RHEUMATOID ARTHRITIS RA H Hermansyah dr Sp OT

  • Slides: 39
Download presentation
RHEUMATOID ARTHRITIS (RA) H. Hermansyah, dr, Sp. OT, FICS SMF Bedah RSUD Lubuk Basung

RHEUMATOID ARTHRITIS (RA) H. Hermansyah, dr, Sp. OT, FICS SMF Bedah RSUD Lubuk Basung Kab. Agam

Sendi Normal

Sendi Normal

PENGERTIAN R A • Inflamasi jaringan synovial yang bersifat : Destruktif, kronik, progesif dan

PENGERTIAN R A • Inflamasi jaringan synovial yang bersifat : Destruktif, kronik, progesif dan sistemik, baik pada jaringan sendi ataupun pada tempat lainnya

PATOFISIOLOGI • Rheumatoid arthritis : Inflamasi sinovium dan hyperplasia (“swelling”), • Serangan pertama karakteristiknya

PATOFISIOLOGI • Rheumatoid arthritis : Inflamasi sinovium dan hyperplasia (“swelling”), • Serangan pertama karakteristiknya berupa SINOVITIS (inflamasi pada jaringan sinovium sendi) • Sinovium menebal Hiperemisis Akumulasi cairan dalam ruang sendi Pannus • Pannus : granulasi jaringan vaskuler, berisi sel inflamasi yang mengikis “Articular Cartilage” dan pada akhirnya merusak tulang (osteoarthritis) adhesi jaringan ikat kalsifikasi; kepadatan tulang hilang Ankilosing

Pannus v Kartilago rusak v. Kerusakan tulang dibawahnya v. Celah sendi menyempit Fibrous Ankylosis

Pannus v Kartilago rusak v. Kerusakan tulang dibawahnya v. Celah sendi menyempit Fibrous Ankylosis v Panus diganti jaringan fibrosa, v. Gerakan sendi terbatas Bony Ankylosis v. Kalsifikasi jaringan lunak dan seluruh sendi

ETIOLOGI • Rheumatoid faktor : Antibodi yang tidak biasa dari Immunoglobin (Ig) M atau

ETIOLOGI • Rheumatoid faktor : Antibodi yang tidak biasa dari Immunoglobin (Ig) M atau Ig. G • Terbentuknya Ig. G akan menyerang Ig. G antigen dan membentuk komplek yang bersarang pada sinovium dan jaringan penyambung lainnya (lokal dan sistemik) • RA berhubungan dengan Human Leukocyte Antigen (HLA) DRw 4 • RA juga dinamakan penyakit Autoimune tetapi tidak mutlak murni

FAKTOR LAIN • Genetik • Hormonal • Virus • Stress fisik dan emosional •

FAKTOR LAIN • Genetik • Hormonal • Virus • Stress fisik dan emosional • Bakteri

INSIDEN • Seks • Obat • Usia

INSIDEN • Seks • Obat • Usia

Klinis • Riwayat 1. Seks dan umur 2. Faktor resiko 3. Stress

Klinis • Riwayat 1. Seks dan umur 2. Faktor resiko 3. Stress

Pemeriksaan fisik • Anoreksia • Subfebris • Stadium awal sendi interphalangeal & metarcarpophalangeal (lengan)

Pemeriksaan fisik • Anoreksia • Subfebris • Stadium awal sendi interphalangeal & metarcarpophalangeal (lengan) : v Kemerahan, hangat, kaku/keras, v Bengkak & nyeri v Kondisi buruk ; sendi mengalami inflamasi yang progesif, panas & nyeri berlebihan, v Mual s/d 30 menit setelah bangun v Palpasi : sendi teraba lunak karena synovitis & effusi v Keadaan lanjut v Destruski sendi nyeri kronik v Pembengkakan v Deformitas sendi v Pengakuan sendi

Klinis Synotenovitis Ulnar drift Swan neck deformity Boutonniere deformity

Klinis Synotenovitis Ulnar drift Swan neck deformity Boutonniere deformity

Hammer toes Subcutaneous nodules (disappear and appear without warning)

Hammer toes Subcutaneous nodules (disappear and appear without warning)

Lokasi

Lokasi

Pada kondisi berat : Banyak / sendi terkena Deformitas sendi : Ankilosing Bakers’s Cyst

