Reviu Kinerja Tahunan Aksi 8 Bidang Aksi Konvergensi
Reviu Kinerja Tahunan (Aksi #8)
Bidang Aksi Konvergensi Hasil Antara Hasil Lanjutan Perencanaan & Penganggaran Mobilisasi Peran Stakeholder Pemanfaatan Data Aksi #1 Analisis Situasi Aksi #2 Rencana Kegiatan Aksi #3 Rembuk Stunting Aksi #4 Perbup Peran Desa Aksi #5 Pembinaan KPM Aksi #6 Sistem Manajemen Data Aksi #7 Pengukuran dan Publikasi Stunting • Pemda mengetahui sebaran angka stunting, gap intervensi, dan kendala penyampaian intervensi • Pemda mengetahui prioritas untuk perbaikan dalam alokasi anggaran dan penyampaian layanan • Pemda melakukan langkah-langkah perbaikan dalam perencanaan, penganggaran, dan penyampaian layanan • Seluruh tingkat pemerintahan, unit layanan, dan Desa mengetahui peran dan tanggungjawabnya dalam penanganan stunting • Unit pemerintahan dan layanan tingkat kecamatan mendapatkan sumber daya yang cukup untuk mendukung layanan di tingkat desa • Kader Pembangunan Manusia tersedia di setiap desa untuk mengawal konvergensi layanan tingkat Rumah Tangga • Desa mengalokasikan anggaran yang cukup untuk stunting • Desa dapat melakukan kewajiban pelaporannya • Pemda dapat mengidentfikasi gap dalam data stunting dan intervensi • Pemda melakukan langkah-langkan untuk memperbaiki gap dalam data stunting dan intervensi • Pemda melakukan pengukuran stunting secara regular • Pemda mempublikasikan hasil pengukuran stunting dan gap intervensi Evaluasi & Pembelajaran Aksi #8 Review Kinerja tahunan • Pemda melakukan review kinerjanya secara regular • OPD dapat melaporkan kegiatan yang berjalan baik, tidak baik dan tindakan perbaikan yang akan dilakukan pada tahun y. a. d • OPD dapat melaporkan kemajuan indikator cakupan layanan dibandingkan dengan baseline serta mengidentfikasi kendala untuk indikator yang lambat kemajuannya • Pemda dapat mengidentfikasi perbaikan alokasi anggaran berdasarkan review kinerja Meningkatnya cakupan intervensi gizi spesifik dan sensitif pada lokasi yang diprioritaskan daerah Meningkatnya cakupan rumah tangga 1000 HPK yang mengakses intervensi gizi secara simultan
Internalisasi Aksi Konvergensi dalam Siklus Tahunan Daerah Analisis Situasi (Aksi 1) Cakupan & Keterpaduan Intervensi Gizi pada Rumah Tangga 1000 HPK Acuan pemantauan pelaksanaan VS hasil Rencana Kegiatan (Aksi 2) Reviu Kinerja (Aksi 8) RKPD/APBD • Membandingkan antara rencana dan realisasi • Sebagai masukan bagi Analisis Situasi dan Rencana Kegiatan tahun berikutnya Laporan Keuangan & Kinerja Pelaksanaan Program/Kegiatan
Tujuan: Memperoleh Pembelajaran dari Hasil Perbandingan Realisasi terhadap Rencana Kegiatan Realisasi Akhir Tahun Tercapai Tidak Tercapai Mengidentifikasi program/kegiatan yang berhasil dan pola pelaksanaannya Mengidentifikasi Faktor Penyebab sebagai lesson learned untuk tahun yang akan datang
Definisi Reviu Kinerja Tahunan adalah penilaian yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota terhadap kinerja pelaksanaan program pencegahan dan penurunan stunting selama satu tahun terakhir Reviu dilakukan untuk: 1. Membandingkan antara rencana dan realisasi capaian output (target kinerja) kegiatan, capaian hasil program, penyerapan anggaran, dan waktu penyelesaian 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat pencapaian target kinerja output dan hasil 3. Merumuskan tindak lanjut perbaikan agar target kinerja dapat dicapai pada tahun berikutnya Hasil Reviu Kinerja menjadi masukan untuk: 1. Pelaksanaan Analisis Situasi (Aksi 1) 2. Penyusunan Rencana Kegiatan (Aksi 2) tahun berikutnya 3. Perencanaan dan penganggaran tahun berikutnya
