Rerangka Konseptual Standar Akuntansi Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan
- Slides: 42
Rerangka Konseptual Standar Akuntansi Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 1
Tujuan Pembelajaran 1. Kegunaan Rerangka Konseptual 2. Rerangka konseptual menurut PSAK dan IFRS 3. Rerangka konseptual menurut Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 2
Conceptual framework l Suatu sistem terpadu yang berisi : l l tujuan dasar Sifat fungsi dan keterbatasan akuntansi keuangan dan laporan keuangan Berisi konsep-konsep yang menjadi dasar pembuatan dan penyajian laporan keuangan untuk pihak luar Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 3
Tujuan Rerangka Konseptual l l Conceptual framework adalah suatu set konsep yang menjadi dasar dari seperangkat peraturan dan standar akuntansi yang saling berhubungan. Conceptual framework menjadi referensi bagi praktisi akuntansi dalam memecahkan masalah dalam pelaporan. Ref: Kieso Weygant ed 13 Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 4
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN & PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PSAK - IFRS Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 5
Tujuan KDPPLK l l Konsep dasar yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai ekternal Tujuan menjadi acuan bagi: l l Ref: PSAK Penyusun standar akuntansi keuangan dalam tugasnya Penyusun laporan keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar Auditor dalam memberikan pendapat Pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi dalam laporan keuangan Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 6
ISI l Tujuan laporan keuangan l Asumsi Dasar l Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan l Unsur Laporan Keuangan l Pangakuan Unsur Laporan Keuangan l Pengukuran Unsur Laporan Keuangan l Konsep modal serta pemeliharaan modal Ref: PSAK Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 7
KDPLK Ref: ICAEW Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 8
Laporan keuangan l l Laporan keuangan untuk tujuan umum (general purposes) Disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali Disusun berdasarkan kebutuhan pemakai Untuk tujuan khusus perpajakan, prospektus diluar kerangka dasar ini Ref: PSAK Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 9
Laporan keuangan l Bagian dari proses pelaporan keuangan l l laporan neraca laba rugi laporan perubahan posisi keuangan (laporan arus kas atau arus dana) catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Kerangka ini berlaku untuk semua jenis perusahaan komersial Ref: PSAK Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 10
Pemakai dan kebutuhan informasi l Pemakai : l l l l l Investor menilai perusahaan dan kemampuan perusahaan membayar deviden Karyawan kemampuan memberikan balas jasa, manfaa pensiun dan kesempatan kerja Pemberi jaminan kemampuan membayar utang Pemasok dan kreditor lain apakah utang dapat dibayar saat jatuh tempo Pelanggan kelangsungan hidup perusahaan Pemerintah alokasi sumber daya Masyarakat trend dan perkembangan kemakmuran perusahaan Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bersifat umum Manajemen memikul tanggung jawab utama dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Ref: PSAK Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 11
Tujuan Laporan Keuangan l l Memberikan infomasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan menyediakan informasi non keuangan. Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), dan pertanggung jawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Ref: PSAK Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 12
Posisi keuangan l Posisi keuangan dipengaruhi oleh : l l l Sumber daya yang dikendalikan Struktur keuangan Likuiditas dan solvabilitas Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Informasi keuangan berguna untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas di masa yang akan datang dan bagaimana penghasilan bersih dan arus kas akan didistribusikan kepada mereka yang memiliki hak. Likuiditas dan solvabilitas berguna untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam memenuhi komitmen keuangannya pada saat jatuh tempo. Ref: PSAK Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 13