Pada kondisi berat : Banyak / sendi terkena Deformitas sendi : Ankilosing Bakers’s Cyst (Pembesaran poplitea) Gangguan mata : iritasi, scleritis Obstruksi ductus kelenjar Immune compleks Felly Syndrome (Pembesaran liver & limpa, leukopeni) • Caplan’s syndrome (Rheumatoid nodul pada paru) • • •

Pemeriksaan Laboratorium • • • Rheumatoid factor N : < 1 : 80 Antinuclear

Pemeriksaan Laboratorium • • • Rheumatoid factor N : < 1 : 80 Antinuclear Antibody ANA N : < 1 : 120 Serum Complement Serum Protein Electrophoresis Immunoglobulin

Radiologi (Awal) Penyempitan sendi secara gradual pada 2/3 pasien dalam 5 th Reproduced with

Radiologi (Awal) Penyempitan sendi secara gradual pada 2/3 pasien dalam 5 th Reproduced with permission from Wolfe F, et al. Arthritis Rheum. 1998; 41(9): 1571 -1582.

Radiologi (Lanjut) • • Destruksi sendi Sub luksasi Dislokasi Ankilosing

Radiologi (Lanjut) • • Destruksi sendi Sub luksasi Dislokasi Ankilosing

Mengurangi kerusakan sendi

Mengurangi kerusakan sendi

Diagnosis RA • 4 atau lebih: 1. Kaku sendi pagi hari (morning stiffness )>

Diagnosis RA • 4 atau lebih: 1. Kaku sendi pagi hari (morning stiffness )> 45 menit, 6 minggu 2. Pembengkakan pergelangan tangan, MCP joint, PIP joint lebih dari 6 minggu 3. Pembengkakan sendi simetris lebih dari 6 minggu 4. Rheumatoid nodul 5. Erosive synovitis pada x-ray tangan 6. Positif RF

Pengobatan • Tujuan – Pendekatan tim (Internis, Orthopedi, Rehab medik, ahli immnologi, perawatan) –

Pengobatan • Tujuan – Pendekatan tim (Internis, Orthopedi, Rehab medik, ahli immnologi, perawatan) – Penangggulangan nyeri – Exercise – Pembedahan – Pendidikan

Pengobatan RA • NSAID + DMARDs Menurunkan gejalan dalam 6 bln-1 thn Resiko toksik

Pengobatan RA • NSAID + DMARDs Menurunkan gejalan dalam 6 bln-1 thn Resiko toksik obat 2 an • Nsaids atau cox-2 inhibitors • Glucocorticoids • TNF inhibitors (infliximab, etanercept)

Pembedahan Tujuan: • Mengurangi nyeri • Mengurangi deformitas, memperbaiki fungsi • Memeperbaiki performan

Pembedahan Tujuan: • Mengurangi nyeri • Mengurangi deformitas, memperbaiki fungsi • Memeperbaiki performan

Pembedahan • Synovektomi/ debridemen • Arthroplasty (ganti sendi) • Arthrodesis (pengakuan sendi)

Pembedahan • Synovektomi/ debridemen • Arthroplasty (ganti sendi) • Arthrodesis (pengakuan sendi)

Arthritis Gout H. Hermansyah, dr, Sp. OT, FICS SMF Bedah RSUD Lubuk Basung Kab.

Arthritis Gout H. Hermansyah, dr, Sp. OT, FICS SMF Bedah RSUD Lubuk Basung Kab. Agam

Gout • • Penyakit inflamasi sendi yang disebabkan oleh deposit kiristal asam urat pada

Gout • • Penyakit inflamasi sendi yang disebabkan oleh deposit kiristal asam urat pada sendi yang meimbulkan inflamasi dan nyeri yang berlebihan Kerusakan sistim tubuh dalam mengontrol produksi asam urat yang berlebihan, dan gangguan ekresi asam urat kadar asam urat meingkat Cendrung terjadi pembentukan kristal asam urat yang bisa menumpuk pada jaringan lunak di tubuh Bila menumpuk di sendi akan menimbulkan nyeri menusuk yang mendadak pada sendi terkena

Gout • Hyperuricemia , cendrung terjadi penumpukan kristal asam urat di sendi • Penyebab:

Gout • Hyperuricemia , cendrung terjadi penumpukan kristal asam urat di sendi • Penyebab: – Peningkatan produksi: idiopathic, leukemia, hemolytic anemia, psoriasis, exercise, fructose ingestion, g 6 pd – Penurunan ekresi idiopathic, chronic renal disease, lead nephropathy, drugs, dll

Gout • Gout primer, sering terjadi pada pria umur 30 th, dan wanita postmenopause

Gout • Gout primer, sering terjadi pada pria umur 30 th, dan wanita postmenopause • Gout sekunder karena disebabkan penyakit lain, sering pada orang tua • Faktor Predisposisi • Keturunan • Intake protein yang sangat berlebihan • Gangguan metabolik

Gout

Gout

Gout

Gout

Gout Gejala • Bisa mengenai sendi kapan saja, tapi sering pada jempol kaki •

Gout Gejala • Bisa mengenai sendi kapan saja, tapi sering pada jempol kaki • Sering beserta Hypertensi, batu ginjal, nyeri punggung • Demam pada saat pertama serangan, akibat inflamasi • Lanjut , nyeri berlebihan, tophi (deposits asam urat di sendi), pembengkakan sendi pada beberapa tempat • Dapat menyebabkan gangguana bergerak, gangguan ginjal dan kerusakan sendi

Klinis Tophi

Klinis Tophi

Laboratorium • Hiperurisemia merupakan fitur klasik gout, tetapi tidak pada semua yg ada keluhan

Laboratorium • Hiperurisemia merupakan fitur klasik gout, tetapi tidak pada semua yg ada keluhan klinis • Kadar asam urat plasma lebih besar dari 420 μmol/l (7, 0 mg/dl) pada pria dan 360 μmol/l (6, 0 mg/dl) pada wanita. [26] • Hitung sel darah putih, • Elektrolit, • Fungsi renal • Laju sedimentasi eritrosit (ESR). Namun, baik sel darah putih maupun ESR dapat meningkat karena pirai tanpa adanya infeksi.

Radiologis

Radiologis

Diagnosis • Kadar asam urat yang tinggi tidak selalu • Ditemukan kristal asam urat

Diagnosis • Kadar asam urat yang tinggi tidak selalu • Ditemukan kristal asam urat pada aspirasi cairan sendi

Penanganan – Pencegahan: pengurangan makanan protein, terutama protein nabati – Pengobatan • • Bed

Penanganan – Pencegahan: pengurangan makanan protein, terutama protein nabati – Pengobatan • • Bed rest Immobilisasi sendi yang nyeri Modalities (heat, cold) Obat-obtaan

Pengobatan • Serangan akut oral indomethacin, colchicines, intra-articular/IM steroids • Kronik bertujuan menurunkan level

Pengobatan • Serangan akut oral indomethacin, colchicines, intra-articular/IM steroids • Kronik bertujuan menurunkan level asam urat – Obat yang mengurangi produksi asam urat: allopurinol • Mekanisme: xanthine oxidase inhibitor • Efek samping, bintik merah, gangguan pencernaan, hypersentivity syndrom – Meningkatkan ekresi asam urat: probenecid, sulfinpyrazone

Pengobatan Keadaan Akut (Mendadak) • Istirahatkan sendi. • Pendinginan dengan Es untuk mengurangi bengkak.

Pengobatan Keadaan Akut (Mendadak) • Istirahatkan sendi. • Pendinginan dengan Es untuk mengurangi bengkak. – Penggunaan obatan untuk janka pendek • Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) • Colchicine • Oral corticosteroids

Pengobatan Kronik (mencegah dan mengatasi serangan) • Pertahankan BB ideal, olah raga, dan batasi

Pengobatan Kronik (mencegah dan mengatasi serangan) • Pertahankan BB ideal, olah raga, dan batasi alkohol, daging dan makanan laut. • Obat yang menurunkan kadar asam urat (waktu lama) – – Uricosuric agents Xanthine oxidase inhibitors Colchicine Pegloticase (Krystexxa) tidak respon dg obat 2 diatas • Pengabatan Tophus – Xanthine oxidase inhibitors – Pengangatan Tophus yang menyebabkan deformitas dan infeksi Surgery