Output 1. Kinerja program/kegiatan terkait pencegahan dan penurunan stunting dalam hal realisasi output (target kinerja cakupan intervensi gizi spesifik dan sensitif), 2. Realisasi Rencana Kegiatan pencegahan dan penurunan stunting, 3. Realisasi anggaran program/kegiatan pencegahan dan penurunan stunting, 4. Faktor-faktor penghambat pencapaian kinerja dan identifikasi alternatif solusi, 5. Perkembangan capaian intermediate outcome (anemia, BBLR, diare, kecacingan, ASI eksklusif, gizi buruk) dan outcome keseluruhan (prevalensi stunting), dan 6. Rekomendasi perbaikan, berupa efektifitas kegiatan yang berperan dalam pencegahan dan penurunan stunting. Cakupan Reviu Kinerja Tahunan: 1. Realisasi Rencana Kegiatan penurunan stunting tahunan daerah 2. Pelaksanaan anggaran program dan kegiatan intervensi stunting 3. Pelaksanaan Aksi Integrasi kabupaten/kota
Penanggung Jawab Penanggung jawab Reviu Kinerja ini adalah Sekretaris Daerah dan Bappeda v Sekretaris Daerah bertanggung jawab untuk memimpin dan mensupervisi proses dan hasil reviu v Bappeda bertanggung jawab untuk mengoordinasikan penyiapan materi reviu Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melibatkan seluruh OPD yang terkait dengan upaya percepatan pencegahan/penurunan prevalensi stunting
Jadwal v Reviu Kinerja dilakukan setelah tahun anggaran berakhir. v Idealnya dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Februari tahun n+1 sehingga informasi Hasil Reviu Kinerja dapat dimanfaatkan sebagai masukan untuk proses penyusunan Rencana Kegiatan tahun berikutnya. v Kegiatan ini dapat dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan Rakor Evaluasi Program dan Kegiatan yang mungkin dilaksanakan oleh kabupaten/kota
Langkah Utama Review Kinerja Tahunan 1. Mengumpulkan data/informasi kemajuan pelaksanaan rencana kegiatan 2. Membandingkan realisasi dengan rencana (dalam hal output, hasil, penyerapan anggaran, waktu pelaksanaan) 3. Mengidentifikasi program/kegiatan yang pelaksanaannya kurang berhasil 4. Mengidentifikasi kendala pelaksanaan, baik yang berupa teknis penyelenggaraan intervensi, maupun dukungan koordinasi kebijakan 5. Merumuskan kesimpulan keberlanjutan program/kegiatan, perbaikan yang harus dilakukan dan rencana tindak lanjut oleh OPD dan pimpinan daerah dengan menggunakan instrument pendukung berikut:
MATRIKS REVIU KINERJA TAHUNAN
Penjelasan permasalahan/kendala: q Identifikasi permasalahan/kendala dilakukan terhadap program/kegiatan yang capaian kinerja serta serapan yang rendah. q Identifikasi dilakukan untuk mengetahui penyebab atas rendahnya capaian kinerja atau serapan anggaran suatu program/kegiatan. q Identifikasi dilakukan terhadap: v Kualitas dan/atau kualitas input (masukan) antara lain SDM, alat/material, panduan, So. P, waktu/durasi) yang digunakan pada kegiatan; v Proses yang dilaksanakan pada kegiatan, antara lain pengadaan, penganggaran, mutasi, koordinasi antar program; q Faktor lain atau demand side factor seperti : respon masyarakat yang menolak imunisasi karena pengaruh budaya lokal
Penjelasan lanjutan: Penjelasan Solusi: q Solusi bertujuan untuk menghilangkan penyebab sehingga permasalahan/kendala tidak terjadi di masa yang akan datang. q Dalam solusi dapat juga disampaikan apakah program/kegiatan dapat diteruskan atau diganti dengan program/kegiatan yang lain. q Solusi perlu direview berkala.
Penjelasan lanjutan: Penjelasan Simpulan: q Simpulan merupakan keputusan yang ditetapkan atas program/kegiatan setelah reviu dilakukan, yaitu: q Program/kegiatan dilanjutkan setelah mempertimbangkan bahwa faktor penyebab terjadinya permasalahan/kendala dapat dicarikan solusinya q Program/kegiatan diganti dengan Program/kegiatan lain setelah mempertimbangkan bahwa faktor penyebab terjadinya permasalahan/kendala tidak dapat dicarikan solusinya
Penjelasan: Kolom Sudah = apabila satu rekomendasi sudah ditindaklanjuti secara lengkap. Kolom Belum/Sebagian = apabila satu rekomendasi belum ditindaklanjuti atau baru ditindaklanjuti sebagian. Kolom Alasan = untuk menjelaskan alasan belum/baru sebagian ditindaklanjutinya suatu rekomendasi
Terima Kasih
- Slides: 16