Responsibility Accounting AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN n n Akuntansi yang
Responsibility Accounting
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN n n Akuntansi yang menyangkut pelaporan dan pengukuran kinerja unit-unit yang ada dlm perusahaan Sistem yang mengukur hasil setiap unit organisasi (responsibility center) sesuai dengan informasi yang diperlukan oleh manajer untuk mengoperasikan unit tersebut
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN n n Expense center: tanggung jawab dinilai dari sisi expense Revenue center: tanggung jawab dinilai dari sisi revenue Profit center: tanggung jawab dinilia dari selisih antara revenue dan expense Investment center: tanggung jawab dinilia dari revenue, expense, dan investasi
n n Unit organisasi di mana penilaian manajer akan didasarkan pada aspek pengeluaran (biaya) yang menjadi tanggungjawabnya Setiap unit organisasi pada dasarnya memerlukan biaya, tapi tidak semua unit kinerjanya diukur dari sisi biaya
n Unit organisasi dimana nantinya kinerja manajer akan diukur dari revenue yang diperoleh, yg menjadi tanggungjawabnya
n Laba yang dipakai mengukur kinerja: § Contribution margin (selisih antara harga dengan biaya variabel) § Direct profit: laba yang dihasilkan oleh divisi yang bisa dipakai untuk menutup general overhead corporation (kalau lebih menghasilkan laba)
Profit Center n Laba yang dipakai mengukur kinerja: § § § Controllable profit: contribution margin dikurangi dengan biaya-biaya yang bisa dipengaruhi oleh manajemen unit Income before taxes: laba kotor dikurangi dengan berbagai biaya yang terjadi, termasuk biaya alokasi dari corporate Net income : laba bersih setelah dikurangi pajak
Manfaat Profit Center n n n Menyederhanakan pengendalian (simplify control) sehingga manajemen puncak mempunyai waktu yang cukup untuk memikirkan masalah-masalah strategik Mempercepat proses pengambilan keputusan dan meningkatkan kualitas keputusan Kesadaran akan laba (profit consciousness) meningkat
Manfaat Profit Center n n n Pengukuran kinerja jadi lebih luas dan komprehensif Manajemen divisi bisa mengembangkan potensi, kreatifitas, dan inisiatif Profitabilitas setiap unit organisasi bisa diukur dan dibandingkan
Kesulitan dan Hambatan n Kesulitan mencari manajer yang berkualitas Meningkatkan potensi konflik antar bagian yang berakibat negatif pada perusahaan Orientasi manajemen jangka pendek = mengejar target laba
Kendala Profit Center n n n Tambahan kos adminstrasi yang mungkin cukup besar Kemungkinan terjadi suboptimazation: laba divisi optimal, tapi laba perusahaan secara keseluruhan tidak Otonomi profit center secara penuh mungkin tidak bisa karena pola hubungan antar divisi bisa menghasilkan sinergi bagi perusahaan
Kendala n Kendala dari Kantor Pusat: § § § Kendala yang ada karena pertimbangan strategik, terutama menyangkut keputusan finansial; Kendala yang ada karena adanya kebutuhan penyeragaman; dan Kendala yang ada karena masalah skala ekonomis
n Kinerja manajemen tidak saja diukur dari besarnya selisih antara revenue dengan cost (profit), tapi juga dari seberapa efektif aset digunakan untuk menghasilkan profit tersebut
Investment Center n Tujuan menyertakan penggunaan aset dalam penilaian kinerja adalah untuk: Memotivasi manajemen agar menggunakan aset secara optimal (sesuai dengan tujuan perusahaan) n Mengukur kinerja ekonomis suatu unit organisasi n
Penilaian Kinerja n Pengukuran Kinerja § Return on Investment (ROI) : income/aset = (income/penjualan) x (penjualan/aset) § Economic Value Added: income – capital charge --> capital charge merupakan biaya atas penggunaan aset = cost of capital x aset yang dipakai
Pengukuran Assets n Kesulitan: Menentukan besarnya (nilai) aset yang dipakai untuk menilai kinerja § § Aktiva Lancar: jumlah yang tercantum dalam neraca divisi tidak selalu mencerminkan kebutuhan aktiva divisi Aktiva Tetap: nilai mana yang dipakai untuk menentukan besarnya aset? Nilai buku atau Nilai Pasar?
Pengukuran Assets n Besarnya aktiva tetap yang tercantum dalam neraca dipengaruhi oleh metoda akuntansi yang dipakai § § § Metode depresiasinya apa? Nilai buku, nilai perolehan, atau nilai pasar? Boleh tidak leasing dilakukan? Boleh tidak aset yang tidak produktif dikelurankan dari divisi? Boleh tidak melakukan keputusan pembelian aktiva tetap?
Proses: Penilaian Kinerja n Penilaian Kinerja dari Segi Finansial: ROI § Merupakan pengukuran kinerja yang cukup comprehensive karena berbagai hal yang mempengaruhi keuangan dicerminkan dalam ROI § Sederhana dan mudah perhitungannya § Banyak dipakai sehigga memudahkan perbandingan dengan kinerja pesaing atau investor (atau antar divisi)
Penilaian Kinerja n Kelemahan ROI § Tidak memotivasi manajemen untuk menambah investasi (mengembangkan usaha) ROI proyek baru harus lebih besar daripada ROI sekarang § Kenaikan ROI divisi tidak selalu berarti kenaikan laba perusahaan
Economic Value Added n n EVA (Residual Income): Income – Capital charge Kelebihan EVA § § § Setiap divisi (unit bisnis) mempunyai profit objective yang sama sesuai dengan tingkat aset yang digunakan Kenaikan EVA suatu unit merupakan kenaikan laba perusahaan Bisa diterapkan tingkat bunga yang berbeda-beda untuk setiap jenis aset yang digunakan (sesuai dengan tingkat risikonya)
Berikut ini adalah data dari Belinda Candy Production: • Penjualan = Rp 50. 000 • Biaya = Rp 45. 000 • Investasi = Rp 25. 000 • Target = ROI = 24% ; Profit margin ratio = 12% ; Perputaran Investasi = 1, Saudara diminta untuk menganalisis kinerja manajemen. 1. Berapa ROI yang dicapai? 2. Berapa Profit margin ratio? 3. Berapa perputaran investasi? 4. Berapa EVA atau Residual Income apabila biaya modal yang digunakan untuk investasi sebesar 10%? 5. Apakah ada target yang belum tercapai? Apabila ada bagaimana cara untuk mencapai target?
Return on Investment (ROI) = (Laba / investasi) x 100% = PM ratio X PI Profit margin ratio = (laba / penjualan) x 100% Perputaran investasi = Penjualan / investasi Economic Value Added (EVA) = Residual Income (RI) Economic Value Added (EVA) = laba – (modal x biaya moda
Penjualan Biaya Laba 50. 000 45. 000 Investasi = Rp 25. 000 Biaya modal = 10% ROI = ( 5. 000 / 25. 000 ) x 100% = 20% Profit margin ratio = (5. 000 / 50. 000) x 100%= 10% Perputaran investasi = (50. 000 / 25. 000) = 2 kali EVA atau RI = 5. 000 – (25. 000 x 10%) = 2. 500. 000
- Slides: 24