Kinerja Perusahaan l l l Profitabilitas diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan. Bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada. Perumusan pertimbangan tentang etektivitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan sumber daya Ref: PSAK Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 14
Perubahan posisi keuangan l l l Bermanfaat untuk menilai aktivitas investasi, pendanaan darn operasi selama periode pelaporan. Untuk menilai kemampuan perusahaan menghasilkan kas serta kebutuhan perusahaan untuk memanfaatkan arus kas tersebut. Posisi keuangan dapat didefinisikan sebagai sumber daya keuangan, modal kerja, aktiva likuid atau kas. Ref: PSAK Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 15
Catatan dan skedul tambahan l l l Informasi tambahan yang relevan dengan kebutuhan pemakai. Pengungkapan tentang resiko dan ketidakpastian yang mempengaruhi perusahaan dan setiap sumber daya dan kewajiban. Informasi segmen dan geografi serta pengaruhnya terhadap perusahaan. Ref: PSAK Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 16
Asumsi l Akrual. Pengaruh transaksi diakui pada saat kejadian bukan pada saat kas atau setara kas diterima l Kelangsungan usaha. Perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usaha. Ref: PSAK Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 17
Karakteristik kualitatif l Dapat dipahami l Relevan l Materialitas l Keandalan l Penyajian yang jujur l Substansi mengungguli bentuk l Netralitas l Pertimbangan yang sehat Ref: PSAK Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 18
Karakteristik kualitatif l Kelengkapan l Dapat dibandingkan l Kendala informasi yang relevan dan andal l l Tepat waktu l Keseimbangan antara biaya dan manfaat l Keseimbangan diantara krakateriksik kualitatif Penyajian wajar Ref: PSAK Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 19
Unsur laporan keuangan - Aktiva l Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan l Memiliki manfaat di masa yang akan datang l Memiliki hak untuk memanfaatkan l Terjadi dari transaksi masa lalu Ref: PSAK Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 20
Aktiva l Aktiva Lancar l l l l Kas Surat berharga Piutang Persediaan Investasi Aktiva Tetap Aktiva tidak Berwujud Aktiva Lain-lain Ref: PSAK Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 21
Klasifikasi Aktiva l Aset Lancar: l l l Direalisasikan atau dikonsumsi dalam siklus normal perusahaan Untuk diperdagangkan Direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan Kas dan setara kas tidak dibatasi penggunaannya Komponen l l l Ref: PSAK Persediaan Piutang Beban dibayar dimuka Investasi jangka pendek Kas atau setara kas Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 22
Unsur laporan keuangan - Kewajiban l Kewajiban merupakan hutang perusahaan masa kini dari peristiwa lalu, penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar dari suatu sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi l Entitas menyelesaikan kewajiban tersebut dengan mengorbankan manfaat ekonomi l Kewajiban tersebut tidak dapat dihindari l Terjadi dari transaksi masa lalu Ref: PSAK Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 23
Unsur laporan keuangan Ekuitas l l l Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban Dalam keadaan khusus sulit membedakan antara utang dan ekuitas contoh saham preferen, obligasi konversi Pemegang saham minoritas dalam laporan keuangan konsolidasi ? Ref: PSAK Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 24
Pengakuan l Sesuatu dakui jika : l l l kemungkinan bahwa manfaat yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir dari atau ke dalam perusahaan Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal Diukur dengan andal tidak harus pasti tetapi dapat menggunakan estimasi yang andal. Pendapatan diakui jika terdapat kenaikan aset atau penurunan liabilitas dari aktivitas entitas. Beban diakui jika terdapat penurunan aset atau kenaikan liabilitas dari aktivitas entitas. Konsep matching cost again revenue diperlukan untuk mereview transaksi. Ref: PSAK Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 25
Pengukuran dalam laporan keuangan l l Historical cost, aset dan liabilitas dicatat sebesar dengan nilai perolehan Current cost, Aset dicatat sebesar jumlah yang akan diterima dan liabilitas dicatat sebesar nilai yang akan dibayar pada tanggal pelaporan keuangan. Realisable atau settlement value, Aset dicatat sebesar nilai pada saat aset tersebut dijual dan Liabiltias dicatat sebesar nilai pada saat akan dibayarkan. Present Value, pengukuran dengan memperhitungkan discounting future cash flow sesuai konsep time value of money Ref: PSAK Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 26
