Refleksi From high speed to low speed low

  • Slides: 34
Download presentation
Refleksi From high speed to low speed (low density to high density) From low

Refleksi From high speed to low speed (low density to high density) From low speed to high speed (high density to low density)

Refleksi • Saat gelombang menjalar dari satu batas ke batas lainnya, terjadilah refleksi. Beberapa

Refleksi • Saat gelombang menjalar dari satu batas ke batas lainnya, terjadilah refleksi. Beberapa gelombang berbalik kembali (mundur) dari batas – Menjalar dari cepat ke lambat -> terbalik – Menjalar dari lambat ke cepat -> tetap tegak

Refleksi Hal ini terjadi karena pada saat mencapai ujung tali, tali menghasilkan gaya aksi

Refleksi Hal ini terjadi karena pada saat mencapai ujung tali, tali menghasilkan gaya aksi yang arahnya ke kanan dan ke atas pada dinding. Sesuai dengan gukum Newton III Newton, gaya aksi itu akan menyebabkan timbulnya gaya reaksi yang sama besarnya namun berlawanan arah (ke kiri dan ke bawah). Akibatnya, gelombang pantulan yang terjadi pun memiliki arah sesuai dengan gaya reaksi.

Ini terjadi karena ujung tali tidak menghasilkan gaya aksi yang arahnya ke atas pada

Ini terjadi karena ujung tali tidak menghasilkan gaya aksi yang arahnya ke atas pada tiang. Ujung tali ikut bergerak ke atas karena terikat longgar pada tiang. Akibatnya, meskipun tali menghasilkan gelombang pantulan, bentuk gelombang pantulannya tidak terbalik.

Daya Gelombang • Gelombang menjalar karena tiap bagian dari medium meng -komunikasikan geraknya pada

Daya Gelombang • Gelombang menjalar karena tiap bagian dari medium meng -komunikasikan geraknya pada bagian di sekitarnya. – Energi di-transfer karena ada kerja yang dilakukan! • Berape energi yang bergerak pada tali per satuan waktu. (atau berapa daya-nya? ) P

Daya Gelombang. . . • Bayangkan tali bagian kiri digerakkan naik dan turun dalam

Daya Gelombang. . . • Bayangkan tali bagian kiri digerakkan naik dan turun dalam arah y. • Anda pasti melakukan kerja karena F. dr > 0 saat tangan anda bergerak naik dan turun. • Energi pasti bergerak menjauh dari tangan anda (ke kanan) karena energi kinetik (gerak) dari tali tetap sama. P

Bagaimana energi bergerak? • Tinjau sembarang posisi x pada tali. Tali di bagian kiri

Bagaimana energi bergerak? • Tinjau sembarang posisi x pada tali. Tali di bagian kiri x melakukan kerja pada tali di bagian kanan x, sama seperti yang dilakukan tangan anda: x

Ingat energi osilasi pada pegas Segmen tali bermassa k = konstanta gaya k =

Ingat energi osilasi pada pegas Segmen tali bermassa k = konstanta gaya k = bilangan gelombang Energi gelombang

Daya gelombang Laju energi yang ditransmisikan disebut daya gelombang Energi gelombang Daya Gelombang rata-rata

Daya gelombang Laju energi yang ditransmisikan disebut daya gelombang Energi gelombang Daya Gelombang rata-rata

Contoh Daya: • Sebuah tali dengan massa = 0. 2 kg/m diletakkan di atas

Contoh Daya: • Sebuah tali dengan massa = 0. 2 kg/m diletakkan di atas lantai licin. Salah satu ujungnya anda pegang dan digoyangkan ke kanan dan kiri dua kali per detik dengan amplitudo of 0. 15 m. Anda melihat bahwa jarak antara dua perut dari gelombang adalah 0. 75 m. – Berapa rata-rata daya yang anda berikan pada tali? – Berapa energi rata-rata per satuan panjang dari tali? – Berapa tegangan tali? f = 2 Hz = 0. 75 m A = 0. 15 m

Contoh Power. . . • Diketahui A, dan = 2 f. Ditanya v! •

Contoh Power. . . • Diketahui A, dan = 2 f. Ditanya v! • Ingat v = f = (. 75 m)(2 s-1) = 1. 5 m/s. • Jadi: Daya rata-rata

Contoh Daya. . . • Jadi: Energi rata-rata per satuan panjang

Contoh Daya. . . • Jadi: Energi rata-rata per satuan panjang

Contoh Daya. . . • Diketahui bahwa tegangan tali bergantung pada laju gelombang dan

Contoh Daya. . . • Diketahui bahwa tegangan tali bergantung pada laju gelombang dan rapat massa: Tegangan tali: F = 0. 45 N

Muka Gelombang Muka gelombang merupakan suatu garis khayal yang menghubungkan sekelompok partikel yang mempunyai

Muka Gelombang Muka gelombang merupakan suatu garis khayal yang menghubungkan sekelompok partikel yang mempunyai fase sama Jarak antar muka gelombang = panjang gelombang

Muka Gelombang

Muka Gelombang

Difraksi (Pembelokan Gelombang) Muka gelombang lurus ketika melewati celah sempit berubah menjadi muka gelombang

Difraksi (Pembelokan Gelombang) Muka gelombang lurus ketika melewati celah sempit berubah menjadi muka gelombang lingkaran

Muka gelombang lingkaran ketika melewati celah sempit tdak berubah

Muka gelombang lingkaran ketika melewati celah sempit tdak berubah

Superposisi • Q: Apa yang terjadi saat dua gelombang “bertabrakan? ” • A: Keduanya

Superposisi • Q: Apa yang terjadi saat dua gelombang “bertabrakan? ” • A: Keduanya DIJUMLAHKAN! – Kita katakan gelombang tersebut di-”superposisi. ”

Superposisi

Superposisi

Prinsip Superposisi Gelombang yang overlapping dijumlahkan untuk menghasilkan gelombang resultan y’(x, t) = y

Prinsip Superposisi Gelombang yang overlapping dijumlahkan untuk menghasilkan gelombang resultan y’(x, t) = y 1 (x, t) + y 2 (x, t) Catatan: Gelombang yang overlapping tidak mengubah penjalaran masing-masing gelombang.

Interferensi

Interferensi

Interferensi Konstruktif Interferensi Destruktif

Interferensi Konstruktif Interferensi Destruktif

Interferensi • Dua gelombang, dengan amplitudo, panjang gelombang, laju yang sama, tapi berbeda fasa

Interferensi • Dua gelombang, dengan amplitudo, panjang gelombang, laju yang sama, tapi berbeda fasa Konstruktif: Amplitudo=2 ym Destruktif: m=0, 1, 2, . . . Amplitudo=0

Interferensi gelombang permukaan air

Interferensi gelombang permukaan air

Interferensi gelombang permukaan air

Interferensi gelombang permukaan air

Interferensi gelombang permukaan air

Interferensi gelombang permukaan air

Refraction Gelombang datang dari medium yang kurang rapat ke medium yang lebih rapat

Refraction Gelombang datang dari medium yang kurang rapat ke medium yang lebih rapat

Gelombang datang dari tempat yang dalam ke tempat yang dangkal

Gelombang datang dari tempat yang dalam ke tempat yang dangkal

Tsunami

Tsunami