Rekayasa Lalu Lintas 2 SKS Semester VI RAMBURAMBU
Rekayasa Lalu Lintas 2 SKS - Semester VI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DAN STUDI TENTANG KECELAKAAN LALU LINTAS
PERALATAN PENGATUR LALU LINTAS DAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS Secara umum, peralatan pengatur lalu lintas adalah berupa lampu sinyal pengatur lalu lintas (traffic light) yang terdiri atas lampu tiga warna untuk mengatur lalu lintas kendaraan (vehicle traffic), lampu dua warna untuk mengatur lalu lintas pejalan kaki (pedestrian traffic) dan lampu satu warna untuk memberikan tanda peringatan bagi pengguna jalan.
Rambu-rambu lalu lintas diklasifikasikan dalam tiga kelompok sesuai fungsinya : a. Tanda-tanda peraturan/larangan (regulatory devices) b. Tanda-tanda peringatan (warning devices) c. Tanda-tanda pengarah/pemberi petunjuk (guiding devices)
Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Referensi : 1. Keputusan Dirjen Perhubungan Darat No. : 273/HK. 105/DRJD/96 – Pedoman Teknis Pengaturan Lalu Lintas dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas 2. MKJI No. 036/T/BM/1997 Bab 2 tentang Simpang Bersinyal Kriteria Perencanaan : 1. Arus lalu lintas minimal yang menggunakan persimpangan rata -rata diatas 750 kendaraan/jam selama 8 jam dalam sehari 2. Waktu menunggu/tundaan rata-rata kendaraan di persimpangan telah melampaui 15 -30 detik 3. Persimpangan digunakan oleh rata-rata lebih dari 175 pejalan kaki per jam selama 8 jam dalam sehari 4. Sering terjadi kecelakaan pada persimpangan yang bersangkutan
Fungsi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas : 1. Mengatur pemakaian ruang persimpangan 2. Meningkatkan keteraturan arus lalulintas 3. Meningkatkan kapasitas persimpangan 4. Mengurangi kecelakaan dan konflik arus lalu lintas Jenis Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas : 1. Lampu tiga warna (merah, kuning dan hijau) untuk mengatur kendaraan 2. Lampu dua warna (merah dan hijau) untuk mengatur kendaraan dan/atau pejalan kaki. 3. Lampu satu warna (kuning) untuk memberikan peringatan kepada pemakai jalan agar berhati-hati
RAMBU-RAMBU LALU LINTAS Rambu-rambu Lalu Lintas Perintah Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 43 Tahun 1993 tentang Prasarana Jalan, dijelaskan bahwa rambu-rambu lalu lintas yang menyatakan perintah adalah rambu lalu lintas yang memberikan bentuk peraturan yang jelas dan tegas tanpa ada penafsiran lain yang harus dilakukan oleh pengguna jalan. Rambu perintah ini berbentuk lingkaran dengan warna dasar biru dengan lambang atau tulisan berwarna putih
RAMBU-RAMBU LALU LINTAS Rambu-rambu Lalu Lintas Larangan Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 43 Tahun 1993 tentang Prasarana Jalan, dijelaskan bahwa rambu-rambu lalu lintas yang menyatakan larangan adalah rambu-rambu lalu lintas yang memberikan bentuk larangan yang jelas dan tegas bagi pengguna jalan untuk tidak melakukan perbuatan yang tidak diperbolehkan bagi pengguna jalan. Rambu larangan ini berbentuk lingkaran dengan warna dasar putih dan dibatasi garis tepi tebal melingkar berwarna merah dan diberi garis diagonal tebal warna merah dengan lambang atau tulisan berwarna hitam
RAMBU-RAMBU LALU LINTAS Rambu-rambu Lalu Lintas Peringatan Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 43 Tahun 1993 tentang Prasarana Jalan, dijelaskan bahwa rambu-rambu lalu lintas yang menyatakan peringatan adalah rambu lalu lintas yang memberikan bentuk peringatan yang jelas bagi pengguna jalan untuk berhati-hati terhadap persimpangan, perlintasan kereta api, dan kondisi jalan yang lain. Rambu peringatan ini berbentuk belah ketupat dengan warna dasar kuning dan dibatasi garis tepi hitam dengan lambang atau tulisan berwarna hitam
RAMBU-RAMBU LALU LINTAS Rambu-rambu Lalu Lintas Petunjuk Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 43 Tahun 1993 tentang Prasarana Jalan, dijelaskan bahwa rambu lalu lintas yang menyatakan petunjuk adalah rambu-rambu lalu lintas yang memberikan bentuk petunjuk yang jelas bagi pengguna jalan sebagai informasi mengenai arah perjalanan, fasilitas umum dan lain sebagainya. Rambu petunjuk berbentuk persegi dengan warna dasar biru muda atau hijau dengan lambang atau tulisan berwarna putih
