SDH Synchronous Digital Hierarchy 2 Tujuan Mendefinisikan arti

  • Slides: 18
Download presentation
SDH Synchronous Digital Hierarchy

SDH Synchronous Digital Hierarchy

2 Tujuan Ø Mendefinisikan arti sinkronus dan plesiokronus serta menjelaskan perbedaannya. Ø Menyebutkan Bit

2 Tujuan Ø Mendefinisikan arti sinkronus dan plesiokronus serta menjelaskan perbedaannya. Ø Menyebutkan Bit rate transmisi SDH dan menyebutkan komponen frame STM-1 ØMembedakan Multiplekser SDH dan PDH

2. 1 Prinsip karakteristik SDH Definisi : Merupakan sebagai hirarki atau multipleksing yang dapat

2. 1 Prinsip karakteristik SDH Definisi : Merupakan sebagai hirarki atau multipleksing yang dapat mentransmisikan struktur frame hirarki ANSI dan CEPT.

2. 2 Definisi jaringan Sinkronus Perbandingan antara sinyal Plesinkronus dan Sinkronus Sinyal Plesinkronus :

2. 2 Definisi jaringan Sinkronus Perbandingan antara sinyal Plesinkronus dan Sinkronus Sinyal Plesinkronus : Sinyal data mempunyai transmision rate yang berbeda dan berasal dari sumber yang berbeda, transmision rate tersebut bisa lebih tinggi atau lebih rendah.

Sinyal Sinkronus : Sinyal data mempunyai transmision rate yang sama tetapi berasal dari sumber

Sinyal Sinkronus : Sinyal data mempunyai transmision rate yang sama tetapi berasal dari sumber yang berbeda. Pada sinkronus ini clock dikontrol oleh Central Clock. Diilustrasikan sebagai berikut :

Pada jaringan Plesinkronus, link individual tidak sinkron antara satu dengan lainnya. Seperti contoh pada

Pada jaringan Plesinkronus, link individual tidak sinkron antara satu dengan lainnya. Seperti contoh pada jaringan dibawah ini :

Pada jaringan Sinkronus, tiap link individual sinkron antara satu dengan lainnya. Seperti contoh pada

Pada jaringan Sinkronus, tiap link individual sinkron antara satu dengan lainnya. Seperti contoh pada jaringan dibawah ini :

2. 3 Bit rate berdasarkan ITU-T dalam SDH ITU-T menstandarkan sinyal dasar yang disebut

2. 3 Bit rate berdasarkan ITU-T dalam SDH ITU-T menstandarkan sinyal dasar yang disebut STM-1 (Sinchronous Transport Module-1) dengan bit rate 155, 52 Mbps. Dimana seluruh tingkatan pemultipleksan pada SDH merupakan hasil perkalian sinyal dasar STM-1.

2. 4 Struktur Frame STM-1 terdiri dari 9 baris dengan 270 byte setiap barisnya.

2. 4 Struktur Frame STM-1 terdiri dari 9 baris dengan 270 byte setiap barisnya. Sehingga total byte pada frame STM-1 = 9 x 270 = 2430 Byte. Sedangkan urutan pentransmisiannya dimulai dari kiri atas menuju kanan bawah.

Sebuah frame STM-1 terdiri dari 3 blok : Frame ditransmisikan pada interval 125 u.

Sebuah frame STM-1 terdiri dari 3 blok : Frame ditransmisikan pada interval 125 u. S. Sebuah frame STM -1 akan diulang sebanyak 8000 kali dalam 1 detik. Sehingga setiap byte pada sebuah frame STM-1 punya kapasitas transmisi 64 Kbps Next

< SOH (Section Over. Head) Berfungsi sebagai tambahan kapasitas transmisi Back

< SOH (Section Over. Head) Berfungsi sebagai tambahan kapasitas transmisi Back

< PTR (Pointer) Menandakan alamat mula-mula dari tributary Back

< PTR (Pointer) Menandakan alamat mula-mula dari tributary Back

< Payload Merupakan Sinyal informasi Back

< Payload Merupakan Sinyal informasi Back

2. 5 Pemultipleksan Byte demi Byte sinyal SDH Teknik Multipleks Berlawanan dengan PDH, SDH

2. 5 Pemultipleksan Byte demi Byte sinyal SDH Teknik Multipleks Berlawanan dengan PDH, SDH menggunakan metode byte interleaving dalam pemultipleksannya.

Seperti contoh dibawah ini Teknik multipleksing frame 2 x STM-1 menjadi 1 x STM-1

Seperti contoh dibawah ini Teknik multipleksing frame 2 x STM-1 menjadi 1 x STM-1 :

2. 6 Sinkronisasi Frame STM-1 Pada jaringan sinkronus frame STM-1#1 dan STM-1#2 memiliki perbedaan

2. 6 Sinkronisasi Frame STM-1 Pada jaringan sinkronus frame STM-1#1 dan STM-1#2 memiliki perbedaan waktu, oleh karena itu sebelum dimultipleksan perlu disinkronisasikan terlebih dahulu.

2. 7 Optical Line Code

2. 7 Optical Line Code

2. 8 Kesimpulan 1. Standard bit rate untuk pemakaian internasional adalah 140 Mbps. 2.

2. 8 Kesimpulan 1. Standard bit rate untuk pemakaian internasional adalah 140 Mbps. 2. SOH berfungsi sebagai penyedia kapasitas transmisi yang sangat besar untuk tugas monitoring, maintenance dan kontrol. 3. Pemultipleksan beberapa tingkat sinyal dasar SDH berasal dari perkalian STM-1 (155, 52 Mbps) Back