RANCANG BANGUN MESIN UJI TARIK STUDI KASUS PEMBUATAN
RANCANG BANGUN MESIN UJI TARIK STUDI KASUS: PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENCATAT GAYA TARIK DAN REGANGAN Sopiyana Gumilar 06. 3030105
LATAR BELAKANG MASALAH Ø Pengujian tarik penting dilakukan untuk mengetahui sifat mekanik suatu material. Ø Perlu dikenalkan didunia pendidikan. Ø Harga mesin pengujian tarik dipasaran sangat mahal. Ø Perlu dirancang mesin uji tarik yang relatif murah dan telah dilengkapi perangkat lunak pencatat data.
TUJUAN Tujuan tugas akhir ini adalah membuat perangkat lunak untuk mencatat data pengujian tarik.
BATASAN MASALAH �Data yang dicatat pada saat pengujian adalah putaran dan gaya tarik. �Data yang disimpan berupa tegangan dan regangan. �Data sifat mekanik seperti elastisitas, kekuatan luluh dan kekuatan tarik dicari secara manual dari data tegangan dan regangan.
KONSTRUKSI MESIN UJI TARIK
INSTRUMENTASI Instrumentasi adalah peralatan dan piranti yang digunakan untuk pengukuran dan pengendalian suatu sistem.
INSTALASI INSTRUMENTASI
Load Cell Load cell adalah sebuah tranduser yang digunakan untuk mengubah gaya menjadi sinyal-sinyal listrik.
SENSOR PROXIMITY Sensor proximity merupakan sensor yang dapat mendeteksi adanya target jenis logam tanpa adanya kontak fisik.
TAMPILAN PROGRAM ØSETTING JALUR KOMUNIKASI ØINPUT DATA SEPESIMEN ØPENGUJIAN
SETTING JALUR KOMUNIKASI 4 10
INPUT DATA SPESIMEN
PENGUJIAN
PENGUJIAN Pengujian perangkat lunak yang telah dibuat dilakukan dengan cara melakukan pengujian terhadap spesimen. Material spesimen yang diuji yaitu aluminium, baja dan tembaga.
DIMENSI SPESIMEN Standar ASTM L 0/D 0=4
DIMENSI SPESIMEN DALAM PROGRAM
VIDEO PENGUJIAN
SPESIMEN ALUMUNIUM KURVA TEGANGAN-REGANGAN ALUMUNIUM 140 120 TEGANGAN (MPa) 100 80 60 40 20 0 0 0. 02 0. 04 0. 06 0. 08 REGANGAN 0. 12 0. 14 0. 16
SPESIMEN BAJA KURVA TEGANGAN-REGANGAN BAJA 800 700 TEGANGAN (MPa) 600 500 400 300 200 100 0 0 0. 05 0. 1 REGANGAN 0. 15 0. 25
SPESIMEN TEMBAGA KURVA TEGANGAN-REGANGAN 220 TEGANGAN, MPa 170 120 70 20 0 -30 0. 05 0. 15 REGANGAN 0. 25 0. 35
KURVA TEGANGAN-REGANGAN ALUMUNIUM DAN TEMBAGA 250 TEGANGAN, MPa 200 150 TEMBAGA 100 ALUMUNIUM 50 0 0 0. 05 0. 15 0. 2 REGANGAN 0. 25 0. 35 KURVA TEGANGAN-REGANGAN BAJA 1000 TEGANGAN (MPa) 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0 0 0. 05 0. 15 0. 2 REGANGAN 0. 25 0. 35
ANALISA �Ketika proses penarikan dimulai dan pencatatan data dilakukan, grafik yang dihasilkan tidak langsung linier. KURVA TEGANGAN-REGANGAN BAJA 1000 900 TEGANGAN (MPa) 800 700 600 500 400 300 200 100 0 0 0. 05 0. 15 0. 2 REGANGAN 0. 25 0. 35
Perbandingan data hasil pengujian dengan data referensi sebagai berikut: PERBANDINGAN DATA E (MPa) SPESIMEN Sy (MPa) Su (MPa) Elongasi (%) Uji Ref. Aluminium 6690 72413 106. 7 34 -505 126. 47 90 -485 15 3. 5 -40 Baja 17234 206890 669. 8 210 -1620 710. 3 420 -1760 17 10 -40 Tembaga 5597 110344 211. 6 220 -1310 33 3 -68 71. 8 69 -1205
KESIMPULAN �Perangkat lunak yang telah dibuat dapat mencatat putaran dan gaya tarik. �Fenomena yang dihasilkan dari pengujian tarik sudah dapat terbaca.
SARAN Program perlu dikembangkan agar dapat menyajikan data pengujian tarik secara langsung.
TERIMA KASIH
- Slides: 36