Konsep pemeliharaan modal l l Pemeliharaan modal keuangan : laba diperoleh kalau jumlah financial dari aktiva bersih pada suatu akhir periode melebihi jumlah financial dari aktiva bersih pada awal periode Pemeliharaan modal fisik : laba diperoleh kalau kapasitas poduktif fisik atau kemampuan usaha pada akhir periode melebihi kapasitas produktif fisik pada awal periode Ref: PSAK Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 27
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN & PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PSAK - IFRS Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 28
Conceptual framework – US GAAP l Statement 1 l Statement 2 l Statement 6 l Statement 4 l Statement 5 l Statement 7 Ref: Kieso Weygant ed 13 Objectives of Financial Reporting (Business) Qualitative Characteristics l l Elements of Financial Statements (replaces 3) l Objectives of Financial Reporting (Non-business) Recognition and Measurement Criteria l Using Cash Flows l l Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 29
Conceptual framework – US GAAP Ref: Kieso Weygant ed 13 Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 30
ASSUMPTIONS PRINCIPLES CONSTRAINTS 1. Economic entity 1. Measurement 1. Cost-benefit 2. Going concern 2. Revenue recognition 2. Materiality 3. Monetary unit 3. Expense recognition 3. Industry practice 4. Periodicity 4. Full disclosure 4. Conservatism QUALITATIVE CHARACTERISTICS Relevance Reliability Comparability Illustration 2 -7 Conceptual Framework for Financial Reporting Consistency Ref: Kieso Weygant ed 13 Third level ELEMENTS Assets, Liabilities, and Equity Investments by owners Distribution to owners Comprehensive income Revenues and Expenses Gains and Losses OBJECTIVES 1. Useful in investment and credit decisions 2. Useful in assessing future cash flows 3. About enterprise resources, claims to resources, and changes in them Second level First level Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 31
Tujuan Laporan Keuangan l Memberikan informasi yang l l l Berguna untuk keputusan investasi dan kredit Dapat membantu investor dan kreditor untuk menilai prospek arus kas di masa mendatang Menggambarkan sumber daya ekonomis, klaim atas sumber daya tersebut dan perubahannya Ref: Kieso Weygant ed 13 Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 32
Qualitative Characteristics Illustration 2 -2 Hierarchy of Accounting Qualities Ref: Kieso Weygant ed 13 Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 33
Karakteristik kualitatif l Karakteristik primer l l Relevan : informasi yang diberikan dapat memberikan perbedaan hasil keputusan l Predictive value l Feedback value l timelines Andal : dapat diandalkan oleh pemakai l Verifiable l Representative faithfulness l neutrallity Ref: Kieso Weygant ed 13 Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 34
Karakteristik kualitatif l Karakteristik sekunder l Dapat dibandingkan : disajikan dengan cara yang sama untuk perusahaan yang berbeda l Konsisten : penerapan cara penyajian yang sama dari satu periode ke periode berikutnya Ref: Kieso Weygant ed 13 Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 35
Unsur laporan keuangan l l l l l Aktiva Kewajiban Ekuitas Investasi pemilik Pembagian kepada pemilik Laba komprehensive Pendapatan Beban Gain Loss Ref: Kieso Weygant ed 13 Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 36
Pengakuan dan Pengukuran l Asumsi dasar l l l Entitas ekonomi / entity Kelangsungan usaha / going concern Satuan mata uang yang stabil / monetary unit Periodisasi / periodicity Prinsip dasar l l Biaya historis / historical cost Pengakuan pendapatan / revenue recognition : diterima dan direalisasi l l l l Sebelum produksi selesai Saat penjualan Ketika uang kas diterima Pengaitan beban dan pendapatan / matching cost again revenue Pengungkapan / full disclosure Kendala l l Keseimbangan atas biaya dan manfaat Materialitas Konservatif Praktek industri Ref: Kieso Weygant ed 13 Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 37
