Rangkaian Tala Paralel Skemadiagram Blok Dasar Tuner 1

Rangkaian Tala Paralel

Skema/diagram Blok Dasar Tuner 1 Band

Penjelasan Sinyal RF (Radio Frequency) diterima oleh antena kemudian ditala/dipilih oleh rangkaian tala pada penguat RF pertama kemudian dimasukan ke rangkaian mixer, mixer ini berfungsi untuk mencampur frekuensi yang telah terpilih dan dikuatkan oleh penguat RF pertama dengan frekuensi lokal yang tertala juga. Dari proses mixing tersebut, dihasilkan beberapa frekuensi baru yang salah satunya dikuatkan difilter untuk menghasilkan frekuensi IF (Intermediate Frequency). Karena frekuensi IF yang dihasilkan harus dipertahankan pada frekuensi tertentu, maka semua rangkaian tala harus dalam posisi yang selaras, artinya, jika rangkaian tala/pemilih digeser naik 1 MHz, osilator juga digeser naik 1 MHz juga, keduanya secara bersamaan.

Rangkaian Tala Rangkaian tala umumnya terdiri dari induktor dan kapasitor yang tersusun secara paralel (membentuk band pass filter atau perangkap gelombang). Pada umumnya, rangkaian tala pada osilator lokal juga mempunyai bentuk yang sama pula. Sedangkan metode-metode penggeseran/pemilihan frekuensi dengan menggeser nilai capasitor dalam rangkaian resonansinya, dapat menggunakan varco atau menggunakan dioda varaktor. Dioda varaktor ini bekerja mirip dengan kapasitor trimmer, tetapi dengan kontrol tegangan. Semakin tinggi tegangan yang masuk, semakin rendah nilai kapasitansi varactor, semakin rendah nilai kapasitor, semakin tinggi frekuensi yang tertala atau yang dihasilkan oleh osilator lokal.

Osilator Amstrong

Penjelasan Pada gambar (a) tampak rangkaian osilator armstrong dengan transistor. Terdapat trafo yang terbentuk dari gulungan L 1 dan L 2. Sinyal keluaran di kolektor diinduksikan oleh L 1 kepada L 2 yang terhubung ke basis. L 2 bersama dengan C 3 membentuk sirkit tala yang menentukan frekwensi osilator. Untuk mendapatkan frekwensi yang bisa diubah maka C 3 ini bisa dibuat variabel (berbentuk varco).

Osilator Colpitts

Penjelasan Umpan balik dilakukan dari kolektor ke emitor melalui pembagi tegangan secara kapasitansi C 3 dan C 4. Jalan masukan basis diground-kan bagi sinyal ac. Sirkit tala L 1, C 3 dan C 4 menentukan frekwensi osilator. Untuk mendapatkan frekwensi yang bisa diubah-ubah maka C 4 bisa dibuat variabel, atau C 3 yang dibuat variabel, atau keduanya dibuat variabel.

Daftar Pustaka • http: //sosializer. blogspot. co. id/2017/03/elekt ronika-komunikasi. html • http: //www. sandielektronik. com/2014/09/osi lator. html
- Slides: 9