Rancangan Penelitian a S 2 IPK FK UGM

  • Slides: 26
Download presentation
Rancangan Penelitian (a) S 2 IPK FK UGM Januari 2014

Rancangan Penelitian (a) S 2 IPK FK UGM Januari 2014

Bagian 2 Proposal/Tesis • Halaman 2 Muka (penomeran halaman dengan angka Romawi huruf kecil

Bagian 2 Proposal/Tesis • Halaman 2 Muka (penomeran halaman dengan angka Romawi huruf kecil Latin) • Bagian Utama: I. Pendahuluan II. Telaah Pustaka III. Metoda Penelitian IV. Rencana Pelaksanaan Penelitian/ Hasil Penelitian, Kesimpulan & Rekomendasi V. Daftar Rujukan • Lampiran 2 (penomeran halaman dilanjutkan setelah halaman terkahir bagian utama dengan angka Arab)

Bagian Akhir Bab II • Kerangka Teori (= Himpunan kerangka konsep) • Kerangka Konsep

Bagian Akhir Bab II • Kerangka Teori (= Himpunan kerangka konsep) • Kerangka Konsep (= Proposisi = Hubungan konstruk 2) berbentuk diagram, narasi atau/dan rumus matematik. Untuk setiap konstruk dan dimensi konstruk sebut definisi operasional (DO)-nya. • Hipotesis & Pertanyaan Penelitian. Untuk setiap variabel sebut DO dan perlakuan peneliti.

 • Diagram kerangka konsep: V 1 V 2 Mediator Prediktor/ Penyebab V 1

• Diagram kerangka konsep: V 1 V 2 Mediator Prediktor/ Penyebab V 1 V 1 Kriterion/ Akibat Moderator Faktor 1 V 1 Faktor 2 V 1

Kerangka Konsep Pendidikan Belajar Kompetensi/ Tujuan Pembelajaran Infrastruktur* Moderator* * Kurikulum/Pengajaran/Penilaian/Sumber Daya Lain/Management/Dukungan Masyarakat

Kerangka Konsep Pendidikan Belajar Kompetensi/ Tujuan Pembelajaran Infrastruktur* Moderator* * Kurikulum/Pengajaran/Penilaian/Sumber Daya Lain/Management/Dukungan Masyarakat & Pemerintah. 5

Jenis Variabel Perlakuan Tujuan Prediktor & Kriterion Diamati Utk meneliti korelasi (A) V Bebas

Jenis Variabel Perlakuan Tujuan Prediktor & Kriterion Diamati Utk meneliti korelasi (A) V Bebas & V Terikat V Bebas dimanipulasi (variasinya ditentukan), V Terikat diamati a. Dikontrol (dibuat konstan) b. Diamati Utk meneliti korelasi (B), sebagai salah satu kriteria kausasi a. Utk menghilangkan pengaruh Moderator b. Utk meneliti pengaruh M thd kekuatan A/B Untuk meneliti mangapa/ bagaimana A/B Utk menghilangkan pengaruh V Confounding Moderator Mediator Diamati Confounding Dikontrol (Moderator yg tidak spesifik)

Perlakuan peneliti terhadap masing-masing variabel dapat berupa: a. mengamati – dibiarkan bervariasi & variasinya

Perlakuan peneliti terhadap masing-masing variabel dapat berupa: a. mengamati – dibiarkan bervariasi & variasinya diamati. b. memanipulasi (mengintervensi) – variasinya ditentukan. c. mengendalikan (mengontrol) – dibuat konstan. d. mengabaikan – dibiarkan bervariasi ttp tidak diamati.