Ø The existing conceptual frameworks underlying U. S. GAAP and i. GAAP are very similar. Ø The converged framework should be a single document, unlike the two conceptual frameworks that presently exist. Ø The IASB framework makes two assumptions. One assumption is that financial statements are prepared on an accrual basis; the other is that the reporting entity is a going concern. Ø There is some agreement that the role of financial reporting is to assist users in decision making. However, others note that another objective is to provide information on management’s performance, often referred to as stewardship. Ref: Kieso Weygant ed 13 Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 38
Diskusi -1 l l Andi sebagai akuntan di PT. Intan menerima informasi bahwa perusahaan sedang menghadapi tuntutan hukum akibat kasus pencemaran. Saat Andi membuat laporan keuangan untuk periode yang berakhir 31/12/2003, proses pengadilan belum selesai. Berdasarkan hasil diskusi dengan tim hukum perusahaan, kemungkinan besar perusahaan akan kalah dalam pengadilan dan harus membayar denda sebesar 10 milyar sesuai permintaan dari penuntutnya. Bagaimana pengaruh informasi ini dalam laporan keuangan? Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 39
Diskusi -2 l l PT. Kelana menjual produk TV dengan garansi 1 tahun setelah produk tersebut dijual. Garansi yang diberikan berupa perbaikan dan penggantian beberapa komponen tertentu. Bagaimana hal ini disajikan dalam laporan keuangan, prinsip apa yang mendasarinya Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 40
Diskusi - 3 l l l Dalam kebijakan perusahaan disebutkan bahwa piutang yang memiliki umur lebih dari 2 tahun harus disisihkan sebesar 100%. Auditor menemukan ada piutang perusahaan yang berusia lebih 2 tahun dengan jumlah yang material kepada pemerintah. Perusahaan ini adalah BUMN yang memiliki banyak piutang kepada pemerintah, namun berdasarkan pengalaman piutang kepada pemerintah selalu dibayar, namun harus melalui proses yang cukup panjang biasnya memakan waktu 3 tahun. Jika tidak dapat diselesaikan secara tunai akan diselesaikan dengan penyertaan modal. Perlu tidak penyisihan piutang? Berapakah piutang atau pendapatan tersebut dicatat? ? Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 41
Main References l Intermediate Accounting Kieso, Weygandt, Walfield, 13 th edition, John Wiley l Standar Akuntansi Keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI, Penerbit Salemba 4 l IASB Due Process Handbook April 2006, www. iasb. org l International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material The Institute of Chartered Accountants, England Wales l Progres Konvergensi IFRS Rosita Uli Sinaga, Seminar IFRS FEUI l Financial Statement Reporting and Analysis third edition by Wild, Subramanyam, Hasley, Rerangka Konseptual Akuntansi Keuangan 42
- Klasifikasi hipotesis
- Kerangka konseptual teori akuntansi suwardjono
- Kerangka konseptual ifrs
- Rerangka konseptual suatu model
- Kerangka konseptual akuntansi pemerintahan
- Kerangka konseptual standar akuntansi pemerintahan
- Kerangka kerja konseptual
- Kerangka konseptual akuntansi keuangan menengah 1
- Kerangka kerja konseptual yang mendasari akuntansi keuangan
- Hubungan akuntansi biaya dan akuntansi keuangan
- Hubungan akuntansi biaya dengan akuntansi keuangan
- Sebutkan dua tipe akuntansi dan jelaskan
- Persamaan akuntansi biaya dan akuntansi keuangan
- Kerangka konseptual bab 2
- Manfaat kerangka konseptual
- Modul akuntansi syariah
- Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
- Kerangka kode etik iai
- Pengertian lkbb
- Model neraca keuangan untuk memahami manajemen keuangan
- Sejarah akuntansi syariah di indonesia
- Materi akuntansi biaya standar costing
- Bultek 18
- Konsep akuntansi untuk lembaga keuangan syariah
- Akuntansi merupakan sistem pengolahan
- Logo akuntansi keuangan
- Saham biasa adalah
- Persekutuan akuntansi keuangan lanjutan
- Silabus akuntansi keuangan menengah 2
- Siklus akuntansi sektor publik
- Pengakuan pendapatan akuntansi keuangan menengah 2
- Silabus akuntansi keuangan menengah 1
- Teori akuntansi laporan keuangan rugi laba
- Akuntansi pembentukan persekutuan
- Akademi akuntansi keuangan dan perbankan indonesia
- Modul akuntansi keuangan menengah 2
- Materi struktur teori akuntansi
- Contoh soal obligasi akuntansi keuangan 2
- Pelajaran akuntansi
- Materi akuntansi keuangan menengah 2 ekuitas
- Materi akuntansi keuangan lanjutan 1 joint venture
- Teori akuntansi bab 13 akuntansi untuk perubahan harga
- Teori akuntansi bab 13 akuntansi untuk perubahan harga