Rancangan Penelitian Kesehatan Maxs U E Sanam Survey

  • Slides: 20
Download presentation
Rancangan Penelitian Kesehatan Maxs U. E. Sanam

Rancangan Penelitian Kesehatan Maxs U. E. Sanam

Survey Analitik 1. Rancangan Survey Cross Sectional Populasi (Sampel) Faktor Risiko + Efek +

Survey Analitik 1. Rancangan Survey Cross Sectional Populasi (Sampel) Faktor Risiko + Efek + Faktor Risiko - Efek + Efek -

Rancangan Survey 2. Rancangan Penelitian Case Control FR + Retrospektif Kasus Efek + FR

Rancangan Survey 2. Rancangan Penelitian Case Control FR + Retrospektif Kasus Efek + FR - Populasi Sampel FR + FR - Retrospektif Kontrol Efek -

3. Rancangan Kohor (Cohort) FR + Prospektif Efek + Efek - Populasi (Sampel) FR

3. Rancangan Kohor (Cohort) FR + Prospektif Efek + Efek - Populasi (Sampel) FR - Prospektif Efek + Efek -

Rancangan Eksperimen • Rancangan praeksperimen (pre experimental designs) • Rancangan eksperimen sungguhan (true experimental

Rancangan Eksperimen • Rancangan praeksperimen (pre experimental designs) • Rancangan eksperimen sungguhan (true experimental designs) • Rancangan eksperimen semu (quasi experimental designs

Eksperimen semu • Syarat-syarat sebagai eksperimen tidak cukup memadai – Tidak adanya randomisasi –

Eksperimen semu • Syarat-syarat sebagai eksperimen tidak cukup memadai – Tidak adanya randomisasi – Tidak ada kontrol terhadap variabel berpengaruh

Simbol atau Lambang R : Randomisasi Kelompok Perlakuan/Kontrol 0 1 = Pengukuran pertama (pretest

Simbol atau Lambang R : Randomisasi Kelompok Perlakuan/Kontrol 0 1 = Pengukuran pertama (pretest X = Perlakuan atau eksperimen 0 2 = Pengukuran kedua (posttest)

Rancangan Praeksperimen 1. Posttest only design Disebut juga “the one shot case study” Eksperimen

Rancangan Praeksperimen 1. Posttest only design Disebut juga “the one shot case study” Eksperimen Postest X 02 2. Rancangan One group pretest Postest Pretest 01 Perlakuan X Posttest 02

Rancangan Eksperimen Sungguhan (True Experiment) Rancangan Pretest Postest dengan Kelompok Kontrol (Pretest-Posttest with Control

Rancangan Eksperimen Sungguhan (True Experiment) Rancangan Pretest Postest dengan Kelompok Kontrol (Pretest-Posttest with Control Group) Pretest R (Kel Eksperimen) 01 R (Kel Kontrol 01 Perlakuan Posttest X 02 02

Rancangan Eksperimen Sungguhan (True Experiment) Pretest Perlakuan Posttest R (Kel Eksperimen a) 01 X

Rancangan Eksperimen Sungguhan (True Experiment) Pretest Perlakuan Posttest R (Kel Eksperimen a) 01 X (a) 02 R (Kel Eksperimen b) 01 X (b) 02 R (Kel Kontrol 01 02

Rancangan Eksperimen Sungguhan (True Experiment) Rancangan Randomized Salomon Four Group) Pretest R (Kel Eksperimen)

Rancangan Eksperimen Sungguhan (True Experiment) Rancangan Randomized Salomon Four Group) Pretest R (Kel Eksperimen) 01 R (Kel Kontrol Perlakuan Posttest X 02 02

Rancangan Eksperimen Sungguhan (True Experiment) Rancangan Postest dengan Kelompok Kontrol (Posttes only Control Group

Rancangan Eksperimen Sungguhan (True Experiment) Rancangan Postest dengan Kelompok Kontrol (Posttes only Control Group Design) Pretest R (Kel Eksperimen) R (Kel Kontrol 01 Perlakuan Posttest X 02 02

Rancangan Eksperimen Semu (Quasi Experiment Design) 1. Rancangan Rangkaian Waktu (Time Series Design) Pretest

Rancangan Eksperimen Semu (Quasi Experiment Design) 1. Rancangan Rangkaian Waktu (Time Series Design) Pretest Perlakuan Posttest 01 02 03 04 X 05 06 07 08

Rancangan Eksperimen Semu (Quasi Experiment Design) 2. Rancangan Rangkaian Waktu dengan Kelompok Pembanding (Control

Rancangan Eksperimen Semu (Quasi Experiment Design) 2. Rancangan Rangkaian Waktu dengan Kelompok Pembanding (Control Time Series Design) Pretest Perlakuan Posttest Kel Exp 01 02 03 X 05 06 07 Kel Kontrol 01 02 03 X 05 06 07

Rancangan Eksperimen Semu (Quasi Experiment Design) 2. Rancangan Non Equivalent Control Group Pretest Perlakuan

Rancangan Eksperimen Semu (Quasi Experiment Design) 2. Rancangan Non Equivalent Control Group Pretest Perlakuan Posttest Kel Exp 01 X 02 Kel Kontrol 01 02

Metode Penelitian Klinis (Clinical Trial) • Clinical trial sejalan dengan perkembangan ilmu kedokteran •

Metode Penelitian Klinis (Clinical Trial) • Clinical trial sejalan dengan perkembangan ilmu kedokteran • Ilmu kedokteran sebagai ilmu alamiah (natural science) berkembang dengan dua cara – Observasi – Eksperimen • Clinical trial mencakup dua pengertian: – Rangkaian penelitian obat manusia/hewan – Metode penelitian bersifat eksperimen

Tahapan dalam Penelitian Klinis Tahap Pertama • Menguji efek farmakologi suatu obat pada sekelompok

Tahapan dalam Penelitian Klinis Tahap Pertama • Menguji efek farmakologi suatu obat pada sekelompok kecil penderita atau sukarelawan Tahap Kedua Menentukan apakah obat tsb berguna untuk pengobatan Dibandingkan dengan obat yang telah ad

Tahap Ketiga • Diperlukan subjek percobaan yang lebih banyak • Dilakukan di luar tempat

Tahap Ketiga • Diperlukan subjek percobaan yang lebih banyak • Dilakukan di luar tempat penelitian tahap kedua • Insiden efek samping dll

 • Tahap Keempat Penelitian setelah obat dipasarkan (Post marketing drug surveylance Mencakup 4

• Tahap Keempat Penelitian setelah obat dipasarkan (Post marketing drug surveylance Mencakup 4 hal: – Efek samping jangka pendek – Manfaat dan efek jangka panjang, komplikasi penyakit – Data penggunaan: overused, misused, dan abused – Rasio biaya atau risiko/keuntungan

Dasar Penelitian Klinis • Tujuan penelitian adalah menilai manfaat dan bahaya obat • Metode

Dasar Penelitian Klinis • Tujuan penelitian adalah menilai manfaat dan bahaya obat • Metode penelitian adalah eksperimen, bukanlah survey • Esensi CT adalah pembandingan (comparison) • Validitas tergantung pada relevansi, ketepatan pengukuran, dan bebas dari segala praduga • Tujuan adalah mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi populasi • Reliabilitas tergantung pada validitas