III. Metoda Penelitian A. Rancangan Penelitian: 1. Rancangan Pengumpulan Data 2. Rancangan Pengolahan Data

III. Metoda Penelitian A. Rancangan Penelitian: 1. Rancangan Pengumpulan Data 2. Rancangan Pengolahan Data 3. Rancangan Penafsiran Data B. Metoda Pengumpulan Data C. Metoda Pengolahan Data D. Metoda Penafsiran Data

A. Rancangan Penelitian • Rancangan Penelitian (Bab III A): Logika (= cara bernalar yang

A. Rancangan Penelitian • Rancangan Penelitian (Bab III A): Logika (= cara bernalar yang dianggap valid/salah) dari metoda penelitian Rencana Penelitian (Bab IV Proposal): Logistika (= rincian) dari pelaksanaan penelitian • Metoda penelitian dengan rancangan yang kuat (robust) diperlukan untuk menghasilkan kesimpulan (tesis) yang valid: a. hipotesis 2 penelitian diterima/ditolak? b. pertanyaan 2 penelitian dijawab?

 • valid 1570 s, from L. validus "strong, effective, " from valere "be

• valid 1570 s, from L. validus "strong, effective, " from valere "be strong" (see valiant). The meaning "supported by facts or authority" is first recorded 1640 s. • validity 1550 s, from M. Fr. validité, from L. validitatem (nom. validitas) "strength, " from validus (see valid). Sumber: http: //www. etymonline. com/

A. 1. Rancangan Pengumpulan Data Logika pengumpulan data yang valid: Peneliti secara konsisten menggunakan

A. 1. Rancangan Pengumpulan Data Logika pengumpulan data yang valid: Peneliti secara konsisten menggunakan alat/cara yang valid untuk mengumpulkan data dari subyek yang tepat. a. Alat/cara yang valid b. Penggunaan yang konsisten c. Subyek yang tepat

a. Alat/Cara Pengumpulan Data yang Valid Peneliti harus membuktikan dengan data kuantitatif dan kualitatif

a. Alat/Cara Pengumpulan Data yang Valid Peneliti harus membuktikan dengan data kuantitatif dan kualitatif bahwa alat/cara pengumpulan datanya valid: • Validitas Isi (V. ahli; V. substansi; V. Konsep; V. Muka) – sesuai dengan pendapat para ahli; disusun dalam/diterjemahkan ke bahasa yang dapat dimengerti responden. • Validitas Konstruk – pengujian sejumlah hipotesis tentang validitas dari alat/cara pengumpulan data yang bersangkutan.

Contoh menetapkan Validitas Konstruk Alat Pengumpul Data Etter JF, Perneger TV. Validating a satisfaction

Contoh menetapkan Validitas Konstruk Alat Pengumpul Data Etter JF, Perneger TV. Validating a satisfaction questionnaire using multiple approaches: a case study. Soc Sci Med. 1997 Sep; 45(6): 87985. • We examined the validity of a questionnaire designed to measure the satisfaction of users of health services, using multiple tests of construct validity.

 • Members of 2 health insurance plans in Geneva (Switzerland) answered a mailed

• Members of 2 health insurance plans in Geneva (Switzerland) answered a mailed questionnaire in 1992 (n = 1007) and 1993 (n = 1424). Response rates were 82% participants were 18 -44 years old in 1992. • The questionnaire included 22 questions on satisfaction with medical care received during the past 12 months.

 • Most items were adapted from the Patient Satisfaction Questionnaire. Four dimensions of

• Most items were adapted from the Patient Satisfaction Questionnaire. Four dimensions of satisfaction were measured: satisfaction with physician services (8 items), communication (8 items), access (4 items) and insurance services (2 items). Catatan: Dimensi = faktor Analisis Faktor untuk menentukan kesesuaian antara item dengan dimensi.

 • Reliability (Crőnbach's alpha) was satisfactory for the 2 former dimensions (alpha =

• Reliability (Crőnbach's alpha) was satisfactory for the 2 former dimensions (alpha = 0. 81 and 0. 82 respectively), but lower than desired for the 2 latter (alpha = 0. 63 and 0. 49 respectively). • Participants who gave positive open-ended comments had satisfaction scores 0. 7 -1. 2 standard deviation units higher than participants who gave negative comments.

