REHABILITASI PSIKIS PASCA BENCANA Adnil Edwin Nurdin BENCANA
REHABILITASI PSIKIS PASCA BENCANA Adnil Edwin Nurdin
BENCANA • • • Perubahan tiba-tiba dari rutinitas Tidak diantisipasi Ancaman Stresor pemicu Stres flight or fight aktivasi noradrenalin anxietas SURVIVAL OPTION PHENOMENON (SOP)
DAMPAK PSIKIS Ditentukan dua faktor individual: • Besarnya dampak • Kerentanan mental
BESARNYA DAMPAK TERHADAP INDIVIDUAL • • Arti kerugian menurut persepsi individual Adanya perubahan dari sesuatu yang “biasa” Persepsi apakah kehidupan lama dapat/ tidak dapat kembali Apakah tujuan hidup harus/ tidak harus diubah
KERENTANAN INDIVIDUAL • • Ada/tidak ada kerentanan terhadap gangguan mental Bagaimana persepsi individual terhadap kehidupan lama Apakah dampak bencana mengakibatkan ia tinggal “sendiri” Bagaimana keterikatannya terhadap lingkungan sekitar positive/ negatif Ada/ tidak ada resiliensi psikologik Apakah ada/ tidak ada sindroma survivor flashback Apakah ada kerentanan PTSD Kerentanan Psikoneuroimunologi HPA axis
TRIAGE MANAJEMEN PSIKOLOGIK BENCANA • BESAR STRESS OBJEKTIF • DAMPAK STRESS SUBJEKTIF • KERENTANAN APAKAH PERLU TINDAK KEDARURATAN PSi. KIATRIK JANGKA PENDEK/ ATAU PENANGGULANGAn psikiatrik jangka panjang
MANAJEMEN STRES • • • Teknik Memberi mekanisme coping efektif Mengatasi stres psikologik Terdiri dari beragam strategi Untuk coping atau merubah situasi stres secara efektif
STRES PSIKOLOGIK • Par definicum: Respon fisiologik individu terhadap stimulus eksternal atau internal yang mencetuskan respon fight-or-flight anxietas • Anxietas: individu merasa sumber dayanya tidak adekwat
LANGKAH-LANGKAH MANAJEMEN STRES • Ukur tingkat anxietas HDRS - fisik - mental • Tentukan perlu/ tidak perlu obat anti anxietas • Lakukan rehabilitasi
LANGKAH-LANGKAH REHABILITASI Tentukan dua faktor individual: • Besarnya dampak • Kerentanan mental • 4 dan 5 • Memberi mekanisme coping efektif • Mengatasi stres psikologik Untuk coping atau merubah situasi stres secara efektif MODEL TRANSAKSIONAL
SAU
OTAK
SUMBU HPA
LOKUS SERELEUS
CARA KERJA LOKUS SERELEUS Neuron lokus sereleus (LS) pada keadaan normal; produksi NA normal. Sumber: Kosten&George. Research on Stres. NIDA Science Persp, 2002. • Pada stimulasi kehidupan normal, opiat endogen metensefalin yang dihasilkan tubuh berikatan dengan reseptor-mu opiat dipermukaan neuron LS. Ikatan ini mengaktifkan adenylate cyclase yang mengkatalisir adenosine triphosphate (ATP), menjadi cyclic adenosine monophosphate (c. AMP). Akibatnya terjadi cetusan pelepasan NA. Pada stimulasi kehidupan normal, neuron LS menghasilkan jumlah NA yang sekedar cukup untuk mempertahankan fungsi vital seperti kesadaran, kewaspadaan, pernapasan, tekanan darah, dan tonus otot.
- Slides: 15