RAMBU-RAMBU LALU LINTAS 1. Rambu-rambu Lalu Lintas Peringatan - Peringatan terhadap kemungkinan adanya bahaya atau tempat berbahaya di bagian jalan didepannya - Ditempatkan sekurang-kurangnya 50 meter sebelum tempat bahaya - Warna dasar adalah kuning dengan lambang atau tulisan berwarna hitam - Bentuk adalah bujur sangkar dan empat persegi panjang 2. Rambu-rambu Lalu Lintas Larangan - Menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh pemakai jalan - Ditempatkan sedekat mungkin dengan titik larangan - Warna dasar adalah putih dengan lambang atau tulisan berwarna hitam atau merah - Bentuk adalah segi delapan sama sisi, segitiga sama sisi dan lingkaran
RAMBU-RAMBU LALU LINTAS 3. Rambu-rambu Lalu Lintas Perintah - Perintah yang wajib dilakukan oleh pemakai jalan - Ditempatkan sedekat mungkin dengan titik kewajiban - Warna dasar adalah biru dengan lambang atau tulisan berwarna putih - Bentuk adalah lingkaran 4. Rambu-rambu Lalu Lintas Petunjuk - Menyatakan petunjuk mengenai jurusan atau arah perjalanan, jalan, situasi, kota, tempat, pengaturan, fasilitas dan lain-lain bagi pemakai jalan - Warna dasar adalah biru atau hijau dengan lambang atau tulisan berwarna putih
Penempatan Rambu-rambu Lalu Lintas - Rambu Lalu Lintas harus ditempatkan sesuai dengan standar kebebasan samping, sekurang-kurangnya 0, 60 m dari tepi badan jalan perkotaan yang normal atau 0, 30 m untuk rambu yang dipasang pada pemisah jalan - Rambu Lalu Lintas ditempatkan di sebelah kiri menurut arah arus lalu lintas - Bagian sisi rambu lalu lintas yang paling rendah harus minimal 1, 75 m dan tinggi maksimum 2, 65 m di atas titik pada sisi jalan yang diukur dari permukaan jalan
CONTOH PELANGGARAN RAMBU LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN RAMBU LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN RAMBU LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN RAMBU LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN RAMBU LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN RAMBU LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN RAMBU LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN RAMBU LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN RAMBU LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN RAMBU LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN RAMBU LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN RAMBU LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN RAMBU LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN RAMBU LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN RAMBU LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN RAMBU LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN LALU LINTAS
CONTOH PELANGGARAN LALU LINTAS
PEMASANGAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS A Hati-hati (ditambah tulisan dibawahnya “Hati-hati Kendaraan Keluar Masuk) C Dilarang berjalan terus pada persilangan sebidang lintasan kereta api jalur tunggal D Dilarang berjalan terus, wajib berhenti sesaat dan meneruskan perjalanan setelah mendapat kepastian aman dari lalu lintas arah lainnya Jl. Ahmad Yani B Persilangan datar dengan lintasan kereta api berpintu Persimpangan Siwalankerto AB C D F Jl. Siwalankerto E D C A F E E Larangan berhenti sampai dengan jarak 15 m dari tempat pemasangan rambu menurut arah lalu lintas F Larangan Parkir sampai dengan rambu berikutnya menurut arah lalu lintas F No Scale
Contoh pemasangan rambu-rambu lalu lintas yang membingungkan dan merupakan pemborosan
Contoh pemasangan rambu-rambu lalu lintas yang merupakan pemborosan
MARKA JALAN Marka jalan adalah suatu tanda yang berada di atas permukaan jalan yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas Keputusan Menteri Perhubungan No. 60 tahun 1993 tentang Marka Jalan Jenis Marka Jalan : 1. 2. 3. 4. 5. Marka garis memanjang Marka garis melintang Marka garis serong Marka lambang, dan Marka lainnya
MARKA JALAN Marka garis memanjang, berupa : a 1. garis utuh a 2. garis putus-putus a 3. garis ganda yang terdiri dari garis utuh dan garis putus-putus a 4. garis ganda yang terdiri dari dua garis utuh
MARKA JALAN 52
PEMASANGAN MARKA PADA PERSIMPANGAN U 3. 5 m T 3. 5 m U 3. 5 3. 5 B 3. 5 m 3. 5 S
DETAIL MARKA UNTUK JALUR PENYEBERANGAN 0. 30 m 2. 50 m 1. 00 m 0. 30 m
DETAIL MARKA PENUNJUK ARAH 5. 00 m I 2. 00 m 0. 10 m 3. 00 m 0. 50 m 0. 30 m 5. 00 m II 2. 00 m 3. 00 m 0. 10 m 0. 90 m 0. 70 m 0. 25 m 0. 10 m 0. 25 m 0. 30 m
DETAIL JARAK PEMASANGAN MARKA PENUNJUK ARAH 40 M 5 M 20 M 5 M
CONTOH PEMASANGAN MARKA GARIS A B C A 0. 10 m B 0. 12 m 5. 00 m C 1. 00 m 0. 12 m
- Slides: 63