 • Satisfaction scores were weakly correlated with satisfaction with private life, which indicates

• Satisfaction scores were weakly correlated with satisfaction with private life, which indicates that the instrument did not simply measure a general tendency to be satisfied. • Participants who said that care received in 1993 was worse than care received in 1992 (retrospective assessment) experienced a decrease in satisfaction scores between 1992 and 1993 (prospective assessment).

 • Most validation procedures provided independent but partial evidence for the validity of

• Most validation procedures provided independent but partial evidence for the validity of the instrument. • Triangulation of several validation methods, as illustrated in this paper, may greatly improve the understanding of an instrument's properties.

b. Penggunaan yang konsisten Peneliti harus membuktikan dengan data kualitatif dan kuantitatif bahwa alat/cara

b. Penggunaan yang konsisten Peneliti harus membuktikan dengan data kualitatif dan kuantitatif bahwa alat/cara pengumpulan data yang valid digunakan secara konsisten: • Pengumpul data diseleksi, dilatih & disupervisi • Hasil pengumpulan data inter- dan intrapengumpul data dianalisis

r atau d besarnya bermakna r ≥ rmin (koef korelasi yg ingin dicapai) d

r atau d besarnya bermakna r ≥ rmin (koef korelasi yg ingin dicapai) d ≥ dmin (koef Selisih yg ingin dicapai) Pengukur(an) I Unit Pengamatan Data Pengukur(an) II Unit Pengamatan 1 1 2 2 3 3 . . . k k Total Mean. II Data rbi-serial = korelasi Variabel Dikotomi & Variabel Interval/rasio d = Mean 1 - Mean 0

Pengamat(an) II + + Pengamat(an) I - r=?

Pengamat(an) II + + Pengamat(an) I - r=?

c. Subyek yang tepat Peneliti harus membuktikan dengan data kualitatif dan kuantitatif bahwa subyek

c. Subyek yang tepat Peneliti harus membuktikan dengan data kualitatif dan kuantitatif bahwa subyek yang diukur tepat: • Kualitas: Memiliki data yg diperlukan untuk mengukur variabel 2 dari konstruk yg bersangkutan; tidak menimbulkan bias pengumpulan data (e. g. , same subject bias, recall bias, sampling bias) • Kuantitas: Sesuai dengan besar populasi (N) dan besar sampel unit analisis (n); sampling error dihindari pada pembentukan sampel unit analisis dan sampel unit pengamatan.

X = Unit Analisis (e. g. , FKG), memiliki konstruk 2 (e. g. ,

X = Unit Analisis (e. g. , FKG), memiliki konstruk 2 (e. g. , “Kompetensi klinik”) “Memberi anestesi blok intraoral” (Salah satu variabel konstruk tsb). Mahasiswa sbg subyek (Unit Pengamatan) yg tepat untuk mengukur variabel ini. X XX XX X X X X X X X X Pop FKG Sampel FKG X X X XX XX … Pop Mhs di FKG UGM

V Pembelajaran Kompetensi Klinik Kurikulum Klinik Moderator? Pembelajaran di Skills Lab V V V

V Pembelajaran Kompetensi Klinik Kurikulum Klinik Moderator? Pembelajaran di Skills Lab V V V Keterampilan anestesi blok intraoral V

A. 2. Rancangan Pengolahan Data • Ilmu Statistik digunakan untuk meringkas data (Ilmu Statistik

A. 2. Rancangan Pengolahan Data • Ilmu Statistik digunakan untuk meringkas data (Ilmu Statistik Diskripsi/Reduksi) dan menginferensi data sampel ke populasi (Ilmu Statistik Inferensi). • Metoda ilmu statistik yang digunakan harus sesuai dengan skala dan syarat 2 yang harus dipenuhi.

A. 3. Rancangan Penafsiran Data • Validitas Internal • Validitas External

A. 3. Rancangan Penafsiran Data • Validitas Internal • Validitas External