maka data yang dicari ada/ditemukan, tapi berada di sentinel berarti data yang dicari tidak ada/tidak ditemukan.

Algoritma Sequential Search Tanpa Boolean Dengan Sentinel Procedure seq_search_sentinel(Input nama_var_array: nama_tipe_array) {I. S. :

Algoritma Sequential Search Tanpa Boolean Dengan Sentinel Procedure seq_search_sentinel(Input nama_var_array: nama_tipe_array) {I. S. : elemen array [1. . maks_array] sudah terdefinisi} {F. S. : menampilkan data yg dicari ditemukan atau tidak ditemukan} Kamus: i : integer Algoritma: input(data_cari) i 1 nama_var_array(maks_array + 1) data_cari while (nama_var_array (i) ≠ data_cari) do i i+1 endwhile if (i < maks_array+1) then output(data_cari, ’ ditemukan pada indeks ke-’, i) else output(data_cari, ’ tidak ditemukan’) endif End. Procedure

Sequential Search Dengan Boolean Pencarian sekuensial dengan boolean melibatkan sebuah variabel bantuan yg bertipe

Sequential Search Dengan Boolean Pencarian sekuensial dengan boolean melibatkan sebuah variabel bantuan yg bertipe boolean untuk menunjukkan data yg dicari ditemukan atau tidak dan ini adalah metode yg lebih baik dibandingkan metode sequential search yg lainnya. Mis. diberikan data sebagai berikut: 5 1 9 4 2 1 2 3 4 5 Data yang dicari : 9 Proses pencariannya sama dengan proses pencarian pada metode sequential search lainnya.

Algoritma Sequential Search Dengan Boolean Procedure seq_search_boolean (Input nama_var_array: nama_tipe_array) {I. S. : elemen

Algoritma Sequential Search Dengan Boolean Procedure seq_search_boolean (Input nama_var_array: nama_tipe_array) {I. S. : elemen array [1. . maks_array] sudah terdefinisi} {F. S. : menampilkan data yg dicari ditemukan atau tidak ditemukan} Kamus: i : integer ketemu : boolean Algoritma: input(data_cari) i 1 ketemu false while (not ketemu) and (i ≤ maks_array) do if (nama_var_array(i) = data_cari) then ketemu true else i i+1 endif endwhile if (ketemu) then output(data_cari, ’ ditemukan pada indeks ke-’, i) else output(data_cari, ’ tidak ditemukan’) endif End. Procedure

Binary Search Definisi: Proses pencarian dengan cara membagi larik menjadi 2 bagian (bagian kiri

Binary Search Definisi: Proses pencarian dengan cara membagi larik menjadi 2 bagian (bagian kiri dan bagian kanan), dan mengecek data diposisi tengah apakah sama atau tidak dengan data yg dicari, jika tidak proses pencarian akan dilanjutkan ke larik bagian kiri atau bagian kanan. Mis. diberikan data sebagai berikut: 3 7 12 15 29 1 2 3 4 5 Data yang dicari : 7 Catatan : data harus sudah terurut

Binary Search (lanjutan) Langkah 1 : bagi larik menjadi 2 bagian untuk mencari posisi

Binary Search (lanjutan) Langkah 1 : bagi larik menjadi 2 bagian untuk mencari posisi tengah (k) dengan cara indeks atas (Ia) dijumlahkan dengan indeks bawah (Ib) lalu dibagi 2. k = (Ia + Ib) div 2 = (1 + 5) div 2 =3 3 7 12 15 29 1 2 3 4 5 Ia k Bag. Kiri Ib Bag. Kanan

Binary Search (lanjutan) Langkah 2 : periksa data di posisi tengah larik (12), lalu

Binary Search (lanjutan) Langkah 2 : periksa data di posisi tengah larik (12), lalu bandingkan apakah sama atau tidak(12 = 7? F), karena tidak sama maka akan diperiksa apakah data di posisi tengah lebih kecil dari data yang dicari (12 < 7 ? F) karena lebih besar maka pencarian dilanjutkan ke bagian kiri dengan cara menarik Indeks bawah ke kiri (Ib = k – 1) 3 7 1 2 Ia Ib Langkah 3 : ulangi langkah 1 s/d langkah 2 sampai data ditemukan atau sampai harga Ia > Ib

Algoritma Binary Search Procedure binary_search (Input nama_var_array: nama_tipe_array) {I. S. : elemen array [1.

Algoritma Binary Search Procedure binary_search (Input nama_var_array: nama_tipe_array) {I. S. : elemen array [1. . maks_array] yg terurut secara ascending sudah terdefinisi} {F. S. : menampilkan data yg dicari ditemukan atau tidak ditemukan} Kamus: Ia, Ib, k : integer {Ia=indeks bawah, Ib=indeks atas, k=posisi tengah} ketemu : boolean Algoritma: input(data_cari) Ia 1 Ib maks_array ketemu false while (not ketemu) and (Ia ≤ Ib) do k (Ia + Ib) div 2 if (nama_var_array(k) = data_cari) then ketemu true else if (nama_var_array(k) < data_cari) then Ia k + 1 else Ib k – 1 endif endwhile if (ketemu) then output(data_cari, ’ ditemukan pada indeks ke-’, k) else output(data_cari, ’ tidak ditemukan’) endif End. Procedure

TUGAS BUAT ALGORITMA DAN PROGRAM UNTUK: MENU PILIHAN 1. ISI DATA 2. CARI DATA

TUGAS BUAT ALGORITMA DAN PROGRAM UNTUK: MENU PILIHAN 1. ISI DATA 2. CARI DATA BERDASARKAN NIM 3. CARI DATA BERDASARKAN NILAI 4. CARI DATA BERDASARKAN INDEKS NILAI 5. TAMPIL DATA KESELURUHAN YG SDH TERURUT 0. KELUAR